Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET FE SELAMA KEHAMILAN DI PMB SALABIAH KOTA LHOKSEUMAWE Rayana Iswani; Jasmiati Jasmiati; Yenni Fitri Wahyuni
Indonesian Trust Health Journal Vol 5 No 2 (2022): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v5i2.114

Abstract

The importance of Fe tablets for pregnant women so that anemia does not occur which will result in a greater risk of experiencing health problems for both the mother and the baby being born. Therefore, Fe tablets are very necessary during pregnancy which are used to increase the number of red blood cells of the Fetus and placenta. This study aims to determine whether there is a relationship between maternal knowledge and adherence to consuming Fe tablets during pregnancy at PMB Salabiah, Lhokseumawe City in 2021. This study was analytic with a cross sectional design. The study was conducted from 28 June to 24 July 2021. The population in this study were all pregnant women who visited PMB Salabiah, Lhokseumawe City, totaling 30 people, the sample was taken using accidental sampling technique. The measurement method uses a questionnaire which is processed by editing, coding, entry, and cleaning processes, then analyzed by univariate and bivariate analysis using the chi square test.. The results showed that there were 19 respondents who were obedient to consuming Fe tablets and 11 respondents who did not comply. There are 18 respondents with good knowledge, and 12 people with less knowledge. After statistical testing, the results obtained p value: 0.000, meaning Ha is accepted and Ho is rejected. The conclusion is that there is a relationship between mother's knowledge and adherence to taking Fe tablets during pregnancy at PMB Salabiah, Lhokseumawe City in 2021. Mothers who do not comply with taking Fe tablets do not know the impact of not taking Fe tablets during pregnancy. Health, especially midwives, always monitor pregnant women to always consume Fe tablets correctly and correctly so that the incidence of anemia can be minimized. Abstrak Pentingnya tablet zat besi (Fe) pada ibu hamil agar tidak terjadi anemia yang akan mengakibatkan resiko yang lebih besar sehingga mengalami gangguan kesehatan baik pada ibu maupun pada bayi yang dilahirkan. Oleh karena itu tablet Fe sangat diperlukan saat kehamilan yang digunakan untuk meningkatkan jumlah sel darah merah janin dan plasenta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara pengetahuan ibu dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan di PMB Salabiah Kota Lhokseumawe tahun 2021. Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada tanggal 28 Juni sampai 24 Juli 2021. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung ke PMB Salabiah Kota Lhokseumawe yang berjumlah 30 orang, sampel diambil menggunakan tehnik accidental sampling. Cara ukur menggunakan kuesioner yang diolah dengan proses editing, coding, entry, dan cleaning, kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 responden yang patuh mengkonsumsi tablet Fe dan 11 responden yang tidak patuh. Terdapat 18 responden berpengetahuan baik, dan 12 orang berpengetahuan kurang. Setelah dilakukan uji statistik maka diperoleh hasil p value: 0,000, artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan di PMB Salabiah Kota Lhokseumawe tahun 2021. Ibu yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe ternyata tidak mengetahui dampak yang ditimbulkan apabila tidak mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan. Dari hasil analisa diatas diharapkan agar tenaga kesehatan khususnya bidan selalu memantau ibu hamil untuk selalu mengkonsumsi tablet Fe secara tepat dan benar sehingga kejadian anemia bisa diminimalkan.
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR TERHADAP STUNTING DI PUSKESMAS SYAMTALIRA ARON KABUPATEN ACEH UTARA Lisni -; Ernita -; Rayana Iswani
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v8i1.910

Abstract

Stunting merupakan masalah yang umum terjadi di Indonesia, termasuk juga di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Pravalensi stunting di Aceh yang berusia di bawah 2 Tahun (baduta) sebanyak 37,9%. prevalensi stunting bayi berusia dibawah lima tahun di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 30,8%, yang mana berada di atas standar WHO 20%. Pada penelitian ini dicari hubungan antara berat badan lahir terhadap stunting. Berat badan lahir dikategorikan menjadi beresiko dan tidak, dengan batasan 2500 gram, dimana terdapat berat badan lahir beresiko sebesar 42%. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 38 orang balita,dari Puskesmas Syamtalira Aron dan dilakukan analisis data secara univariat dan bivariat. Dari penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara berat badan lahir dengan stunting, dimana 23,7% stunting terjadi pada berat badan lahir beresiko, dibanding dengan 7,9 % pada berat badan lahir tidak beresiko
Efektifitas Aromaterapi Jahe dan Lemon terhadap Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Barat Henniwati Henniwati; Rayana Iswani; Cut Mutiah
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i1.7938

