Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Ukur Temperatur dan Kelembapan Sistem Pengkondisi Udara pada Kereta Rel Diesel Elektrik Shabrina Aisyah Putri; Alfi Tranggono Agus Salim; Rahayu Mekar Bisono; Bachtera Indarto; Rahardian Titus Nurdiansyah
TELKA - Jurnal Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol Vol 8, No 2 (2022): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/telka.v8n2.126-137

Abstract

Air conditioning (AC) merupakan salah satu faktor penunjang kenyamanan penumpang transportasi kereta api. Sistem pengkondisi udara berkaitan erat dengan besaran termal berupa temperatur dan kelembapan yang memiliki standar khusus untuk tingkat kenyamanan penumpang. Nilai temperatur dan kelembapan diketahui dengan pengukuran yang menghasilkan nilai akurat atau terkalibrasi mengacu pada Peraturan Menteri 175 tahun 2015 yang dirujuk dari standar UIC 533 al. Pada penelitian sebelumnya, alat ukur temperatur dan kelembapan kurang efisien karena pengambilan data hanya berasal dari satu titik tertentu, sehingga peneliti merancang bangun alat ukur yang mengukur nilai temperatur dan kelembapan pada delapan titik pengukuran secara bersamaan menggunakan transduser DHT22. Data yang ditampilkan alat ukur adalah data hasil pengujian pada Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) yaitu nilai temperatur dan kelembapan. Data tersebut dapat diakses dari hasil penyimpanan modul kartu memori. Alat ukur ini digunakan secara nirkabel atau wireless. Hasil penelitian ini menunjukan nilai error pada temperatur sebesar 6 % dan pada kelembapan sebesar 35 %. Error yang terdapat pada SMD22 dapat diterima.The air conditioning system (AC) is one of the factors supporting passenger comfort in rail transportation. The air conditioning system is closely related to thermal quantities in the form of temperature and humidity which have special standards for the level of passenger comfort. Temperature and humidity values are known by measuring instruments that produce accurate or calibrated values referring to PM 175 of 2015 which is referenced from the UIC 553 standard. In previous studies, temperature and humidity measuring instruments were less efficient because the data taken only came from one particular point, so the researchers designed a measuring instrument that measured the temperature and humidity values at eight measurement points simultaneously using a DHT22 transducer. Data displayed by measuring instrument is result testing on the Electric Diesel Rail Train room, namely temperature and humidity values. And the data can be accessed from the results of storage on the memory card module. The goals of this research are the characteristics of measuring instruments for measuring temperature and humidity of 8 measurement points in realtime and the measurement data stored on a memory card. This measuring instrument is used wirelessly. The results of this study are temperature and humidity data with error values at temperature of 6% and humidity of 35%. Errors contained in SMD22 are acceptable.
Analisis Kebisingan dan Karakteristik Akustik Pengaruh AC Pada Kabin Penumpang Kereta Stainless Steel Imerlipta Sekar Artianingrum; Alfi Tranggono Agus Salim; Wida Yuliar Rezika; Muhammad Ibram Hibbanurrohim; Rahardian Titus Nurdiansyah
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 7, No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v7i2.19530

Abstract

Faktor yang berpengaruh terhadap operasional dan kenyamanan penumpang pada kereta api adalah kebisingan. Permasalahan penelitian adalah kebisingan yang disebabkan pengkondisian udara (AC) dan karakteristik akustik di kabin penumpang kereta stainless steel terhadap syarat kelayakan operasional. Tujuan penelitian adalah menganalisis kebisingan dan karakteristik akustik dan persebaran kebisingan di kabin penumpang kereta stainless steel. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimental yang mengacu ISO 3381:2011 untuk pengukuran kebisingan dan ISO 3382:2009 untuk karakteristik akustik. Hasil penelitian adalah tingkat kebisingan di kabin penumpang kereta stainless steel meningkat linier dengan peningkatan ketinggian pengukuran dan nilai waktu dengung menunjukkan variasi yang berbeda pada setiap frekuensi. Kesimpulan penelitian adalah kabin penumpang kereta stainless steel memenuhi kriteria keberterimaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM. 41 Tahun 2010 dengan hasil kebisingan di bawah 85 dBA dan memenuhi kriteria ruangan yang berfungsi untuk kegiatan percakapan dengan rentang nilai waktu dengung antara 0,197 – 0,357 second.