Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Manajemen Pembelajaran Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di KB/TK Anak Cerdas Ungaran Astuti, Asih Dwi; Fauziah, Syifa
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.981

Abstract

Manajemen merupakan suatu proses mengelola lembaga dengan bantuan sumber daya yang ada. Anak berkebutuhan khusus sampai saat ini masih kurang dalam memperoleh pelayanan pendidikan, yang seharusnya memperoleh pelayanan pendidikan memadai disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anak. Pendidikan inklusi merupakan layanan pendidikan yang dapat diimplementasikan di sekolah agar anak berkebutuhan khusus dapat belajar bersama dengan anak-anak sebayanya di sekolah regular. Tujuan penelitian ini menganalisis manajemen pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di KB/TK Anak Cerdas Ungaran Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, koordinator inklusi, guru kelas dan guru pendamping khusus. Adapun objek penelitian ini adalah manajemen pembelajaran di KB/TK Anak Cerdas Ungaran. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.  Teknik yang digunakan untuk analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/ penarikan kesimpulan. Hasil penelitian manajemen pendidikan inklusi di KB/TK Anak Cerdas Ungaran pada tahap perencanaan menggunakan program asesmen. Tahap pengorganisasian kepala sekolah memberikan wewenang kepada koordinator inklusi. Tahap pengarahan dilakukan kepala sekolah kepada koordinator inklusi dilanjutkan pada guru pendamping khusus. Tahap pengawasan, kepala sekolah melakukan pengawasan untuk memastikan tujuan yang dirancang. Faktor yang pendukung manajemen pembelajaran diantaranya anak mampu berkomunikasi dan memahami instruksi serta adanya rotasi tempat duduk. Faktor penghambatnya anak memiliki emosi dan konsentrasi yang labil. Kesimpulan: manajemen pembelajaran bagi ABK di KB/TK Anak Cerdas Ungaran telah menerapkan prinsip manajemen meliputi perencanaan, mengorganisasikan, pelaksanaan, pengawasan dan mengevaluasi.
Edukasi Dampak Ketergantungan Smartphone Terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA Negeri 6 Maluku Tengah Zubaeda, Zubaeda; Tukiman, Suryanti; Amin, Runi Anggriani La; Astuti, Asih Dwi; Kasim, Nurhayati; Sari, Irma Ika
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 6 (2025): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v3i6.1298

Abstract

Kecenderungan penggunaan smartphone secara berlebihan di kalangan remaja semakin meningkat dan berpotensi menimbulkan berbagai risiko terhadap kesehatan fisik, mental, dan kesehatan reproduksi. Rendahnya pengetahuan remaja mengenai dampak penggunaan smartphone jangka panjang menjadi salah satu faktor penyebab perilaku penggunaan yang tidak bijak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Maluku Tengah dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa mengenai dampak ketergantungan smartphone terhadap kesehatan reproduksi remaja. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi interaktif, serta sesi tanya jawab. Materi disampaikan menggunakan media visual yang mendukung pemahaman peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa mengenai risiko kesehatan, antara lain paparan panas dan radiasi non-ionisasi terhadap organ reproduksi, gangguan tidur, stres, penurunan fokus belajar, serta perubahan perilaku digital. Siswa menunjukkan antusiasme tinggi dan berkomitmen untuk membatasi penggunaan smartphone, terutama saat tidur atau meletakkan perangkat dekat area reproduksi. Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi berbasis pendekatan interaktif efektif dalam meningkatkan pemahaman dan sikap preventif remaja. Ke depan, diperlukan program edukasi berkelanjutan melalui kerja sama sekolah dan orang tua guna mendukung perubahan perilaku digital yang lebih sehat dan bertanggung jawab.