Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN TINDAKAN INDUKSI DAN AKSELERASI DALAM PERSALINAN DI KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2013 Simanjuntak, Tumiar; Simbolon, Tiamin; Sianipar, Kandace
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 9 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei-Agustus 2014
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.66 KB)

Abstract

Hasil survei demografi kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menunjukkan terdapat 258 kasus dari 1046 ibu bersalin yang dilakukan induksi pada saat persalinan yang dilakukan di sejumlah rumah sakit umum di Indonesia. Hasil survey yang dilakukan oleh Depkes Sumatera Utara ditemukan sebanyak 250 ibu hamil perbulan dilakukan induksi saat persalinan. Tindakan induksi persalinan berhubungan dengan kenaikan angka kejadian tindakan Sectio Caesar. Pada beberapa induksi persalinan ditemukan adanya tanda-tanda fetal distress, anoksia dan cedera pada bayi, sedangkan pada ibu dapat terjadi ruptur uteri, atonia uteri, laserasi serviks. Sesuai dengan Kepmenkes RI No. 369/Menkes/SK/III/2007 tentang standar profesi bidan Akselerasi dan induksi persalinan merupakan bagian dari pengetahuan dan keterampilan tambahan yang harus dimiliki oleh seorang bidan. Hasil survey di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar  diketahui pada tahun 2011 terdapat 63 (20,13%) ibu bersalin yang diinduksi dan akselerasi  dari 313 persalinan dan pada tahun 2012 terdapat 49 (13,4%) dari 366 persalinan. Sekitar 30–45 % pasien yang diinduksi dan akselerasi di RSUD Dr.Djasamen Saragih rumah sakit tersebut merupakan rujukan dari bidan dan berakhir dengan Secsio Sesarea terutama disebabkan karena kegagalan dari induksi dan akselerasi tersebut. Tujuan penelitian  ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap bidan tentang induksi/akselerasi  persalinan dengan tindakan induksi dan akselerasi dalam persalinan di Kota Pematangsiantar  tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis Explanatory Research (penelitian penjelasan) yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat melalui pengujian hypothesis yang dirumuskan dan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional, yaitu subyek hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap karakter atau variabel subyek pada saat pemeriksaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan yang memiliki praktek mandiri dan berdomisili di Kota Pematangsiantar dan pada 6 bulan terakhir ada melakukan induksi dan akselerasi persalinan sebanyak 45 orang dan 31  menjadi subjek penelitian. Pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan lembar kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square dan regresi logistik.
PENGARUH BELLY DANCE DIKOMBINASIKAN DENGAN PIJAT ENDORPHIN TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PADA IBU BERSALIN KALA 1 Lumbantobing, Hendri Parluhutan; Sinaga, Renny; Sianipar, Kandace
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 15 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari-April 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.404 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v15i1.660

