Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat melalui Perubahan Mindset Masyarakat Humbahas Menuju Tercapainya Ekowisata Hamdi Hamdi; Sukardi Sukardi; Nana Dyki Dirbawanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 2, No 4 (2022): Abdira, Oktober
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v2i4.197

Abstract

Humbang Hasundutan Regency (Humbahas) is one of the areas in the province of North Sumatra which has a very large agricultural land. Changes in land use have given rise to a variety of new problems. Whereas agricultural development can be done through; intensification, extensification, diversification and rehabilitation in an integrated manner to increase farmers' income. If ecotourism is the management of nature and community culture that ensures sustainability and welfare, while conservation is an effort to maintain the continuity of the use of natural resources for the present and the future. Ecotourism will be an alternative system for the community to increase the potential of the land in their area. The purpose of holding this service activity is to change the mindset of the public humbahas about how to optimize land use so as to avoid polemics over land grabs. The method used to achieve this goal is to carry out several stages including surveys, socialization, procurement of tools and goods, technical training and assistance. The results of this service activity have changed the mindset of the Humbahas community for the better as evidenced by the maximum optimization of land.
Pelatihan Pengelolaan Kredit Usaha Rakyat Bagi Pedagang Kaki Lima di Kota Medan Franklin Asido Rossevelt; Hamdi Hamdi; Simson Ginting
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.12361

Abstract

Modal pedagang kaki lima melibatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR merupakan bentuk modal yang diberikan kepada UMKM dimaksudkan agar dapat memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan produksi baik yang berbentuk modal maupun investasi. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan pengelolaan keuangan bagi pedagang kaki lima di Kota Medan. Metode ceramah, tutorial dan diskusi akan dilakukan untuk memberikan pemahaman pengelolaan keuangan bagi pedagang kaki lima. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pedagang kaki lima akan kredit usaha rakyat sehingga dapat meningkatkan modal usaha . Berdasarkan pengabdian yang telah dilaksanakan, dapat diketahui bahwa masih banyak pedagang kaki lima penerima KUR yang masih kurang memahami apa sebenarnya fungsi KUR dan bagaimana pengelolaan dana KUR yang tepat. Dibutuhkan kejelasan dan transparansi terkait para penerima KUR dan dibutuhkan sosialisasi yang menyeluruh oleh pemerintah Kota Medan. Sosialisasi dan pendampingan secara menyeluruh ini juga diperlukan untuk memastikan bahwa para penerima memahami betul fungsi KUR dan tidak menyalahgunakannya.
Pelatihan Pengelolaan Kredit Usaha Rakyat Bagi Pedagang Kaki Lima di Kota Medan Franklin Asido Rossevelt; Hamdi Hamdi; Simson Ginting
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 1 (2023): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i1.88

Abstract

Modal pedagang kaki lima melibatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR merupakan bentuk modal yang diberikan kepada UMKM dimaksudkan agar dapat memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan produksi baik yang berbentuk modal maupun investasi. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan pengelolaan keuangan bagi pedagang kaki lima di Kota Medan. Metode ceramah, tutorial dan diskusi akan dilakukan untuk memberikan pemahaman pengelolaan keuangan bagi pedagang kaki lima. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pedagang kaki lima akan kredit usaha rakyat sehingga dapat meningkatkan modal usaha . Berdasarkan pengabdian yang telah dilaksanakan, dapat diketahui bahwa masih banyak pedagang kaki lima penerima KUR yang masih kurang memahami apa sebenarnya fungsi KUR dan bagaimana pengelolaan dana KUR yang tepat. Dibutuhkan kejelasan dan transparansi terkait para penerima KUR dan dibutuhkan sosialisasi yang menyeluruh oleh pemerintah Kota Medan. Sosialisasi dan pendampingan secara menyeluruh ini juga diperlukan untuk memastikan bahwa para penerima memahami betul fungsi KUR dan tidak menyalahgunakannya.
Transfer Pengetahuan Strategi Kewirausahaan Bagi Pedagang Kaki Lima Di Kota Medan Franklin Asido Rossevelt; Hamdi Hamdi; Simson Ginting; M. Syafii
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i1.767

Abstract

Perkembangan perekonomian nasional yang fluktuatif disertai dengan berkembangnya sektor perdagangan berdampak pada perkembangan sektor PKL (Pedagang Kaki Lima). Hal ini berdampak pada masalah strategi kewirausahaan pada pedagang kaki lima mencakup keterbatasan akses terhadap pengetahuan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja bisnis. Kondisi ini sering kali menghambat kemampuan para pedagang kaki lima untuk mengadopsi praktik terbaik dalam manajemen bisnis, menambah pengetahuan kemampuan pada bidang lain. Kurangnya sumber daya pendidikan formal juga dapat menghambat inovasi dan adaptasi terhadap perubahan pasar, meninggalkan pelaku bisnis ini rentan terhadap persaingan yang semakin intens. Dalam konteks ini, penyediaan akses lebih luas terhadap pelatihan kewirausahaan dan sumber daya pendidikan menjadi kritis untuk meningkatkan daya saing, keberlanjutan, dan kemampuan pedagang kaki lima di lingkungan bisnis yang dinamis. Berdasarkan pengabdian yang telah dilaksanakan, Melakukan transfer ilmu pengetahuan bagi pelaku UMKM memiliki dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan daya saing baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan mengadopsi praktik terkini dan pengetahuan strategis, para pelaku UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan strategi pemasaran, dan mengembangkan inovasi yang relevan dengan tuntutan pasar global. Transfer ilmu pengetahuan juga membuka pintu bagi kolaborasi lintas batas dan pertukaran pengalaman antarwirausaha, memperkaya wawasan dan memperluas jaringan profesional. Seiring berjalannya waktu, kontribusi UMKM yang terdidik dan terampil dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional serta mengukuhkan reputasi dan daya saing bangsa di pasar internasional. Oleh karena itu, upaya nyata dalam melakukan transfer ilmu pengetahuan di kalangan pelaku UMKM dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan global dan mencapai posisi yang lebih kuat dalam menjalankan sebuah bisnis.