Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Strategi Implementasi Pendekatan Scientivic pada Pembelajaran Al-Qur’an Hadis untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Siswa MAN di Provinsi Aceh M. Chalis M.Chalis
Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 12, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v12i3.15221

Abstract

This study aims to implement a scientific approach to Qur'an hadith lessons to improve students' critical thinking and scientific skills at the Public Islamic Schools (Madrasah Aliyah) in Aceh province. The research methods used were qualitative, with 13 participants, including: three supervisors and ten Qur'an hadith teachers who served in three Public Islamic Schools in Aceh province, selected purposively. Data was obtained using interviews, observations, and documentation. The result shows; (1) the strategy of implementing a scientific approach to the learning of the Qur'an hadith at the Public Islamic Schools in Aceh province begins with the preparation of a scientific-based learning implementation plan and the application of scientific steps, and (2) The application of a scientific approach has implications for improving students' critical thinking with indicators of students actively engage in learning activities, such as asking and discussing. In addition, it also has implications for improving scientific attitudes, indicated by an increase in student curiosity about learning the Qur'an hadith, respect (objective and honest), thinking critically, creative, openness in group collaboration, perseverance, and care for each other.
PEMBELAJARAN KITAB KUNING SUMBER PENGETAHUAN MUSLIM SEJATI : STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF DI DAYAH AL-MADINATUDDINIYAH BABUSSALAM BLANG BLADEH KABUPATEN BIREUEN Tuti Rahmi; Abubakar Abubakar; Mujiburrahman Mujiburrahman; M. Chalis; Zainuddin Zainuddin; Maksalmina Maksalmina; Ilyas Ilyas; Nora Fitria; Fithri Angelia Permana
Jurnal Dedikasi Pendidikan Vol 7, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/dedikasi.v7i1.3491

Abstract

Abstrak : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajarn kitab kuning sebagai sumber pengetahuan para santri Di Dayah Al-Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh Kabupaten Bireuen. Sampel dalam penelitian ini para guru dan  Murid Dayah Al-Madinatuddiniyah Babussalam. Sebagai informan akan ditentukan beberapa diantaranya dengan pendekatan purposive sampling. Alat pengumpulan data adalah wawancara, obesrvasi dan dokumentasi. Analisis data dengan mengunakan pendekatan dekriptif sehingga data yang terkumpul dianalisis sesuai tujuan penelitian dan dideskripsikan menjadi berabagai pernyataan yang bermakna. Hasil penelitian menunjukkan Pendidikan dayah merupakan institusi pendidikan tertua di Aceh dalam penyebaran agama Islam.  Pendidikan dayah memiliki karakteristik: penekanan pencarian ilmu pengetahuan, penguasaan dan pengembangan atas dasar ibadah kepada Allah, memiliki pengakuan akan potensi dan kemampuan seseorang pelajar untuk berkembang dalam suatu kepribadian, pengetahuan bukan hanya untuk diketahui dan dikembangkan, melainkan sekaligus dipraktekkan dalam kehidupan. Metode pembelajaran yang berlaku pada pendidikan dayah adalah berbentuk talaqqi dan bersanad. Salah satu kelebihannya adalah ilmu yang diperoleh pada pendidikan dayah lebih barakah disebabkan oleh pelaku-pelakunya itu adalah orang-orang yang tulus dan ikhlas serta selalu mendekatkan diri kepada Allah.Katakunci : Kitab kuning, muslim, pasantrenAbstract : This study aims to find out how to learn the yellow book as a source of knowledge for students at Dayah Al-Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh, Bireuen Regency, Samples As informants, several teachers and administrators will be determined using a purposive sampling approach. Samples As informants, several teachers and administrators will be determined using a purposive sampling approach. Data collection tools are interviews, observations and documentation. Data analysis uses a descriptive approach so that the collected data is analyzed according to the research objectives and is described into various meaningful statements. The results showed that Islamic boarding schools were the oldest educational institutions in Aceh in spreading Islam. Dayah education has characteristics, emphasizing the search for knowledge, mastery and development on the basis of worship to Allah, having recognition of the potential and ability of a student to develop in a personality, knowledge is not only to be known and developed, but also to be practiced in life. The learning method that applies to dayah education is in the form of talaqqi and bersanad. One of the advantages is that the knowledge gained in dayah education is more blessed because the perpetrators are sincere and sincere and always draw closer to Allah.Keywords : The yellow book, Muslim, Islamic boarding school
Pembentukan Akhlak Takzeem Keuguree : Pendekatan Sosiologi-Antropology Pada Pendidikan Pasantren Tradisional Aceh Fahmi Arfan; Ida Hasanah; Mustafa Usman; M. Chalis; Abubakar Abubakar; Irwan Irwan; Muhammad Nur
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 24, No 1 (2023): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v25i1.5890

