Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Relationship of Learning Interest and Ready to Learn with Learning Outcomes of Midwife Students in Online Learning Methods Irwanti Gustina; Legina Anggraeni
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.18 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i2.4330

Abstract

The learning process accompanied by students' interest and readiness to learn determines the achievement of learning outcomes. The learning process consists of theory and practice. Since the enactment of PPKM during the Covid-19 pandemic, the learning process has mostly used online methods. The purpose of this study is to determine the relationship between the interest and readiness to learn from midwifery students in the online method with learning outcomes in the teaching of neonatal midwifery care. The method used is analytics with a cross sectional design. Based on the results of the research, it was found that there was a relationship between interest in learning and readiness to learn with learning outcomes where the p-value was obtained 0.001. To improve learning outcomes requires interest and readiness in learning.
EFEKTIFITAS MEDIA VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN SADARI Maryuni Maryuni; Irwanti Gustina; Ria Irawan
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 6 No 2 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v6i2.2509

Abstract

Data from the Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) released by the World Health Organization (WHO) states that the number of cases and deaths from cancer until 2018 was 18.1 million cases and 9.6 million deaths in 2018. This study aims to determine the effectiveness of health education for adolescents aged 15-20 years with video media on Knowledge of Breast Self-Examination The method used in this study was the Quasi-Experimental method, the quasi-experimental design used was "One-Group Pretest-Posttest Design". ", which consists of one group of subjects, the population in the study is adolescents aged 15-20 years at SMAN 14 Jakarta for the 2020/2021 period. The research sample was selected using the Random Cluster sample technique. In this study bivariate analysis was carried out to determine the effectiveness of video media in knowledge about BSE, was carried out using the Wilcoxon Sign Test. If p < 0.05 then there is a significant effect meaning at the level of effectiveness of video media during the pretest and posttest. The results showed that the health education intervention about BSE given through video media to SMAN 14 Jakarta students could increase the knowledge of students by 5, from 3 (before the intervention) to 8 (after the intervention). intervention)
Edukasi Pemahaman Kekerasan Seksual Pada Anak Sekolah Dasar irwanti Gustina; Mella Yuria Rachma Anandita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita Vol. 2 No. 02 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita
Publisher : Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jpmbp.v2i02.229

Abstract

              Angka Kekerasan terhadap anak masih tinggi di Indonesia, Survei nasional yang dilakukan terhadap anak yang dilaksanakan pada tahun 2018 oleh Kementrian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), menemukan bahwa 62% anak perempuan dam lelaki mengalami satu atau lebih dari satu bentuk kekerasan sepanjang hidupnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi pemahaman Kekerasan seksual pada siswa Sekolah dasar Cimuning 3 Bekasi. Kegiatan dilaksanakan melalui metode Virtual, para siswa diberikan tayangan tentang video (Geny) edukasi kekerasan anak, dilanjutkan dengan penjelasan dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini dapat tergambar berdasarkan hasil pre-test dan post test, dimana hasil pretest dengan nilai 64%, sedangkan hasil post-test didapatkan 97%, terdapat penambahan pengetahuan setelah diberikan edukasi tentang kekerasan seksual pada anak. Hasil diskusi, Para siswa memahami kekerasan seksual pada anak dan menyepakati bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain, siswa diajarkan juga untuk selalu terbuka kepada Ibu kandung, guru atau kepada orang yang dipercaya dapat melindunginya
Edukasi Pada Wanita Usia Subur Tentang Gangguan Sistem Reproduksi Mella Yuria Rachma Anandita; Irwanti Gustina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita Vol. 2 No. 02 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita
Publisher : Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jpmbp.v2i02.231

Abstract

Masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi wanita di Indonesia semakin hari semakin komplek, seperti penyakit keganasan kanker serviks, kanker payudara, infeksi HIV/AIDS, kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan, serta permasalahan keluarga berencana yang selama bertahun-tahun selalu menjadikan wanita sebagai sasaran utama. Fenomena di lapangan menunjukkan fakta bahwa sedikit perempuan yang berkunjung ke tenaga kesehatan untuk melakukan upaya promotive atau preventive. Selain itu terbatas informasi tentang bagaimana perempuan usia reproduktif menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan edukasi kepada Wanita Usia Subur (WUS) tentang gangguan pada sistem reproduksi. Metode yang digunakan adalah Penyuluhan kesehatan dengan daring. Berdasarkan hasil pretest yang dilakukan, diperoleh data bahwa 68% dari 25 orang wanita usia subur di wilayah SDN 3 Cimuning Bekasi memiliki pengetahuan sedang dan hasil postest menunjukkan mayoritas WUS memiliki pengetahuan yang baik tentang gangguan sistem reproduksi yaitu sebanyak 18 orang (72 %). Mayoritas masih beranggapan tanda gejala pada sistem teproduksi merupakan hal yang normal. Untuk itu mereka perlu diberikan informasi agar lebih memahami dalam mendeteksi gejala-gejala pada gangguan reproduksi. Simpulan, pemberian edukasi pada WUS tentang gangguan pada sistem reproduksi dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman WUS tentang gangguan yang dirasakan pada sistem reproduksi. Signifikasi dari PKM dengan harapan para wanita usia subur dapat mendeteksi lebih dini adanya kelainan pada sistem reproduksinya sehingga akan lebih mudah dalam memberikan upaya preventive dan bila diperlukan upaya curative lebih awal.