Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimalisasi Lip Balm Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera L) Sebagai Pelembab Bibir Safitri Safitri; Sri Ayu Winarti; Windi Ikhtianingsih; Nia Yuniarsih
Syntax Idea Vol 4 No 7 (2022): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v4i7.1919

Abstract

Lidah buaya memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai pelembab bibir karena dalam eksudat (lendir) lidah buaya mengandung senyawa lignin yang dapat membantu melembabkan kulit bibir. Penggunaan lip balm pada bibir memiliki fungsi untuk menjaga kelembapan bibir serta membantu merawat bibir yang mengalami keruskan seperti bibir kering, bibir pecah-pecah dan bibir berwarna gelap. Lip balm atau salep bibir adalah lilin substansi dioleskan pada bibir dari mulut, tujuannya untuk melembabkan bibir agar tidak mudah kering dan pecah-pecah. Biasanya lip balm digunakan untuk bibir yang membutuhkan proteksi, umpamanya pada keadaan kelembaban udara yang rendah atau karena suhu yang terlalu dingin, untuk mencegah penguapan air dan sel-sel epitel mukosa bibir Lip balm sering mengandung beeswax atau lilin karnauba, kapur barus, setil alkohol, lanolin, parafin, petrolatum, dan bahan-bahan lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana stabilitas dari sediaan lip balm esktrak lidah buaya. Hasil pada penelitian ini didatkan bahwa stabilitas dari sediaan lip balm memiliki stabilitas yang baik
Review Artikel : Analisa Bahan Kimia Obat Pada Jamu Pegal Linu Yang Tersebar Pada Beberapa Daerah Di Indonesia Firlie Bastia Putty Zahra; Janwar Janwar; Mita Lianastuti; Sri Ayu Winarti; Siti Nurcahyati; Lia Fikayuniar
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 5 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.953 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7733230

Abstract

Jamu is a traditional Indonesian medicine that comes from plants and non- plant natural ingredients that are served traditionally. Medicinal Chemicals (BKO) are often mixed in herbal products to increase sales results, medicinal chemicals in herbal medicine can produce side effects in the form of gastric perforation and kidney failure. This study aims to identify the presence of medicinal chemicals in herbal medicine for aches and pains in several regions in Indonesia. The method used is a Literature Review and research samples obtained from online searches using the Google Scholar database. The results obtained contained the content of medicinal chemicals in several herbal medicine preparations spread across several regions in Indonesia.
Karakteristik Marshall pada Perkerasan Aspal AC-WC menggunakan Susbtitusi Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) Sri Ayu Winarti; Sujiati Jepriani; Budi Nugroho
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.978

Abstract

Pemanfaatan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) sebagai lapis perkerasan masih jarang dilakukan khususnya di Provinsi Kalimantan Timur. Material RAP tentulah mengalami penurunan kualitas selama masa layannya sehingga diperlukan pemeriksaan untuk mengetahui kelayakannya sebagai material penyusun perkerasan jalan baru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar maksimum RAP pada campuran AC-WC dan nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS). Dalam penelitian ini dilakukan pengujian Marshall terhadap RAP dengan subtitusi agregat baru dari Palu dengan komposisi RAP sebesar 30%, 35%, dan 40%. RAP diperoleh dari hasil pengelupasan perkerasan jalan pada beberapa titik yang berlokasi di STA 3+400 jalan Simpang 3 Lempake -Simpang 3 Sambera dan Santan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kadar maksimum penggunaan RAP adalah sebesar 35% dengan stabilitas sebesar 1335kg; flow sebesar 3,10mm; VIM sebesar 2,7%; VMA sebesar 14,40%; VFA sebesar 78%; MQ 425%. Indeks Kekuatan Sisa (IKS) 92,79% dengan waktu perendaman 30 menit dan 24 jam, nilai KAO 6,15% di ambil dari pengujian RAP 40% masih memenuhi spesifikasi dan mendapatkan nilai indeks kekuatan sisa.