Ian Rossalia Pradita Puteri
Universitas Respati Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PELATIHAN TENTANG RILEKSASI DENGAN NAFAS PANJANG, MASAGE DAN PIJAT EFLURIT PADA IBU HAMIL DI TRIMESTER III Florentina kusyanti; Ian Rossalia Pradita Puteri
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 02 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i02.361

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan adalah suatu anugerah yang selalu ditunggu oleh keluarga muda untuk melengkapi keluarga,tetapi keadaan suatu ibu yang hamil adalah suatu keadaan yang rentan,lebih-lebih ibu hamil pada trimester III sering  banyak keluhan yang dirasakan oelh ibu hamil karena kehamilan sudah dekat dengan persalinan dan kehamilan sudah tua,sehingga keadaan seperti ibu hamil trimester III sangat perlu diberikan materi dan penadampimgan untuk rasa nyari yang sering timbul diakhir kehamilan dan pada saat persiapan persalinan pada kala 1,maka dengan diberikan pelatihan cara-cara releksasi dengan nafas Panjang,massage,dan pijat eflurit  maka akan sangat membantu untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul karena pengaruh hormone persalinan,karena pijat eflusit juga bisa dilakukan oleh suami sehingga bisa meningkatkan support mental bagi ibu yang akan melahirkan sehingga akan meningkatkan semangat ibunya. Tujuan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan suami tentang cara-cara rileksasi dengan nafas Panjang,massage dan pijat eflurit pada kehamilan tri mester IIIMetode: Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analitik yang penelitiannya dilaksanakan di Kelas ibu hamil yang diadakan di PMB wilayah Desa Maguwoharjo Depok Sleman.Yogyakarta,dimana pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 8-9 Agustus 2019.Jumlah Sampel sejumlah  22 responden,Tehnik pengambilan sampel dengan total sampling Alat yang digunakan adalah kuesioner tertutup dan Wawancara dengan ,untuk olah datanya dengan univariat dan bivariat.Hasil: Karakteritik umur Sebagian besar  berumur 26-35 tahun sebesar 45,45 %,Jenis kelamin Sebagian besar  perempuan sebesar 54,55 %,Umur kehamilan mayoritas berumur  29-36 minggu sebesar 66,67%,Paritas paritas 1 sebesar 40,91%, 2.   Tingkat pengetahuan  peserta pelatihan sebelum mengikuti pelatihan Sebagian besar cukup sebesar 59,09%sedangkan hasil sesudah mengikuti pelatihan dengan hasil.Sebagian besar baik sebesar 54,55%, 3.       Hasil uji T didapatkan bahwa t hitung -5,594 disini menunjukkan bahwa nilai peserta sebelum mengikuti pelatihan lebih rendah dibandingkan dengan sesudahnya,selain itu nilai signifikasinya (p) dengan nilai 0,000 yang artinya nilai p<0,05,ada beda rata-rata sebelum dan sesudahnya pelatihanKesimpulan: ada pengaruh dalam pemberian pelatihan
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GANGGUAN TUMBUH KEMBANG CEREBRAL PALSY (CP) DI KLINIK TUMBUH KEMBANG PEDIATRIC AND NEURODEVEPMENTAL THERAPY CENTER (PNTC), COLOMADU, KARANGANYAR, JAWA TENGAH Ian Rossalia Pradita Puteri; Farida Arintasari
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v4i1.143

