Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Organik untuk Pakan Ayam di Desa Pinang Sebatang Timur Fitri Humairoh; Jannatul Azzahra; Nailur Rahmi; Olivia H; Putri Annisa; Muhammad Fajri; Muhdi Azhar; Aditya Meilandro Frima; Luhlu Aprilia Helmi; Yolanda Pratama Putri; Muhammad Afdal Syafikri
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 4 No 2 (2022): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tim kukerta mahasiswa Universitas Riau melakukan sosialisasi pemberdayaan masyarakat yakni pemanfaatan sampah organik dan sampah rumah tangga menjadi pakan ayam. Dalam upaya pencapaian tujuan dari kegiatan ini, tim pengabdian mahasiswa Universitas Riau menyelenggarakan kegiatan Loka Karya di aula Kantor Desa Pinang Sebatang Timur dengan melibatkan Penghulu Kampung (kepala desa) bersama perangkat-perangkatnya serta masyarakat di Desa Pinang Sebatang Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan praktik dalam pembuatan pakan ayam dengan memanfaatkan sampah agar tumpukan sampah yang awalnya tidak berguna menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat. Metode kegiatan ini dilaksanakan dengan metode deskriptif. Pembuatan pakan ayam dari sampah organik dan sampah rumah tangga ini merupakan salah satu alternatif bagi masyarakat khususnya para peternak ayam di tengah melonjaknya harga pakan ayam pada saat ini serta dapat dijadikan sebagai peluang usaha bagi masyarakat Desa Pinang Sebatang Timur. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah memberdayakan masyarakat denganteori (ilmu pengetahuan) dan praktik dalam proses pembuatan pakan ayam dari olahan sampah organik. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan masyarakat mampu mengelola dan memanfaatkkan sampah-sampah organik di lingkungan sekitar agar dapat mengurangi populasi sampah yang mencemari lingkungan Desa Pinang Sebatang Timur.
Kemampuan Membaca Tulisan Arab Melayu Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau dengan Menggunakan Aplikasi Nearpod Hasnah Faizah, Ar.; Fayza Marbella; Ririn Oktavia; Nailur Rahmi
JURNAL EDUKASI NONFORMAL Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Edukasi Nonformal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan membaca dan memahami tulisan Arab Melayu melalui aplikasi nearpod. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat mahasiswa mempelajari Arab Melayu. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan membaca dan memahami tulisan Arab Melayu mahasiswa semester I Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau Tahun Akademis 2022. Penelitian ini penulis batasi dalam kemampuan membaca dan memahami tulisan Arab Melayu pada mengenai kata ulang, suku kata terbuka + tertutup, dan suku kata tertutup + terbuka. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan sampel penelitian sebanyak 61 mahasiswa semester I Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau Tahun Akademis 2022. Pengambilan sampel tersebut dikenal dengan sampel penuh atau 100% dari jumlah keseluruhan populasi penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes objektif (pilihan ganda). Teknik analisis datanya dengan cara mengumpulkan hasil tes, memberikan penilaian sesuai dengan pedoman penskoran, mencari persentase untuk setiap aspek membaca pemahaman, serta menghitung rerata. Hasil penelitian disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman wacana Arab Melayu beragam, yaitu (1) kemampuan menentukan gagasan pokok berkategori rendah dengan rerata 58,05 (2) kemampuan menentukan gagasan penjelas berkategori rendah dengan rerata 25,37 (3) kemampuan menentukan amanat/pesan berkategori tinggi dengan rerata 94,63 dan (4) kemampuan menentukan simpulan berkategori rendah dengan rerata 55,12. Secara keseluruhan, kemampuan membaca pemahaman wacana Arab Melayu mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau berkategori rendah dengan rerata 58,29.
A CHARACTERISTICS OF USHUL FIQH IMAM SHAFI'I THOUGHT IN THE BOOK OF AR TREATISE: KARAKTERISTIK PEMIKIRAN USHUL FIKIH IMAM SYAFI’I DALAM KITAB AR RISALAH Nailur Rahmi
El-Ahli : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 4 No 1 (2023): EL-AHLI : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/el-ahli.v4i1.1163

