Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Studi Interaksi Obat Antihiperlipidemia Pada Pasien Rawat Jalan RSUD Dr. M.M. Dunda Limboto Rahma Hasan
Tinctura Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Farmasi Tinctura
Publisher : Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/tinctura.v3i1.1610

Abstract

Hyperlipidemia is an abnormal lipid condition of metabolism which is characterized by increasing the level of blood lipid. Hyperlipidemia is often followed by other diseases. Therefore, the treatment of hyperlipidemia is often combined with other drugs and potentially increases the occurrence of drugsinteractions. This study aimed to identify the severity of antihyperlipidemic drugsinteractions to the outpatients at Dr. M.M Dunda Limboto Regional PublicHospital on January to March 2018.This research was included in the observation (survey) research, the type of research was the analytic survey and the data was obtained retrospectively. The type of data analysis was univariate analysis and the data was managed theoretically using the guidelines of Stockley Drug Interactionand drugs.com application review. Of the 170 prescription sheets that met the inclusion criteria, 67.65 % were potentially triggered the drugs interactions and 32.35 % had no drugs interactions. One of Antihyperlipidemic drug was often prescribed and mostly generated the interactions was simvastatin (64.12 %). Of the 170 prescriptions, 209 cases of severity of drugs interactions were found, with minor severity of 27.27 %, moderate severity of 47.85 % and major severity of 24.88 %. Hiperlipidemia merupakan suatu keadaan ketidaknormalan metabolisme lipid yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar lipid dalam darah. Hiperlipidemiasering diikuti dengan penyakit lain. Sehingga pengobatan hiperlipidemia seringdikombinasikan bersama obat lain dan berpotensi meningkatkan terjadinyainteraksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat keparahaninteraksi obat antihiperlipidemia pada pasien rawat jalan RSUD Dr. M.M DundaLimboto periode Januari sampai Maret 2018. Penelitian ini termasuk penelitian observasi (survei), jenis penelitian survei analitik dan data diambil secara retrospektif. Jenis analisis data adalah analisis univariat dan data dikelola secara teoritik menggunakan Stockley Drug Interaction dan review aplikasi drugs.com. Dari 170 lembar resep yang memenuhi kriteria inklusi, diperoleh 67,65 % berpotensi mengalami interaksi obat dan 32,35 % tidak mengalami interaksi obat. Antihiperlipidemia yang sering diresepkan dan paling besar menimbulkan interaksi obat adalah simvastatin (64,12 %). Dari 170 lembar resep, ditemukan 209 kasus tingkat keparahan interaksi obat, dengan tingkat keparahan minor sebesar 27,27 %, tingkat keparahan moderat sebesar 47,85% dan tingkat keparahan mayor sebesar 24,88 %.
STUDI BIOINFORMATIKA KANDUNGAN KIMIA DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP TARGET AKSI PEMENUHAN ZAT GIZI IBU HAMIL Rahmawaty Hasan; Fauzah Cholashotul I’anah; Rizky Resvita R Bahi
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei - Agustus 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.661 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v17i2.1346

Abstract

Asam folat merupakan mikronutrien yang sangat diperlukan oleh ibu hamil dalam perkembangan sistem saraf. Konsumsi daun kelor dapat meningkatkan kadar hemoglobin yaitu >11 gr%. Potensi zat gizi yang terkandung dalam daun kelor mampu memenuhi kebutuhan zat gizi ibu hamil. Namun identifikasi senyawa aktif tersebut terhadap makromolekul atau target aksi molekuler asam folat belum diketahui dengan jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan kimia daun kelor yang dapat berinteraksi dengan reseptor folat secara in silico serta prediksi parameter farmakokinetika basis webserver SwissADME. Target molekuler yang dipilih adalah reseptor folat alfa (PDB: 4LRH) dengan teknik docking molekuler menggunakan Autodock 4.2 yang telah dilakukan validasi sebelumnya terhadap ligan asli. Target molekuler yang dipilih adalah reseptor folat alfa (PDB: 4LRH) dengan teknik docking molekuler menggunakan Autodock 4.2 yang telah dilakukan validasi sebelumnya terhadap ligan asli. Hasil docking molekuler menunjukkan bahwa senyawa potensial daun kelor adalah glucosinalbin, niazidin, niazinin, niazirin dan rhamnetin yang memiliki nilai energi ikatan kurang dari -8 kkal/mol. Namun senyawa potensial tersebut tidak lebih kurang dari nilai energi ikatan asam folat sebagai ligan asli pada makromolekul reseptor asam folat alfa. Hasil prediksi parameter farmakokinetika menunjukkan bahwa seluruh senyawa potensial daun kelor menunjukkan bahwa niazinin, niazirin dan rhamnetin terabsorpsi dengan tinggi dalam saluran gastrointestinal, kecuali niazidin dan glucosinalbin. Rhamnetin merupakan senyawa potensial yang dapat dikatalisis oleh enzim CYP3A4, CYP1A2 dan CYP2D6.
Edukasi Kesehatan Ibu Hamil Dan Optimalisasi Konsumsi Tablet Multivitamin Di Wilayah Kerja Sukorejo Rahmawaty Hasan; Fauzah Cholashotul I; Ismayani
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.824 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v2i2.526

