Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan E-Modul Berbasis Kearifan Lokal Adat Dalihan Natolu pada Mata Kuliah Sejarah Lokal Mukhlis Lubis; Helmi Suryana Siregar; Salman Alparis Sormin
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 5 (2022): October Pages 6401-7346
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i5.3977

Abstract

Mata kuliah sejarah merupakan mata kuliah yang memerlukan kemampuan abstraksi dari mahasiswa untuk memahami kedalaman materi yang disajikan dalam kegiatan perkuliahan.  Dengan demikian, pelaksanaan pembelajaran membutuhkan inovasi berkelanjutan untuk disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan e-modul Sejarah Lokal berbasis Kearifan Lokal adat Dalihan Notolu. Desain pengembangan modul menggunakan model PLOMP yang meliputi beberapa tahapan, antara lain: Penelitian awal, Membuat prototype, dan Proses assesmen. Kevalidan produk menggunakan lembar validasi yang dinilai oleh validator untuk mengukur kelayakan penyajian, kelayakan kebahasaan dan kelayakan isi. Kepraktisan produk yang dikembangkan diukur dari dua aspek yaitu Aspek Teori dan Aspek Praktik, aspek teori dinilai oleh validator dan data aspek praktik dari angket yang di isi mahasiswa. Keefektifan produk melalui uji coba mahasiswa melaui peningkatan hasil belajar mahasiswa. Hasil analisis data menunjukkan e-modul Sejarah Lokal berbasis Kearifan Lokal Adat Dalihan Natolu dapat dikatakan valid, praktis dan efektif untuk dijadikan sebagai bahan ajar pada mata kuliah Sejarah Lokal.
Sosialisasi Pemahaman Hak, Kewajiban Dan Peran Masyarakat Dalam Melestarikan Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan Bumi Dalihan Natolu Dewi Sartika; Helmi Suryana Siregar; Aryani Hasugian
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 3 (2023): Mei
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v2i3.247

Abstract

Lingkungan merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap dijaga demi kelangsungan hidup manusia. Lingkungan yang sehat dan baik serta kesadaran hukum masyarakat untuk menjaganya tentu akan bermanfaat bagi umat manusia, begitu pula sebaliknya. Untuk itu, setiap orang berkewajiban dalam mengelola lingkungan, untuk kepentingan generasi sekarang dan generasi berikutnya. Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup serta pengurasan sumber daya alam sangat merugikan masyarakat. Untuk menyikapi kondisi ini, kita semestinya mengkaitkan sejauhmana hak, kewajiban dan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan. Ketentuan aturan perundang-undangan, sebagaimana yang diamanatkan Pasal 65 ayat 1 UU Nomor 32 Tahun 2009 bahwa setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Sebagai masyarakat Tapanuli Selatan kita harus melestarikan lingkungan hidup melalui konsep kultural dalihan natolu. Konsep adat budaya tetap kita hadirkan dalam menjaga kelestarian alamnya. Konsep ini dapat dimaknai sebagai kebersamaan yang cukup adil, hak yang sama, kewajiban yang sama serta tanggung jawab yang sama dalam kehidupan masyarakat demi mewujudkan kelestarian lingkungan hidup, melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam.