Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE SYNTAX OF TAMIANG LANGUAGE ACEH PROVINCE Sariakin Sariakin; Yulsafli Yulsafli
Jurnal Sains Riset Vol 12, No 3 (2022): November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v12i3.861

Abstract

Syntax is the study of rules for combining words into a sentence. The purpose of this research is to find out how the syntax of Tamiang language especially the sentences that are construction in the Language such as the patterns of phrases, clauses, and sentences. This research used descriptive design. The data in this research were collected through interviewing, noting and translating, recording and transcribing all utterances of Tamiang language. The number of subjects were about 24 persons. This research resulted that Tamiang language has four kinds of phrases. Meanwhile, Tamiang clauses have two forms: complete and incomplete form. The complete form has two patterns: subject-predicate and predicate -subject. Based on the parts of speech, Tamiang clauses have five forms: nominal clause, verbal clause, adjectival clause, numeral clause and prepositional clause. There are four kinds of sentences in Tamiang language: declarative sentence, imperative sentence, interrogative sentence and exclamatory sentence.Key Words: Syntax, Sentences, and Tamiang Language
Latar dan Penokohan dalam Legenda Gunung Ular (Glee Uleue) di Kabupaten Aceh Besar Asriani Asriani; Yulsafli Yulsafli; Nurul Azmi; M. Chalis; T. Syarifuddin
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v24i2.6257

Abstract

Legenda-legenda yang ada di daerah umumnya banyak memberikan pesan (amanat) yang berguna bagi kehidupan manusia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah latar dan sudut pandang apa sajakah yang terkandung dalam legenda Gunung Ular (Glee Uleue) di kabupaten Aceh Besar? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar (setting) dan penokohan dalam legenda Gunung Ular (Glee Uleue) di kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan latar (setting) yang terdapat dalam legenda Gunung Ular (Glee Uleue) adalah latar tempat seperti di gunung, di negeri Pidie dan sawah. Latar waktu meliputi pada suatu waktu dan waktu Ashar. Latar suasana yang terdapat dalam legenda adalah suasana sedih. Adapun penokohan yang terdapat dalam legenda Glee Uleue (Gunung Ular) adalah tokoh Teungku Chiek Eumpee Awe memiliki watak sebagai penyayang binatang dan taat kepada Allah. Tokoh Putroe Ijo (Putri Hijau) memiliki watak sombong dan suka mencari gara-gara. Tokoh kerbau Teungku Chiek Eumpee Awe memiliki watak penurut. Tokoh anjing memiliki watak setia kawan. Terakhir tokoh ular Putri Hijau memiliki watak penurut.