Abstract

ABSTRACT Nausea and vomiting occur in 60-80% of primigravida and 40-60% occur in multigravida. One in a thousand pregnancies other symptoms become severe. According to Helper in 2008 that 70-80% of pregnant women experience morning sickness and 1-2% of all pregnant women experience extreme morning sickness. Handling that can be given to reduce nausea and vomiting non-pharmacologically, one of which is the provision of aromatherapy, namely ginger and lemon. To see the effectiveness of ginger and lemon aromatherapy on nausea and vomiting in first trimester pregnant women in the working area of the Langsa Barat Health Center, Langsa City. The design used in this study was a quasi-experimental, non-equivalent control group design consisting of 2 groups and 15 respondents in each group and given different interventions. Group 1 was given ginger aromatherapy treatment and group 2 was given lemon aromatherapy treatment. The intervention was given for 7 days to pregnant women. Nausea and vomiting were measured before and after the intervention using the Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE)-24 questionnaire. The test used in bivariate analysis with statistical test Paired sample t-test. The results obtained in the ginger aromatherapy group the difference in the average onset of vomiting was 4.06, the statistical test results obtained a sig value of 0.000, it was concluded that the administration of ginger aromatherapy was effective against nausea and vomiting. In the lemon aromatherapy group the difference in the average nausea and vomiting was 4.20 and the sig. 0.000 which means that giving lemon aromatherapy is effective against nausea and vomiting in pregnant women. It can be concluded that this research is giving ginger aromatherapy and lemon aromatherapy effective in reducing nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester. Keywords: Ginger Aromatherapy, Lemon Aromatherapy, Nausea Vomiting  ABSTRAK Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% terjadi pada multigravida. Satu diantara seribu kehamilan gejala-gejala lain menjadi berat. Menurut Helper tahun 2008 bahwa sebagian besar ibu hamil 70-80% mengalami morning sickness dan sebanyak 1-2% dari semua ibu hamil mengalami morning sickness yang ekstrim. Penanganan yang dapat diberikan untuk mengurangi mual muntah secara non farmakologi salah satunya adalah pemberian aromaterapi yaitu jahe dan lemon. Untuk melihat Efektifitas Aromaterapi Jahe dan Lemon Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Barat Kota Langsa. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi eksperimen, non equavalen control group design yang terdiri dari 2 kelompok dan masing-masing kelompok berjumlah 15 responden dan diberikan intervensi yang berbeda kelompok 1 diberikan perlakuan aromaterapi jahe serta kelompok 2 diberikan perlakuan aromaterapi lemon. intervensi diberikan selama 7 hari pada ibu hamil. Mual muntah diukur sebelum dan sesudah intervensi dengan menggunakan kuesioner Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE)-24. Uji yang digunakan pada analisis bivariat dengan uji statistik Paired sample t-test. Hasil penelitian didapat pada kelompok aromaterapi jahe selisih rata-rata mula muntah sebesar 4.06, hasil uji statistic didapat nili sig 0,000, maka disimpulkan bahwa pemberian aromaterapi jahe efektif terhadap mual muntah. Pada kelompok aromaterapi lemon selisih rata-rata mual muntah sebesar 4,20 dan nilai sig. 0,000 yang berarti pemberian aromaterapi lemon efektif terhadap mual muntah pada ibu hamil.  Dapat disimpulkan penelitian ini yaitu pemberian aromaterapi jahe dan aromaterapi lemon efektif terhadap penurunan mual muntah pada ibu hamil trimester I. Kata Kunci: Aromaterapi Jahe, Aromaterapi Lemon, Mual Muntah 
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINIUM PADA PRIMIGRAVIDA DI PMB SALABIAH KOTA LHOKSEUMAWE Rayana Iswani; Erlina Erlina; Ernita Ernita
Indonesian Trust Health Journal Vol 6 No 1 (2023): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v6i1.115

