Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Bokashi sebagai Pengganti Pupuk Anorganik di Desa Ringinpitu Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung Supandji Supandji; Junaidi Junaidi; Muhammad Muharram; Virgian Galuh Agusty; M Saiful Effendi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6101

Abstract

Kurangnya tingkat kesadaran masyarakat akan penggunaan pupuk an-organik yang berlebihan serta kurangnya wawasan dalam pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi masalah yang serius karena dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan kesehatan yang terganggu. Kotoran ternak yang tidak dimanfaatkan berpotensi untuk dijadikan pupuk organik sebagai pengganti penggunaan pupuk an-organik. Pengabdian masyarakat ini diharapkan akan memberikan hasil dimana dapat menambah wawasan, pemahaman, dan keterampilan masyarakat Desa Ringinpitu Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Metode yang diterapkan pada kegiatan ini adalah diskusi, sosialisasi, dan juga metode demonstrasi praktik langsung di lapangan. Luaran yang akan didapatkan dari pengabdian ini adalah dapat memberikan pengetahuan mengenai pembuatan kompos/bokashi sebagai pengganti pupuk an-organik, mengurangi limbah ternak di Desa Ringinpitu, menciptakan lingkungan yang sehat dan konsumsi makanan sehat bagi masyarakat, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di perguruan tinggi. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat akan dievaluasi selama pelaksanaan. Evaluasi awal dilakukan oleh tim pelaksana dalam dua tahap kegiatan. yaitu kegiatan inti yaitu saat peserta menerima materi dan praktik terkait pupuk kompos/bokasi organik, dan di luar kegiatan inti yaitu verifikasi kualitas pupuk. Produk yang dibuat setelah menyelesaikan program pengabdian masyarakat dan mempertimbangkan apakah tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dapat tercapai.   The lack of public awareness of the excessive use of inorganic fertilizers and the lack of insight into the utilization of livestock manure is a serious problem because they can cause environmental pollution and disrupt health. Animal manure that is not utilized can be used as organic fertilizer as a substitute for inorganic fertilizers. This community service is expected to provide results which can add insight, understanding, and skills to the people of Ringinpitu Village, Kedungwaru District, Tulungagung Regency. The method applied in this activity is discussion, socialization, and direct practice demonstration in the field. The outputs that will be obtained from this service are providing knowledge about making compost/bokashi as a substitute for inorganic fertilizers, reducing livestock waste in Ringinpitu Village, creating a healthy environment and consuming healthy food for the community, and developing science and technology in universities. Community Service Activities will be evaluated during implementation. The implementing team carried out the initial evaluation in two stages of activity. Namely the core activity, namely when participants receive materials and practices related to organic compost/bokasi fertilizer, and outside the core activity, namely verification of fertilizer quality. Products made after completing the community service program and considering whether the objectives of implementing this community service can be achieved.
Pemanfaatan Limbah Daun Cengkeh menjadi Minyak Cengkeh di Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk Avisema Sigit Saputro; Nugraheni Hadiyanti; Virgian Galuh Agusty
JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): MEI
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatimas.v3i1.4560

Abstract

The use of cloves is usually for food and medicinal raw materials. Clove leaf waste can be distilled into oil that is useful for traditional medicine and perfume. This community service activity aims to increase the knowledge and insight of the people of Bajulan Village, Loceret District, Nganjuk Regency in the utilization of clove leaf waste into clove oil. Implementation of activities from August to September 2022 as a collaboration of the community service team from the Faculty of Agriculture, Kadiri University, and training participants in Bajulan Village, Loceret District, Nganjuk Regency. The method of implementing this activity includes preparation, program socialization, presentation of material to the target, training on oil refining from clove leaves, mentoring, and activity evaluation. The existence of these community service activities can open insights and introduce innovations to training participants about the utilization of clove plant waste. Socialization and training on clove leaf oil refining went well, and the community was interested in developing it. This activity hopes to provide added value to clove leaf waste and an effort to deal with organic waste in the people of Bajulan Village, Loceret District, Nganjuk Regency.  Pemanfaatan cengkeh biasanya hanya untuk makanan dan bahan baku obat. Limbah daun cengkeh ternyata bisa disuling menjadi minyak yang berguna untuk pengobatan tradisional dan parfum. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk dalam pemanfaatan limbah daun cengkeh menjadi minyak cengkeh. Pelaksanaan kegiatan pada bulan Agustus sampai September 2022 sebagai kerjasama tim pengabdian masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Kadiri dan peserta pelatihan di Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk. Metode pelaksanaan pada kegiatan ini meliputi persiapan, sosialisasi program dengan pemaparan materi kepada peserta, pelatihan pembuatan minyak dari limbah daun cengkeh, pendampingan, dan evaluasi kegiatan. Adanya kegiatan pengabdian masyarakat tersebut mampu membuka wawasan dan mengenalkan inovasi kepada peserta pelatihan tentang pemanfaatan limbah tanaman cengkeh. Sosialisasi dan pelatihan pembuatan minyak cengkeh berjalan dengan baik dan muncul ketertarikan peserta untuk mengembangkannya. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah limbah daun cengkeh dan sebagai usaha mengatasi permasalahan sampah organik di Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk.