Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2021 - 2026
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Gadjah Mada International Journal of Business Jurnal Minds: Manajemen Ide dan Inspirasi TECHNOBIZ : International Journal of Business Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Journals of Economics and Business
Muhammad Ikhsan Alif
Institut Teknologi Kalimantan
Humanities Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Industrial & Manufacturing Engineering Social Sciences

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

 1 
Empowering Leadership in Creativity and Work-Effort: An Elucidation through the Psychological Empowerment and Self- Leadership of the Millennials Generation Muhammad Ikhsan Alif; Tur Nastiti
Gadjah Mada International Journal of Business Vol 24, No 3 (2022): September-December 2022
Publisher : Master in Management, Faculty of Economics and Business, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/gamaijb.61306

Abstract

The purpose of this article is to elucidate the relations of empowering leadership on creativity and work-effort by using psychological empowerment and self-leadership. This elucidation contributes to fill the void in empirical studies by simultaneously examining the dynamics of relations among empowering leadership, creativity, work-effort, psychological empowerment, and self-leadership. The social exchange theory is applied to theoretically explain the psychological mechanisms among the constructs. As millennials are categorized as a creative generation, this study focuses on discussing the factors influencing their creativity and work-effort, with a specific notion of empowerment. This study is based on survey data (n = 113) of millennial generation employees working in digital start-up creative industries in Indonesia. Partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) is used to estimate the model. Results of the study find that empowering leadership influences employee creativity and work-effort either directly or indirectly through psychological empowerment and self-leadership. More specifically, the psychological empowerment of employees partially mediates the influence of empowering leadership on employee creativity and employee work-effort. Employee self-leadership also partially mediates the effect of empowering leadership on psychological empowerment, creativity, and employee work-effort. This study implies the practical and theoretical application of empowering leadership in the creativity context of the millennial generation.
ANTESEDEN DAN KONSEKUEN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS PADA KARYAWAN START-UP DIGITAL INDONESIA KEPEMIMPINAN PEMBERDAYAAN DAN KREATIFITAS Muhammad Ikhsan Alif; Agung Prabowo; Larasati Ahluwalia
Journals of Economics and Business Vol 2, No 2 (2022): Volume 2, No 2, 2022
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jeb.v2i2.116

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh antara kepemimpinan pemberdayaan pada kreatifitas sebagai anteseden dan konsekuen dari pemberdayaan psikologis. Penelitian ini berperan dalam mengisi kesenjangan kajian empiris dengan menjelaskan secara dinamis hubungan antara kepemimpinan pemberdayaan, kreatifitas, serta pemberdayaan psikologis. Karyawan pada Start-up Digital didominasi oleh generasi milenial yang merupakan generasi yang dikategorikan dengan generasi yang kreatif dan akrab dengan internet, kajian ini fokus pada diskusi terkait dengan pengaruh kepemimpinan pemberdayaan dan kreatifitas sebagai anteseden dan konsekuen dari pemberdayaan psikologis dengan kajian khusus terkait pemberdayaan. Studi akan menggunakan survei dengan obyek pada generasi milenial yang bekerja dibidang Start-up digital yang ada di Indonesia. Alat analisis akan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) untuk mengistimasi model penelitian
ANALISIS KESESUAIAN KOMPETENSI ALUMNI UIN ALAUDDIN TERHADAP KEPUASAN STAKEHOLDER (Study kasus Lulusan Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar angkatan 2006-2010) Eka Suhartini; Murtiadi Awaluddin; Muhammad Ikhsan Alif S.
Jurnal Minds: Manajemen Ide dan Inspirasi Vol 3 No 1 (2016): Jurnal MINDS: Manajemen Ide dan Inspirasi
Publisher : Management Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/minds.v3i1.4611

