Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PELAKSANAAN POLA KEMITRAAN PADA USAHA TERNAK AYAM BROILER DI PETERNAKAN SEPTA AGUNG NUGRAHA I DESA LOANO KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO Hasanah, Uswatun; Windani, Isna; Wicaksono, Istiko Agus
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 1, No 01 (2016): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.549 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kemitraan pada usaha ternak ayam broiler yang dilaksanakan oleh peternakan Septa Agung Nugraha I dan mengetahui kelayakan usahanya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Lokasi penelitian di desa Loano kecamatan Loano kabupaten Purworejo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan pada usaha ternak ayam broiler yang dilaksanakan oleh peternakan Septa Agung Nugraha I adalah pola inti plasma dimana PT Maju Pasti Jaya Saliman Yogyakarta berperan sebagai perusahaan inti dan peternakan Septa Agung Nugraha I sebagai peternak plasma. Perusahaan inti menyediakan sarana produksi peternakan berupa DOC, pakan ternak, OVK, sedangkan peternak plasma menyediakan kandang, peralatan dan tenaga kerja. Usaha ternak ayam broiler pola kemitraan antara PT MPJ Saliman Yogyakarta dan peternakan Septa Agung Nugraha I layak diusakan karena nilai R/C ratio> 1, π/C ratio> bunga bank yang berlaku, produktivitas tenaga kerja > tingkat upah yang berlaku, NR > nilai sewa lahan per periode produksi.
ANALISIS BIAYA DAN PRODUKSI SIMPLISIA TEMULAWAK (CURCUMAE RHIZOMA) DI DESA SEMAGUNG KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO Hidayah, Nur; Windani, Isna; Hasanah, Uswatun
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 9, No 1 (2020): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.547 KB)

Abstract

ABSTRAK             Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) a. Teknik budidaya temulawak di desa Semagung Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo, b. Proses pembuatan temulawak kering (simplisia) di desa Semagung Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo, 2) biaya produksi, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan pada produksi temulawak kering (simplisia) di desa Semagung Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo, 3) faktor-faktor apa yang berpengaruh dalam produksi temulawak kering (simplisia) di desa Semagung Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan sampel penelitian ini berjumlah 51 orang.            Hasil analisis diketahui bahwa 1) Teknik budidaya temulawak di desa Semagung meliputi pengolahan lahan, penanaman, pemupukan serta pemanenan. Sedangkan teknik pembuatan simplisia meliputi penyortiran, pencucian, penimbangan bahan, perajangan, pengeringan dan pengemasan. 2) Penerimaan simplisia temulawak sebesar  Rp 930.000 per musim tanam, pendapatan yang diperoleh dari produksi simplisia temulawak sebesar Rp 630.117 dan keuntungan yang diperoleh produksi simplisia temulawak sebesar Rp 103.128 per musim tanam. 3) Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai Fhitung adalah sebesar 78.887 dan Ftabel  1,29.Tingkat signifikan juga menunjukkan 0,000 yang lebih kecil dari kesalahan (?) yaitu 0,01. Artinya produksi temulawak dipengaruhi secara simultan (bersama-sama) oleh variabel independen yang ada pada model. Hasil uji t diketahui bahwa variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap produksi temulawak yaitu : rimpang dan harga simplisia. Kata Kunci : Simplisia, Temulawak, Faktor, Produksi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANYAMAN BAMBU (LAMBAR) DI DESA TANJUNGSARI KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN Asriyati, Asriyati; Windani, Isna; Utami, Dyah Panuntun
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 9, No 1 (2020): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.75 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) proses pembuatan anyaman bambu lambar di Desa Tanjungsari Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen, 2) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi lambar Di desa Tanjungsari Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen.Metode penelitian yang digunakan analisis deskriptif. Sampel sejumlah 75 orang, ditentukan dengan mengaplikasikan rumus Yamane dengan presisi sebesar 10 %. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis faktor produksi menggunakan uji regresi linear berganda. Analisis data menggunakan analisis fungsi produksi, analisis biaya produksi dan analisis kelayakan.Hasil penelitian diketahui bahwa proses pembuatan anyaman bambu lambar yaitu proses pengulitan dan pembelahan bambu, membuat iratan, penghalusan iratan, penjemuran iratan dan penganyaman (pembuatan lambar). Faktor produksi yang berpengaruh signifikan pada produksi lambar adalah  iratan pendek, iratan panjang, modal kerja dan tenaga kerja dalam keluarga, sedangkan pengalaman usaha dan umur responden tidak berpengaruh signifikan. Katakunci : faktor produksi, lambar, iratan
SALURAN PEMASARAN JAGUNG DI DESA MULYOSARI KECAMATAN PREMBUN KABUPATEN KEBUMEN Isnuryadin, Tri Yuli; Widiyantono, Didik; Windani, Isna
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 9, No 1 (2020): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.914 KB)