Abstract

Pemikiran Imam Syafi’i tentang ushul fikih dapat ditelusuri melalui kitabnya Ar-Risalah. Kebanyakan pendapat menyatakan Imam Syafi’i merupakan peletak dasar ushul fikih yang pertama, meskipun ada juga pendapat yang menyatakan ada ulama sebelum Imam Syafi’i yang lebih awal menulis tentang ushul fikih. Pada tulisan ini penulis meneliti tentang bagaimana karakteristik pemikiran Imam Syafi’i tentang ushul fikih. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan karakteristik pemikiran Imam Syafi’i tentang ushul fikih. Penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan (library research), yaitu studi yang mempelajari berbagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang berguna untuk mendapatkan landasan teori tentang masalah yang diteliti. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder, yaitu kitab Ar-Risalah karya Imam Syafi’i dan buku-buku pendukung serta jurnal yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan. Setelah data terkumpul selanjutnya diolah sehingga dibuat kesimpulan dari data tersebut. Dari hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa, pemikiran Imam Syafi’i tentang ushul fikih memiliki ciri khas tersendiri. Dari segi pembahasannya belum sistematis sebagaimana dalam kitab-kitab ushul fikih modern saat ini. Di antara pemikirannya adalah tentang istihsan, Imam Syafi’i tidak ada menyatakan penolakan terhadap istihsan, hanya ada sebagian kecil dari istihsan yang ditolak. Selanjutnya tentang nasakh, Al-qur’an tidak bisa dinasakh oleh hadis dan hadis tidak bisa dinasakh oleh hadis yang lebih rendah tingkatannya. Kemudia tentang Qaul Sahabi, Imam Syafi’i hanya menggunakan pendapat sahabat yang mendekati nash. Terakhir masalah pemahaman terhadap ijtihad, menurut Imam Syafi’i ijtihad itu adalah qiyas, hanya merupakan dua istilah yang memiliki makna yang sama.
A CHARACTERISTICS OF USHUL FIQH IMAM SHAFI'I THOUGHT IN THE BOOK OF AR TREATISE: KARAKTERISTIK PEMIKIRAN USHUL FIKIH IMAM SYAFI’I DALAM KITAB AR RISALAH Nailur Rahmi
El-Ahli : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 4 No 1 (2023): EL-AHLI : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/el-ahli.v4i1.1163

Abstract

Pemikiran Imam Syafi’i tentang ushul fikih dapat ditelusuri melalui kitabnya Ar-Risalah. Kebanyakan pendapat menyatakan Imam Syafi’i merupakan peletak dasar ushul fikih yang pertama, meskipun ada juga pendapat yang menyatakan ada ulama sebelum Imam Syafi’i yang lebih awal menulis tentang ushul fikih. Pada tulisan ini penulis meneliti tentang bagaimana karakteristik pemikiran Imam Syafi’i tentang ushul fikih. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan karakteristik pemikiran Imam Syafi’i tentang ushul fikih. Penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan (library research), yaitu studi yang mempelajari berbagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang berguna untuk mendapatkan landasan teori tentang masalah yang diteliti. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder, yaitu kitab Ar-Risalah karya Imam Syafi’i dan buku-buku pendukung serta jurnal yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan. Setelah data terkumpul selanjutnya diolah sehingga dibuat kesimpulan dari data tersebut. Dari hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa, pemikiran Imam Syafi’i tentang ushul fikih memiliki ciri khas tersendiri. Dari segi pembahasannya belum sistematis sebagaimana dalam kitab-kitab ushul fikih modern saat ini. Di antara pemikirannya adalah tentang istihsan, Imam Syafi’i tidak ada menyatakan penolakan terhadap istihsan, hanya ada sebagian kecil dari istihsan yang ditolak. Selanjutnya tentang nasakh, Al-qur’an tidak bisa dinasakh oleh hadis dan hadis tidak bisa dinasakh oleh hadis yang lebih rendah tingkatannya. Kemudia tentang Qaul Sahabi, Imam Syafi’i hanya menggunakan pendapat sahabat yang mendekati nash. Terakhir masalah pemahaman terhadap ijtihad, menurut Imam Syafi’i ijtihad itu adalah qiyas, hanya merupakan dua istilah yang memiliki makna yang sama.