Abstract

Physiologically, all women who give birth will experience pain during labor process and statistically, labor pain cannot be tolerated by two out of three mothers. Women who get massages during labor will experience a significant decrease in anxiety, reduction in pain, and shorter delivery time. No wonder that endorphin massage technique is important to be mastered by pregnant women and husbands who enter the gestational age of the 36th week. The second thing that can be done to deal with the labor pain besides the endorphin massage is dancing. Dancing is a performance art but also can heal and free someone, especially the pregnant women who suffer from psychological disorders. The purpose of this study was to determine the effect of belly dance combined with endorphin massage in reducing pain in the first stage of labor at the Beringin Health Center Tapian Dolok District, Simalungun Regency. The hypothesis in this study was belly dance and endorphin massage were effective in reducing pain in primiparous mothers. The type of this research was a quasi-experiment. The design of this study was pre and post-test design. The required number of samples was 16 + 1.6 = 17.6 or n = 18 samples, that was the sample size for the control group was 18 samples and the sample size for the treatment group was 18 samples, so the total number of samples needed in this study were n = 36 respondents. The results showed that there was an effect of endorphin massage combined with belly dance (asymp.sig 0.004) on reducing pain in first stage of labor. This study is expected to provide an education to pregnant women about the importance of the belly dance combined with endorphin massage in reducing pain in first stage of labor, so that pregnant women can do a belly dance combined with endorphin massage at home.
ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN PENULARAN DAN PENCEGAHAN HIV/AIDS DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKSUAL SISWA SMAN 2 PEMATANGSIANTAR TAHUN 2018 Sianipar, Kandace
JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya angka kejadian HIV/AIDS disebabkan oleh rendahnya pengetahuan tentang penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS sehingga memberi dampak sikap yang salah dalam berperilaku terutama perihal seksual. Risiko penularan HIV/AIDS di Indonesia, 80% disebabkan oleh transmisi seksual tidak aman atau berganti-ganti pasangan seksual tanpa menggunakan kondom dan kasus ini berada di usia produktif 15 - 49 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungannya pengetahuan penularan dan pencegahan HIV/AIDS dengan sikap terhadap perilaku seksual pada siswa SMA N 2 Pematangsiantar. Penelitian berupa analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling di SMA N 2 Pematangsiantar, dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis bivariat ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan penularan, pencegahan HIV/AIDS dan tempat tinggal dengan sikap terhadap perilaku seksual dengan nilai p = 0,000 dengan nilai alfa 0,05 (p<a). Namun tidak ditemukan adanya hubungan antara jenis kelamin dengan sikap terhadap perilaku seksual pada siswa SMA N 2 Pematangsiantar. Pengetahuan seorang remaja akan mempengaruhi pembentukan sikap dan perilaku, pengetahuan pencegahan dan penularan HIV/AIDS yang baik di imbangi dengan sikap baik terhadap perilaku seksual, sehingga sangat dibutuhkan penyuluhan HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi agar siswa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi, dan perilaku sehat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN PRIMIGRAVIDA DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI KECAMATAN BOSAR MALIGAS KABUPATEN SIMALUNGUN Sianipar, Kandace
JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data dari seksi pelayanan khusus Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan RS Jiwa Bandung, RS Jiwa Cimahi dan bagian psikiatri FKUI / RSHS dalam survey kesehatan jiwa pada ibu hamil di 112 Puskesmas di 24 kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat, dengan hasil penelitian ada 798 orang(21%) dari2.928 ibu hamil menunjukan tanda gangguan psikiatri berupa kecemasan atau ansietas. Penelitian ini untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan primigravida di Bidan Praktek Mandiri Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun. Penelitian analitik, populasi 40 orang ibu hamil primigravida dengan menggunakan data primer dan sekunder didapatkan dari kuesioner, pengolahan dalam data bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan primigravida berdasarkan umur mayoritas responden berumur < 20 tahun dengan kecemasan berat 45%. Pendidikan SMA dengan kecemasan berat 25%, bekerja sebagai IRT dengan kecemasan berat 37,5%. sumber informasi mayoritas menerima informasi dari bidan dengan kecemasan berat 25%. Diharapkan ibu hamil primigravida untuk banyak bertanya kepada bidan mengenai tanda dan bahaya kehamilan serta menyiapkan fisik dan mental ibu dalam menghadapi kehamilan, persalinan, masa nifas agar sehat dan normal
Perilaku dan Persepsi Keyakinan Ibu Hamil Terhadap Screening HIV di Kota Pematangsiantar Dame Evalina Simangunsong; Kandace Sianipar; Juliani Purba
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11, No 2 (2020): April 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1144.635 KB) | DOI: 10.33846/sf11222

Abstract

Prevention of HIV transmission from mother to baby or Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) is an effective and in achieving a broad objective in suppressing maternal and infant mortality related to the level of public health in a region.Public Health Center with VCT service in the city Pematangsiantar has not yet fully provide PMTCT to realize pregnant women for screening HIV/AIDS. Pregnant women with HIV/AIDS still have a loss to follow up, this is a threat to suppress the prevalence and incidence of HIV/AIDS. Obstetrics study Program which also integrates the promotion of HIV/AIDS and IMS into KIA service to be responsible in suppressing its spread. These research identified the behavior and perception of pregnant women's beliefs against HIV screening to determine the level of consciousness in conducted HIV screening. These research was a descriptive studied with cross sectional design. Pregnant women who were netted in the ANC Ministry were the populations in this study. Data analysis was conducted to see the behavior and perception of pregnant women's beliefs against HIV screening. Data processed with univariate analysis. Found 337 expectant mothers who perform ANC and as many as 194 people were not willing to do HIV screening. Found low-level, disagreement and low-action and low-confidence perception of HIV screening.It is necessary to conduct a strategy approach with personal counseling, peer-education and home visits in the net of pregnant women with HIV. Keywords: behavior; HIV; screening; perception ABSTRAK Pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayinya atau Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) adalah suatu cara yang efektif dan dalam mencapai tujuan yang luas dalam menekan angka kematian ibu dan bayi yang berkaitan dengan tingkat kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Puskesmas dengan layanan VCT di kota Pematangsiantar belum sepenuhnya memberikan PMTCT untuk menyadarkan ibu hamil untuk screening HIV/AIDS. Ibu hamil dengan HIV/AIDS masih ada yang loss to follow up, hal ini menjadi ancaman dalam menekan prevalensi dan insiden HIV/AIDS. Program Studi Kebidanan Pematangsiantar yang turut mengintegrasikan Promosi HIV/AIDS dan IMS ke dalam pelayanan KIA ikut bertanggungjawab dalam menekan penyebarannya. Penelitian ini mengidentifikasi perilaku dan persepsi keyakinan ibu hamil terhadap screening HIV untuk mengetahui tingkat kesadarannya dalam melakukan screening HIV. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Ibu hamil yang terjaring dalam pelayanan ANCadalah populasi dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan untuk melihat perilaku dan persepsi keyakinan ibu hamil terhadap screening HIV. Data diolah dengan analisis univariate. Ditemukan 337 ibu hamil yang melakukan ANC dan sebanyak 194 orang belum bersedia dilakukan screening HIV. Ditemukan pegetahuan yang rendah, sikap tidak setuju dan tindakan yang rendah serta persepsi keyakinan yang rendah terhadap screening HIV.Perlu melakukan strategi pendekatan dengan konseling pribadi, peer-edukasi dan kunjungan rumah dalam menjaring ibu hamil dengan HIV. Kata kunci: perilaku; HIV; screening; persepsi
KECEMASAN IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN ANTENATAL CARE DI ERA PANDEMI COVID-19 Kandace Sianipar; Juneris Aritonang; Wilda Wahyuni Siregar
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v6i1.1962

