Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GEOSTRATEGI KAWASAN PELABUHAN BITUNG DALAM SUDUT PANDANG KEAMANAN MARITIM INDONESIA (STUDI PADA KAWASAN INDO – PASIFIK PERIODE TAHUN 2018 – 2019) Supartono Supartono; Purwanto Purwanto; M. Harry Riana Nugraha
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 10, No 3 (2020): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1076.495 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v10i3.1080

Abstract

Kawasan Pelabuhan Bitung memiliki sejumlah potensi yang dapat berdampak pada struktur keamanan nasional dan pertahanan negara, dikarenakan memiliki konsep gesotrategi bagi Kawasan Indo – Pasifik. Kawasan Pelabuhan Bitung sebagai international hub port, hal ini tertuang pada Kepmenhub Nomor 54 Tahun 2002 Tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik analisis data menggunakan interctive of model analysis. Penelitian ini menganalisis konsep Geostrategi Kawasan Pelabuhan Bitung sebagai bagian dari strategi keamanan nasional guna penguatan pertahanan negara berdasarkan sisi keamanan maritim Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum analisis Gesotrategi kawasan Pelabuhan Bitung dalam kajian keamanan maritim untuk keamanan nasional nasional dan pertahanan negara, menunjukan beberapa hal: 1) kondisi strategis kawasan Pelabuhan Bitung perlu didukung dengan kebijakan strategis dan terintegrasi antara pemerintah Pusat dengan Provinsi Sulawesi Uatara dan pemerintah Kota Bitung; 2) pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) memerlukan akselerasi pelaksanaan kebijakan secara berkelanjutan dukungan penuh dari sisi anggaran, hal ini untuk memperkuat basis kewilayahan dalam konsep geostrategi; dan 3) perlu ada upaya pendekatan terhadap masyarakat dalam mendukung terwujudnya wilayah strategis Kota Bitung, Sulawesi Utara. Terpenuhinya persyaratan tersebut, menjadikan kawasan Pelabuhan Bitung mampu mendukung geostrategi melalui kajian keamanan maritim yang strategis dan implikasi ekonomi, karena berada di Kawasan Indo – Pasifik sebagai pusat pertahanan politik dan ekonomi sehingga mampu memperkuat keamanan nasional dan Pertahanan negara. Kata Kunci: geostrategi, kawasan pelabuhan, Pelabuhan Bitung, kawasan Indo – Pasifik
EVALUASI KOMUNIKASI DALAM KEBIJAKAN PENGAMANAN MARITIM DI WILAYAH PERAIRAN KEPULAUAN NIAS Endyka Triono Dachi; Moch. Jurianto; Purwanto Purwanto; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih; Panji Suwarno
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 2 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i2.2023.861-867

Abstract

Kepulauan Nias merupakan wilayah yang termasuk dalam Provinsi Sumatera Utara. Nias berbentuk wilayah kepulauan yang dikelilingi Samudera Indonesia. Letak Kepulauan Nias yang berada pada perbatasan meningkatkan risiko ancaman maritim yang memungkinan terjadi di Kepulauan Nias. Permasalahan penelitian yaitu tentang bagaimana evaluasi komunikasi dalam kebijakan pengamanan maritim di wilayah perairan Kepulauan Nias. Faktor komunikasi dalam implementasi kebijakan meliputi bagaimana komunikasi pelaksanaan pengamanan maritim antar lembaga dalam pengamanan maritim di wilayah perairan Kepulauan Nias. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan dan upaya dalam pengamanan maritim di perairan kepulauan Nias, dengan cara menganalisa komunikasi dalam pengamanan maritim di wilayah perairan Kepulauan Nias. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan data melalui wawancara, observasi lapangan dan studi pustaka. Hasil penelitian ini diolah dengan menggunakan aplikasi Atlas.ti. Hasil penelitian menujukkan adanya sinergitas antara instansi pemerintah yang bertugas dalam pengamanan maritim di Kepulauan Nias namun perlu adanya perbaikan komunikasi antar lembaga tersebut. Bentuk komunikasi yang dilakukan bukan hanya untuk melakukan pengamanan maritim di wilayah perairan Kepulauan Nias, namun juga bertujuan untuk melakukan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan. Melakukan patroli laut merupakan salah satu kegiatan bentuk dari komunikasi atau koordinasi bersama antar instansi/lembaga serta sebagai bentuk implementasi Permenhan RI No. 13 Tahun 2014 tentang kebijakan pengamanan wilayah perbatasan. Komunikasi menjadi kunci terciptanya sinergitas antar kementerian/lembaga sehingga pengamanan maritim di wilayah perairan Kepulauan Nias akan berjalan secara efektif dan terciptanya lingkungan maritim yang aman. Evaluasi komunikasi dalam kebijakan pengamanan maritim di wilayah perairan Kepulauan Nias menunjukkan masih adanya keterbatasan komunikasi yang menyebabkan kendala operasional.
Pengaruh Kepemimpinan dan Remunerasi Terhadap Tingkat Kepatuhan Hukum Prajurit TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma Kadek Jaya; Purwanto Purwanto; Tatar Bonar
Strategi Pertahanan Udara Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v3i2.65