Abstract

ABTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana proses penjualan jagung pipilan kering di desa Mulyosari  kecamatan Prembun kabupaten Kebumen, (2) Bagaimana Pola saluran pemasaran jagung pipilan kering didesa Mulyosari kecamatan Prembun kabupaten Kebumen , (3)  Bagaimana Fungsi- fungsi oleh pola pemasaran jagung pipilan kering  di desa Mulyosari kecamatan Prembun kabupaten Kebumen.Jenis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif  dan metode Purposive Sampling. Pengambilan sampel petani dan pedagang menggunakan rumus Snowbal Sampling . Berdasarkan hasil penelitian  yang dilakukan dilapangan faktor-faktor yang di temui pada Saluran Pemasaran Jagung di desa Mulyosari dikecamatan Prembun kabupaten Kebumen. adalah: 1.  bagaimana cara penjualan jagung, 2. Bagaimana pola saluran pemasara jagung dan yang ke 3. Fungsi-fungsi pola pemasarannya jagung yang intinya dari penelitiann tersebut adalah cara pendistribusian jagung dari petani sampai dengan konsumen ini melalui beberapa lembaga-lembaga yang terlibat seperti: Petani, Pedagang Pengepul,Pedagang pengecer, dan industri pakan ternak  dan konsumen akhir . Jenis Pola saluran  pemasaran jagung yang terlibat terdapat 2 jenis yaitu : 1. Pola pemasaran mulai dari:  Petani ? Pedagang Pengumpul  ? pedagang Pengecer-konsumen akhir dan  jenis Pola Pemasaran ke 2   adalah : Petani- Pedagang Pengumpul ?Pengusaha industri-konsumen akhir. Adanya kegiatan fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan pada judul skripsi Saluran Pemasaran Jagung didesa Mulyosari kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen. Dimana dalam proses pemasaran tersebut didukung  berbagai  proses pemasaran  jagung sampai ketangan konsumen akhir yaitu: 1.  Proses pendistribusian, 2. Proses Pengemasan, 3. Proses pengangkutan, 4. Proses Transaksi Pembelian/jual beli, 4. Proses  Sortasi/Penyortiran, 4. Proses Penyimpanan, 5. Proses  Pengukuran berat bersih jagung siap jual sebelum jagung  sampai ketangan konsumen. Kata Kunci: Jagung, Cara Penjualan  Pola Pemasaran, Fungsi Pemasaran.
PERAN KELOMPOK TANI TERHADAP PRODUKSI DURIAN DI DESA KALIGONO KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO Pandan Arum, Dwi Indah Suryani; Kusumaningrum, Arta; Windani, Isna
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 9, No 1 (2020): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.105 KB)

