Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Pemantauan Infus Berbasis Arduino Dengan Pendeteksian Berat Infus, Jumlah Tetesan dan Penanda Darah Naik Pada Selang Infus I Kadek Agus Riki Gunawan; Ni Putu Rahayu Artini; GT. N. B. Gede Kresna Aditya
Widya Kesehatan Vol 4 No 2 (2022): Widya Kesehatan
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyakesehatan.v4i2.3382

Abstract

Infus intravena diberikan kepada pasien karena komposisi tubuh, kadar air, dan elektrolit perlu seimbang untuk mempertahankan volume cairan yang konstan dan stabil. Ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan gagal ginjal, syok, dan kematian. Darah di jalur infus membentuk bekuan darah (blood cloth). Hal ini dapat mempengaruhi kelancaran aliran cairan jika tidak segera ditangani. Alat pemantauan infus ini bertujuan agar dapat meminimalkan masalah yang diakibatkan oleh kelalaian perawat pada pasien. Menggunakan metode eksperimen dengan pengembangan atau research and development (R&D). Adapun hasil Pengukuran dengan sensor berat yaitu saat berat mencapai 10 mg, alarm akan dipicu dan ditampilkan di Liquid Crystal Display (LCD). Saat mengukur tetesan infus, toleransi tetesan untuk menyalakan alarm berkisar dari -3 tetes per menit hingga +3 tetes per menit. Ketika infus dalam keadaan ini, alarm akan berbunyi. Saat mengukur darah yang naik, alarm peringatan dengan tampilan LED diaktifkan ketika layar LCD menunjukkan "BAHAYA: DARAH NAIK". Hasil baca sensor 100% berhasil mendeteksi habisnya infus, meghitung tetesan infus serta adanya darah naik pada selang infus.
PEMBINAAN TENAGA KESEHATAN DALAM PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM PAYANGAN, GIANYAR, BALI Suhartono Suhartono; I Made Agus Mahardiananta; Cokorda Istri Dharmayanti; Kadek Agus Riki Gunawan; I Putu Adi Surya Gunawan
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 4 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i4.772

Abstract

The quality of health services to the community must always be improved as a form of responsibility for health workers. One of the important things in improving the quality is maintaining the quality of medical equipment. Some things that must be considered in medical devices are the measuring value and safety of the device itself. Some of the tools that are often used in hospitals are Oxygen Concentrator, Nebulizer, SPO2, ECG, Defibrillator, Bedside Monitor, Ventilator, Infuse Pump, Syringe Pump, Baby Incubator, Phototherapy, Bubble CPAP, Doppler and Suction Pump. This community service activity is to assist the hospital in taking an inventory of the health equipment they have, making it easier to collect data on which equipment can still be used or must be repaired and conduct training for technicians and medical personnel. The method of activities carried out is observation, lectures, inventory and direct practice of function testing and repair of medical devices. This activity was attended by several technicians and medical personnel from Payangan General Hospital in the hope that all medical personnel will understand the medical equipment that is often used. The results of this activity were several equipment that needed repairs such as tools, ECG, Nebulizer, Baby Incubator, Oxygen Concentrator, Suction Pump, Phototherapy, Bubble CPAP and Doppler. This activity indirectly provides knowledge and experience to medical personnel, with the hope that the service life of all medical equipment will be longer.
Penyuluhan PHBS dan Pemeriksaan Kesehatan Pra-Lansia dan Lansia Banjar Bukit Munduk Tiying Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung Putu Ika Farmani; I Kadek Agus Riki Gunawan; Sita Rismayuni; Mirah Utami D; Septia Eka P; Riska Tri W; Yudha Pramesticha; Mirah Triyade S; Panji Kamajaya S; Felisia D; Dewini; N P Sintia; N P Suiadnyani
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 1 No 2 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v1i2.67

