Stres kerja merupakan suatu keadaan dimana seseorang tidak menyelesaikan tugasnya dengan baik sehingga berdampak pada tuntutan psikologis dan fisik, dan disertai ketidaknyamanan. Stres kerja tenaga pendidik merupakan beban kerja yang dialami ketika sedang melaksanakan tugas sebagai pendidik universitas. Tenaga pendidik merupakan aset suatu pendidikan yang sangat beharga, sehingga potensi yang dimiliki pendidik harus dikembangkan agar berdaya guna serta prestasinya meningkat sesuai dengan yang diinginkan suatu lembaga. Tujuan pada penelitian untuk mengidentifikasi gambaran tingkat stres kerja tenaga pendidik serta berdasarkan gejala-gejala yang terlihat dari perubahan fisik, emosi dan perilaku di Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik Accidental sampling (n=60). Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah instrumen Life Event Scale yang dibuat dalam bentuk kuesioner dan disebarkan kepada responden. Analisa data pada penelitian ini menggunakan teknik analisa data univariat untuk melihat distribusi frekuensi tingkat stres kerja apakah termasuk ringan, sedang dan berat. Kemudian akan ditampilkan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar Tenaga Pendidik Di Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran memiliki tingak stres rendah 25 orang (41.7%), 24 orang (40%) mengalami stres berat dan 11 orang (18.3%) mengalami stres sedang. Gejala yang tertinggi adalah emosi, perilaku dan fisik pada stres kerja. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi institusi Pendidikan untuk mengurangi beban kerja pada tenaga pendidik terutama pada dosen Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran