Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Seleksi Fitur Median Weighted Information Gain dengan K-NN pada Dataset Label Hours Software Effort Estimation Indra Kurniawan; Dwi Retna Sulistyowati; Yasa Maulana
Computer Science and Information Technology Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Computer Science and Information Technology (CoSciTech)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/coscitech.v3i2.3876

Abstract

Estimasi pengembangan perangkat lunak menjadi kebutuhan dikarenakan setiap pengembangan perangkat lunak memiliki keterbatasan biaya dan waktu dalam menyelesaikan sebuah proyek. Secara spesifik hasil percobaan diperoleh model ML lebih unggul dari pada model non-ML. Dengan hasil secara spesifik yaitu 66% (52 dari 79) menunjukkan keunggulan model ML sedangkan hanya 34% (27 dari 79) hasil percobaan mengunggulkan model non-ML. Beberapa studi yang sudah teridentifikasi, masalah utama yang paling sering ditemui dalam dataset estimasi usaha perangkat lunak yaitu masalah kategori fitur seperti fitur yang tidak relavan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dalam penelitian ini akan dilakukan penerapan metode seleksi fitur Median WIG dengan algoritma k-NN yang akan berfokus pada dataset label hours Software Effort Estimation dan dibandingkan dengan algoritma k-NN. Hasil perbandingan yang diperoleh dalam seluruh pengujian dataset Software Effort Estimation diketahui bahwa metode usulan seleksi fitur Median-WIG dengan k-NN terbukti mampu meningkatkan akurasi dalam proses estimasi dilihat dari penurunan nilai RMSE yang signifikan pada seluruh dataset yaitu Albrecht sebesar 5.958, Miyazaki sebesar 62.363 dan Kemerer sebesar 131.027. Terjadinya penurunan nilai RMSE pada seluruh dataset ini memperlihatkan peningkatan kinerja setelah dilakukannya metode seleksi fitur pada dataset Software Effort Estimation Terjadinya penurunan nilai RMSE ini memperlihatkan peningkatan kinerja setelah menggunakan metode seleksi fitur.
SCALE UP UMKM DESA BATEGEDE MELALUI DIGITAL BRANDING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SDGs DESA Kurniawan, Indra; Yasa Maulana; Muhammad Kamali; Muhammad Sulthony; Irsyadul Ibad; Alfani Achmad Izza; Via Fitriana; Fina Ristia Nanda; Ayu Ardyana Amalya; Dewi Antari; Ulil Absor
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v10i1.7008

Abstract

Desa Bategede yang berada di daerah Pegunungan membuat warga Desa Bategede kurang mengikuti perkembangan teknologi. Selama ini pelaku UMKM Desa Bategede hanya mengandalkan penjualan offline dengan pendapatan yang masih belum stabil. Sehingga kami mengangkat judul “Scale Up UMKM Desa Bategede Melalui Digital Branding Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Dalam Mewujudkan SDGs Desa” dengan harapan dapat membawa perubahan positif terhadap pelaku UMKM di Desa Bategede yang nantinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Desa Bategede. Kegiatan ini berlangsung dari bulan Agustus – November 2022. Kegiatan dibagi menjadi 8 tahap yaitu: pendataan peserta, perancangan logo umkm, pengembangan packaging produk umkm, desain promosi digital, umkm menuju e-commerce, pembutaan video promosi umkm, website digital branding, dan akses permodalan & manajemen kelola tata keuangan. Hasil dari kegiatan ini adalah para mitra sudah mampu melakukan pengelolaan usahanya dengan baik, khususnya dalam bidang digital branding dan marketing, para mitra mampu membuat desain logo yang sesuai dengan usaha mereka masing-masing, para mitra mampu membuat desain packaging beserta label yang bernilai jual tingg, terbentuknya kemampuan mitra dalam pembuatan desain promosi yang menarik melalui aplikasi Canva. Website Digital Branding nantinya akan juga dikelola oleh Karang Taruna Desa Bategede untuk menunjang kemajuan UMKM Desa Bategede kedepannya. Anggota PKK yang telah mengikuti kegitatan ini nantinya akan menjadi kader yang bisa mengajarkan ilmu yang telah didapatkan kepada anggota PKK atau UMKM lainnya.