Abstract

Abstrak - Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto.  Penelitian yang dilakukan di Lanud Halim Perdanakusuma bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan dan remunerasi terhadap kepatuhan hukum prajurit TNI AU baik secara parsial maupun secara simultan. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 1000 prajurit dengan jumlah sampel sebanyak 150 prajurit dengan menggunakan bantuan rumus slovin dengan taraf kesalahan 8%. Pemilihan sampel menggunakan teknik probability sampling jenis simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode angket/kuesioner dengan skala likert dan dokumentasi. Pengujian terhadap data sebagai persyaratan analisis menggunakan uji normalitas, uji heterokedastisitas, dan uji multikolinieritas. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan kesimpulan bahwa (1) Kepemimpinan secara parsial mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan hukum prajurit TNI AU, hal ini dibuktikan dengan hasil pada uji t variable kepemimpinan bahwa nilai thitung > ttabel (2,891 > 1,976), maka Ho ditolak dan nilai thitung positif yang berarti bahwa berpengaruh positif, (2) Remunerasi secara parsial mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan hukum prajurit TNI AU, hal ini dibuktikan dengan hasil pada uji t variable remunerasi yang menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel (7,390 > 1,976), maka Ho ditolak dan nilai thitung positif yang berarti bahwa berpengaruh positif., (3) Kepemimpinan dan remunerasi secara simultan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan hukum prajurit TNI AU, hal ini dibuktikan dengan uji F yang memperoleh nilai F hitung > F tabel (193,603 > 3,058), maka Ho ditolak. Pada uji determinasi diperoleh nilai Rsquare sebesar 0,725. Hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel independen yang digunakan dalam model penelitian (kepemimpinan dan remunerasi) mampu menjelaskan sebesar 72,5% variasi variabel kepatuhan hukum prajurit TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma.Kata kunci: Kepemimpinan, Kepatuhan Hukum, RemunerasiAbstract - This research is an Ex Post Facto. Research conducted at Halim Perdanakusuma airforce  base aims to identify and analyze the influence of leadership and remuneration toward legal compliance of air force soldiers either partially or simultaneously. The research population of 1,000 soldiers with a sample size of 150 soldiers with the help of the formula slovin with error level of 8%. The sample selection using probability sampling technique kind of simple random sampling. Data was collected using questionnaires  with Likert scale and documentation. Tests on the data as requirements analysis using normality test, heterokedastisitas, and multicollinearity test. The analytical method used is multiple linear regression analysis. The results showed the conclusion that (1) Leadership partially has a positive and significant impact on legal compliance of air force soldiers, this is proved by the results of the “t” test variable leadership that the value of t> t table (2.891> 1.976), then Ho is rejected and t is positive, which means that it has a positive effect, (2) remuneration partially has a positive and significant impact on legal compliance of air force soldiers, this is proved by the results of the “t” test variable remuneration shows that the value of t> t table (7.390> 1.976), then Ho rejected and t is positive, which means that it has a positive effect. (3) Leadership and remuneration simultaneously have a positive and significant impact on legal compliance TNI AU, this is proved by “F” test were obtained F count> F table (193.603> 3,058 ), then Ho is rejected. In the test of determination obtained value R square of 0.725. This suggests that the variation of the independent variables used in the research model (leadership and remuneration) are able to explain 72.5% of the variation variables legal compliance of air force soldiers at Halim Perdanakusuma air force base.Keywords: Leadership, Legal Compliance, Remuneration
Pengaruh Kepemimpinan dan Remunerasi Terhadap Tingkat Kepatuhan Hukum Prajurit TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma Kadek Jaya; Purwanto Purwanto; Tatar Bonar
Strategi Pertahanan Udara Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v3i2.65