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan bagaimana strategi pembentukan akhlak takzeem keu guree pada santri pasantren tradisionah Provinsi Aceh, penelitian mengunakan pendekatan kualitatif sosiologis-angtropologis, alat pengumpulan data adalah wawancara, obervasi dan dokumentasi,  analisis data dengan pendekatan analisis comparative, mengingat situs-situs penelitian dalam jumlah yang banyak, dengan pendekatan comparasi maka setiap data-data direduksi dianalisis kesemaan dan kebedaan, setiap data yang telah dikomparasi akan mudah  untuk menjawab tujuan penelitian yang mana sebagai landasan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan pasantren tradisional  Aceh telah berhasil mencetak manusia yang berakhlukul karimah yang memilki nilai takzeem keu guree yang baik, ektrim dan akut. Tidak hanya takzeem padanya tetapi  termasuk pada seluruh keluarga gureenya, bahkan bisa bertahan dalam waktu yang lama sampai akhir hayatnya.
Pembentukan Akhlak Takzeem Keuguree : Pendekatan Sosiologi-Antropology Pada Pendidikan Pasantren Tradisional Aceh Fahmi Arfan; Ida Hasanah; Mustafa Usman; M. Chalis; Cut Nya Dhin; Irwan Irwan; Muhammad Nur
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 24, No 1 (2023): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v25i1.5890

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan bagaimana strategi pembentukan akhlak takzeem keu guree pada santri pasantren tradisionah Provinsi Aceh, penelitian mengunakan pendekatan kualitatif sosiologis-angtropologis, alat pengumpulan data adalah wawancara, obervasi dan dokumentasi,  analisis data dengan pendekatan analisis comparative, mengingat situs-situs penelitian dalam jumlah yang banyak, dengan pendekatan comparasi maka setiap data-data direduksi dianalisis kesemaan dan kebedaan, setiap data yang telah dikomparasi akan mudah  untuk menjawab tujuan penelitian yang mana sebagai landasan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan pasantren tradisional  Aceh telah berhasil mencetak manusia yang berakhlukul karimah yang memilki nilai takzeem keu guree yang baik, ektrim dan akut. Tidak hanya takzeem padanya tetapi  termasuk pada seluruh keluarga gureenya, bahkan bisa bertahan dalam waktu yang lama sampai akhir hayatnya.
Latar dan Penokohan dalam Legenda Gunung Ular (Glee Uleue) di Kabupaten Aceh Besar Asriani Asriani; Yulsafli Yulsafli; Nurul Azmi; M. Chalis; T. Syarifuddin
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v24i2.6257

Abstract

Legenda-legenda yang ada di daerah umumnya banyak memberikan pesan (amanat) yang berguna bagi kehidupan manusia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah latar dan sudut pandang apa sajakah yang terkandung dalam legenda Gunung Ular (Glee Uleue) di kabupaten Aceh Besar? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar (setting) dan penokohan dalam legenda Gunung Ular (Glee Uleue) di kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan latar (setting) yang terdapat dalam legenda Gunung Ular (Glee Uleue) adalah latar tempat seperti di gunung, di negeri Pidie dan sawah. Latar waktu meliputi pada suatu waktu dan waktu Ashar. Latar suasana yang terdapat dalam legenda adalah suasana sedih. Adapun penokohan yang terdapat dalam legenda Glee Uleue (Gunung Ular) adalah tokoh Teungku Chiek Eumpee Awe memiliki watak sebagai penyayang binatang dan taat kepada Allah. Tokoh Putroe Ijo (Putri Hijau) memiliki watak sombong dan suka mencari gara-gara. Tokoh kerbau Teungku Chiek Eumpee Awe memiliki watak penurut. Tokoh anjing memiliki watak setia kawan. Terakhir tokoh ular Putri Hijau memiliki watak penurut.
Latar dan Penokohan dalam Legenda Gunung Ular (Glee Uleue) di Kabupaten Aceh Besar Asriani; Yulsafli; Nurul Azmi; M. Chalis; T. Syarifuddin
Jurnal Serambi Ilmu Vol. 24 No. 2 (2023): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jsi.v24i2.936