Abstract

Lanjut usia merupakan tahapan usia dalam hidup yang ditandai dengan berbagai penurunan (kondisi fisik, psikologis, dan sosial). Peningkatan kualitas hidup lansia dapat dilakukan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya kegiatan seseorang untuk menciptakan dan meningkatkan kesehatanya dengan menggambarkan pola perilaku sehari-hari yang mengarah pada upaya memelihara kondisi fisik, mental, dan sosial. Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat lansia dengan media power point dan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, dan asam urat. Kegiatan diikuti oleh masyarakat dengan kategori pra-lansia dan lansia sebanyak 42 orang di Banjar Bukit Munduk Tiying Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Hasil evaluasi menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan PHBS, 22 orang dengan tekanan darah > 140 mmHg, 1 orang mengalami hiperglikemia, dan 12 orang dengan kadar asam urat di atas normal. Penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat di lingkungan Banjar Bukit Munduk Tiying mampu membantu masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan mengenai PHBS sebagai langkah awal deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) sehingga nanti bisa dilanjutkan untuk pemeriksaan rutin di puskesmas pembantu maupun di puskesmas induk setempat.
Penyuluhan Penyakit Mulut Kuku (PMK) dan Bahaya Paparan Penggunaan Pestisida Tanpa Alat Pelindung Diri pada Masyarakat di Banjar Bukit Munduk Tiying, Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung I Kadek Agus Riki Gunawan; Putu Ika Farmani; Husain Ahmad; Mia Andari Putri; Tria Mas; Weni Diah; Nova Novityani; Sri Anggita; Mahendra Jaya
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 1 No 2 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v1i2.75

Abstract

Pertanian dan perternakan masih menjadi salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam pembangunan perekonomian nasional. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit yang sangat menular menyerang hewan berkuku belah. Ternak berkuku belah yang peka terhadap PMK diantaranya adalah sapi, kerbau, domba, kambing dan babi. Agen penyebab PMK adalah Virus Foot Mouth Disease(FMDV). Pestisida kimia merupakan bahan beracun yang sangat berbahaya bagi kesehatan jika saat menggunakan pestisida tanpa menggunakan alat pelindung diri. Pengukuran tingkat pengetahuan masyarakat mengenai PMK dan bahaya pestisida dievaluasi dengan melakukan Pre-test dan Post-test menggunakan instrument berupa kuesioner pada kedua penyuluhan, kegiatan ini diakhiri dengan pemeriksaan kesehatan menggunakan spirometry untuk menilai fungsi paru serta pembagian alat pelindung diri berupa masker dan handscoon. Hasil dari pencapaian program kerja ini adalah masyarakat Banjar Bukit Munduk memahami tentang bahaya paparan pestisida saat jika tidak menggunakan APD dan mengatahui bagaimana cara pengendalian penyakit mulut kuku (PMK) sehingga tidak perlu panik jika hewan ternak terjangkit PMK.
ANALISIS KADAR LOGAM BERAT TIMBAL (PB) DARAH PADA PENGRAJIN GENTENG DI DESA DARMASABA, ABIANSEMAL, BADUNG, BALI Ni Putu Rahayu Artini; I Wayan Tanjung Aryasa; I Kadek Agus Riki Gunawan; I Kadek Arya Sugiantara
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.254-259

Abstract

Desa Darmasaba adalah salah satu Kabupaten di Badung Bali yang merupakan salah satu desa penghasil genteng press yang ada di Bali. Proses produksi genteng press terdiri dari pemilihan bahan baku, pengolahan tanah liat, pencetakan tanah menjadi genteng, pengeringan genteng yang basah, dan penghalusan genteng. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, sebagian besar pengrajin genteng tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) pada saat proses produksi genteng berupa pencetakan genteng dengan pelumas Pb dan pembakaran genteng. Untuk mengetahui status kesehatan pengrajin, dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis melalui pengabdian masyarakat pemeriksaan kadar logam berat Pb pada 10 orang pengrajin genteng di Desa Darmasaba, Abiansemal, Badung pada sampel darah vena dengan metode destruksi basah dan analisis dengan alat Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil pemeriksaan diperoleh kadar Pb semua pengrajin genteng di desa Dharmasaba adalah normal, dengan kadar terendah adalah 0,27 µg/mL, tertinggi 0, 42 µg/mL dengan rerata 0,353 µg/mL.
PENGELOLAAN SARANA MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SINGASANA, TABANAN Suhartono; I Made Agus Mahardiananta; Cokorda Istri Dharmayanti; I Putu Adi Surya Gunawan; I Kadek Agus Riki Gunawan
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v5i2.2429

