Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penguatan Tata Kelola Taman Edukasi Kelurahan Talang Putri Kecamatan Plaju Kota Palembang Sunardi Sunardi; Yudha Mahrom DS; Gusmiatun Gusmiatun; Lesi Agusria; Anggrelia Afrida; Kurnia Krisna H; Agung Sarwandy; Yulian Sahri
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 5 (2022): JAMSI - September 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.470

Abstract

Tata kelola organisasi kemasyarakatan, cenderung berjalan apa adanya, sedangkan tuntutan masyarakat semakin meningkat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan terhadap tata kelola taman edukasi yang sudah berjalan, meliputi: penyusunan visi dan misi, penyusunan dokumen administrasi (kerangka hukum dan orientasi kepentingan masyarakat), struktur organisasi dan pembagian tugas (transparansi dan keadilan), serta pengelolaan keuangan (akuntabilitas, transparansi, efisiensi dan efektifitas). Metode pelaksanaan yang dipergunakan adalah melakukan observasi atas tata kelola yang dilakukan, melakukan diskusi tentang struktur organisasi, memberikan contoh dan pembuatan laporan keuangan sederhana, serta evaluasi, peserta sebanyak 18 orang pengelola taman edukasi. Hasil menunjukkan bahwa taman edukasi sudah memiliki dokumen adminstrasi yang lengkap dan dijalankan secara bertahap, struktur organisasi sudah memiliki dan masing-masing mengetahui tugas pokoknya, dan laporan keuangan sudah disusun secara sederhana yang menggambarkan penerimaan dana dan pengeluaran dana, sehingga beberapa prinsip tata kelola terpenuhi.
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN MINI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT KELURAHAN TALANG PUTRI KECAMATAN PLAJU Sunardi Sunardi; Yudha Mahrom DS; Gusmiatun Gusmiatun; Lesi Agusria; Anggrelia Afrida; Kurnia Krisna Hari; Agung Sarwandy; Yulian Sahri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 7 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i7.2646-2651

Abstract

The existence of a mini library in Talang Putri Plaju Village, is very attractive, with a beautiful environment but very few visitors. This is because the administration and environmental conditions of the library are not well organized. The purpose of this service activity is to optimize the benefits of the Taman Edukasi mini library to increase public interest in reading in Talang Putri Village. The method used is counseling to the community and direct assistance to library managers. The time required to complete the activity is one month. The results of the activity show that to increase people's reading interest, it can be done through administrative arrangements, library layout arrangements, outdoor arrangements, and increasing the number of book collections. Some things that can be done are: 1) Make a list of book collections, guest lists, catalogs and visitor rules. 2) Arrange the layout (layout) of books and the correct placement of bookshelves. 3) Arrange a comfortable outdoor environment for readers, and 4) Collaborate with several parties to add to the book collection. The results of the evaluation after one month of service activities are the increasing number of visitors per week, reaching 31 people.
ACTIVE CASE DETECTION MENURUNKAN KEJADIAN STUNTING DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Ahmad Ghiffari; Gusmiatun Gusmiatun; Gumar Herudiansyah; Helwan Kasra; Sulton Nawawi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.16232

Abstract

Abstrak: Stunting di Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan salah satu yang termasuk ke dalam lokasi fokus intervensi penurunan stunting menurut Bappenas. Remaja dapat berperan aktif dalam pencegahan stunting dengan menjadi peer educator, memberi edukasi dan informasi kepada masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk menurunkan kejadian stunting dengan pendekatan secara aktif mencari anak dengan stuntinglalu memberikan penanganan yang tepat sesuai penyebab yang mendasari kejadian stunting. Metode yang digunakan adalah mahasiswa dan tim PKM–KKN berkolaborasi dengan petugas Puskesmas dan mencari anak yang tidak melakukan cek bulanan di Posyandu di empat desa kecamatan Jejawi. Kegiatan pencarian aktif telah terlaksana dengan menemukan dua orang anak menderita stunting. Solusi yang diberikan berdasarkan penyebab dasar kejadian stunting. dan telah memberikan dampak. Pemberian makanan tambahan dan perbaikan sanitasi telah meningkatkan berat badan anak stunting sebesar 0,7 kilogram.. Faktor penghalang dalam kegiatan ini adalah belum berjalannya kegiatan home visite. Diharapkan kedepannya, Puskesmas dan Posyandu dapat bekerja sama untuk meningkatkan kewaspadaan di masyarakat terhadap gizi buruk pada anak dengan melakukan pemeriksaan dan penyuluhan mengenai stunting secara rutin, sehingga angka stunting bisa menurun di masa yang akan datang. Abstract: Stunting in Ogan Komering Ilir Regency is one of the focus locations for stunting reduction interventions, according to Bappenas. Adolescents can play an active role in preventing stunting by becoming peer educators and providing education and information to the public. The activity aims to reduce the incidence of stunting by actively finding children with stunting, taking find children with stunting, and taking thus to provide appropriate treatment based on the underlying causes. The method used was students and the PKM-KKN team collaborating with Puskesmas officers and looking for children who did not carry out monthly checks at the Posyandu in four villages in the Jejawi sub-district. Active search efforts have resulted in the discovery of two stunted children. The solutions provided are based on the underlying causes of stunting and have had an effect. Additional food and improved sanitation have increased stunted children's weight by 0.7 kilograms. The inhibiting factor in this activity was that the home visit was not yet running. In the future, Puskesmas and Posyandu can work together to increase public awareness of malnutrition in children by conducting regular checks and counseling on stunting so that the stunting rate can decrease. 
Periode Toleran pada Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merill) dengan Tingkat Naungan yang Berbeda Gusmiatun Gusmiatun; Andika Hanafi; Neni Marlina
agriTECH Vol 43, No 3 (2023)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/agritech.72264

