Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN MASYARAKAT PESISIR (Studi Kasus pada Masyarakat Pesisir di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah) Kusumaningrum, Arta
Agriekonomika Vol 2, No 1: April 2013
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTCommunity development is a strategy to improve potencies of community and to be empowered. Poverty reduction should be done through community development program. Practices of community development is not only involve government, and pertinent institution as subject in poverty reduction but also involving society. Study case on coastal community in Purworejo Regency, with regard to community development policy has been directed to solve poverty in coastal community by analysing the cause of poverty, identify problem, and problem solving. Policy that can be taken is the idea to direct in creating program so that will be effective in poverty reduction for coastal community in Purworejo Regency. By involvement of many parties such as government, pertinent institutions, and society, the sustainability of poverty reduction program with community development as basic strategy can be sustain.Keywords: Community development, Coastal community, Poverty reduction, and Purworejo Regency
KEPUTUSAN PETANI MENJADIPENANGKAR BENIH PADI DI KABUPATEN PURWOREJO Aji, Ari Restu; Widiyantono, Didik; Kusumaningrum, Arta
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 9, No 1 (2020): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.064 KB)

Abstract

ABSTRAK          Tujuan penelitian untuk : 1) mengetahui karakteristik petani penangkar benih padi di Kabupaten Purworejo, 2) mengetahui hubungan faktor internal dan eksternal dengan keputusan petani dalam melakukan usahatani penangkar benih padi, 3) mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keputusan petani dalam melakukan usahatani penangkaran benih padi.          Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Lokasi yang dipilih yaitu Kabupaten Purworejo. Sampel yang diambil di desa Awu Awusebanyak 13 orang, di desa Sukomanah sebanyak 10 orang, di desa Seborokrapyak sebanyak 6 orang, di desa Lugu sebanyak 3 orang, di desa Tunjungrejo sebanyak 6 orang. Penentuan jumlah sampel berdasarkanskala likert. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner.            Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) pendidikan formal, ketersediaan sarana dan prasarana, dukungan kemitraan mempunyai hubungan kuat dengan keputusan petani, sementara kesesuaian dengan aspek lahan dan kemudahan untuk diusahakan mempunyai hubungan sangat kuat terhadap keputusan petani dalam melakukan usahatani penangkaran benih, 2) dukungan kemitraan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan petani. Kata kunci : Keputusan, Penangkar, Usahatani, Benih, Padi.
PERAN KELOMPOK TANI TERHADAP PRODUKSI DURIAN DI DESA KALIGONO KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO Pandan Arum, Dwi Indah Suryani; Kusumaningrum, Arta; Windani, Isna
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 9, No 1 (2020): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.105 KB)

