Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh budaya organisasi dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Pegadaian (Persero) Cabang Dompu. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Sampel sebanyak 38 orang dipilih melalui teknik purposive sampling dari populasi karyawan yang berjumlah 38 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan diuji validitas serta reliabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan menguji asumsi klasik, regresi linear berganda dengan uji F dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk hipotesis pertama (H1) yang menyatakan pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan, nilai sig. sebesar 0,918, dengan nilai t hitung 0,014 < t tabel 1,685. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian, H1 ditolak. Untuk hipotesis kedua (H2) yang menyatakan pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan, nilai sig. sebesar 0,52, dengan nilai t hitung 0,644 < t tabel 1,685. Ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, H2 juga ditolak. Selanjutnya, pengujian secara simultan untuk hipotesis ketiga (H3) menunjukkan bahwa nilai sig. untuk pengaruh budaya organisasi dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan secara bersama-sama sebesar 0,804, dengan nilai F hitung 0,220 < F tabel 3,24. Dengan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh simultan yang signifikan dari kedua variabel tersebut terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, H3 juga ditolak. Penelitian ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari budaya organisasi dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Pegadaian (Persero) Cabang Dompu berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan.