Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI KINERJA PROTOTYPE KOMPOR BIOBRIKET DITINJAU DARI VARIASI KETINGGIAN ALAS RUANG BAKAR DAN PEMANFAATAN PANAS BUANGAN MENGGUNAKAN THERMOELECTRIC GENERATOR Arif Zakiatul Fikri; Anisa Rahmawati; Agus Manggala; Zurohaina; Jaksen
KINETIKA Vol. 13 No. 03 (2022): KINETIKA 01112022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biobriquette stove is one type of stove that can be developed as a renewable energy source. This biobriquette stove is also one of the best solutions in improving the briquette combustion system so far which is still less desirable and the treatment is still traditional. The prototype of this biobriquette stove was carried out to test the performance using the hot start water boiling test (WBT) method. In this study, primary air is supplied by a blower with a speed of 6.8 m/s, and the use of heat from the combustion chamber which can be converted into electrical energy by a thermoelectric generator component with the largest voltage obtained is 10 Volts. Performance testing of this biobriquette stove prototype refers to SNI 7926:2013, this prototype is included in the medium size stove category because it has a maximum capacity of 3 kg with an operating time of 2 ours 58 minutes. The best thermal efficiency obtained is 28,27% with a specific fuel consumption (Sc) of 0.61 kg/h, the greater the efficiency value, the smaller the fuel consumption, and for the best combustion efficiency, the value is 0.9927.
INTEGRASI SISTEM HIDUP (MIKROALGA) PADA FASAD BANGUNAN GEDUNG GRAHA PENA KOTA BATAM SEBAGAI STRATEGI MITIGASI POLUSI UDARA Jaksen; Suwarlan, Stivani Ayuning; Lathifa Nursyamsu
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol. 6 No. 2: December 2025
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v6i2.10499

Abstract

Permasalahan kualitas udara di kawasan urban memicu dampak kesehatan yang signifikan, sehingga diperlukan strategi mitigasi yang bekerja pada skala arsitektural. Selain itu, tekanan dari aktivitas lalu lintas, industri, dan tingginya kepadatan permukiman turut mempercepat akumulasi polutan di lingkungan perkotaan. Dalam konteks ini, fasad mikroalga menawarkan pendekatan nature-based yang mampu menurunkan konsentrasi CO₂ dan partikulat, menyediakan shading pasif, serta menambah nilai edukatif dan estetika bagi ruang publik. Graha Pena Batam dipilih sebagai studi kasus karena lokasinya berada di kawasan aktivitas tinggi, sehingga potensi reduksi polutan dapat dievaluasi secara jelas, tipologi fasadnya memungkinkan penerapan sistem sebagai secondary façade pada bangunan eksisting, serta perannya sebagai pusat media memberi nilai strategis bagi penyebaran pengetahuan dan pengaruh sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi mikroalga sebagai sistem hayati yang diintegrasikan ke dalam fasad Gedung Graha Pena Batam guna mereduksi polusi udara. Metode yang diterapkan mencakup simulasi berbasis literatur, meliputi pengukuran kebutuhan media tanam, intensitas pencahayaan, dan sistem sirkulasi udara, serta kajian visual terhadap kondisi fasad eksisting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem fasad mikroalga mampu menyerap polutan udara serta menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Integrasi mikroalga pada fasad tidak hanya berperan sebagai elemen estetis, melainkan juga sebagai solusi ekologis yang adaptif terhadap karakteristik iklim tropis Kota Batam. Dari perspektif kebijakan, implementasi sistem fasad mikroalga selaras dengan upaya pemerintah dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon di kawasan perkotaan. Adopsi teknologi ini berpotensi menjadikan Gedung Graha Pena Batam sebagai studi kasus representatif bagi penerapan kebijakan bangunan ramah lingkungan serta pengembangan infrastruktur hijau di wilayah tropis.