Abstract

ABSTRAK  Penelitian ini bertujuan untuk : (1)Mengetahui peran kelompok tani terhadap produksi durian di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. (2)Mengetahui hubungan peran kelompok tani terhadap produksi durian di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey. Populasi penelitian semua petani durian yang tergabung dalam kelompok tani di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo yang berjumlah 262 petani. Sampel responden yang diteliti berjumlah 73 petani durian yang ditentukan menggunakan metode Simple Random Sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner, analisis menggunakan skala likert dan Rank Spearman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan skala likert, peran keseluruhan kelompok tani terhadap produksi durian diperoleh rata-rata skor sebesar 25,58 yang berarti masuk dalam kategori sedang, dimana peran masing-masing kelompok tani terhadap produksi durian yaitu peran kelompok tani sebagai unit belajar dan sebagai unit kerjasama masuk dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 35 % dan 37 %, sedangkan peran kelompok tani sebagai unit produksi masuk dalam kategori rendah dengan persentase sebesar 28 %. Hasil analisis dengan Rank Spearman, diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peran kelompok tani sebagai unit kerjasama dengan keeratan hubungan yaitu cukup kuat dan tidak ada hubungan yang signifikan antara peran kelompok tani sebagai unit belajar dan unit produksi.  Kata Kunci: peran, kelompok tani, produksi, durian
KEPUTUSAN PETANI MENJADI PENANGKAR BENIH PADI DI KABUPATEN PURWOREJO Aji, Ari Restu; Widiyantono, Didik; Kusumaningrum, Arta
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 4, No 1 (2019): JURNAL RISET Agribisnis & Peternakan
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.366 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk : 1) mengetahui karakteristik petani penangkar benih padi di Kabupaten Purworejo, 2) mengetahui hubungan faktor internal dan eksternal dengan keputusan petani dalam melakukan usahatani penangkar benih padi, 3) mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keputusan petani dalam melakukan usahatani penangkaran benih padi. Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Lokasi yang dipilih yaitu Kabupaten Purworejo. Sampel yang diambil di desa Awu Awu sebanyak 13 orang, di desa Sukomanah sebanyak 10 orang, di desa Seborokrapyak sebanyak 6 orang, di desa Lugu sebanyak 3 orang, di desa Tunjungrejo sebanyak 6 orang. Penentuan jumlah sampel berdasarkan skala likert. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) pendidikan formal, ketersediaan sarana dan prasarana, dukungan kemitraan mempunyai hubungan kuat dengan keputusan petani, sementara kesesuaian dengan aspek lahan dan kemudahan untuk diusahakan mempunyai hubungan sangat kuat terhadap keputusan petani dalam melakukan usahatani penangkaran benih, 2) dukungan kemitraan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan petani. .
PERAN KELOMPOK TANI TERHADAP PRODUKSI DURIAN DI DESA KALIGONO KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO Arum, Dwi IS Panda; Kusumaningrum, Arta; Windani, Isna
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 4, No 1 (2019): JURNAL RISET Agribisnis & Peternakan
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.937 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1)Mengetahui peran kelompok tani terhadap produksi durian di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. (2)Mengetahui hubungan peran kelompok tani terhadap produksi durian di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey. Populasi penelitian semua petani durian yang tergabung dalam kelompok tani di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo yang berjumlah 262 petani. Sampel responden yang diteliti berjumlah 73 petani durian yang ditentukan menggunakan metode Simple Random Sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner, analisis menggunakan skala likert dan Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan skala likert, peran keseluruhan kelompok tani terhadap produksi durian diperoleh rata-rata skor sebesar 25,58 yang berarti masuk dalam kategori sedang, dimana peran masing-masing kelompok tani terhadap produksi durian yaitu peran kelompok tani sebagai unit belajar dan sebagai unit kerjasama masuk dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 35 % dan 37 %, sedangkan peran kelompok tani sebagai unit produksi masuk dalam kategori rendah dengan persentase sebesar 28 %. Hasil analisis dengan Rank Spearman, diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peran kelompok tani sebagai unit kerjasama dengan keeratan hubungan yaitu cukup kuat dan tidak ada hubungan yang signifikan antara peran kelompok tani sebagai unit belajar dan unit produksi
SIKAP DAN MOTIVASI PETANI DALAM BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA DI LAHAN PASIR PANTAI, KABUPATEN PURWOREJO, JAWA TENGAH Kusumaningrum, Arta; Rahmawati, Fitri
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 17, No 2 (2021): FEBRUARY
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sepa.v17i2.38746

