Articles
EFEKTIVITAS JUS WORTEL DAN NANAS UNTUK MENURUNKAN DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI SMP
Mella Yuria Rachma Anandita;
Irwanti Gustina;
Rohanah .
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (326.809 KB)
|
DOI: 10.37081/ed.v10i2.3522
Di Indonesia angka kejadian dimenore terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder. Jus wortel dan nanas mengandung zat yang dapat memberikan efek analgesik dan anti inflamasi sehingga dapat mengurangi nyeri haid. Tujuan penelitan yaitu untuk mengetahui efektivitas jus wortel dan nanas dalam mengurangi dismenore primer pada remaja putri. Metode Penelitian ini menggunakan Quasy Eksperiment dengan rancangan pre and post nonequivalent control group. Populasi penelitian ini siswi SMPIT. Sample Penelitian ini adalah siswa SMPIT Ruhama yang mengalami dismenore primer yaitu 40 responden dan dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan uji hipotesis dengan dua kelompok. Uji statistik yang digunakan yaitu uji beda dua mean dependen atau uji T dependen (T test paired). Hasil penelitian menunjukkan setelah intervensi jus wortel dan nanas pada kelompok eksperimen mengalami nyeri ringan sebanyak 16 orang (80%), 3 orang (15%) mengalami nyeri sedang dan 1 orang (5%) tidak nyeri. Kelompok eksperimen rata-rata tingkat nyeri mengalami penurunan dari 3.1 menjadi 2.25. Setelah intervensi nilai P pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol (0,001: 0,33) artinya terjadi penurunan dikarenakan jus wortel dan nanas masing-masing mengandung bromelain serta betakaroten yang dapat memberikan efek analgesik dan anti inflamasi untuk menurunkan dismenorea primer. Kesimpulannya adalah jus wortel dan nanas efektif dalam menurunkan dismenore primer pada remaja putri sehingga mengurangi pemakaian analgesic farmakologi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN PRAKTIK IBU HAMIL SAAT MENGALAMI KOMPLIKASI KEHAMILAN
Maryuni Maryuni;
Mella Yuria Rachma Anandita;
Legina Anggraeni
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 5 No 1 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36341/jomis.v5i1.1554
Pregnancy and childbirth are very important events for every woman and her family. But this event can be a complication for the mother and the baby she is carrying. Maternal death is generally influenced by two causal factors, namely direct cause and indirect cause. The direct cause of maternal death is a factor associated with complications of pregnancy, childbirth and childbirth. This research is an analytical research with cross sectional design. The number of samples used as many as 111 pregnant women scattered in jakarta and surrounding areas. The results of this study found the results of chi square test found the result of p value 0.091 which means there is no significant relationship. It is expected that with this research other research can increase the number of variables associated with the practices and behaviors of pregnant women when experiencing complications in their pregnancy.
