Ernita Ernita
Poltekkes Kemenkes Aceh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINIUM PADA PRIMIGRAVIDA DI PMB SALABIAH KOTA LHOKSEUMAWE Rayana Iswani; Erlina Erlina; Ernita Ernita
Indonesian Trust Health Journal Vol 6 No 1 (2023): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v6i1.115

Abstract

In the process of giving birth, all women expect safe, comfortable and smooth deliveries, so expect healthy mothers and babies. In fact, there are lots of complications that occur both in the delivery process and even after delivery, one of which is bleeding due to tears in the birth canal. This study aims to determine whether there is a relationship between birth weight and the incidence of perineal rupture in primigravidas at PMB Salabiah, Lhokseumawe City in 2022. This study is an analytic study with a cross sectional design. The research was conducted on September 8-9 2022. The population in this study were all mothers who gave birth to their first child at PMB Salabiah, Lhokseumawe City, totaling 74 people. The sample was taken using the total sampling technique. The measuring method uses a check list which is processed by editing, coding, entry, and cleaning processes, then analyzed univariately and bivariately with the chi square test. The results of the study were 45 babies, born with a body weight of more than 3000 grams, and 38 mothers experienced perineal rupture. After statistical tests were carried out, the results obtained were p value: 0.000, meaning that Ha was accepted and Ho was rejected. The conclusion that there is a relationship between birth weight and the incidence of perineal rupture in primigravidas. Abstrak Dalam proses persalinan, semua perempuan mengharapkan persalinan yang aman dan nyaman serta lancar, sehingga di harapkan ibu dan bayi yang sehat. Pada kenyataannya banyak sekali komplikasi yang terjadi baik dalam proses persalinan, bahkan sesudah persalinan, salah satunya adalah perdarahan karena robekan pada jalan lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian rupture perineum pada primigravida di PMB Salabiah Kota Lhokseumawe tahun 2022. Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan cross sectional. Dilakukan penelitian pada tanggal 8-9 September 2022. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan anak pertama di PMB Salabiah Kota Lhokseumawe yang berjumlah 74 orang, sampel diambil menggunakan tehnik total sampling. Cara ukur menggunakan cek list yang diolah dengan proses editing, coding, entry, dan cleaning, kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian sebanyak 45 bayi, lahir dengan berat badan lebih dari 3000 gram, dan sebanyak 38 ibu mengalami rupture perineum. Setelah dilakukan uji statistik maka diperoleh hasil p value: 0,000, artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan bahwa ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian rupture perineum pada primigravida.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP AKTIVITAS SEKSUAL PADA IBU MENOPAUSE DI KECAMATAN MUARA SATU KOTA LHOKSEUMAWE Nova Sumaini Prihatin; Nurmila Nurmila; Ernita Ernita
Indonesian Trust Health Journal Vol 6 No 1 (2023): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v6i1.120

Abstract

The decline due to menopause will have an impact on a decrease in various body systems including a decrease in maternal sexuality. Decreased sexuality in menopausal women can occur due to physical changes, psychological changes, lack of information and knowledge of changes that occur in mothers and is supported by negative assessments from society about old age sexuality. The research objective was to determine the relationship between knowledge and sexual activity in postmenopausal women. Research design with quantitative observational method is cross sectional. This research was conducted in Muara Satu District, Lhokseumawe City. The population in this study were all menopausal women aged 50-60 years who still had a life partner as many as 544 people. Samples were taken based on the Lameshow formula with a total of 82 menopausal women. Data analysis was univariate and bivariate with Chi-square test. The results of the study using the Chi-square test showed p value = 1,000 proving that there was no significant relationship between knowledge and sexual activity. It is recommended that health workers on duty at the Puskesmas, especially outside the building, can communicate, provide information and education to mothers, especially about sexual activity during menopause. Abstrak Kemunduran akibat masa menopause akan membawa dampak pada penurunan berbagai sistem tubuh termasuk penuruanan seksualitas ibu. Penurunan seksualitas pada ibu menopause dapat terjadi karena adanya perubuhan fisik, perubahan psikologis, kurangnya informasi dan pengetahuan akan perubahan yang terjadi pada ibu serta didukung oleh penilaian negative dari masyarakat tentang seksualitas masa tua. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap aktivitas seksual pada ibu menopause. Desain penelitian dengan metode observasional secara kuantitatif yaitu cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu menopause yang berumur 50-60 tahun yang masih punya pasangan hidup sebanyak 544 orang. Sampel diambil berdasarkan rumus Lameshow dengan jumlah 82 orang ibu menopause. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian dengan uji Chi-square menunjukkan Nilai p = 1,000 membuktikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan aktivitas seksual. Disarankan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas terutama luar gedung agar dapat melakukan komunikasi, memberikan informasi dan edukasi pada ibu terutama tentang aktivitas seksual masa menopause.