Abstract

ABSTRAK  Penelitian ini bertujuan untuk : (1)Mengetahui peran kelompok tani terhadap produksi durian di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. (2)Mengetahui hubungan peran kelompok tani terhadap produksi durian di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey. Populasi penelitian semua petani durian yang tergabung dalam kelompok tani di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo yang berjumlah 262 petani. Sampel responden yang diteliti berjumlah 73 petani durian yang ditentukan menggunakan metode Simple Random Sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner, analisis menggunakan skala likert dan Rank Spearman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan skala likert, peran keseluruhan kelompok tani terhadap produksi durian diperoleh rata-rata skor sebesar 25,58 yang berarti masuk dalam kategori sedang, dimana peran masing-masing kelompok tani terhadap produksi durian yaitu peran kelompok tani sebagai unit belajar dan sebagai unit kerjasama masuk dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 35 % dan 37 %, sedangkan peran kelompok tani sebagai unit produksi masuk dalam kategori rendah dengan persentase sebesar 28 %. Hasil analisis dengan Rank Spearman, diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peran kelompok tani sebagai unit kerjasama dengan keeratan hubungan yaitu cukup kuat dan tidak ada hubungan yang signifikan antara peran kelompok tani sebagai unit belajar dan unit produksi.  Kata Kunci: peran, kelompok tani, produksi, durian
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANYAMAN BAMBU (LAMBAR) DI DESA TANJUNGSARI KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN Asriyati, Asriyati; Windani, Isna; Utami, Dyah Panuntun
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 4, No 1 (2019): JURNAL RISET Agribisnis & Peternakan
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.834 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) proses pembuatan anyaman bambu lambar di Desa Tanjungsari Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen, 2) FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Produksi lambar Di desa Tanjungsari Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Metode penelitian yang digunakan analisis deskriptif. Sampel sejumlah 75 orang, ditentukan dengan mengaplikasikan rumus Yamane dengan presisi sebesar 10 %. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis faktor produksi menggunakan uji regresi linear berganda. Analisis data menggunakan analisis fungsi produksi, analisis biaya produksi dan analisis kelayakan. Hasil penelitian diketahui bahwa proses pembuatan anyaman bambu lambar yaitu proses pengulitan dan pembelahan bambu, membuat iratan, penghalusan iratan, penjemuran iratan dan penganyaman (pembuatan lambar). Faktor produksi yang berpengaruh signifikan pada produksi lambar adalah  iratan pendek, iratan panjang, modal kerja dan tenaga kerja dalam keluarga, sedangkan pengalaman usaha dan umur responden tidak berpengaruh signifikan
PERAN KELOMPOK TANI TERHADAP PRODUKSI DURIAN DI DESA KALIGONO KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO Arum, Dwi IS Panda; Kusumaningrum, Arta; Windani, Isna
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 4, No 1 (2019): JURNAL RISET Agribisnis & Peternakan
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.937 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1)Mengetahui peran kelompok tani terhadap produksi durian di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. (2)Mengetahui hubungan peran kelompok tani terhadap produksi durian di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey. Populasi penelitian semua petani durian yang tergabung dalam kelompok tani di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo yang berjumlah 262 petani. Sampel responden yang diteliti berjumlah 73 petani durian yang ditentukan menggunakan metode Simple Random Sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner, analisis menggunakan skala likert dan Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan skala likert, peran keseluruhan kelompok tani terhadap produksi durian diperoleh rata-rata skor sebesar 25,58 yang berarti masuk dalam kategori sedang, dimana peran masing-masing kelompok tani terhadap produksi durian yaitu peran kelompok tani sebagai unit belajar dan sebagai unit kerjasama masuk dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 35 % dan 37 %, sedangkan peran kelompok tani sebagai unit produksi masuk dalam kategori rendah dengan persentase sebesar 28 %. Hasil analisis dengan Rank Spearman, diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peran kelompok tani sebagai unit kerjasama dengan keeratan hubungan yaitu cukup kuat dan tidak ada hubungan yang signifikan antara peran kelompok tani sebagai unit belajar dan unit produksi
ANALISIS BIAYA DAN PRODUKSI SIMPLISIA TEMULAWAK (CURCUMAE RHIZOMA) DI DESA SEMAGUNG KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO Hidayah, Nur; Windani, Isna; Hasanah, Uswatun
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 4, No 2 (2019): JURNAL RISET Agribisnis & Peternakan
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.838 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) a. Teknik budidaya temulawak di desa Semagung Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo, b. Proses pembuatan temulawak kering (simplisia) di desa Semagung Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo, 2) biaya produksi, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan pada produksi temulawak kering (simplisia) di desa Semagung Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo, 3) faktor-faktor apa yang berpengaruh dalam produksi temulawak kering (simplisia) di desa Semagung Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan sampel penelitian ini berjumlah 51 orang. Hasil analisis diketahui bahwa 1) Teknik budidaya temulawak di desa Semagung meliputi pengolahan lahan, penanaman, pemupukan serta pemanenan. Sedangkan teknik pembuatan simplisia meliputi penyortiran, pencucian, penimbangan bahan, perajangan, pengeringan dan pengemasan. 2) Penerimaan simplisia temulawak sebesar  Rp 930.000 per musim tanam, pendapatan yang diperoleh dari produksi simplisia temulawak sebesar Rp 630.117 dan keuntungan yang diperoleh produksi simplisia temulawak sebesar Rp 103.128 per musim tanam. 3) Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai Fhitung adalah sebesar 78.887 dan F tabel  1,29. Tingkat signifikan juga menunjukkan 0,000 yang lebih kecil dari kesalahan (?) yaitu 0,01. Artinya produksi temulawak dipengaruhi secara simultan (bersama-sama) oleh variabel independen yang ada pada model. Hasil Uji T diketahui bahwa variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap produksi temulawak yaitu : rimpang dan harga simplisia.
PENGUATAN KEDAULATAN PANGAN DAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI ERA NEW NORMAL MELALUI AGRIPRENEURSHIP Utami, Dyah Panuntun; Wicaksono, Istiko Agus; Widiyantono, Didik; Hasanah, Uswatun; Windani, Isna; Kusumaningrum, Arta
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5632