PENCEGAHAN STUNTING PADA PERIODE GOLDEN AGE MELALUI PENINGKATAN EDUKASI PENTINGNYA MPASI
Mella Yuria Rachma Anandita;
Irwanti Gustina
Al Ghafur: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Al Ghafur: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (565.176 KB)
Stunting merupakan masalah gizi nasional dikarenakan berdampak negatif terhadap sumber daya manusia di masa yang akan datang. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukan bahwa prevalensi stunting di Indonesia adalah 30,8%. Angka tersebut masih cukup jauh dari target WHO yaitu sebesar 20%. Stunting pada balita salah satunya disebabkan oleh masih minimnya pengetahuan ibu tentang gizi. Stunting akan berdampak pada penurunan kecerdasan dan kerentanan terhadap penyakit. Salah satu upaya pemenuhan gizi yang baik sejak dini adalah dengan pemberian MPASI di usia 6-24 bulan. Hasil wawancara diperoleh informasi bahwa sebagian besar ibu-ibu yang memiliki balita di wilayah Cililitan Kecil Jakarta Timur kurang memahami tentang pengolahan MPASI. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk mengedukasi ibu yang memiliki bayi pada periode golden age mengenai pemberian MPASI yang baik dan benar. Sasaran dalam kegiatan ini adalah 30 orang ibu yang memiliki anak usia 6 bulan – 24 bulan. Metode yang diterapkan pada kegiatan penyuluhan ini mencakup: 1) pengukuran pengetahuan tentang MPASI 2) penyuluhan tentang MPASI; 3) diskusi dan tanya jawab. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada tanggal 31 Mei 2022. Penyuluhan tentang pemberian MPASI secara berkesinambungan dapat meningkatkan pengetahuan para ibu dalam mencegah stunting. Kata kunci: Stunting, Golden Age, Pengetahuan Ibu, MPASI
Effectiveness of The Combination Gym Ball and Peanut Ball Techniques on The Duration of Active Phase I Labor in Primigravida
Mella Yuria Rachma Anandita;
Legina Anggraeni;
Annisa K
JURNAL KEBIDANAN Vol 13, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31983/jkb.v13i1.9557
Prolonged parturition is one of the causes of increased mortality and morbidity in the mother and fetus. Mothers with prolonged labor have a higher risk of bleeding due to uterine atony, tearing of the birth canal, infection, shock and fatigue, while the fetus has an increased risk of cerebral trauma, severe asphyxia, infection and injury. Several physiological efforts that can be made to prevent prolonged labor include pregnancy exercise, breathing techniques and birthing ball techniques (Gym ball and Peanut Ball). The gym ball and peanut ball help the baby's head rotate to the optimal position during the first stage of labour. The aim of the research was to determine the effectiveness of the gym ball and peanut ball technique on the length of labor in the first stage of the active primigravida phase. The research method used the Quasy Experiment method with the Nonequivalent Control Group Design. The population of this study were mothers giving birth in Depok City, a sample of 105 primigravida mothers who were divided into experimental and control groups. The sample technique uses purposive sampling. The statistical test used is the two mean dependent difference test or the dependent T test (paired T test). The results of the study showed that the average difference in length of labor during the first stage of the active phase in primigravida using the gym ball and peanut ball technique lasted 3 hours 39 minutes. The results of the hypothesis test obtained a p value of 0.0001, which means that there is a difference in the average length of labor between the experimental group and the control group. The conclusion is that the gym ball and peanut ball techniques are effective in reducing the duration of the first stage of labor in primigravida.
Penyuluhan Kesehatan Melalui Telemedia Pada Ibu Hamil tentang Mempersiapkan Pemberian ASI Eksklusif
Mella Yuria Rachma Anandita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita Vol. 1 No. 01 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita
Publisher : Universitas Binawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54771/jpmbp.v1i01.135
Makanan pertama dan berkualitas untuk bayi adalah pemberian ASI awal (kolostrum) karena kaya dengan antibodi yang mempunyai efek terhadap penurunan resiko kematian. Pemberian ASI melalui praktik menyusui di negara berkembang telah berhasil menyelamatkan sekitar 1,5 juta bayi pertahun. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang diberikan kepada ibu hamil ini diselenggarakan dengan cara daring/telemedia yaitu menggunakan media whatsapp group dan google meet, hal ini dikarenakan saat ini di Indonesia sedang terjadi pandemi Virus Covid-19. Keterbatasan untuk melakukan kunjungan pemeriksaan antenatal ini mengakibatkan ibu-ibu hamil memperoleh informasi yang terbatas. Tujuan PKM ini untuk memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang persiapan pemberian ASI Eksklusif. Metode yang digunakan adalah Penyuluhan kesehatan dengan daring tentang mempersiapkan pemberian ASI Eksklusif. Pada kegiatan pengabmas ini diperoleh hasil 50% ibu hamil memiiliki pengetahuan cukup dan baik. Hasil Post-test setelah dilakukan pemberian informasi tentang ASI eksklusif sebesar 85,7% ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang ASI eksklusif. Para Ibu Hamil dapat mempersiapkan pemberian ASI Eksklusif agar bayi menjadi sehat dan cerdas. Signifikasi, Diperlukan pemahaman bagi para ibu yang sedang menjalani masa kehamilan dan mempersiapkan proses laktasi agar dapat memberikan ASI Eksklusif yang maksimal kepada bayinya sehingga dapat menjadikan bayi lebih sehat dan cerdas. Situasi saat ini tidak memungkinkan pemberian kesehatan secara langsung sehingga pentingnya peran bidan sebagai tenaga kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan secara virtual (online). Implikasi dari kegiatan PKM ini menambah pengetahuan dan solusi bagi para ibu hamil yang sedang mempersiapkan proses laktasi dan dapat lebih memaksimalkan pemberian ASI Eksklusif.