Abstract

Legenda-legenda yang ada di daerah umumnya banyak memberikan pesan (amanat) yang berguna bagi kehidupan manusia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah latar dan sudut pandang apa sajakah yang terkandung dalam legenda Gunung Ular (Glee Uleue) di kabupaten Aceh Besar? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar (setting) dan penokohan dalam legenda Gunung Ular (Glee Uleue) di kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan latar (setting) yang terdapat dalam legenda Gunung Ular (Glee Uleue) adalah latar tempat seperti di gunung, di negeri Pidie dan sawah. Latar waktu meliputi pada suatu waktu dan waktu Ashar. Latar suasana yang terdapat dalam legenda adalah suasana sedih. Adapun penokohan yang terdapat dalam legenda Glee Uleue (Gunung Ular) adalah tokoh Teungku Chiek Eumpee Awe memiliki watak sebagai penyayang binatang dan taat kepada Allah. Tokoh Putroe Ijo (Putri Hijau) memiliki watak sombong dan suka mencari gara-gara. Tokoh kerbau Teungku Chiek Eumpee Awe memiliki watak penurut. Tokoh anjing memiliki watak setia kawan. Terakhir tokoh ular Putri Hijau memiliki watak penurut.
Cultivation of Socio-Religious Attitudes Through A participatory Approach in Muslim Society Ainal Mardhiah; Zulfatmi; Zubaidah; Yuni Setia Ningsih; M. Chalis
JKA Vol. 1 No. 2 (2024): JKA
Publisher : Bansigom Na Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/c0pf5097

Abstract

Abstract In Muslim societies, building social cohesion and religious values is an important priority. This study aims to explore how participatory approaches can be used to enhance social-religious attitudes in Muslim societies. Communities are involved from identifying problems to feeling the benefits together. This process begins with empowering communities through capacity development related to social characteristics, which then changes community behaviour related to waste reduction and involvement in its management. The results show that the presence of public facilities such as mosques can be a catalyst for the development of social bonds among citizens. Religious activities in the mosques, such as cleansing, can also strengthen silaturahim among the members of the community. In addition, public spaces such as playgrounds can be an arena for children to sharpen their social skills by meeting and interacting with children from different backgrounds
Revitalization of Islamic Education Curriculum: A Roadmap Towards Golden Indonesia 2045 Ainal Mardhiah; Fadhilah; M. Chalis; Subhan; Nurlailan Kandi
Journal Informatic, Education and Management (JIEM) Vol 8 No 1 (2026): FEBRUARY (CALL FOR PAPERS)
Publisher : STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jiem.v8i1.186

Abstract

The emergence of various local problems such as physical violence, psychological violence and sexual violence in very high numbers, in schools, at home, in educational institutions, in communities and in workplaces. There were 1,993 cases of violence against children and women recorded in 2024. In addition, the rampant corruption, use and distribution of drugs, marijuana, HIV / AIDS, LGBT. Abortion, free sex are serious challenges for the government. Coupled with global challenges such as war, the negative influence of modern technology requires Indonesia to think and choose the right and proven roadmap to realize a golden Indonesia in 2045. The Prophet Muhammad with the Qur'an has succeeded in bringing humans from the condition of ignorance that hurt each other, oppressed, killed, colonized to a life of mutual love. With the Qur'an, the Prophet Muhammad eliminated differences in social status, between the rich and the poor, between rulers and ordinary people, becoming equal before Allah SWT, except for those who are pious. With the guidance of the Qur'an and Hadith, Muslims have successfully mastered ¾ of the West. The Qur'an, Hadith, the sciences related to them, the sciences contained therein are the roadmap to a golden Indonesia in 2045. The Qur'an and Hadith are the solutions to the problems currently facing the Indonesian people, and the answers to the challenges of the global world, realizing a Golden Indonesia in 2045, by revitalizing Islamic education. Teach the Qur'an, Hadith, the sciences related to them, and the sciences contained therein in depth, completely, and thoroughly.