Abstract

Abstrak - Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto.  Penelitian yang dilakukan di Lanud Halim Perdanakusuma bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan dan remunerasi terhadap kepatuhan hukum prajurit TNI AU baik secara parsial maupun secara simultan. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 1000 prajurit dengan jumlah sampel sebanyak 150 prajurit dengan menggunakan bantuan rumus slovin dengan taraf kesalahan 8%. Pemilihan sampel menggunakan teknik probability sampling jenis simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode angket/kuesioner dengan skala likert dan dokumentasi. Pengujian terhadap data sebagai persyaratan analisis menggunakan uji normalitas, uji heterokedastisitas, dan uji multikolinieritas. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan kesimpulan bahwa (1) Kepemimpinan secara parsial mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan hukum prajurit TNI AU, hal ini dibuktikan dengan hasil pada uji t variable kepemimpinan bahwa nilai thitung > ttabel (2,891 > 1,976), maka Ho ditolak dan nilai thitung positif yang berarti bahwa berpengaruh positif, (2) Remunerasi secara parsial mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan hukum prajurit TNI AU, hal ini dibuktikan dengan hasil pada uji t variable remunerasi yang menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel (7,390 > 1,976), maka Ho ditolak dan nilai thitung positif yang berarti bahwa berpengaruh positif., (3) Kepemimpinan dan remunerasi secara simultan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan hukum prajurit TNI AU, hal ini dibuktikan dengan uji F yang memperoleh nilai F hitung > F tabel (193,603 > 3,058), maka Ho ditolak. Pada uji determinasi diperoleh nilai Rsquare sebesar 0,725. Hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel independen yang digunakan dalam model penelitian (kepemimpinan dan remunerasi) mampu menjelaskan sebesar 72,5% variasi variabel kepatuhan hukum prajurit TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma.Kata kunci: Kepemimpinan, Kepatuhan Hukum, RemunerasiAbstract - This research is an Ex Post Facto. Research conducted at Halim Perdanakusuma airforce  base aims to identify and analyze the influence of leadership and remuneration toward legal compliance of air force soldiers either partially or simultaneously. The research population of 1,000 soldiers with a sample size of 150 soldiers with the help of the formula slovin with error level of 8%. The sample selection using probability sampling technique kind of simple random sampling. Data was collected using questionnaires  with Likert scale and documentation. Tests on the data as requirements analysis using normality test, heterokedastisitas, and multicollinearity test. The analytical method used is multiple linear regression analysis. The results showed the conclusion that (1) Leadership partially has a positive and significant impact on legal compliance of air force soldiers, this is proved by the results of the “t” test variable leadership that the value of t> t table (2.891> 1.976), then Ho is rejected and t is positive, which means that it has a positive effect, (2) remuneration partially has a positive and significant impact on legal compliance of air force soldiers, this is proved by the results of the “t” test variable remuneration shows that the value of t> t table (7.390> 1.976), then Ho rejected and t is positive, which means that it has a positive effect. (3) Leadership and remuneration simultaneously have a positive and significant impact on legal compliance TNI AU, this is proved by “F” test were obtained F count> F table (193.603> 3,058 ), then Ho is rejected. In the test of determination obtained value R square of 0.725. This suggests that the variation of the independent variables used in the research model (leadership and remuneration) are able to explain 72.5% of the variation variables legal compliance of air force soldiers at Halim Perdanakusuma air force base.Keywords: Leadership, Legal Compliance, Remuneration