Abstract

Latar belakang: Anak CP menampakkan gejala kesulitan dalam hal motorik halus (menulis atau menggunakan gunting), masalah keseimbangan dan berjalan, atau mengenai gerakan involunter (tidak dapat mengontrol gerakan menulis atau selalu mengeluarkan air liur) dan jika sudah mencapai derajat berat akan mengakibatkan tidak mampu berjalan dan membutuhkan perawatan yang ekstensif dan jangka panjang (Saharso, 2016). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Faktor – factor yang mempengarui Gangguan Tumbuh kembang Cerebral Palsy (CP)Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini factor faktor yang  mempengaruhi terjadinya CP sebagai variabel bebas dan Kejadian CP sebagai variabel terikat diukur secara bersamaan Sampel diambil dari populasi aktual dengan teknik purposive sampling.. Orang Tua yang memeriksakan anakanya atau menterapikan anaknya di Klinik Tumbuh Kembang PNTC, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah  pada bulan Mei 2018 dan  memenuhi kriteria oleh peneliti dijadikan sebagai responden.Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur 20-40 tahun sebanyak 24 responden (60%),Pendidikan orang tua tamat Diploma IV atau S1  sebanyak 27 (68%), Jenis kelamin adalah anak laki laki sebanyak 28 orang (70%), Yang mengalami gejala pada factor pranatal adalah 33 responden (83%) sebanyak 26 responden (65%) mengalami gejala factor intranatal, 23 responden ( 58%) mengalami factor post natal.Dan dari Uji Hipotesis dengan regresi logistic diperoleh OR factor prenatal  2,108, OR factor Perinatal 2,189 dan OR Faktor Post Natal 1,225, dengan confendence Interval 95% dengan factor Faktor Eksternal batas bawah 1,189 batas atas 3,737, sedangkan untuk Faktor Post Natal batas bawah 1,050 dan batas bawah 1,430, nilai N Observasi 40 orang, nilai -2 log likehood 32,356, dan nilai Negelkerker R2 dengan nilai 56,2%, dengan taraf signifikansi untuk  Faktor Eksternal 0,005<0,05 dan untuk Faktor Post Natal 0,016<0,05Kesimpulan :  Ada Pengaruh Faktor Pranatal, intranatal, dan Post Natal terhadap terjadinya gangguan Cerebral Palsy Kata Kunci: Cerebral Palsy, Faktor-faktor Penyebab, Gangguan Tumbuh Kembang
PENGARUH PELATIHAN TENTANG RILEKSASI DENGAN NAFAS PANJANG, MASAGE DAN PIJAT EFLURIT PADA IBU HAMIL DI TRIMESTER III Florentina kusyanti; Ian Rossalia Pradita Puteri
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 02 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i02.361

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan adalah suatu anugerah yang selalu ditunggu oleh keluarga muda untuk melengkapi keluarga,tetapi keadaan suatu ibu yang hamil adalah suatu keadaan yang rentan,lebih-lebih ibu hamil pada trimester III sering  banyak keluhan yang dirasakan oelh ibu hamil karena kehamilan sudah dekat dengan persalinan dan kehamilan sudah tua,sehingga keadaan seperti ibu hamil trimester III sangat perlu diberikan materi dan penadampimgan untuk rasa nyari yang sering timbul diakhir kehamilan dan pada saat persiapan persalinan pada kala 1,maka dengan diberikan pelatihan cara-cara releksasi dengan nafas Panjang,massage,dan pijat eflurit  maka akan sangat membantu untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul karena pengaruh hormone persalinan,karena pijat eflusit juga bisa dilakukan oleh suami sehingga bisa meningkatkan support mental bagi ibu yang akan melahirkan sehingga akan meningkatkan semangat ibunya. Tujuan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan suami tentang cara-cara rileksasi dengan nafas Panjang,massage dan pijat eflurit pada kehamilan tri mester IIIMetode: Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analitik yang penelitiannya dilaksanakan di Kelas ibu hamil yang diadakan di PMB wilayah Desa Maguwoharjo Depok Sleman.Yogyakarta,dimana pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 8-9 Agustus 2019.Jumlah Sampel sejumlah  22 responden,Tehnik pengambilan sampel dengan total sampling Alat yang digunakan adalah kuesioner tertutup dan Wawancara dengan ,untuk olah datanya dengan univariat dan bivariat.Hasil: Karakteritik umur Sebagian besar  berumur 26-35 tahun sebesar 45,45 %,Jenis kelamin Sebagian besar  perempuan sebesar 54,55 %,Umur kehamilan mayoritas berumur  29-36 minggu sebesar 66,67%,Paritas paritas 1 sebesar 40,91%, 2.   Tingkat pengetahuan  peserta pelatihan sebelum mengikuti pelatihan Sebagian besar cukup sebesar 59,09%sedangkan hasil sesudah mengikuti pelatihan dengan hasil.Sebagian besar baik sebesar 54,55%, 3.       Hasil uji T didapatkan bahwa t hitung -5,594 disini menunjukkan bahwa nilai peserta sebelum mengikuti pelatihan lebih rendah dibandingkan dengan sesudahnya,selain itu nilai signifikasinya (p) dengan nilai 0,000 yang artinya nilai p<0,05,ada beda rata-rata sebelum dan sesudahnya pelatihanKesimpulan: ada pengaruh dalam pemberian pelatihan