Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA MENJADI KOMPOS DI KELURAHAN MANGGAR BARU BALIKPAPAN Risty Jayanti Yuniar; Amalia Rizqi Utami; Kharis Sugiarto Sugiarto; Hilmi Mahdi; M Faizal; Rizki Dwicahyo; Chaerul Annas; Putri Setyarini; Yustiadi Sampe; Dedy Sagala; Shela Shaleha
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v3i2.14087

Abstract

Sampah adalah masalah lingkungan yang paling sulit diatasi. Faktor penyebabnya yaitu volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah, dimana sering membuat kerugian daripada keuntungan. Masyarakat cenderung membuang sampah di satu tempat, kemudian diangkut ke TPS tanpa adanya pemisahan sampah organik dan anorganik. Sampah yang telah dibuang dan dikumpulkan di tempat pembuangan sampah, tidak bisa langsung diolah karena sampah yang dikumpulkan telah tercampur antara organik dan anorganik. Hal tersebut menyebabkan sampah sulit untuk diolah lebih lanjut. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berlokasi di Kelurahan Manggar Baru. Pada wilayah pesisir Kelurahan Manggar Baru terdapat banyak sampah padat yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga maupun industri berserakan. Berdasarkan data SIPSN sumber sampah terbesar dihasilkan oleh sampah rumah tangga yaitu sebesar 72.4%. Mayoritas jenis sampah yang dihasilkan adalah sampah sisa makanan yaitu sebesar 42.3%. Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat untuk memulai paradigma baru dalam mengolah dan mengelola sampah menjadi barang yang memililki nilai ekonomi tinggi. Kegiatan peningkatan pemahaman kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah rumah tangga dimulai dengan sosialisasi pemilahan sampah dan pembuatan kompos. Diharapkan melalui kegiatan ini akan membantu masyarakat dalam mengubah paradigma pengelolaan sampah lama menjadi lebih terorganisir dan teratur. Hasil dari kegiatan PKM ini terjadi peningkatan sebesar 4.38% terkait pemahaman warga tentang pengelolaan sampah.Kata Kunci: kompos , pengelolaan sampah, sampah organik, sampah anorganik,
PEMBUATAN SARANA PEMBUDIDAYAAN CACING SUTRA DI PONDOK PESANTREN JAMIA’TUL ISLAMIYAH SEBAGAI PAKAN BIBIT LELE Kharis Sugiarto; Risty Jayanti Yuniar; Amalia Rizqi Utami; M. Syaffana T.H.; Dui Satrya .W
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11229

Abstract

ABSTRAKPesantren Jami'atul Islamiyah yang berlokasi di Jl. Sultan Hasanudin, Kariangau, Kec. Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Pondok Pesantren Jami'atul Islamiyah membutuhkan metode penggantian pakan pelet untuk budidaya ikan lele agar dapat menekan pengeluaran biaya. Dengan berdasar permasalahan tersebut yang dialami oleh pihak mitra. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk memberikan solusi dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra. Usulan solusi yang diberikan adalah membuat prototype budidaya ulat sutera di Pondok Pesantren Jami'atul Islamiyah. Pemilihan ulat sutera sebagai solusi penganti pakan, karena ulat sutera merupakan salah satu makanan bergizi bagi ikan lele. Ulat sutera mudah dibudidayakan, karena ulat sutera membutuhkan sangat sedikit oksigen untuk berkembang. Metode yang digunakan adalah: sosialisasi dan observasi, pembuatan fasilitas ulat sutera, pelatihan dan monitoring. Luaran dari kegiatan ini berupa prototype media budidaya ulat sutera yang diberikan kepada mitra binaan. Kata kunci: pakan ikan; jami'atul islamiyah; cacing sutra. ABSTRACTJami'atul Islamiyah Islamic Boarding School which is located on Jl. Sultan Hasanudin, Kariangau, Kec. West Balikpapan, Balikpapan City, East Kalimantan. Jami'atul Islamiyah Islamic Boarding School requires replacement of pellet feed for catfish cultivation in order to reduce costs. On the basis of these problems experienced by the partners. Community service activities are carried out to provide solutions and resolve problems faced by partners. The proposed solution is to make a prototype of silkworm cultivation at the Jami'atul Islamiyah Islamic Boarding School. The selection of silkworms as a feed replacement solution, because silkworms are one of the nutritious foods for catfish. Silkworms are easy to cultivate, because silkworms require very little oxygen to thrive. The methods used are: socialization and observation, making silkworm facilities, training and monitoring. The output of this activity is in the form of prototype media for silkworm cultivation given to fostered partners. Keywords: feeding on catfish; jami'atul islamiyah; silkworms.
PELESTARIAN HUTAN MANGROVE MELALUI KEGIATAN PENANAMAN POHON MANGROVE DI WILAYAH PESISIR BALIKPAPAN Risty Jayanti Yuniar; Rizcky Gandarrityaz; Amalia Rizqi Utami; Yun Tonce Kusuma Priyanto
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v6i2.23428

