Neni Marlina
Departemen Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Palembang, Jl. Darmapala No. 1A, Bukit Besar, Palembang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Respon Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays Saccharata Sturt L.) terhadap Pupuk Organik Cair Asal Limbah Buahan dan NPK di Lahan Kering Nurbaiti Amir; Neni Marlina; Berliana Palmasari; Cik Aluyah; Iin Siti Aminah; Joni Phillep Rompas; Nur Rohman
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.515 KB) | DOI: 10.37637/ab.v5i3.1027

Abstract

Lahan kering memiliki produktivitas tanah yang rendah (pH dan kandungan unsur hara yang rendah), namun berpotensi dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung manis, diantaranya dengan pemberian pupuk organik cair (POC) asal limbah buahan dan anorganik. Diharapkan POC dapat menyumbangkan unsur hara dan dapat mengefisienkan pupuk NPK pada tanaman jagung manis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi POC asal limbah buahan yang tepat dalam mengefisienkan pupuk NPK serta meningkatkan produksi jagung manis. Penelitian lapangan ini dilakukan di lahan milik petani yang terletak di jalan Sukarela, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Km 7 Palembang Sumatera Selatan dari bulan Oktober 2019 sampai Januari 2000. Tata letak di lapangan menggunakan Rancangan Petak Terpisah dengan 12 kombinasi yang diulang 3 kali. Sebagai petak utama: POC asal limbah buahan: tanpa, 10, 20 dan 30 mL.L-1 air.  Sebagai anak petak: Pupuk NPK: 100, 300 dan 500 kg.ha-1. Produksi terbaik dicapai pada penggunaan POC asal limbah buahan 20 mL.L-1 air dan pupuk NPK 300 kg.ha-1, yang meningkatkan hasil 36,23% bila dibandingkan tanpa POC dan pupuk NPK 100 kg.ha-1 dan mengefisienkan pupuk NPK sebesar 200%.
Utilization of Different Fertilizer on The Yield of Two Varieties of Oryza sativa in Tidal Lowland Area Neni Marlina; Dewi Meidelima; Asmawati Asmawati; Iin Siti Aminah
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 10, No 3 (2018): December 2018
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v10i3.16253

Abstract

The effort to increase food production in tidal lowland areas was conducted by applying production technology through the use of superior varieties and organic fertilizer enriched with bacteria (bio organic fertilizer). This fertilizer was a formula that had been tested in swamp lowland area and proven capable to regain land fertility through action of beneficial microbia. Some microbia which used to produce bioorganic fertilizer are Azospirillium bacterium and phosphate solvent bacterium with carrier substance of chicken manure fertilizer. The reserach objective was to determine yield capacity of two rice varieties by using inorganic fertilizer and bioorganic fertilizer at tidal lowland area. This research was done at tidal lowland area of C-flooding type. The design used in this study was Factorial Randomized Block Design with 4 treatment combinations and 6 replications for each treatment. The first factor was varieties which consisted of Inpara 6 (V1) and Inpari I (V2), whereas the second factor was fertilizer types which consisted of inorganic fertilizer (P1) and bio-organic fertilizer (P2). The results showed that yield capacity of Inpari I rice variety treated with bio-organic fertilizer + 50% of recommended NPK fertilizer could increase the production of dry unhulled rice with magnitude of 165% (1.59 kg/plot or equal to 3.98 ton/ha) at tidal lowland of C flooding type. Through the provision of biofertilizers, chicken manure enriched with Azospirillum and bacteriophosphate biofertilizers contributes to sustainability agriculture, especially in tidal wetland
Periode Toleran pada Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merill) dengan Tingkat Naungan yang Berbeda Gusmiatun Gusmiatun; Andika Hanafi; Neni Marlina
agriTECH Vol 43, No 3 (2023)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/agritech.72264

Abstract

 Penggunaan varietas toleran pada budidaya kedelai secara tumpang sari dengan tanaman pangan atau ditanaman sebagai sela pada perkebunan adalah salah satu cara untuk meningkatkan produksi kedelai nasional.  Namun demikian cara ini belum sepenuhnya dapat mengatasi masalah, karena intensitas cahaya yang diterima tanaman masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan periode waktu yang dipengaruhi oleh rendahnya intensitas cahaya pada tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merill) varietas toleran serta mengetahui penurunan produksi akibat penurunan intensitas cahaya karena naungan, sehingga dapat digunakan untuk menentukan waktu tanam yang paling tepat  Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen, tata letak dilapangan disusun menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split plot design), sebagai petak utama adalah naungan (N): N0 = Tanpa Naungan, N1 = Naungan 50%, N2 = Naungan 65%; sebagai anak petak adalah varietas toleran (V): V1 = Dena 1, V2 = Dena 2, V3 = Anjasmoro, dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang 3 kali dengan menggunakan 5 tanaman contoh, sehingga terdapat 27 perlakuan dengan total 135 Polibeg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode pertumbuhan yang paling dipengaruhi oleh intensitas cahaya rendah dari varietas Dena-1, Dena-2, dan Anjasmoro adalah dari 30 hari setelah tanam. Penaungan mengakibatkan turunnya produksi biji kedelai, tanpa penungan tanaman dapat menghasilkan biji per tanaman seberat 63,62 g, pada penaungan 50% biji turun 33%, yaitu menghasilkan 47,51 g, selanjutnya pada penaungan 65% hasil biji menurun hingga 90,08%, yaitu menghasilkan 33,47 g.