Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Ubi Jalar Ungu dengan Pisang Ambon terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Renny Sinaga; Kandace Sianipar
Jurnal Dunia Gizi Vol 5, No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v5i1.5198

Abstract

Pendahuluan; Prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh  dunia adalah sebesar 41,8%, dan di Asia  sebesar 48,2%, Afrika 57,1%, Amerika  24,1%, dan Eropa 25,1%. Prevalensi anemia  pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1%. Ubi jalar mengandung 0,61 mg zat besi dalam 100 gram ,sehingga konsumsi pada ibu hamil efektif meningkatkan kadar hemoglobin dalam sel darah merah. Pisang ambon mengandung asam amino esensial yang spesifik yaitu histidin dan arginin. Kandungan nutrisi inilah yang bermanfaat untuk pembentukan dan penyempurnan otak. Mengkonsumsi Ubi jalar dan Pisang Ambon dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan HB pada ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbandingan efektifitas Konsumsi Ubi Jalar dan Pisang ambon Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas batu 6 Kabupaten Simalungun.. Bahan dan Metode; Jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan  pre dan post test design dengan kelompok kontrol. Pengambilan besar sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling , total jumlah sampel 90 ibu hamil. Analisa data dilakukan dengan Uji Anova. Hasil; Pada Penelitian didapat ada perbedaan yang bermakna rata-rata Hb ibu hamil berdasarkan ketiga kelompok perlakuan. Sehingga disimpulkan ubi ungu dan pisang ambon efektif meningkatkan Hb selama kehamilan dan yang paling kuat adalah Pisang ambon.Kata Kunci : Ubiungu, pisang ambon,hamil, haemoglobine
Pelatihan Konseling Awal HIV/Aids Pada Kader Posyandu di Wilayah Lokus Stunting Renny Sinaga; Kandace Sianipar; Juliani Purba
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i2.1773

Abstract

Infeksi HIV merupakan faktor yang  meningkatkan angka kematian pada ibu dan anak. Kemenkes RI (2021) menyebutkan dari 2.485.430 ibu hamil yang diperiksa HIV di Indonesia terdapat 4.466 (0,18 %) ibu hamil yang positip HIV. Propinsi Sumatera Utara berada di urutan kesembilan sebagai provinsi terbanyak ibu hamil yang positip HIV. Kader posyandu sebagai lini terdepan untuk mendekatkan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat utamanya terkait dengan upaya peningkatan status gizi serta upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Ibu hamil dengan HIV sangat berisiko melahirkan bayi dengan stunting dan sering tidak menyadari akan hal tersebut, sehingga dibutuhkan konseling agar saat pemeriksaan ibu hamil memahami kebutuhan akan tes HIV untuk mencegah penularan HIV. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan kader posyandu dalam melakukan konseling awal pada ibu hamil terkait HIV/Aids. Metode pengabdian adalah dengan penyuluhan dan pelatihan pada 25 orang Kader Posyandu di daerah lokus stunting kota Pematang Siantar yaitu Kelurahan Sitalasari kota Pematangsiantar, diawali dengan pre test untuk mengukur pengetahuan dan Keterampilan kader sebelum melakukan pelatihan. Penyuluhan untuk meningkatkan Pengetahuan tentang HIV dan AIDS. Melaksanakan pelatihan keterampilan konseling pada ibu hamil tentang HIV aids dan tes atas inisiasi petugas kesehatan. Post test setelah penyuluhan dan pelatihan. Hasil dari pengabdian ini adalah peningkatan pemahaman kader terhadap pelaksanaan HIV/Aids pada ibu hamil, sehingga kader dapat melakukan konseling awal HIV/AIDS kepada ibu hamil.  Initial HIV/AIDS Counseling Training at Posyandu Cadres in Stunting Locus Areas HIV infection is a factor that increases mortality rates in mothers and children. The Indonesian Ministry of Health (2021) stated that of the 2,485,430 pregnant women who were tested for HIV in Indonesia, there were 4,466 (0.18%) pregnant women who were HIV positive. North Sumatra province is in ninth place as the province with the most HIV-positive pregnant women. Posyandu cadres are the front line in bringing promotive and preventive efforts closer to the community, especially related to efforts to improve nutritional status and efforts to improve maternal and child health. Pregnant women with HIV are very at risk of giving birth to babies with stunting and are often unaware of this, so counseling is needed so that during examinations pregnant women understand the need for an HIV test to prevent HIV transmission. This service aims to increase posyandu cadres in providing initial counseling to pregnant women regarding HIV/AIDS. The service method is through counseling and training for 25 posyandu cadres in the stunting locus area of Pematang Siantar city, starting with a pre-test to measure th cadres' knowledge and skills before carrying out the training. outreach to increase knowledge about HIV and AIDS. carry out counseling skills training for pregnant women about HIV Aids and testing at the initiation of health workers. post-test after counseling and training. The result of this service is an increase in cadres' understanding of the implementation of HIV/AIDS in pregnant women so that cadres can carry out initial HIV/Aids counseling for pregnant women