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas harus selalu ditingkatkan sebagai salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh setiap pihak. Adapun permasalahan yang ditemui pada RSUD Singasana adalah penggunaan dan penempatan sarana medis yang belum sesuai dengan aturan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Mitra kegiatan pengabdian ini adalah tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah Singasana, Tabanan yaitu kepala IPSRS, teknisi elektromedis, kepala personalia, kepala TU dan beberapa staf dari rumah sakit Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian di RSUD Singasana adalah sosialisasi MFK dan pengecekan ke lapangan terkait sarana rumah sakit seperti gas medis, kelistrikan, ruang rawat inap, akpar dan hydrant. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan beberapa posisi akpar yang kurang tepat dan pemilihan ukuran akpar yang kurang sesuai, namun hal ini masih dapat diperbaiki. Kegiatan ini secara tidak langsung memberikan ilmu, pelajaran dan pengalaman kepada tenaga medis di RSUD Singasana serta menambah wawasan tentang operasional sarana medis.
Rancang Bangun Alat Suction Pump Berbasis Arduino Uno Dilengkapi Dengan Indikator Volume Maksimal Cairan Dalam Tabung Adi Mandalika, Putu Desta; Gunawan, I Kadek Agus Riki; Suandari, Putu Vierda Lya
Jurnal RESISTOR (Rekayasa Sistem Komputer) Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal RESISTOR Edisi Oktober 2022
Publisher : Prahasta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31598/jurnalresistor.v5i2.1182

Abstract

Suction Pump is a medical device with category of life support, to assist medical personnel to suck patient fluids such as mucus, blood, saliva, pus etcetera. The operasional problem are occurs that the amount of liquid sucked exceed the capacity of the liquid tube, so then the liquid will enter the motor. The motor that is exposed with liquid will be damaged, so it cannot be operated. The researcher is designed a suction pump based on arduino uno equipped with an indicator of the maximum volume of liquid in the tube, with the addition of a pressure sensor MPXV4115VC6U as a reader of the pressure value of the motor, as well as an Infrared sensor as a detector to determine the amount liquid that enter to the tube. LED and infrared photodiode will trigger the relay to stop the motor automatically when volume of the tube is already full. The method used is an observational - experimental study. The pressure test results of the suction pump have three data variant. There are 10, 13 and 15 kPa. The 10 kPa pressure test has an error value of 0.1% then at 13 kPa the error value is 0.1% and 15 kPa has an error value of 0.1%. The experiment are done and repeated ten times, to check whether the suction pump will turn off automatically. All experiments were done successfully.
Rancang Bangun Alat Nebulizer Ultrasonic Berbasis Arduino Uno: Nebulizer Guna, I Nyoman Satya Indra; Gunawan, I Kadek Agus Riki; Arimbawa, Putu Eka
Jurnal RESISTOR (Rekayasa Sistem Komputer) Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal RESISTOR Edisi Oktober 2022
Publisher : Prahasta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31598/jurnalresistor.v5i2.1185

Abstract

Nebulizer merupakan alat yang digunakan untuk terapi yang memasukkan obat kedalam tubuh manusia melalui pernapasan dengan cara mengubah obat menjadi uap atau kabut. Pada tugas akhir ini peneliti merancang sebuah alat nebulizer ultrasonic berbasis arduino uno. Alat ini dapat melakukan pemecahan obat menjadi partikel kecil atau menjadi uap yang dimana dalam alat ini terdapat pemilihan mode low, medium dan high untuk pemilihan frekuensi yang dikeluarkan oleh mist maker yang dimana mode ini akan berpengaruh pada intensitas uap atau kabut yang akan dihasilkan oleh alat. Penelitian ini merupakan penelitian observasi-eksperimental, metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan pengukuran pada alat ukur yang sudah terkalibrasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alat nebulizer ultrasonic rancang bangun memiliki data rata-rata yaitu pada waktu 10 menit sebesar 600 detik, pada waktu 15 menit sebesar 900 dan pada 20 menit sebesar 1202 detik. Sedangkan rata-rata data frekuensi yang dihasilkan alat nebulizer rancang bangun yaitu pada mode low 12 KHz sebesar 11,5830 KHz, pada mode medium 24 KHz sebesar 24,3190 KHz dan pada mode high 50 KHz sebesar 51,6360 KHz. Kata kunci: nebulizer ultrasonic, arduino uno dan frekuensi Nebulizer is a device used for therapy that enters the drug into the human body through breathing by converting the drug into vapor or mist. In this final project, the researchers designed an Arduino Uno-based ultrasonic nebulizer. This tool can break the drug into small particles or into vapor where in this tool there is a selection of low, medium and high modes for the selection of frequencies issued by the mist maker, where this mode will affect the intensity of the steam or mist that will be generated by the device. This research is an observational-experimental research, the data collection method used is by measuring the measuring instrument that has been calibrated. The results of this study indicate that the ultrasonic nebulizer has an average data of 600 seconds at 10 minutes, 900 seconds at 15 minutes and 1202 seconds at 20 minutes. While the average frequency data produced by the design nebulizer is 11.5830 KHz in low mode 12 KHz, 24 KHz medium mode 24.3190 KHz and 50 KHz high mode 51.6360 KHz. Keywords: ultrasonic nebulizer, arduino uno and frequency
Rancang Bangun Alat Pengukur Unsur Hara dan Kelembapan Tanah Menggunakan Sensor NPK, Sensor Kelembapan Kapasitif, dan Mikrokontroller Arduino Nano Gunawan, I Kadek Agus Riki; Artini, Ni Putu Rahayu; Aryasa, I Wayan Tanjung; Sugianta, I Kadek Arya
Jurnal RESISTOR (Rekayasa Sistem Komputer) Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal RESISTOR Edisi Agustus 2024
Publisher : Prahasta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31598/jurnalresistor.v7i2.1608