Peningkatan Edukasi Tentang Kehamilan Risiko Tinggi Pada Kader Kesehatan: Improving High-Risk Pregnancies Education On Health Care
Mella Yuria Rachma Anandita;
Irwanti Gustina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita Vol. 2 No. 01 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita
Publisher : Universitas Binawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54771/jpmbp.v2i01.202
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah salah satu indikator yang dapat menggambarkan kesehatan masyarakat di suatu Negara. Hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015 menunjukan bahwa AKI menunjukkan penurunan yaitu sebesar 305 per 100.000 Kelahiran hidup. kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan ibu hamil dan bayi menjadi sakit atau meninggal sebelum kelahiran berlangsung. Deteksi dini kehamilan sendiri adalah kegiatan yang dilakukan untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai faktor risiko dan komplikasi kebidanan. Kader adalah perpanjangan tangan petugas kesehatan dan merupakan orang yang terdekat dengan ibu hamil di Desa. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang kehamilan risiko tinggi. Metode yang digunakan adalah Penyuluhan kesehatan dengan luring. Berdasarkan hasil penilaian pre dan post yang dilakukan, sebelum dilakukan penyuluhan tentang kehamilan risiko tinggi 40% kader memiliki pengetahuan kurang. Setelah dilakukan pemberian edukasi maka hasil yang diperoleh adalah sebesar 90% kader kesehatan memiliki pengetahuan yang baik tentang kehamilan risiko tinggi. Kader kesehatan mendapatkan pengetahuan langsung dan didampingi oleh calon tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan risiko tinggi. Maka diiperlukan pemahaman bagi para kader kesehatan tentang kehamilan risiko tinggi. Harapannnya, apabila Kader kesehatan memiliki pengetahuan yang baik tentang deteksi dini risiko tinggi ibu hamil, maka diharapkan faktor risiko tinggi kehamilan dapat diketahui lebih dini sehingga dapat dilakukan penanganan yang cepat dan tepat. Hal ini sangat berpengaruh terhadap penurunan angka kematian ibu hamil di desa.