Abstract

Attitude and motivation are two important components in cultivating watermelon plants in coastal sandy land, Purworejo Regency. There were 2 objectives of this study, namely 1) to determine the attitudes of farmers in the cultivation of watermelons in coastal sandy land, Purworejo Regency and 2) to determine the motivation of farmers in watermelon cultivation in coastal sandy land, Purworejo Regency. Respondents involved in this study were 60 farmers in Grabag District, Ngombol District, and Purwodadi District. The research was conducted by purposive sampling, which was carried out in accordance with the research objectives. The analysis used was Likert scale and class intervals. They were used to determine the level of attitude and motivation of farmers in watermelon cultivation in coastal sandy land, Purworejo Regency. The Likert scale used were the SS scale (Strongly Agree), S (Agree), R (Doubtful), TS (Disagree), STS (Strongly Disagree) while class intervals were divided into 3 categories, namely high, medium, and low categories. The results of this study were 1) the attitude of farmers in watermelon cultivation in the coastal sandy land of Purworejo Regency, Central Java was medium. This study showed that many farmers had a tendency to utilize coastal sandy land for watermelons cultivation in Purworejo Regency and 2) the motivation of farmers in cultivating watermelons in coastal sandy land in Purworejo Regency, Central Java was medium as well. Therefore, it revealed that many farmers had been motivated to utilize coastal sandy land to cultivate watermelon plants in Purworejo Regency.
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH TANGGA WANITA TANI UNTUK TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)DI KECAMATAN BAGELEN, KABUPATEN PURWOREJO Wicaksono, Istiqo Agus; Widiyantono, Didik; Kusumaningrum, Arta
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 3, No 01 (2018): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.652 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo dengan fokus penelitian “Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah Tangga Wanita Tani untuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo”. Di mana wanita tani di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo menyadari bahwa memanfaatkan lahan pekarangan untuk tanaman Toga memiliki manfaat yang sangat besar. Selain mendapatkan penghasilan dari tanaman Toga, wanita tani juga dapat memanfaatkan tanaman Toga tersebut untuk tanaman kesehatan.       Tujuan dari penelitian ini ada 3 yaitu: 1) Mengetahui manfaat lahan pekarangan untuk tanaman TOGA di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, 2) Mengetahui penerimaan dari tanaman TOGA di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, dan (3) Mengetahui jalur pemasaran tanaman TOGA di Kecamatan Bagelen.Penelitian ini dilakukan pada 30 responden wanita tani di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Penelitian dilakukan menggunakan diskriptif analisis.            Hasil penelitian ini adalah 1) Rata-rata wanita tani di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo memanfaatkan lahan pekarangannya untuk tanaman Toga dengan bervariasi luas lahan yang digarapnya, 2) Penerimaan wanita tani yang didapatkan dari pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman Toga yaitu hasil terendah Rp 9.000,00 sedangkan untuk hasil tertinggi adalah sebesar Rp 12.000.000,00, dan 3) Jalur pemasaran yang dilakukan oleh wanita tani di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo yaitu dengan dirrect selling atau dijual secara langsung kepada konsumen yang biasanya dibawa langsung ke pasar yang berada di pasar desa dan kecamatan. Kata Kunci: pemanfaatan, lahan pekarangan, wanita tani, tanaman toga, purworejo
PENGUATAN KEDAULATAN PANGAN DAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI ERA NEW NORMAL MELALUI AGRIPRENEURSHIP Utami, Dyah Panuntun; Wicaksono, Istiko Agus; Widiyantono, Didik; Hasanah, Uswatun; Windani, Isna; Kusumaningrum, Arta
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5632