Abstract

In the process of giving birth, all women expect safe, comfortable and smooth deliveries, so expect healthy mothers and babies. In fact, there are lots of complications that occur both in the delivery process and even after delivery, one of which is bleeding due to tears in the birth canal. This study aims to determine whether there is a relationship between birth weight and the incidence of perineal rupture in primigravidas at PMB Salabiah, Lhokseumawe City in 2022. This study is an analytic study with a cross sectional design. The research was conducted on September 8-9 2022. The population in this study were all mothers who gave birth to their first child at PMB Salabiah, Lhokseumawe City, totaling 74 people. The sample was taken using the total sampling technique. The measuring method uses a check list which is processed by editing, coding, entry, and cleaning processes, then analyzed univariately and bivariately with the chi square test. The results of the study were 45 babies, born with a body weight of more than 3000 grams, and 38 mothers experienced perineal rupture. After statistical tests were carried out, the results obtained were p value: 0.000, meaning that Ha was accepted and Ho was rejected. The conclusion that there is a relationship between birth weight and the incidence of perineal rupture in primigravidas. Abstrak Dalam proses persalinan, semua perempuan mengharapkan persalinan yang aman dan nyaman serta lancar, sehingga di harapkan ibu dan bayi yang sehat. Pada kenyataannya banyak sekali komplikasi yang terjadi baik dalam proses persalinan, bahkan sesudah persalinan, salah satunya adalah perdarahan karena robekan pada jalan lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian rupture perineum pada primigravida di PMB Salabiah Kota Lhokseumawe tahun 2022. Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan cross sectional. Dilakukan penelitian pada tanggal 8-9 September 2022. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan anak pertama di PMB Salabiah Kota Lhokseumawe yang berjumlah 74 orang, sampel diambil menggunakan tehnik total sampling. Cara ukur menggunakan cek list yang diolah dengan proses editing, coding, entry, dan cleaning, kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian sebanyak 45 bayi, lahir dengan berat badan lebih dari 3000 gram, dan sebanyak 38 ibu mengalami rupture perineum. Setelah dilakukan uji statistik maka diperoleh hasil p value: 0,000, artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan bahwa ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian rupture perineum pada primigravida.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Stimulasi Perkembangan Anak Usia 12-18 Bulan di Desa Sungai Pauh Kecamatan Langsa Barat Isnaini Putri; Henniwati Henniwati; Rayana Iswani; Emilda As; Silfia Dewi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12638

Abstract

ABSTRAK Upaya pemantauan tumbuh kembang anak usia dini secara pokok merupakan tugas keluarga, masyarakat dan dibantu oleh kader posyandu melalui kegiatan posyandu. Program Posyandu dilakukan di setiap desa oleh kader yang telah diberi pengetahuan dan pelatihan oleh para petugas kesehatan untuk memasyarakatkan pengetahuan tentang kesehatan, terutama pertumbuhan dan perkembangan anak pada para orang tua. Umumnya kegiatan posyandu meliputi kegiatan penimbangan balita dan pemberian nutrisi, sehingga sebagai sasaran utama posyandu lebih tertuju pada tahap pertumbuhan fisik saja. Oleh karena itu, perlu adanya pemberian pengetahuan pada masyarakat tentang deteksi dini perkembangan anak, sehingga tindakan preventif dapat dilakukan untuk mengatasi adanya gangguan perkembangan pada balita. Kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang stimulasi perkembangan anak usia 12-18 bulan sebagai upaya deteksi dini tumbuh kembang anak. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode penyuluhan serta pelatihan yang dilanjutkan roleplay dengan sasaran masyarakat yang ada di Desa Sungai Pauh Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa pada bulan Agustus 2023 dengan jumlah sasaran 40 orang. Adanya perbedaan nilai pengetahuan antara sebelum dan sesudah masyarakat diberikan penyuluhan dengan kategori baik yaitu 47,5% menjadi 90% serta dan keterampilan peserta sebelum dan sesudah masyarakat diberikan pelatihan sebahagian besar berketerampilan baik sebesar 87,5%. Melalui kegiatan ini masyarakat mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan, serta penting bagi ibu melakukan pemantauan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak melalui stimulasi yang sesuai dengan tahapan perkembangan usia anak. Kata Kunci: Pemantauan, Perkembangan, Bayi, Masyarakat  ABSTRACT Efforts to monitor the growth and development of early childhood are primarily the task of the family and community and are assisted by posyandu cadres through posyandu activities. The Posyandu program is carried out in each village by cadres who have been given knowledge and training by health workers to disseminate knowledge about health, especially child growth and development among parents. Generally, posyandu activities include weighing toddlers and providing nutrition, so that the main target of posyandu is more focused on the physical growth stage. Therefore, it is necessary to provide knowledge to the public about early detection of child development, so that preventive measures can be taken to overcome developmental disorders in toddlers. This service activity is to increase the community's knowledge and abilities regarding stimulating the development of children aged 12-18 months as an effort to detect early child growth and development. Service activities are carried out using counseling and training methods followed by roleplay with the target community in Sungai Pauh Village, West Langsa District, Langsa City in August 2023 with a target number of 40 people. There was a difference in knowledge scores between before and after the community was given counseling in the good category, namely 47.5% to 90% and the skills of the participants before and after the community were given training, the majority had good skills at 87.5%. Through this activity, people experience increased knowledge and skills, and it is important for mothers to monitor children's growth and development through stimulation that is appropriate to the child's age development stages. Keywords: Monitoring, Development, Baby, Society