Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Peningkatan Pemahaman Masyarakat melalui Penyuluhan Pentingnya Imunisasi pada Anak Usia Sekolah Faiz Nur Hanum; Fathia Maulida; Lilis Suryani
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v4i2.319

Abstract

One of the Goals of the Sustainable Development Goals is to ensure a healthy life and support well-being for all at all ages, and one of the ways is through immunization. Immunization is an effort to actively generate or increase a person's immunity to a disease, so that when exposed to the disease, he or she will not become sick or only experience mild illness. The purpose of this study was to increase public understanding of the importance of immunization, especially measles and rubella immunization in elementary school age children, by educating parents or guardians of children about the importance of immunization for elementary school age children. The method used is the lecture method (counseling) by following the prescribed health protocol rules. The number of participants in the counseling was 25 people. Counseling activities are carried out first and then followed by immunization activities for children. From all community service activities through counseling carried out, it can be seen that they are obtained in accordance with the objectives, namely the community understands the concept of immunization and is not afraid of the effects caused by immunization.
PENINGKATAN PENGETAHUAN TABLET TAMBAH DARAH DAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI KABUPATEN SOLOK, SUMATERA BARAT Faiz Nur Hanum; Fathia Maulida; Lilis Suryani; Gita Addelia Nevara
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 8: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Salah satu kelompok umur yang rentan mengalami anemia adalah remaja khususnya pada remaja putri. Metode yang dilaksanakan dengan melakukan sosialisasi berupa konsumsi TTD didasarkan pada pengetahuan mengenai bahan makanan yang dapat menghambat penambahan darah dan meningkatkan produksi darah sehingga mencegah kejadian anemia pada remaja putri. Sebanyak 50% responden tidak mengetahui mengenai anemia. 57,15% responden menyatakan bahwa hati, daging dan sayur bayam merupakan sumber zat besi yang berasal dari makanan. Hasil edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan remaja serta memotivasi remaja putri untuk mengonsumsi tablet tambah darah untuk mencegah kejadian anemia dan mengonsumsi makanan bersumber zat besi serta menghindari makanan yang dapat mengganggu penyerapan zat besi di dalam tubuh.
PENGUKURAN ANTROPOMETRI DAN KONSULTASI GIZI PADA KEGIATAN BINA LANSIA DI MESJID ASSYIFA RSI IBNU SINA BUKITTINGGI Gita Addelia Nevara; Fitri Yenni; Suryani, Lilis; Sucita Lestari Natalina; Beti Musparlina; Fathia Maulida; Faiz Nur Hanum; Syukra Alhamda
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penduduk Indonesia saat ini sedang memasuki masa transisi dalam penuaan penduduk. Data jumlah penduduk lansia di Indonesia sebesar 11,75%. Masalah gizi pada lansia harus mendapat perhatian khusus karena berdampak pada kesehatan mereka. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan berupa pemeriksaan status gizi dan konseling gizi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui status gizi lansia sebagai upaya pencegahan penyakit tidak menular (PTM). Kegiatan konsultasi gizi bertujuan untuk memberikan informasi gizi mencakup pola makan yang dapat meningkatkan risiko PTM pada lansia. peserta paling banyak termasuk kategori lansia muda (elderly) sebanyak 28 orang (56%). Status gizi normal sebanyak 23 orang (46%) dan sebanyak 20 orang (40%) dengan status obes. Rata-rata skeletal muscle peserta berada diangka 24,1 ± 3,34, rata-rata body age diangka 62,3 ± 8,78 dan rata-rata resting metabolism diangka 1236,2 ± 157,89. Dengan dilakukannya pengukuran antropometri dan konsultasi gizi diharapkan meningkatkan pengetahuan lansia terkait pemilihan asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhan lansia