Abstract

ABSTRAKPertanian merupakan sektor yang memiliki potensi untuk dikembangkan karena sebagai penyangga kedaulatan pangan. Oleh karena itu perlu perubahan paradigma baru dalam pembangunan pertanian. Pengelolaan pertanian tidak melalui pendekatan usahatani tetapi berorientasi bisnis. Generasi muda yang familiar dengan teknologi digital merupakan harapan dalam regenerasi petani tua. Untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan maka petani muda yang dikenal dengan petani milenial perlu diberikan edukasi tentang agripreneurship. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah penyuluhan yang dimulai dengan pemaparan materi dan dilanjutkan diskusi. Kelompok sasaran pengabdian masyarakat adalah petani milenial desa Wonotulus yang tergabung dalam Karang Taruna. Jumlah peserta sebanyak 20 orang. Penyuluhan dilakukan secara daring menggunakan zoom meeting. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa peserta sangat antusias terkait dengan materi agripreneurship dan meminta jika penyuluhan tidak hanya teori tetapi juga ada kegiatan pendampingan sehingga petani betul-betul mengerti dan mampu menerapkan pengetahuan tersebut. Kata kunci: petani milenial; agripreneurship; kedaulatan pangan. ABSTRACTAgriculture is a sector that has the potential to be developed as a buffer for food sovereignty. Therefore it is necessaaary to change a new paradigm in agricultural development. Agricultural management is not through a farming approach but is business-oriented. The younger generation who are familiar with digital technology is the hope in regenerating old farmers. To support the realization of food security, young farmers known as millennial farmers need to be given education about agripreneurship. The community service method that is carried out is outreach which starts with the presentation of the material and continues with the discussion. The target group for community service are millennial farmers from Wonotulus village who are members of the Youth Organization. The number of participants was 20 people. Outreach is carried out online using a zoom meeting. The results of community service showed that the participants were very enthusiastic about the agripreneurship material and asked if counseling was not only theoretical but also mentoring activities so that farmers really understood and were able to apply this knowledge Keywords: millennial farmers; agripreneurship; food sovereignty
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN MASYARAKAT PESISIR (Studi Kasus pada Masyarakat Pesisir di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah) Arta Kusumaningrum
Agriekonomika Vol 2, No 1: April 2013
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v2i1.662

Abstract

  Community development is a strategy to improve potencies of community and to be empowered. Poverty reduction should be done through community development program. Practices of community development is not only involve government, and pertinent institution as subject in poverty reduction but also involving society. Study case on coastal community in Purworejo Regency, with regard to community development policy has been directed to solve poverty in coastal community by analysing the cause of poverty, identify problem, and problem solving. Policy that can be taken is the idea to direct in creating program so that will be effective in poverty reduction for coastal community in Purworejo Regency. By involvement of many parties such as government, pertinent institutions, and society, the sustainability of poverty reduction program with community development as basic strategy can be sustain. 
Persepsi Petani Jagung (Zea Mays Linn) Terhadap Peran Penyuluh Pertanian Di Desa Kertojayan Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Karis Dwi Wibowo; Didik Widiyantono; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 1 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.341 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui karakteristik petani jagung di desa  Kertojayan   kecamatan   Grabag  kabupaten   Purworejo;   (2)  mengetahui persepsi  petani  jagung terhadap  peran  penyuluh  pertanian  di  desa  Kertojayan kecamatan Grabag kabupaten Purworejo; (3) menganalisis faktor-faktor yang berkorelasi dengan persepsi petani jagung di desa Kertojayan kecamatan Grabag kabupaten Purworejo.Populasi penelitian yaitu semua petani jagung di desa Kertojayan berjumlah151 orang. Sampel penelitian berjumlah 61 orang, ditentukan dengan berpedoman pada rumus Yamane dengan tingkat kesalahan 10%. Pengambilan sampel menggunakan  teknik  proportional  random  sampling.  Instrumen  pengumpulan data menggunakan angket kuesioner dengan skala Likert. Analisis data menggunakan korelasi Rank Spearman.Hasil analisis deskriptif dalam penelitian  menunjukkan bahwa (1) sebagian besar anggota kelompok tani di desa Kertojayan berada masa kerja yaitu 27-49 tahun, dengan tingkat pendidikan formal lulus SD, sering mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan usahatani, memiliki pengalaman berusahatani 10-20 tahun, aktif mengikuti pertemuan kelompok tani dan memiliki pengetahuan terhadap  peran  penyuluh  pertanian,  (2)  persepsi  petani  jagung terhadap  peran penyuluh  pertanian  sebagai  pendidik,  analisator,  konsultan  dan  organisator kategori  baik,  (3)  terdapat  korelasi  antara  faktor  internal  karakteristik  petani jagung dan faktor eksternal terhadap persepsi petani jagung terhadap peran penyuluh pertanian sebagai pendidik, analisator, konsultan dan organisator. Kata kunci: persepsi, peran penyuluh pertanian, petani jagung.