Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI GERAK LURUS MELALUI PEMBELAJARAN MODELING INSTRUCTION Nurul Hidayah; Indah Yunitasari; Meliyana Aini
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2022): Jurnal Kiprah Pendidikan | Oktober 2022
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v1i4.117

Abstract

Topik kinematika dalam ilmu fisika masih menjadi salah satu materi yang terdapat kesulitan bagi siswa dalam mempelajarinya. Kesulitan yang dialami siswa mengakibatkan siswa mengalami kesalahpahaman konsep dalam menguasai materi kinematika seperti konsep posisi, kecepatan, dan percepatan. Modeling Instruction merupakan salah satu model pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa pada materi gerak lurus melalui Modeling Instruction. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian kuantitatif. Data penelitian diperoleh dari hasil pretest dan posttest. Selanjutnya ditentukan uji normalitas yang selanjutnya untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep siswa dilakukan uji beda dengan N-gain. Hasil uji formalitas diperoleh hasil -1 sampai 1 sehingga data dikatakan terdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji beda dengan N-gain dengan hasil 0,30 artinya ada peniingkatan penguasaan konsep siswa dengan kategori medium bawah
KEEFEKTIFAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA “RADIASI” BERBANTUAN SOFTWARE FOCUSKY UNTUK MEMFASILITASI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK Indah Yunitasari; Meliyana Aini; Hidayah Nurul
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2022): Jurnal Kiprah Pendidikan | Oktober 2022
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v1i4.119

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan media pembelajaran IPA berbantuan software Focusky pada materi radiasi terhadap hasil belajar peserta didik kelas VII di SMPN 1 Pogalan. Responden dalam penelitian ini sebanyak 25 peserta didik pada tahun ajaran 2021/2022. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes yaitu soal pretest dan posttest. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji Independent Sample T Test dengan SPSS 16, serta effect size. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan hasil uji Independent Sample T Test yang dilihat dari sig (2-tailed) sebesar 0,298 dan nilai tersebut kurang dari 0,05, sedangkan efektifitas media pembelajaran IPA diperoleh dari nilai effect size yaitu 0,6 dengan kategori sedang.
A Development of E-learning-Based Pocket Books to Improve Students' Cognitive Ability Nurul Hidayah; Dwi Swastanti Ridianingsih
BIOEDUKASI Vol 20 No 2 (2022)
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bioedu.v20i2.34071

Abstract

The aim of this study is to develop a set of pocket book teaching materials that can improve students' cognitive abilities in basic science concepts. This research is included in the type of research and development (Research and Development) using the Borg & Gall research and development model. Research and development is a process to develop a new product or improve an existing product that can be accounted for. The products developed in this research are pocket book teaching materials and poster learning media based on E-Learning in the basic science concepts course. The results of the study found that students' cognitive results were known to have difficulty in answering questions given by the teacher during the learning process, because students before learning did not read the pocket books that had been provided, so there was a lack of knowledge and insight in answering questions given by the lecturer
Pelatihan Pembuatan Paper Soap Berbahan Daun Kelor dan Promosi kesehatan Kepada PKK Perumahan Indah Yunitasari; Dwi Swastanti Ridianingsih; Nurul Hidayah; Krisno Punto
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 7, No 1 (2023): April 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v7i1.3260

Abstract

ABSTRACTMultiliteracy-based training, which combines the scientific dimensions of science and health. The purpose of this community service is to make paper soap from moringa leaves and promote health. This activity is important to carry out in order to broaden residents' insights in responding to the challenges of the post-pandemic coronavirus, optimize opportunities for utilizing Moringa leaves, and simultaneously package it as a health promotion effort. There were 20 participants from the Sukomaju Asri Residential PKK who took part in the activity and participated actively. The implementation of this community service goes through several stages, namely: designing activity schemes, licensing, outreach, making paper soap, and giving feedback to training participants. The result is that 90% of the trainees know the importance of washing soap using running water, and 50% of the trainees understand the steps to wash their hands properly before conducting the training. 85% of the trainees have never heard of paper soap; 75% of the trainees already know the benefits of Moringa leaves, which can kill bacteria; and after training, 90% of participants can apply paper soap making techniques. Participants understand the post-pandemic health paradigm change, which shows a figure of 85%. 70% of participants understood how to carry out early detection and self-protection in cases of COVID-19. ABSTRAKPelatihan berbasis multiliterasi, yang menggabungkan dimensi keilmuan sains dan kesehatan. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membuat paper soap berbahan dasar daun kelor dan promosi kesehatan. Kegiatan ini penting dilakukan dalam rangka membuka wawasan warga dalam menjawab tantangan pasca pandemic virus korona, mengoptimalkan peluang-peluang pemanfaatan daun kelor, lalu secara simultan dikemas sebagai upaya promosi kesehatan. Terdapat 20 peserta dari PKK Perumahan Sukomaju Asri yang mengikuti kegiatan dan berpartisipasi secara aktif. Penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat ini melalui beberapa tahapan, yaitu: perancangan skema kegiatan, perizinan, sosialisasi, pembuatan paper soap, serta yang terakhir adalah pemberian umpan balik kepada peserta pelatihan. Hasilnya 90% peserta pelatihan mengetahui pentingnya mencuci sabun dengan menggunakan air mengalir, 50% peserta pelatihan memahami langkah-langkah mencuci tangan dengan benar, sebelum melakukan pelatihan 85% peserta pelatihan belum pernah mendengar paper soap, 75% peserta pelatihan sudah mengetahui manfaat dari daun kelor yang dapat membunuh bakteri, dan setelah pelatihan 90% peserta dapat menerapkan pembuatan paper soap atau sabun kertas. Peserta memahami perubahan paradigma kesehatan pasca pandemic yang menunjukkan angka 85%. Sebesar 70% peserta memahami bagaimana cara melakukan deteksi dini dan proteksi diri pada kasus Covid-19.
Efektifitas Pembelajaran Modeling Instruction untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Gerak Parabola Nurul Hidayah; Indah Yunitasari
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 10, No 2 (2023): July 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v10i2.3372