Abstract

Mangrove forests have a high ecological and socio-economic role for humans. The world lost around 800,000 hectares of mangrove ecosystems and more than half of this occurred in Indonesia. There are three main factors causing mangrove destruction in Indonesia, namely pollution, mangrove forest conversion and excessive logging. In the last 10 years approximately 200 hectares of mangrove forest around Balikpapan Bay have been damaged. So, to prevent damage to mangrove forests in Balikpapan from becoming more widespread, it is necessary to carry out participatory restoration efforts with the aim of preserving mangrove forests through planting mangrove trees. This community service program is located in the mangrove forest of Graha Indah sub-district, North Balikpapan District because it is also one of the mangrove conservation locations in Balikpapan, namely the Graha Indah Mangrove Center. The series of activities that will be carried out with students as participants and partners as resource persons are socialization activities regarding the role of mangrove forests, nursery activities and planting of mangrove trees. The result of this activity is an increase in awareness and understanding regarding the importance of preserving mangrove forests for the life of flora, fauna and humans and also increasing skills in seeding and planting mangrove trees. So this activity can provide direct benefits and positive impacts for efforts to preserve mangrove forests, especially in Balikpapan ABSTRAK: Hutan mangrove mempunyai peran ekologi dan sosial-ekonomi yang tinggi bagi manusia. Dunia kehilangan sekitar 800.000 hektar ekosistem mangrove dan lebih dari separuhnya terjadi di negara Indonesia. Terdapat  tiga  faktor  utama  penyebab kerusakan mangrove di Indonesia, yaitu pencemaran, konversi hutan mangrove dan juga penebangan yang berlebihan. Dalam 10 tahun terakhir kurang lebih ada 200 hektar lahan hutan mangrove di sekitar teluk Balikpapan yang telah rusak. Maka untuk mencegah kerusakan hutan mangrove di Balikpapan semakin meluas, perlu dilakukan upaya restorasi yang bersifat partisipatif dengan tujuan pelestarian hutan mangrove melalui penanaman pohon mangrove. Program pengabdian kepada masyarakat ini berlokasi di hutan mangrove kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara karena juga merupakan salah satu lokasi konservasi mangrove di Balikpapan yaitu Mangrove Center Graha Indah. Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan bersama mahasiswa sebagai peserta dan mitra sebagai narasumber yaitu kegiatan sosialisasi mengenai peran hutan mangrove, kegiatan pembibitan dan penanaman pohon mangrove. Hasil dari kegiatan kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya pelestarian hutan mangrove bagi kehidupan flora, fauna dan manusia dan juga meningkatkan keterampilan dalam melakukan pembibitan dan penanaman pohon mangrove. Sehingga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan dampak positif secara langsung bagi upaya pelestarian hutan mangrove khususnya di kota Balikpapan.