Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Beban Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Jaringan PT. PLN (Persero) UP3 Bojonegoro Nia Tufaila; Yuniawan Heru Santoso
Improvement: Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 1, No 1 (2021): Volume 1 No. 1 Maret 2021
Publisher : UMSurabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.189 KB) | DOI: 10.30651/imp.v1i1.9538

Abstract

The purpose of this study was to determine and analyze the effect of workload and job satisfaction simultaneously on the performance of employees of PT. PLN (Persero) Bojonegoro. Testing on the accuracy of respondents' reactions was carried out by distributing questionnaires at PT. PLN (Persero) Bojonegoro and is an employee with a total of 97 respondents. The test method uses Multiple Linear Regression Analysis with SPSS for Windows Version 24 Program. The conclusions obtained are that: (a) Workload has no significant positive effect on Employee Performance at PT. PLN (Persero) UP3 Bojonegoro; (b) Job Satisfaction has a positive and significant effect on Employee Performance at PT. PLN (Persero) UP3 Bojonegoro; and (c) Workload and Job Satisfaction have a simultaneous effect on Employee Performance at PT. PLN (Persero) UP3 Bojonegoro. The value of the coefficient of determination obtained is 65.0% which indicates that the Employee Performance at PT. PLN (Persero) UP3 Bojonegoro can be explained by 65.0% by the independent variables, namely Workload (X1) and Job Satisfaction (X2).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh beban kerja dan kepuasan kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. PLN (Persero) Bojonegoro. Pengujian terhadap ketepatan reaksi responden dilakukan dengan membagikan kuesioner di PT. PLN (Persero) Bojonegoro dan merupakan karyawan dengan jumlah 97 responden. Metode pengujian menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda dengan Program SPSS for Windows Versi 24. Kesimpulan yang diperoleh bahwasannya: (a) Beban Kerja berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Kinerja Karyawan di PT. PLN (Persero) UP3 Bojonegoro; (b) Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan di PT. PLN (Persero) UP3 Bojonegoro; dan (c) Beban Kerja dan Kepuasan Kerja berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Karyawan di PT. PLN (Persero) UP3 Bojonegoro. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 65.0% yang menunjukkan bahwa Kinerja Karyawan di PT. PLN (Persero) UP3 Bojonegoro dapat dijelaskan sebesar 65.0% oleh variabel independen yaitu Beban Kerja (X1) dan Kepuasan Kerja (X2)Keywords: service quality, price, trust, intention to purchase
PENGEMBANGAN MANAJEMEN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA BERDASAR SISTEM ADDIE PADA APARATUR DI BADAN PENGEMBANGAN SDM PROVINSI JAWA TIMUR: DIGITALISASI TRAINING NEEDS Jusuf Irianto; Sulikah Asmorowati; Yuniawan Heru Santoso
Jurnal Layanan Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jlm.v6i2.2022.511-520

Abstract

Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting dalam meningkatkan kinerja aparatur dan mendukung organisasi mencapai tujuannya. Pengembangan SDM dilakukan dalam bentuk kegiatan pelatihan (training). Secara konseptual, training dilakukan berdasarkan model atau sistem ADDIE yaitu tahap-tahap Training Needs Analysis, Training Design, Training Program Development, Training Implementation, dan Training Evaluation. Pelaksanaan semua tahap pelatihan tersebut tidak lepas dari teknologi digital. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengembangkan aplikasi sebagai bagian dari teknologi digital untuk digunakan dalam penyusunan analisis kebutuhan pelatihan. Lokasi kegiatan adalah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang selama ini belum sepenuhnya menggunakan teknologi digital termasuk dalam menganalisis kebutuhan pelatihan. Metode yang digunakan adalah ceramah tatap muka dan diskusi serta Focus Group Discussion (FGD) untuk menyepakati fitur-fitur (features) yang harus diakomodasi dalam aplikasi. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan manfaat bagi BPSDM Jawa Timur dalam menyusun dan mengembangkan analisis kebutuhan pelatihan secara digital dan diperlukan kerja sama secara berkelanjutan untuk mendukung digitalisasi program pengembangan SDM aparatur.