Abstract

Abstract: Concept mastery is one of the important issues in physics learning. One of the misconceptions that is often encountered is in motion. One of the misunderstandings of this concept is in acceleration where a positive sign means accelerated while a negative sign means slowed down. So this study aims to determine the mastery of student concepts on parabolic motion material after going through Modeling Instruction. The method used is mixed method, namely quantitative and qualitative. The design used is embedded experimental design. Quantitative data is obtained from the results of pretests and post tests while qualitative data is obtained from the results of the reasons for students' answers in answering questions. The results show that Modeling Instruction learning can improve students' mastery of concepts on parabolic motion material even though there are still concept misconceptions. The misconceptions that students still have are that the meeting point on the motion diagram shows the object moving quickly and vice versa.Abstrak: Penguasaan konsep menjadi salah satu isu penting dalam pembelajaran fisika. Salah satu kesalah pahaman konsep yang sering ditemui yakni pada materi gerak. Kesalah pahaman konsep ini salah satunya pada percepatan dimana tanda positif berarti dipercepat sedangkan tanda negative berarti diperlambat. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa pada materi gerak parabola setelah melalui Modeling Instruction. Metode yang digunakan yakni mixed method yakni kuantitatif dan kualitatif. Adapun desain yang digunakan adalah  embedded experimental design. Data kuantitatif diperoleh dari hasil pretest dan post test sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil alasan jawaban siswa dalam menjawab soal. Jumalh subjek penelitian adalah 58 siswa SMA kelas X yang sedang menempuh pelajaran FisikaHasil menunjukkan pembelajaran Modeling Instruction dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa pada materi gerak parabola meski masih terdapat kesalah pahaman konsep. Kesalah pahaman konsep yang masih dimiliki siswa yakni titik rapat pada diagram gerak menunjukkan benda bergerak dengan cepat begitu pula sebaliknya.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Augmented Simulation Menggunakan PhET untuk Materi Medan Magnet Hidayah, Nurul; Talakua, Prisilia; Azis, Dede Abdul; Maipauw, Musa Marsel
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika Vol 5 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpif.v5i1.42588

Abstract

This study aims to develop an interactive learning media based on Augmented Simulation using PhET for magnetic field material, with the goal of enhancing students' understanding of physics concepts that are difficult to grasp through conventional methods. The research method used is Research and Development (R&D), based on a 4D development model simplified into 3D (Define, Design, Develop). The results show that the developed media can accurately and interactively depict magnetic field phenomena, contributing to improved student understanding. The validation results from media and physics content experts indicate that this media meets curriculum standards and is effective in increasing student engagement. However, some aspects still need improvement, particularly in the functionality of feedback and the development of physics models in the simulation. The implications of this research are significant in the context of technology-based education, given the great potential of Augmented Simulation to enhance students' learning experiences.
IDENTIFICATION OF PROSPECTIVE TEACHER'S SCIENTIFIC REASONING ABILITY USING THE LAWSON CLASSROOM TEST OF SCIENTIFIC REASONING (CTSR) Hidayah, Nurul; Arafah, Rezqy Ayu Devi
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v5i3.6985

Abstract

The aim of study was conducted to determine the scientific reasoning ability of prospective elementary school teacher students. The type of research conducted was non-experimental quantitative research. The instrument used to identify students' scientific reasoning ability was the Lawson's Classroom Test of Scientific Reasoning (CTSR). The test sample was 28 fifth-semester PGSD students. These prospective elementary school teacher students were given scientific reasoning questions in the form of multiple-choice questions containing mass and volume conservation, proportional reasoning, controlling variables, probabilistic reasoning, correlation reasoning, and hypothesis-deductive reasoning. Furthermore, the students' answers will be categorized according to Piagetian which includes concrete reasoning, early transition reasoning, late transition, and formal reasoning. The results showed that the level of concrete reasoning was 18%, early transition was 68%, while the late transition was 14%, and formal reasoning was 0%. These results indicate that the reasoning ability for prospective elementary school teacher students is still relatively low, there needs to be an improvement in learning methods that pay more attention to scientific reasoning abilities so that they can improve their scientific reasoning abilities.. ABSTRAKPenelitian dilakukan untuk mengetahui kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa calon guru SD. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif non eksperimen. Instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasi kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa adalah Lawson’s Classroom Test of Scientific Reasoning (CTSR). Sampel uji sebanyak 28 mahasiswa PGSD semester lima. Para mahasiswa calon guru SD ini diberikan soal penalaran ilmiah berupa butir soal pilihan ganda beralasan yang memuat konservasi massa dan volume, penalaran proporsional, mengontrol variabel, penalaran probabilistik, penalaran korelasi, dan penalaran hipotesis-deduktif . Selanjutnya jawaban mahasiwa akan di kategorikan sesuai dengan piagetian yang mencakup penalaran konkret, penalaran transisi awal, transisi akhir, dan penalaran formal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penalaran konkret sebesar 18%, transisi awal sebesar 68%, sedangkan transisi akhir 14%, dan penalaran formal sebesar 0%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan penalaran untuk mahasiswa calon guru SD masih tergolong rendah, perlu adanya perbaikan metode pembelajaran yang lebih memperhatikan pada kemampuan penalaran ilmiah sehingga dapat meningkatkan kemampuan penalaran ilmiahnya.