Abstract

 Penggunaan varietas toleran pada budidaya kedelai secara tumpang sari dengan tanaman pangan atau ditanaman sebagai sela pada perkebunan adalah salah satu cara untuk meningkatkan produksi kedelai nasional.  Namun demikian cara ini belum sepenuhnya dapat mengatasi masalah, karena intensitas cahaya yang diterima tanaman masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan periode waktu yang dipengaruhi oleh rendahnya intensitas cahaya pada tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merill) varietas toleran serta mengetahui penurunan produksi akibat penurunan intensitas cahaya karena naungan, sehingga dapat digunakan untuk menentukan waktu tanam yang paling tepat  Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen, tata letak dilapangan disusun menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split plot design), sebagai petak utama adalah naungan (N): N0 = Tanpa Naungan, N1 = Naungan 50%, N2 = Naungan 65%; sebagai anak petak adalah varietas toleran (V): V1 = Dena 1, V2 = Dena 2, V3 = Anjasmoro, dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang 3 kali dengan menggunakan 5 tanaman contoh, sehingga terdapat 27 perlakuan dengan total 135 Polibeg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode pertumbuhan yang paling dipengaruhi oleh intensitas cahaya rendah dari varietas Dena-1, Dena-2, dan Anjasmoro adalah dari 30 hari setelah tanam. Penaungan mengakibatkan turunnya produksi biji kedelai, tanpa penungan tanaman dapat menghasilkan biji per tanaman seberat 63,62 g, pada penaungan 50% biji turun 33%, yaitu menghasilkan 47,51 g, selanjutnya pada penaungan 65% hasil biji menurun hingga 90,08%, yaitu menghasilkan 33,47 g.
Pembuatan dan Evaluasi Parfum Eau de Toilette dari Minyak Nilam (Pogostemon cablin) dan Adas (Foeniculum vulgare) dengan Wewangian Buah Chairunnisa, Maurizka; Kusala, Katrin Vidya; Lestari, Ulfa Putri; Fatoni, Rois; Gusmiatun, G; Harismah, Kun
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2023: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak atsiri merupakan cairan yang berasal dari proses ekstraksi tanaman atau bagian tanaman aromatis yang biasanya memiliki kandungan terpenoid yang mudah menguap. Minyak ini memiliki ciri khas bau dari masing-masing tanaman dikarenakan perbedaan dari senyawa penyusunnya. Minyak atsiri memiliki banyak aktivitas farmakologi seperti antioksidan dan antibakteri. Minyak atsiri memiliki berbagai macam jenis seperti minyak nilam dan minyak adas yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan parfum. Minyak wangi atau parfum merupakan campuran minyak, senyawa aromatis, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan aroma wangi pada tubuh manusia, ruangan, maupun objek. Minyak wangi biasanya dilarutkan dengan menggunakan pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembuatan parfum dari beberapa minyak atsiri yang digunakan sebagai bahan pembuatan parfum eau de toilette. Parfum eau de toilette merupakan parfum yang beraroma ringan dan memiliki kandungan alkohol cukup tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu metode yang mencampurkan formulasi masing-masing bahan dengan minyak nilam sebagai base note, apel sebagai middle note dan adas sebagai top note dengan 6 formulasi yang memiliki perbedaan pada setiap konsentrasi formulasinya dan dilakukan pencampuran dengan etanol 96% sebanyak 10 mL. Analisis yang dilakukan berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh dari setiap panelis. Dari hasil analisis menunjukkan sebanyak 15 responden menyukai formula parfum E5. Menurut SNI 16-4949-1998, parfum eau de toilette dari minyak atsiri ini telah memenuhi persyaratan mutu dan cocok dijadikan parfum dengan ketahanan wangi yang cukup lama.