Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA INSOMNIA PADA WANITA MENOPAUSE DENGAN PERUBAHAN FUNGSI KOGNITIF (KONSENTRASI) Zakiyah, Ana; Rofiah, Aliyatur
JURNAL KEPERAWATAN SEHAT Vol 10, No 01 (2014): JKS : JANUARI- JUNI 2014 Volume 10 no. 01
Publisher : JURNAL KEPERAWATAN SEHAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPada masa menopause salah satu gangguan yang sering terjadi adalah insomnia. Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh tidak dapat meregenerasikan sel-sel otak yang dapat menyebabkan perubahan fungsi kognitif (sulit berkonsentasi). Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara insomnia pada menopause dengan perubahan fungsi kognitif (konsentrasi) di Dusun Legok Desa Suko RW 04 Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh wanita yang telah menopause sebanyak 58 orang . Sampel penelitian sebanyak 48 orang yang diambil dengan purposive sampling. Variabel indenpenden insomnia pada menopause. Variabel dependen perubahan fungsi kognitif (konsentrasi). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Insomnia Rating Scale KSBPJ dan Army Alpha Test. Hasil penelitian menunjukkan (0,036) < (0,05), sehingga H0ditolak artinya terdapat hubungan antara insomnia pada menopause dengan perubahan fungsi kognitif, dengan nilai r = 0,303. Semakin rendah tingkat insomnia responden memiliki konsentrasi cukup dan semakin tinggi tingkat insomnia responden memiliki konsentrasi kurang. Pada masa menopause terdapat perubahan hormon estrogen yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur, berkurangnya waktu tidur dapat menurunkan konsentrasi responden.Kata kunci :insomnia, menopause, perubahan fungsi kognitif (konsentrasi)
HUBUNGAN ANTARA INSOMNIA PADA WANITA MENOPAUSE DENGAN PERUBAHAN FUNGSI KOGNITIF (KONSENTRASI) Zakiyah, Ana; Rofiah, Aliyatur
JURNAL KEPERAWATAN SEHAT Vol 10, No 01 (2014): JKS : JANUARI- JUNI 2014 Volume 10 no. 01
Publisher : JURNAL KEPERAWATAN SEHAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPada masa menopause salah satu gangguan yang sering terjadi adalah insomnia. Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh tidak dapat meregenerasikan sel-sel otak yang dapat menyebabkan perubahan fungsi kognitif (sulit berkonsentasi). Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara insomnia pada menopause dengan perubahan fungsi kognitif (konsentrasi) di Dusun Legok Desa Suko RW 04 Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh wanita yang telah menopause sebanyak 58 orang . Sampel penelitian sebanyak 48 orang yang diambil dengan purposive sampling. Variabel indenpenden insomnia pada menopause. Variabel dependen perubahan fungsi kognitif (konsentrasi). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Insomnia Rating Scale KSBPJ dan Army Alpha Test. Hasil penelitian menunjukkan (0,036) < (0,05), sehingga H0ditolak artinya terdapat hubungan antara insomnia pada menopause dengan perubahan fungsi kognitif, dengan nilai r = 0,303. Semakin rendah tingkat insomnia responden memiliki konsentrasi cukup dan semakin tinggi tingkat insomnia responden memiliki konsentrasi kurang. Pada masa menopause terdapat perubahan hormon estrogen yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur, berkurangnya waktu tidur dapat menurunkan konsentrasi responden.Kata kunci :insomnia, menopause, perubahan fungsi kognitif (konsentrasi)
The Effect of Lemon Juice and CMC Addition on Yellow Pumpkin Fruit Leather Characteristics Khasanah, Mulidati Mutya; Aviana, Devi Nurul; Rofiah, Aliyatur; Muflihati, Iffah; Affandi, Arief Rahman
FoodTech: Jurnal Teknologi Pangan Vol 8, No 1 (2025): May
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jft.v8i1.96383

Abstract

Pumpkin is a fruit that has the potential to be developed into a food product with high economic value. One of the food products is fruit leather with the addition from carboxy methyl cellulose (CMC) and lemon. This study aims to determine the effect of the concentration of addition of lemon juice and concentration of carboxy methyl cellulose on the characteristics of pumpkin. The method used was Factorial Completely Randomized Design with 2 factors, namely the concentration of lemon juice (25% and 12.5%) and the concentrations of it carboxy methyl cellulose (1% and 2%). The resulting fruit leather was observed for its quality including water content, total acidity, pH, descriptive tests including yellow color, sour taste, and texture, and hedonic values of color, taste and texture. The results showed that the addition carboxy methyl cellulose and lemon juice had an effect on water content, total acid, pH and organoleptic properties in both descriptive and hedonic tests. The best treatment based on hedonic and descriptive tests is on fruit leather with 5% lemon juice and 1% carboxy methyl cellulose. Based on chemical characteristics produce pumpkin skin with a moisture content of 11.46%, total acid 0.85%, pH 4.57%.