Abstract

The provision of maternal services during the pandemic needs to be a concern to avoid an increase in maternal morbidity and mortality, especially at this time there are restrictions on maternal health services in the form of anxiety during pregnancy during the Covid19 pandemic. The type of research used in this study is descriptive which aims to determine the anxiety of pregnant women about ante natal care services in the era of the Covid-19 pandemic at the Bandar Khalipah Health Center in 2020. The population in this study were all pregnant women who did ANC checks in the Bandar Khalipah Health Center area. The sampling technique used in this study was accidental sampling (sampling when the study was conducted) totaled 34 people. The results of the study found that the majority of respondents had mild anxiety (44%) about Ante Natal Care services in the Covid-19 pandemic era. From the results of this study, pregnant women should seek correct information about safe pregnancy during the Covid-19 pandemic so that they can change the anxiety of pregnant women about Ante Natal Care services in the Covid-19 pandemic era assisted by health workers in health education activities.
PENGARUH AROMATHERAPI,RELAKSASI OTO PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN IBU HAMIL MENJELANG PERSALINAN DI BPM SIMALUNGUN Kandace Sianipar; Renny Sinaga; Yusliana Nainggolan
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 12 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei - Agustus 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.969 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v12i1.55

Abstract

Kehamilan dapat merupakan sumber stressor kecemasan, terutama pada seorang ibu yang labil jiwanya.Prevalensi (angka kesakitan) gangguan kecemasan berkisar pada 6-7% dari populasi umum. Intervensi untukmengurangi ketidaknyamanan dalam kehamilan ini dapat dilakukan dengan menggunakan tindakan nonfarmakologi, yaitu Aromtherapi dan relaksasi otot progresiff. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasitingkat kecemasan ibu sebelum diberi intervensi aromatherapy, relaksasi otot dan kombinasi keduanya dansesudahnya. Jenis penelitian dengan quasi experiment studies dengan pendekatan pre dan post test padakelompok intervensi. Populasi ibu hamil trimester III sampel menggunakan consecutive sampling yangmemenuhi criteria inklusi. Hasil penelitian tingkat kecemasan ibu kelompok intervensi aromaterapi sebelumintervensi mayoritas pada kategori sedang, 90%, sesudah intervensi berubah menjadi kategori ringan 50%,pada kelompok intervensi relaksasi otot tingkat kecemasan sebelum intervensi kategori sedang 90% dansesudah intervensi mayoritas kategori ringan, 55%. Kelompok kombinasi kedua intervensi mayoritas tingkatkecemasan responden sebelum intervensi mayoritas kategori sedang 75% dan sesudah intervensi menjadiringan 60%. Hasil uji anova menunjukkan ada perbedaan yang bermakna perubahan tingkat kecemasanresponden pada intervensi aromaterapi, relaksasi otot progresife dan kombinasi aromaterapi dan relaksasiotot (sig = 0,00; sig < 0,05). Yang paling berpengaruh menurunkan tingkat kecemasan adalah intervensikombinasi keduanya. Saran kepada ibu hamil agar selalu berusaha menurunkan kecemasan, danmembagikan ilmu dan keterampilan yang didapat.
HUBUNGAN SOSIODEMOGRAFI REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL MENYIMPANG DI KELAS XI SMA TELADAN PEMATANGSIANTAR Kandace Sianipar; Renny Sinaga
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.985

Abstract

AbstrakRendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan seksual menjadi sangat luar biasa terhadap sikap dan perilaku seksual remaja yang semakin bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual menyimpang. Penelitian ini menggunakan kuesioner, dianalisis dengan menggunakan uji chi square (α = 0,05). Hasil penelitian didapati tidak ada hubungan jenis kelamin dengan perilaku seksual menyimpang dengan nilai (p-value= 0,779); tidak ada hubungan antara sumber informasi dengan perilaku seksual menyimpang (p-value=0,555); adanya hubungan antara pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual menyimpang; dan dan (p-value=0,005).Key words : Pengetahuan Remaja, Kesehatan Reproduksi
The Training of Health Cadre as an Effort to Prevent the Transmission of HIV/AIDS to Pregnant Women Dame Evalina Simangunsong; Kandace Sianipar; Juliani Purba
MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 2 (2021): MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitra.v5i2.2264