Abstract

The fulfillment of nutrition for pregnant women is an important factor in reducing the incidence of maternal mortality. Problems related to the low coverage of supplementation with Fe and folic acid are caused by misunderstandings regarding supplementation and non-compliance of pregnant women in consuming multivitamin tablets. The community service aims to educate the health quality of pregnant women under working area of midwife in Sukorejo, Situbondo. The implementation consists of: (a) health control of pregnant women by checking hemoglobin; (b) education given directly by the presenters; (c) administration of Fe and folic acid tablets. At the end of activities, the questionnaire was given again to measure the level of understanding of partners regarding the material that has been explained. The results showed that there was an increase in the knowledge of pregnant women as partner regarding the importance of consuming multivitamin tablets, namely Fe and folic acid tablets in maintaining health during pregnancy. Prior to being given education, partners had a low level of knowledge (100%). After the implementation of education, there was an increase in partner knowledge, namely good by 66%, sufficient 23% and less than 11% to partner problems in the form of the importance of taking multivitamin tablets.
ANALISIS BAHAN KIMIA OBAT DALAM JAMU PEGAL LINU MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI GAS - SPEKTROMETRI MASSA Rahmawaty Hasan; Moh. Rasyid Kuna; Siti Asiyah Ismail
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 2 (2023): APRIL: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i2.16876

Abstract

PerMenKes RI No. 007 Tahun 2012 tentang Registrasi Obat Tradisional mengatur tentang dilarangnya obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat hasil isolasi atau sintetik berkhasiat obat. Jamu pegal linu merupakan salah satu jenis jamu yang sering ditambahkan bahan kimia obat (BKO). Bahan kimia obat yang biasa ditambahkan ke dalam jamu tradisional diantaranya adalah obat golongan NSAID yaitu fenilbutazon. Kebaruan penelitian karena menganalisis kandungan bahan kimia dalam jamu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis adanya kandungan dan kadar fenilbutazon dalam jamu pegal linu. Metode penelitian untuk analisis kualitatif sebagai identifikasi adanya kandungan fenilbutazon menggunakan Kromatografi Lapis Tipis dengan fase gerak n-heksan: etil asetat (4:1) serta analisis kuantitatif menggunakan Liquid Chromatography-Mass Spectrometry dengan fase terbalik dengan sistem elusi isokratik fase gerak ultrapure water : asetonitril (90:10% v/v) pada laju alir 0,2 mL/menit dan volume injeksi 10 µL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat sampel positif mengandung fenilbutazon yakni sampel A, C, D, dan E. Analisis kuantitatif didapatkan kadar fenilbutazon dalam sampel A sebanyak 0,63/7 g, pada sampel C sebesar 0,72 g/7 g, pada sampel D sebesar 0,19 g/7 g dan pada sampel E sebesar 0,75 g/7 g. Empat jenis jamu pegal linu tersebut menyalahi PerMenKes RI No. 007 Tahun 2012 terkait adanya larangan kandungan bahan kimia obat sintetik berkhasiat obat dalam obat tradisional. Kesimpulan penelitian yakni terdapat empat jenis jamu yang mengandung bahan kimia obat fenilbutazon.
PENENTUAN KADAR VITAMIN C EKSTRAK ETANOL KECAMBAH KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Hayatul Rohimah; Rahmawaty Hasan
PHARMACON Vol. 12 No. 3 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.48971

Abstract

Anemia defisiensi besi merupakan penyebab utama penurunan daya tahan aerob. Pemberian vitamin C dapat memberi pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hemoglobin dan daya tahan aerob. Kacang hijau (Phaseolus radiatus) dapat memenuhi kebutuhan vitamin C dan memiliki aktivitas biologis sebagai sumber antioksidan. Tujuan penelitian ialah menentukan kadar vitamin C pada ekstrak etanol kecambah kacang hijau dengan larutan standar vitamin C sebagai kontrol positif. Metode terdiri dari ekstraksi, penentuan panjang gelombang maksimum, penetapan kurva standar, serta pengukuran kadar ekstrak etanol kecambah kacang hijau dan larutan standar vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan Panjang gelombang maksimum dalam penentuan kadar vitamin C adalah 260 nm, serta ekstrak etanol kecambah kacang hijau memiliki kandungan vitamin C sebesar 0,200 ppm pada takaran 20 ppm. Kadar ini setara dengan kontrol positif, yaitu standar larutan vitamin C 10 ppm. Kesimpulan ialah 20 µg/mL ekstrak etanol kecambah kacang hijau mengandung vitamin C sebesar 0,200 µg/mL.