Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pola Bakteri dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Preterm Premature Rupture of Membranes di RSUD dr. Saiful Anwar Malang Periode 2011-2013 Ayu, Revitalia Kusumaning; Winarsih, Sri; Nooryanto, Mukhamad
Majalah Kesehatan FKUB Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.162 KB)

Abstract

Preterm premature rupture of membranes adalah pecahnya ketuban sebelum waktunya tanpa disertai tanda inpartu pada usia kehamilan < 37 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri dan uji kepekaan antibiotik pada preterm premature rupture of membranes serta mengetahui keefektifan antibiotik gentamycin yang dipakai sebagai prosedur tetap penatalaksanaan preterm premature rupture of membranes di RSSA Malang hingga saat ini. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional descriptive secara retrospektif. Empat puluh empat sampel dalam penelitian ini adalah pasien preterm premature rupture of membranes dengan infeksi di IRNA III ruang Obstetri RSSA Malang, periode 2011-2013. Metode pengambilan sampel adalah total sampling. Hasil penelitian menunjukkan temuan pola bakteri Gram positif dan Gram negatif dari hasil kultur swab serviks pasien preterm premature rupture of membranes. Bakteri terbanyak yang ditemukan adalah Staphylococcus koagulase negatif yaitu 52,27 % dan Eschericia coli yaitu 25 %. Bakteri Staphylococcus koagulase negatif paling banyak sensitif terhadap amoxycillin+clavulanic acid, fosfomycin, trimethoprim/sulfamethoxazole, dan amikacin. Bakteri Eschericia coli paling banyak sensitif terhadap amoxycillin+clavulanic acid. Pola kepekaan bakteri terhadap antibiotik tidak menunjukkan kesesuaian gentamycin sebagai terapi saat ini.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola bakteri pada preterm premature rupture of membranes di RSSA Malang periode 2011-2013 terdiri dari 11 jenis bakteri yang sebagian besar sensitif terhadap amoxycillin+clavulanic acid, sedangkan gentamycin sudah tidak memiliki tingkat kepekaan yang kuat terhadap jenis bakteri yang ditemukan pada kejadian preterm premature rupture of membranes. Kata kunci: Pola antibiotik, Pola bakteri, Preterm premature rupture of membranes.
Pengaruh Penggunaan Magnesium Sulfate (MgSO4) saat Antenatal sebagai Neuroprotektor Bayi Prematur terhadap Perkembangan Motorik Kasar Usia 2-3 Tahun sariati, yuseva; Nooryanto, Mukhamad; Anggraini, Putri Diah Ayu
Journal of Issues in Midwifery Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.949 KB) | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2017.001.02.7

Abstract

AbstractIndonesia is the country with the fifth highest figure in the world of prematurity. The incidence of severe preeclampsia in Indonesia as much as 31.04%.Indonesia still use magnesium sulfate as an anti-seizure medications and recurrent seizures. Some developed countries in the world have been using magnesium sulfate as a neuroprotective fetus during antenatal for baby with a risk of premature birth. Premature babies have an increased risk of morbidity short term and long term. Nearly 50% of premature babies have neurological problems such as motor disorders. This study aimed to determine the effect of a history of the use of magnesium sulfate in the mother during antenatal against gross motor development in children aged 2-3 years. Analytic observational research with cross-sectional approach. Samples were selected by using purposive sampling with 30 respondents. Collecting data on the data preterm infants with a history of giving antenatal magnesium sulfate obtained through medical record RSIA Puri Bunda Malang and gross  motor  development  is  obtained  by means of door-to-door using a checklist denver II. Analysis of the results  of  studies  using the  Fisher  Exact Test correlation test. The research data is obtained as much as 43.3% of respondents with a history of antenatal magnesium sulphate diagnosed normal gross motor development,  6.7%  suspect  and  no  diagnosed untestable. While the respondents without a history of antenatal magnesium sulphate showed 16.7% of children diagnosed normal gross motor development and 33.3% suspect and no respondents who were diagnosed untestable. The results showed that there was a significant effect (p value = 0.008), so that it can be concluded that a history of antenatal magnesium sulfate use in premature babies  have a better effect than the group that did not have a history of use of antenatal magnesiumsulfate.
POLIMORFISME VARIAN T-334C GEN FAKTOR TRANSKRIPSI STORKHEAD BOX 1 (STOX1) SEBAGAI KANDIDAT BIOMARKER PREEKLAMPSIA Nooryanto, Mukhamad; Keman, Kusnarman; Dahlan, Erry Gumilar; Indriani, Anin
Majalah Kesehatan FKUB Vol 8, No 1 (2021): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2021.008.01.2

Abstract

Insiden preeklampsia dan eklamsia dapat menyebabkan kematian pada ibu hamil, dan pada wanita dengan riwayat keluarga menderita preeklampsia lebih berisiko dibandingkan dengan wanita tanpa riwayat keluarga dengan preeklampsia. Penelitian terdahulu mengindikasikan bahwa gen Storkhead Box 1 (STOX1) merupakan salah satu penyebab preeklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis polimorfisme varian T-344C gen STOX1 dalam kromosom 10q22 sebagai kandidat biomarker preeklampsia. Penelitian dilaksanakan secara kuantitatif observasional dengan desain cross-sectional pada sampel darah wanita hamil dengan preeklampsia (kelompok kasus) dan darah wanita yang hamil normal (kelompok kontrol) di kamar bersalin SMF Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Sampel darah vena diambil dari 25 wanita hamil dengan preeklampsia dan 25 wanita hamil normal yang memenuhi kriteria penelitian dan dilakukan ekstraksi DNA. Identifikasi gen STOX1 dilakukan dengan metode  PCR dengan forward primer adalah 5’-TGGGTGTGAA-3’ dan reversed primer 5’-TTGGAGCGTTTGATGAAACA-3’ (First Base, USA) dan analisis varian T-344C dengan RFLP menggunakan enzim HaeIII. Data dianalisis secara statistik dengan aplikasi SPSS. Amplifikasi gen STOX1 dengan PCR pada kelompok preeklamsia dan kontrol menunjukkan  produk sebesar 639 bp. Analisis polimorfisme varian T-334C pada kelompok normal memiliki frekuensi TT 64%, TC 28%, dan CC 8%. Sementara pada kelompok preklampsia frekuensi TT 72%, TC 28%)dan tidak ditemukan adanya polimorfisme CC yang bersifat homozigot. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara polimorfisme varian T-334C gen STOX1 dengan preeklampsia (Uji Mann Whitney p = 0,668 > 0,05). Kesimpulanya, secara teknis pemeriksaan varian T-344C gen STOX1 dapat digunakan sebagai kandidat biomarker preeklamsia, namun secara spesifik tidak sensitif untuk menjelaskan adanya hubungan antara polimorfisme varian T-344C gen STOX1 dengan preeklampsia.Â