Abstract

ABSTRAKPertanian merupakan sektor yang memiliki potensi untuk dikembangkan karena sebagai penyangga kedaulatan pangan. Oleh karena itu perlu perubahan paradigma baru dalam pembangunan pertanian. Pengelolaan pertanian tidak melalui pendekatan usahatani tetapi berorientasi bisnis. Generasi muda yang familiar dengan teknologi digital merupakan harapan dalam regenerasi petani tua. Untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan maka petani muda yang dikenal dengan petani milenial perlu diberikan edukasi tentang agripreneurship. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah penyuluhan yang dimulai dengan pemaparan materi dan dilanjutkan diskusi. Kelompok sasaran pengabdian masyarakat adalah petani milenial desa Wonotulus yang tergabung dalam Karang Taruna. Jumlah peserta sebanyak 20 orang. Penyuluhan dilakukan secara daring menggunakan zoom meeting. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa peserta sangat antusias terkait dengan materi agripreneurship dan meminta jika penyuluhan tidak hanya teori tetapi juga ada kegiatan pendampingan sehingga petani betul-betul mengerti dan mampu menerapkan pengetahuan tersebut. Kata kunci: petani milenial; agripreneurship; kedaulatan pangan. ABSTRACTAgriculture is a sector that has the potential to be developed as a buffer for food sovereignty. Therefore it is necessaaary to change a new paradigm in agricultural development. Agricultural management is not through a farming approach but is business-oriented. The younger generation who are familiar with digital technology is the hope in regenerating old farmers. To support the realization of food security, young farmers known as millennial farmers need to be given education about agripreneurship. The community service method that is carried out is outreach which starts with the presentation of the material and continues with the discussion. The target group for community service are millennial farmers from Wonotulus village who are members of the Youth Organization. The number of participants was 20 people. Outreach is carried out online using a zoom meeting. The results of community service showed that the participants were very enthusiastic about the agripreneurship material and asked if counseling was not only theoretical but also mentoring activities so that farmers really understood and were able to apply this knowledge Keywords: millennial farmers; agripreneurship; food sovereignty
Vertical garden sebagai solusi optimalisasi lahan di Sangkhom Islam Wittaya School Thailand Utami, Dyah Panuntun; Windani, Isna; Wicaksono, Istiko Agus; Hasanah, Uswatun; Widiyantono, Didik; Kusumaningrum, Arta
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.30464

Abstract

Abstrak Sangkhom Islam Wittaya School salah satu sekolah di Thailand yang memiliki lahan cukup luas. Lahan ditanami berbagai jenis tanaman hias sehingga lingkungan asri dan nyaman. Namun demikian ada beberapa area sekolah yang tampak kosong dan belum dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) sehingga terasa panas. RTH dapat dibangun dengan vertical garden yang akan memberikan keindahan secara visual dan manfaat ekologis. Kenyamanan lingkungan sekolah akan meningkatkan motivasi dan kosentrasi belajar siswa. Tujuan pengabdian masyarakat adalah 1) memberikan pengetahuan tentang optimalisasi lahan sekolah, 2) memberikan pengetahuan tentang vertical garden sebagai solusi untuk meningkatkan kenyamanan sekolah. Peserta adalah siswa tingkat Menengah Atas dengan jumlah 40 orang. Metode pelaksanaan kegiatan adalah penyuluhan dilanjutkan dengan diskusi dan evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan antusias peserta cukup tinggi, peserta memahami dampak posistif vertical garden, namun tidak semua peserta menyatakan kesediaan mempraktekkan vertical garden di rumah atau di sekolah. Hal ini karena kekhawatiran terkait biaya, perawatan intensif, dan pemasangan instalasi yang rumit. Perlu kerjasama antara direktur, guru dan sisiwa jika akan membangun vertical garden di Sangkhom Islam Wittaya School. Kata kunci: vertikal garden; optimalisasi lahan Abstract Sangkhom Islam Wittaya School is one of the schools in Thailand which has quite a large area of land. The land is planted with various types of ornamental plants so that the environment is beautiful and comfortable. However, there are several school areas that look empty and have not been used as green open space (RTH) so they feel hot. RTH can be built with a vertical garden which will provide visual beauty and ecological benefits. The comfort of the school environment will increase student motivation and concentration in learning. The aim of community service is 1) to provide knowledge about optimizing school land, 2) to provide knowledge about vertical gardens as a solution to improve school comfort. Participants were 40 Upper Intermediate level students. The method of implementing activities is counseling followed by discussion and evaluation. The results of community service showed that participants' enthusiasm was quite high, participants understood the positive impact of vertical gardens, but not all participants expressed a willingness to practice vertical gardens at home or at school. This is due to concerns regarding cost, intensive maintenance and complicated installation. Cooperation between directors, teachers and students is needed if you want to build a vertical garden at Sangkhom Islam Wittaya School Keywords: vertical garden; land optimization