Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS SANGURARA KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU Rau, Muh. Jusman; Napirah, Muh. Ryman; Rukaya, Rukaya
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.378 KB)

Abstract

ABSTRAK   Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam satu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapi tujuan organisasi. Motivasi berpengaruh terhadap kinerja, setiap pekerjaan memerlukan motivasi yang kuat agar bersedia melaksanakan pekerjaan dan mampu menciptakan kinerja yang tinggi secara bersemangat, bergairah dan berdedikasi. Disiplin menunjukkan suatu kondisi yang ada pada diri karyawan terhadap peraturan dan ketetapan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai di Puskesmas Sangurara Kecamatan Palu Barat Kota Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional. Jumlah populasi yaitu 31 PNS yang semuanya dijadikan responden (total sampling). Hasil uji Chi square menunjukkan terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja (ρ=0,043), terdapat hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja (ρ=0,037). Diharapkan Kepala Puskesmas agar memotivasi pegawainya berupa pemberian insentif yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan juga serta sesuai dengan jam kerja pegawai, memberikan pelatihan-pelatihan, memberikan sanksi yang setimpal ketika terjadi pelanggaran yang dapat merugikan Puskesamas, agar bisa meningkatkan kinerja dan disiplin kerja pegawainya, hal ini karena dispilin kerja mempengaruhi kinerja untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas sehingga tujuan Puskesmas dapat tercapai. Kata Kunci : Motivasi, Disiplin Kerja, Kinerja
PKM Pelatihan Penulisan Bahan Ajar IPS Bagi Guru-Guru SD Jauhar, Sitti; Rukaya, Rukaya; Asmah, Sitti
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Maret
Publisher : MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.281 KB) | DOI: 10.31100/matappa.v2i1.336

Abstract

Permasalahan yang sering muncul dalam proses pembelajaran adalah kurangnya memanfaatkan media pembelajaran sebagai sarana belajar siswa. Salah satu media yang sering digunakan dalam proses pembelajaran di SD adalah media LKS dan Diktat pembelajaran. Banyak dikalangan para guru belum paham bagaimana cara membuat dan mengembangkan media LKS dan Diktat. Guru lebih cenderung memanfaatkan LKS atau diktat pembelajaran yang diperoleh dari penerbit bukan dibuat sendiri oleh guru sehingga berakibat materi yang diberikan dalam bahan ajar tersebut kurang sesuai dengan materi yang diajarkan oleh guru. Kondisi di atas terjadi karena kemampuan guru dalam mengembangkan bahan ajar khususnya bahan ajar IPS masih sangat rendah. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi; 1) belum dipahaminya cara pembuatan dan pengembangan bahan ajar IPS oleh guru, 2) masih minimnya penyelenggaraan pelatihan tentang peulisan bahan ajar, 3) belum diketahuinya manfaat menjadi penulis sebagai profesi alternatif selain sebagai tenaga pengajar oleh guru. Untuk memberikan solusi terhadap masalah tersebut, maka Tim PKM  mengadakan pelatihan penulisan bahan ajar IPS bagi guru-guru di SD Negeri 13 Biru. Hasil yang dicapai dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut: a) Guru-guru peserta pelatihan menjadi paham dan mengetahui cara penyusunan maupun pengembangan bahan ajar IPS di SD yang sesuai dengan Kurikulum serta karakteristik materi pelajaran IPS di SD; b) Motivasi pengetahuan dan keterampilan bagi guru-guru lebih meningkat untuk menyusun sendiri dan mengembangkan bahan ajar IPS; dan c) Wawasan mengenai peluang dikembangkannya profesi baru sebagai penulis Bahan Ajar IPS di SD untuk jangka panjang semakin terbuka di kalangan para guru-guru SD Negeri 13 Biru.
Guidance and Counseling Strategies to Overcome Students English Speaking Problems at SMA DDI Babussalam Boddie Rukaya, Rukaya
Jurnal Edukasi Saintifik Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Edukasi Saintifik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Barru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56185/jes.v4i2.846

Abstract

This study explores the guidance and counseling strategies applied to overcome anxiety of speaking English among high school students of DDI Babussalam Boddie. Anxiety about speaking English can hinder a student's ability to communicate effectively and impact their academic performance. The research method used is a qualitative approach with case study techniques and in-depth interviews. Data were collected through direct observation of guidance and counseling sessions, as well as interviews with students, counselors, and teachers. Data analysis is carried out with a thematic approach to identify the main patterns and themes in the applied strategy. The findings suggest that interventions such as relaxation techniques, speaking skills training, and emotional support are highly effective in improving students' confidence and communication skills.
Relevansi Pendekatan Deep Learning Berbasis Cultural Neuroscience untuk Meningkatkan Kompetensi Pembelajaran Agama Islam Danial, Muhammad; Rukaya, Rukaya; Hamsudi, Alfaridzi
FASTABIQ: JURNAL STUDI ISLAM Vol 6, No 2 (2025): Fastabiq: Jurnal Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47281/fas.v6i2.256

Abstract

The limited internalization of religious values and information in Islamic Religious Education learning in schools is often caused by insufficient consideration of neuroscience and cultural aspects in the learning process. This research aims to discover an appropriate Islamic Religious Education learning model with a Deep Learning approach that aligns with efforts to strengthen cultural values embedded in the learning process, adapting this learning model in Islamic Religious Education with a cultural approach implemented based on neuroscience knowledge. This research employs a mixed methods research model, utilizing qualitative data with a phenomenological approach to identify students' learning style tendencies in schools, while quantitative data is used to confirm and test findings from the qualitative data. The results of this research demonstrate that 1) the three dimensions of the deep learning approach are interconnected and influence Islamic Religious Education learning at every educational level, 2) adapting the Deep Learning approach based on Cultural Neuroscience into the learning process supports the existence of cultural values in learning implementation, 3) the implementation of Islamic Religious Education learning through the Deep Learning approach with the Cultural Neuroscience concept not only has implications for improving Islamic Religious Education learning competencies, but also for developing cognitive abilities and students' capacity to contextualize Islamic Religious Education learning.Keywords: Learning approach, Deep learning, Cultural neuroscience, Islamic education