Decya Meidi Rahayu
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBUATAN PLESTER EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Aregatum conyzoides) DAN EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum) UNTUK MENUTUP LUKA Decya Meidi Rahayu; Susi Andriani; Elih Sutisna Yanto
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 6 No 2 (2022): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v6i2.180

Abstract

Latar Belakang: Luka terbuka adalah kondisi rusaknya jaringan fungsi dan anatomis struktur jaringan eksternal ataupun internal. Jika tidak ditutup, luka akan semakin parah karena infeksi dari mikroorganisme. Plester herbal dari ekstrak daun bandotan dan daun kemangi merupakan sediaan yang cocok untuk menutupi luka selain itu kandungan dari kedua ekstrak tanaman obat tersebut mengandung flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin yang berfungsi sebagai antibakteri dan antiinflamasi. Tujuan Penelitian: Membuat sediaan plester herbal yang mengandung tanaman tradisional dengan stabilitas terbaik yang aman digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu pengobatan untuk menutup luka Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan (action research) dan menggunakan konsep Kurt Lewin yang terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).  Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2021. Hasil: pembuatan sediaan plester dari ekstrak daun bandotan dan ekstrak daun kemangi. Dibuat 3 formula dengan jumlah ekstrak daun kemangi yang berbeda. Formula dibuat dengan perbandingan ekstrak daun bandotan dan ekstrak daun kemangi dimana Formula I(1:1) formula II (1:2) formula III (1:3). Menghasilkan sediaan plester yang baik sesuai dengan ketentuan dan standar yang ada dimana formula 3 menunjukkan visual terbaik, dengan pH kurang dari 5 dan keseragaman bobot dengan standar deviasi kurang dari 5% Simpulan. Penelitian ini meliputi pembuatan simplisia lalu pembuatan ekstrak daun bandotan dan ekstrak daun kemangi hingga ke pembuatan sediaan plester Hasil uji organoleptik menghasilkan formula III sebagai visual terbaik. Uji pH membuktikan bahwa ekstrak daun bandotan dan ekstrak daun kemangi terbukti aman untuk kulit dengan pH 5. Serta hasil keseragaman bobot yang mengatakan bahwa masing-masing formula memiliki presentasi keseragaman bobot yang sesuai dengan standar dimana prosentase CV (standar deviasi) kurang dari 5%, formula I ;3,01 %, formula II ;1,06%, formula III; 0,7%.