Abstract

Pokok masalah penelitian ini ialah bagaimana setiap institusi, private atau public perlu membangun sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki secara profesional dan memiliki kompetensi yang tinggi. Kompetensi yang tinggi akan menjadi pusat keunggulan institusi sekaligus sebagai pendukung daya saing institusi dalam memasuki era globalisasi dan menghadapi masyarakat ekonomi asean (MEA) 2015 dalam dunia kerja, serta kondisi sosial masyarakat yang mengalami perubahan begitu cepat. Dan pengangguran terdidik setiap tahunnya meningkat, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) periode 2014 pengangguran berjumlah 7.244.905 orang. Alasan yang mendasari munculnya pengangguran terdidik tersebut karena “bukan disebabkan mereka tidak mampu secara keilmuan, tetapi salah satu faktor yang paling dominan ialah ketidaksesuaian kualifikasi yang diminta oleh dunia kerja dengan lulusan kampus. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan stakeholder dalam hal kompetensi atau keterampilan lulusan manajemen, dan untuk mengetahui faktor mana yang harus diprioritaskan untuk memenuhi harapan stakeholder, dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara harapan dan kinerja yang dirasakan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, penelitian ini melibatkan 78 sampel lulusan manajemen sebagai obyek penelitian terhadap kepuasan stakeholder sebagai responden. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan diagram kurtosis untuk melihat faktor mana yang harus di prioritaskan, dan wilcoxon untuk melihat apakah ada perbedaan antara harapan dan kinerja yang dirasakan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disumpulkan bahwa pada item keahlian manajerial pada variabel leadership yang memperoleh tingkat kepuasan tertinggi, serta masih terdapat gap (kesenjangan) antara harapan stakeholder dan kenyataan (kinerja) yang diterima, Kesenjangan terdapat pada kuadran A dan D pada diagram kartesius pada item prioritas dan berlebihan, dan berdasarkan hasil uji wilcoxon terdapat perbedaan yang signifikan antara harapan dan kinerja yang dirasakan
INDONESIAN EGGS ARE PRICIER THAN THOSE IN AUSTRALIA Eka Krisna Santoso; Muhammad Ikhsan Alif
TECHNOBIZ : International Journal of Business VOL 6, NO 1 (2023) : APRIL
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/tb.v6i1.2283

Abstract

In measuring a nation’s wealth, we can observe from how much purchasing power its citizens have.  The more things they can buy with the same value of money, the wealthier the nation is. This paper will examine the purchasing power of Indonesian citizens in buying one of their essential staples; egg. We will take a look at those having minimum wage, whether they need a higher value of money in order to purchase one kilograms of egg. To understand how powerful the purchasing power is, we will compare with Australian citizens having the minimum wage, as well. The distinction part of this paper, is that we take into account OECD’s Purchasing Power conversion rate, instead of using currency rate. After examining both samples, we obtain that people in Indonesia have lower purchasing power than those in Australia.
Optimization of farmer groups and educational tourism of Bamboe Wanadesa Arif Wicaksono Septyanto; Muhammad Ikhsan Alif
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 8, No 3 (2023): August 2023
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v8i3.10636

Abstract

The implementation of community service activities exemplifies the essence of the Tri Dharma of Higher Education. This initiative is based at Wisata Bamboe Wanadesa on Jl. Giri Rejo KM 15, Karang Joang Village, North Balikpapan District, Balikpapan City, leveraging its bamboo forest resources for tourism. However, a deficiency in human resources is apparent in managing social media, graphic design, branding, and promotion for this attraction. The absence of knowledge among residents and tourists about the bamboo varieties also persists. To address these gaps, we conducted community service through diverse approaches. Workshops were conducted to train content creators using CapCut and Canva applications, enhancing social media visibility. Google Site was employed to bolster tourism branding, serving as an information hub. Furthermore, information boards strategically placed within Bamboe Wanadesa Tourism, interconnected with Google Site, were introduced. The outcomes encompass collaborative Instagram content, the Bamboe Wanadesa website, and informative plant labels, significantly contributing to improved engagement and knowledge dissemination.
Co-Authors Agung Prabowo Arif Wicaksono Septyanto Eka Krisna Santoso Eka Suhartini Larasati Ahluwalia Murtiadi Awaluddin Rr. Tur Nastiti