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat mendorong inovasi di sektor pertanian. Di Indonesia, produksi padi sangat dipengaruhi oleh kesuburan tanah, namun banyak petani yang tidak mengetahui tingkat kesuburan tanahnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan merealisasikan sistem monitoring digital untuk mengukur nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan kelembaban tanah guna meningkatkan hasil padi. Sistem menggunakan mikrokontroler Arduino Nano, sensor JXCT NPK, dan sensor kelembaban tanah kapasitif, dan data ditampilkan pada dua layar OLED. Eksperimen menunjukkan bahwa perangkat tersebut dapat mendeteksi kandungan NPK dengan akurasi 80% dan dapat mengukur kelembapan tanah secara efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sawah 2 mempunyai kandungan nitrogen dan kalium paling tinggi, sawah 3 mempunyai variasi  kandungan nitrogen dan fosfor paling besar, dan sawah 1 mempunyai kandungan unsur hara yang stabil namun  rendah. Kelembaban tanah pada ketiga  sawah tersebut seragam pada 100% dari tingkat optimal. Penelitian ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengelola lahannya dengan lebih efektif sehingga meningkatkan produktivitas padi.
Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan Melalui Pemeliharaan Peralatan Medis di Puskesmas Suhartono; Agus Mahardiananta; Cokorda Istri Dharmayanti; I Kadek Agus Riki Gunawan; I Putu Adu Surya Gunawan; I Nyoman Satya Indra Guna
UNBI Mengabdi Vol. 5 No. 1 (2024): UNBI Mengabdi Januari
Publisher : Universitas Bali Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34063/um.v5i1.406

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dalam konteks teknik elektromedik berperan penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Kegiatan ini dilakukan di Puskesmas Pembantu Tibubeneng dengan tujuan untuk memastikan pemeliharaan alat kesehatan yang tepat guna mendukung efisiensi dan efektivitas pelayanan medis. Program ini melibatkan penyuluhan dan pelatihan kepada tenaga medis tentang cara perawatan dan penggunaan alat medis dengan benar. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa pemeliharaan alat-alat kesehatan yang rusak dan tidak terinventarisasi dapat meningkatkan fungsionalitas peralatan, yang secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan kualitas layanan. Kegiatan ini memberikan wawasan tambahan bagi tenaga medis dan masyarakat terkait pentingnya pemeliharaan alat kesehatan yang teratur, serta dampak langsung terhadap keselamatan pasien. Temuan ini menjadi dasar untuk pengembangan program pemeliharaan peralatan medis yang lebih berkelanjutan.   Community service in the context of electromedical engineering plays an important role in improving the quality of health services in health facilities. This activity was conducted at Puskesmas Pembantu Tibubeneng with the aim of ensuring proper maintenance of medical devices to support the efficiency and effectiveness of medical services. The program involved counseling and training to medical personnel on how to properly maintain and use medical devices. The results of this service showed that the maintenance of damaged and uninventoried medical devices can improve the functionality of the equipment, which directly contributes to the improvement of service quality. This activity provided additional insights for medical personnel and the community regarding the importance of regular maintenance of medical devices, as well as the direct impact on patient safety. The findings form the basis for the development of a more sustainable medical equipment maintenance program.