Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pembentukan Self Help Group Keluarga Orang Dengan Ngangguan Jiwa (ODGJ) Efri Widianti; Taty Hernawaty; Titin Sutini; Aat Sriati; Nur Oktavia Hidayati; Imas Rafiyah
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.159 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i2.17884

Abstract

Kondisi yang dialami oleh klien gangguan jiwa seringkali menyebabkan ketakutan dan kecemasan pada keluarga dan masyarakat sehingga diperlukan suatu upaya untuk bisa membantu keluarga beradaptasi dengan proses perawatan keluarganya yang mengalami gangguan jiwa. Proses adaptasi keluarga lebih cepat diwujudkan ketika keluarga dengan masalah yang sama berkumpul dan sharing untuk mengatasi masalah yang sama dalam sebuah kelompok swabantu yang disebut self help group. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memfasilitasi pembentukan self help groups keluarga klien gangguan jiwa di wilayah kerja puskesmas Sukamerang Kabupaten Garut. Tahapan dalam kegiatan terdiri dari sosialisasi kegiatan nersama tokoh masyarakat setempat, pelatihan kader kesehatan, psikoedukasi keluarga, terapi suportif keluarga, dan proses pembentukan self help group. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah psikoterapi kelompok (group therapy) yang dimana dalam kelompok tersebut dilaksanakan diskusi, sharing experience, role play, dan tanya jawab. Luaran yang akan dihasilkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terbentuknya self help group atau kelompok swabantu pada keluarga klien dengan gangguan jiwa. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah self help group yang terbentuk pada keluarga klien dengan gangguan jiwa merupakan suatu cara untuk menurunkan dampak psikososial pada keluarga dalam perawatan klien gangguan jiwa dan meningkatkan adaptasi dan produktifitas keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa di rumah Kata Kunci: Gangguan jiwa,  kelompok swabantu,keluarga, self help group.
Gambaran Sikap Keluarga Terhadap ODS (Orang Dengan Skizofrenia) Di Desa Kertajaya Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut Vina Nurdianasari; Hendrawati; Efri Widianti
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/jksp.v4i1.4

Abstract

People with schizophrenia (PWS) certainly need a role of family as people closest. The relapse in people with schizophrenia is greatly influenced by family attitudes, at this time there are still many families incorrectly behaving like stay away, hostile, avoid and hates the patient on the grounds of shame eventually worsen the condition of PWS. The purpose of this study is to determine family attitudes towards PWS in Kertajaya Village, Cibatu Sub-District, Garut District.Research method used in this study is quantitative descriptive with a population of families who have PWS in Kertajaya Village, Cibatu Sub-District, Garut District. Samples are obtained using total sampling techniques with the total of 43 family members. The instrument used in this study is the Family Attitude Scale (FAS) questionnaire with the validity value (0.413-0.812) of r count ? 0.329. Reliability test with the value of 0.89. The results of this study show that in terms of the family attitude toward PWS, of 43 respondents, 22 family members (52.2%) perform attitude categorized as positive attitude and 21 (48,8%) negative. The family attitude included in positive category may be due to sufficient knowledge background, the role of good health workers. While the negative one may be due to exhaustion and disappointment because of the condition of PWS. This research results
Faktor Penyebab, Tingkat Stres dan Dampak Stres Akademik pada Mahasiswa dalam Sistem Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19 Norma Norma; Efri Widianti; Siti Sugih Hartiningsih
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 4 (2021): Supp Oktober 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i4.1656

Abstract

Pandemi COVID-19 memberikan banyak perubahan salah satunya pada dunia pendidikan yaitu perubahan sistem pembelajaran menjadi online. Perubahan tersebut dapat menyebabkan permasalahan yaitu stres. Tujuan penelitian yaitu mengetahui faktor penyebab, tingkat stres, dan dampak stres akademik pada mahasiswa selama mengikuti pembelajaran online di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 231 orang. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan (77,1%), mayoritas berumur 19-20 tahun (46,8%), dan paling banyak mahasiswa tingkat II (29,0%). Tingkat stres akademik dengan kategori sedang paling banyak yaitu (39,8%). Penyebab stres akademik terbanyak yaitu tidak dapat melakukan praktek laboratorium karena ketidaksediaan alat dirumah (81,4%), dan dampak stres akademik paling banyak yaitu kesulitan berkonsentrasi (90,5%). Dapat disimpukan faktor penyebab stres akademik terbanyak yaitu tidak dapat melakukan praktek laboratorium karena ketidaksediaan alat di rumah. Tingkat stres akademik yang dialami mahasiswa mayoritas kategori sedang. Dampak stres akademik yang paling banyak dialami yaitu kesulitan berkonsentrasi.
Gambaran Kematangan Sosial Anak Usia Prasekolah di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu Fullday Kota Bandung Efri Widianti; Salwa Az-zahra Nurazizah Hendiana; Fanny Adistie
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v12i1.1769

Abstract

Kondisi kedua orang tua yang bekerja membuat intensitas waktu interaksi bersama anak berkurang. Terdapat beberapa anak di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terpadu fullday Kota Bandung mengalami speech delay yang mempengaruhi kepada penyesuaian sosial anak dan kemampuan akademi anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kematangan sosial anak usia prasekolah di PAUD terpadu fullday Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa PAUD terpadu fullday Kota Bandung. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 38 orang usia 3-4 tahun, 33 orang usia 4-5 tahun, dan 30 orang usia 5-6 tahun. Instrumen yang digunakan adalah Vineland Social Maturity Scale (VSMS). Hasil uji content validity yaitu memodifikasi keterangan dari item pernyataan yang terdapat dalam kuesioner tanpa mengubah item pernyataan tersebut.ata dianalisis dengan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan sosial anak usia prasekolah di PAUD terpadu fullday Kota Bandung terdapat 13,9% masuk kategori melampaui usia, 70,3% masuk kategori sesuai usia, 15,8% masuk kategori kurang sesuai usia. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yaitu mayoritas anak usia prasekolah di PAUD terpadu fullday Kota Bandung memiliki tingkat kematangan sosial yang sesuai usia dari setiap aspek kematangan sosial.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES RECOVERY PADA ORANG DENGAN SKIZOFRENIA : SCOPING REVIEW Efri Widianti; Ni Putu Suryani; Nisa Meina Nirmala; Novi Yulianti; Puput Nur Azizah; Hendrawati Hendrawati
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 3: November 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i3.4033

Abstract

xxx
KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA Nur Oktavia Hidayati; Fitri Aprianti; Efri Widianti
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 6: Februari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skizofrenia merupakan penyakit yang sulit disembuhkan namun dapat dikontrol dengan terapi farmakologi dan psikoterapi. Untuk mengontrol klien skizofrenia agar tidak terjadi kekambuhan yaitu dengan kepatuhan dalam terapi pengobatan merupakan kunci utama. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia. Metode penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Populasi yaitu klien dengan skizofrenia yang menjalani terapi pengobatan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan 33 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner MMAS-8 (Medication Morisky Adherence Scale). Analisa data menggunakan analisis univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh klien skizofrenia di Desa Kersamanah memiliki kepatuhan yang rendah sebanyak 30 orang (90,9 %), sehingga disarankan agar pihak puskesmas dapat memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia pada keluarga pasien dan kader di Desa Kersamanah.