Abstract

The degree of public health in a country can be reflected in the number of health cases resulting in maternal and infant mortality. The mortality rates can further increase with the cases of HIV transmission from mother to child. Therefore, to mitigate this issue, there should be a program that can provide basic health services. One such program was once conducted in the Center for Public Health through VCT services. However, this program did not manage to lower the case counts as expected. The presence of midwives in the health facilities is observed to be inadequate in attracting pregnant women to undergo ANC services. Furthermore, there are still cases of delay in the pregnant women’s first visit to the health service, rendering it too late to identify pregnant women with HIV. The Mitra Village Development Program (PPDM) in Dolok Hataran Village, Siantar District, Simalungun Regency, was then conducted and enhanced the health cadres’ knowledge about the measures taken to prevent HIV/AIDS transmission from pregnant women to their babies, also able to provide counseling practices. The method of activity is training of 24 health cadres of Batu Anam Health Center, Simalungun Regency, and counseling practices with pregnant women. This activity succeeded in increasing the knowledge of cadres and cadres able to conduct counseling practices.
Penerapan Permainan Kartu Pintar Sebagai Media Edukasi Vulva Hygiene Terhadap Perilaku Vulva Hygiene Siswi Saat Menstruasi Di SMA Kota Parapat Renny Sinaga; Kandace Sianipar
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.2986

Abstract

ABSTRAK Praktik kebersihan vulva saat haid dipengaruhi oleh faktor pengetahuan,Semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki individu maka sikap dan praktik kebersihan saat menstruasi akan semakin baik. Hubungan positif artinya semakin baik pengetahuan remaja putri tentang kebersihan vulva dan menstruasi, semakin baik pula praktiknya dalam menjaga kebersihan alat kelamin saat menstruasi, begitu pula sebaliknya. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa SMA tentang kesehatan reproduksi, khususnya kebersihan vulva. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan, pretest tentang kebersihan diri, penyuluhan tentang kesehatan reproduksi kepada siswa, guru, dan pegawai lainnya di SMA Negeri 1 Parapat dan permainan kartu pintar serta pelatihan tentang beberapa vulva hygiene dan teknik kebersihan pribadi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 135 siswa yang diberi informasi melalui permainan smart card tentang perilaku kebersihan vulva saat menstruasi dan pelatihan teknik kebersihan vulva mengalami perubahan pengetahuan yang lebih baik. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain, kendala waktu karena pihak sekolah hanya memberikan waktu pada jam pulang siswa. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah peningkatan pemahaman siswa kelas X tentang menstruasi, vulva hygiene saat menstruasi dan siswa dapat menerapkan teknik vulva hygiene dan personal hygiene dengan benar. Disarankan untuk dilakukan penyuluhan kembali tentang peristiwa menstruasi di SMA Negeri 1 Parapat dan kepada para guru untuk menyampaikan materi tentang kesehatan reproduksi secara jelas dan mengikuti aturan, tanpa takut tampil vulgar, karena tujuannya untuk proses pembelajaran. Kata kunci: kartu pintar; Kebersihan Vulva  ABSTRACT Vulva hygiene practices during menstruation are influenced by knowledge factors, the higher the knowledge possessed by the individual the vulva attitudes and practices hygiene during menstruation will be better. The Positive relationship which means the better the knowledge of young women about vulva hygiene and menstruation, the better their practice in maintaining the cleanliness of the genital organs during menstruation, and vice versa. This community service aims to improve high school students' understanding and skills regarding reproductive health, especially vulva hygiene. This community service activity is carried out with a series of activities, pretest about personal hygiene, counseling about reproductive health to students, teachers, and other employees in the state high school 1 Parapat and smart card games as well as training in some vulva hygiene and personal hygiene techniques. The result of this community service activity was that 135 students were given information with smart card games about the behavior of vulva hygiene during menstruation and the training of vulva hygiene techniques experienced changes in better knowledge. Some obstacles encountered were, time constraints because the school only gave time to the student's home hours. The conclusion from this dedication is the increase in class X students' understanding of menstruation, vulva hygiene during menstruation and students can apply vulva hygiene and personal hygiene techniques correctly. It is recommended to carry out counseling again about menstruation events in-state high school 1 parapat and to teachers to convey material about reproductive health clearly and follow the rules, without fear of appearing vulgar, because the aim is for the learning process. Keywords:   smart card; Vulva Hygiene