M. Arif Susanto
STIT Muhammadiyah Bojonegoro

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE USE OF PROBLEM-BASED LEARNING METHODS TO IMPROVE STUDENT’S CRITICAL THINKING SKILLS Nur Mashani Mustafidah; Ari Susandi; Nurul Huda; Nur Hayati; Arif Susanto
Conciencia Vol 22 No 2 (2022): Conciencia
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/conciencia.v22i2.14305

Abstract

This research is a class action research; the subject is the students of class XI IPS 1 MAN 1 Bojonegoro, which amounted to 35 students. This research was conducted four times a meeting and as many as two cycles, each cycle one face-to-face meeting. The data collection methods used were tests, observation, and documentation. The test is used to measure students' critical thinking skills using tests. To process quantitative data using scoring techniques from students' individual scores, the average score of research subjects, and the percentage of classical completeness. The results showed that applying the Problem-Based Learning method made many contributions, including the ease of students in understanding dress code material because of its fun and relaxed delivery. Most students have been able to understand the adab of dressing, but some obstacles lie in student boredom related to learning methods so far; it turns out that during the learning process in class XI US1, the teacher still uses conventional methods, in the form of lectures and assignments so that it has an impact on the condition of students who become passive and bored because learning seems monotonous.
Pelatihan Penyusunan Soal Berbasis HOTS Di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 02 Bojonegoro Santoso, Subhan Adi; Mustafidah, Nur Mashani; Susanto, Arif
Conscilience: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jc.v2i1.7671

Abstract

This learning expects students to achieve various competencies by implementing HOTS or High Level Thinking Skills. These competencies are critical thinking, creativity and innovation, communication skills, collaboration skills and self-confidence. So this service activity aims to build teacher skills in preparing HOTS-based questions at Muhammadiyah 02 Bojonegoro Junior High School. Service activities are carried out in the form of offline training at the Muhammadiyah 02 Bojonegoro Junior High School location. The results of the service show that there is an increase in the teacher's ability in preparing HOTS-based questions as an effort to increase teacher competence in the learning assessment process in the classroom.
Konsep Kepribadian Guru Menurut Imam Al – Ghazali dalam Kitab Ihyâ’ Ulumuddin M. Arif Susanto
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Al-Muharrik : Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 1 Nomor 1 Maret 2024
Publisher : STIT Muhammadiyah Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59829/p0knje61

Abstract

Imam Ghazali dikenal sebagai seorang teolog, filosof dari aliran Sunni. Perhatian Imam Ghazali sangat besar terhadap akhlak, ilmu dan pengajaran, dalam menyiapkan jiwa yang kuat serta memupuk kedekatan dengan Allah SWT. Pengajaran bagi Imam Ghazali termasuk ibadah serta sarana penting untuk perbaikan akhlak manusia. Oleh karena itu Imam Ghazali juga dikenal sebagai tokoh pendidikan yang lebih mengutamakan kompeten kepribadian guru dalam mendidik anak. Dekaden moral masyarakat ditengah perkembangan intelektual, membuat Imam Ghazali merasa terpanggil untuk menanamkan akhlak mahmudah (akhlak terpuji) dan menghilangkan akhlak madzmumah (akhlak tercela) umat. Kesadaran baru (tasawuf) memantik spirit Imam Ghazali untuk memperbaiki moral masyarakat. Imam Ghazali memilih jalan pendidikan dengan menjadi guru di Universitas Nizamiyyah Nisabur sebagai langkah untuk mengobati penyakit moral masyarakat. Imam Ghazali juga sepemikiran dengan filosof-filosof seperti Plato, Rosseou dan Bastalotzi yang juga berpendapat bahwa perbaikan sosial dapat diwujudkan melalui jalur pengajaran yang baik. Imam Ghazali memiliki pendapat yang tajam dan bijaksana berfikir, serta pandangan yang visioner mengenai masalah pengajaran dan problematika lain yang berkaitan dengan hal tersebut. Maka tampaklah bahwa konsep yang dicetusan Imam Ghazali dalam pembahasan tentang pendidikan akhlak sangat erat kaitanya dengan aspek kepribadian guru
Islam dan Teknologi: Tantangan Etika dan Adaptasi dalam Era Digital M. Arif Susanto
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Al-Muharrik : Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 1 Nomor 2 September 2
Publisher : STIT Muhammadiyah Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59829/dq88ve47

Abstract

Penelitian ini menyelami dilema etis yang dihadapi oleh umat Muslim di era digital dan bagaimana prinsip-prinsip Islam beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Berbagai masalah baru seperti privasi, keamanan data, dan dampak sosial teknologi telah muncul; sebagian besar disebabkan oleh kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi. Prinsip-prinsip Islam, seperti etika, amanah, dan kepemilikan pribadi, dijelaskan dalam artikel ini dan harus diikuti untuk menyelesaikan kesulitankesulitan ini. Selain itu, artikel ini menganalisis berbagai tantangan dan solusi yang ditawarkan oleh komunitas Muslim untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi tetap sesuai dengan ajaran Islam. Melalui penelitian kualitatif yang mengintegrasikan analisis astrologi dan hukum, tujuan dari studi ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana Islam dapat beradaptasi dan memberikan panduan etis di era digital saat ini.