Edukasi Pemahaman Kekerasan Seksual Pada Anak Sekolah Dasar
irwanti Gustina;
Mella Yuria Rachma Anandita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita Vol. 2 No. 02 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita
Publisher : Universitas Binawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54771/jpmbp.v2i02.229
Angka Kekerasan terhadap anak masih tinggi di Indonesia, Survei nasional yang dilakukan terhadap anak yang dilaksanakan pada tahun 2018 oleh Kementrian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), menemukan bahwa 62% anak perempuan dam lelaki mengalami satu atau lebih dari satu bentuk kekerasan sepanjang hidupnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi pemahaman Kekerasan seksual pada siswa Sekolah dasar Cimuning 3 Bekasi. Kegiatan dilaksanakan melalui metode Virtual, para siswa diberikan tayangan tentang video (Geny) edukasi kekerasan anak, dilanjutkan dengan penjelasan dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini dapat tergambar berdasarkan hasil pre-test dan post test, dimana hasil pretest dengan nilai 64%, sedangkan hasil post-test didapatkan 97%, terdapat penambahan pengetahuan setelah diberikan edukasi tentang kekerasan seksual pada anak. Hasil diskusi, Para siswa memahami kekerasan seksual pada anak dan menyepakati bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain, siswa diajarkan juga untuk selalu terbuka kepada Ibu kandung, guru atau kepada orang yang dipercaya dapat melindunginya
Edukasi Pada Wanita Usia Subur Tentang Gangguan Sistem Reproduksi
Mella Yuria Rachma Anandita;
Irwanti Gustina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita Vol. 2 No. 02 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita
Publisher : Universitas Binawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54771/jpmbp.v2i02.231
Masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi wanita di Indonesia semakin hari semakin komplek, seperti penyakit keganasan kanker serviks, kanker payudara, infeksi HIV/AIDS, kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan, serta permasalahan keluarga berencana yang selama bertahun-tahun selalu menjadikan wanita sebagai sasaran utama. Fenomena di lapangan menunjukkan fakta bahwa sedikit perempuan yang berkunjung ke tenaga kesehatan untuk melakukan upaya promotive atau preventive. Selain itu terbatas informasi tentang bagaimana perempuan usia reproduktif menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan edukasi kepada Wanita Usia Subur (WUS) tentang gangguan pada sistem reproduksi. Metode yang digunakan adalah Penyuluhan kesehatan dengan daring. Berdasarkan hasil pretest yang dilakukan, diperoleh data bahwa 68% dari 25 orang wanita usia subur di wilayah SDN 3 Cimuning Bekasi memiliki pengetahuan sedang dan hasil postest menunjukkan mayoritas WUS memiliki pengetahuan yang baik tentang gangguan sistem reproduksi yaitu sebanyak 18 orang (72 %). Mayoritas masih beranggapan tanda gejala pada sistem teproduksi merupakan hal yang normal. Untuk itu mereka perlu diberikan informasi agar lebih memahami dalam mendeteksi gejala-gejala pada gangguan reproduksi. Simpulan, pemberian edukasi pada WUS tentang gangguan pada sistem reproduksi dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman WUS tentang gangguan yang dirasakan pada sistem reproduksi. Signifikasi dari PKM dengan harapan para wanita usia subur dapat mendeteksi lebih dini adanya kelainan pada sistem reproduksinya sehingga akan lebih mudah dalam memberikan upaya preventive dan bila diperlukan upaya curative lebih awal.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Dampak Kebiasaan Merokok: Health Counseling on the Impact of Smoking Habits
Irwanti Gustina;
Mella Yuria Rachma Anandita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita Vol. 2 No. 01 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita
Publisher : Universitas Binawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54771/jpmbp.v2i01.185
Menurut WHO tahun 2015 di Indonesia diperkirakan 36% atau sekitar 60 juta pendduduk Indonesia merokok secara rutin. Berdasarkan berbagai survey, perilaku merokok sudah mulai dilakukan oleh generasi penerus bangsa mulai dari usia sekolah. Tujuan PKM ini untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada para warga yang bertempat tinggal di Kelurahan Cawang Jakarta Timur. Kegiatan diilaksanakan melalui Metode Ceramah dilanjutkan dengan diskusi dan Tanya jawab. Hasil dari pengabdian ini, jika dilihat berdasarkan nilai pretest dan posttest rata-rata terdapat peningkatan pengetahuan warga dari sebelumnya 50% menjadi 80%. Hasil diskusi untuk dapat mencegah dan mengurangi kebiasaan merokok berasal dari diri sendiri dan lingkungan, Selain itu para warga diharapkan dapat memahami tentang dampak kebiasaan merokok dan dapat memberikan informasi kepada keluarga dan khalayak khususnya para pemuda tentang dampak kebiasaan merokok.