Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Mempersiapkan Tenaga Muda Berdaya Saing Tinggi melalui Pelatihan Pra-Kerja Arsitektur Siswa SMA/SMK di Kota Batam Nursyamsu, Lathifa
Social Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): September 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/se.v2i4.9854

Abstract

Pelatihan pra-kerja Arsitektur dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing lulusan SMA/SMK di Kota Batam, terutama di sektor arsitektur dan konstruksi yang berkembang pesat. Masalah yang dihadapi adalah kurangnya keterampilan praktis yang relevan dengan industri, yang sering kali menjadi hambatan bagi lulusan dalam memperoleh pekerjaan yang layak. Program ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara pendidikan formal dan kebutuhan dunia kerja dengan menyediakan pelatihan berbasis perangkat lunak desain arsitektur seperti SketchUp, Lumion, dan V-Ray. Proses pelatihan melibatkan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Universitas Internasional Batam sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Selama pelatihan, peserta diperkenalkan dengan konsep dasar arsitektur serta diajarkan penggunaan perangkat lunak desain untuk meningkatkan keterampilan praktis mereka. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan peluang kerja bagi lulusan dan berkontribusi pada pengembangan tenaga kerja yang lebih kompeten di Batam. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan keterampilan peserta dalam penggunaan perangkat lunak arsitektur, yang berpotensi mengurangi tingkat pengangguran di kalangan lulusan SMA/SMK di Batam. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan ekonomi dan infrastruktur di daerah tersebut.
Mapping Social Behaviour of Suku Laut Communities in Traditional Coastal Settlements Landscape Element on Mainland Batam Suwarlan, Stivani Ayuning; Lai, Lee Yoke; Said, Ismail; Nursyamsu, lathifa
Local Wisdom Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal Vol. 16 No. 2 (2024): July 2024
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/lw.v16i2.12324

Abstract

Sustainable future development is expected to support the creation of human welfare throughout the world, including traditional tribes and minorities. This research examines the phenomenon of a traditional tribe, namely the Sea Tribe or Suku Laut, which represents maritime communities on the mainland of Batam, Riau Islands, Indonesia, which requires special attention in the midst of industrial development and modernisation which has an impact on the sustainability of Suku Laut traditional coastal settlements. This research utilizes participant observation methods to analyze the social behaviour map of the Suku Laut community. This study found that community behaviour maps influence spatial formation and settlement patterns. In conclusion, social behaviour mapping provides benefits for the government in planning and managing traditional coastal settlements on the Batam mainland for future development in accordance with the social behaviour and local wisdom of the Suku Laut community.
Pendampingan Perancangan Pesantren Putri di Kabupaten Bintan: Mewujudkan Desain Islami dan Fungsional Melalui Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Arsitektur Nursyamsu, Lathifa; Stivani Ayuning Suwarlan; Carissa Dinar Aguspriyanti; I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Hendro Murtiono
Social Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Maret 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/se.v3i2.10280

Abstract

Pesantren memiliki peran strategis dalam membangun generasi muda yang berakhlak mulia dan berwawasan luas. Namun, di Kabupaten Bintan, masih terdapat keterbatasan dalam perancangan pesantren yang memenuhi standar fungsional dan estetika Islami. Yayasan Annawawi Nur Elkhuluq menghadapi tantangan dalam merancang fasilitas pesantren yang tidak hanya nyaman dan efisien, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai Islam serta budaya setempat. Untuk menjawab tantangan tersebut, Program Studi Arsitektur Universitas Internasional Batam melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat melakukan pendampingan dalam perancangan Pondok Pesantren Annawawi Nur Elkhuluq. Kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan partisipatif dengan metode yang mencakup survei lapangan, analisis kebutuhan pengguna, pengembangan konsep desain, serta presentasi kepada mitra untuk mendapatkan masukan dan penyempurnaan desain. Hasil dari kegiatan ini berupa desain pesantren yang optimal secara fungsional, memiliki nilai estetika Islami, serta mengadopsi elemen arsitektur Melayu sebagai bagian dari identitas budaya lokal. Selain memberikan solusi desain bagi mitra, program ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa dalam menerapkan teori arsitektur pada proyek nyata. Diharapkan, desain yang telah dibuat dapat menjadi pedoman bagi yayasan dalam merealisasikan pembangunan pesantren yang lebih modern dan berdaya guna, serta berkontribusi pada pengembangan pendidikan Islam di daerah tersebut.
Desain Rumah Terjangkau Baru dengan Solusi Pendinginan Pasif di Sei Beduk Kota Batam Suwarlan, Stivani Ayuning; Nursyamsu, Lathifa; Aguspriyanti, Carissa Dinar; Pinassang, Jeanny Laurens; Rangkuty, Gladies Imanda Utami; Lee, Vineeta; Suhardi, Rafi Arbarendy Suhardi; Brema, Ahmad Riansyah Brema
Social Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Maret 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/se.v3i2.10283

Abstract

Permasalahan utama dalam pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah adalah kenyamanan termal dan efisiensi energi. Peningkatan suhu akibat perubahan iklim semakin memperburuk kondisi hunian yang tidak memiliki akses terhadap sistem pendinginan buatan yang efisien. Kegiatan ini bertujuan untuk merancang hunian terjangkau dengan menerapkan strategi pendinginan pasif sebagai solusi untuk meningkatkan kenyamanan termal tanpa meningkatkan konsumsi energi. Studi kasus dilakukan di Sei Beduk, Batam, bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia dan Universitas Internasional Batam. Metode yang digunakan mencakup studi literatur, analisis lokasi, perancangan desain, serta evaluasi berdasarkan masukan komunitas setempat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan elemen pendinginan pasif seperti ventilasi silang, penggunaan kisi-kisi, material dengan massa termal tinggi, serta optimalisasi orientasi bangunan dapat secara signifikan meningkatkan kenyamanan termal tanpa ketergantungan pada pendinginan buatan.
TRANSFORMASI MORFOLOGI PERMUKIMAN PESISIR: PERTUMBUHAN DAN DINAMIKA SPASIAL KAMPUNG TUA TANJUNG RIAU, KEPULAUAN RIAU Suwarlan, Stivani Ayuning; Nursyamsu, Lathifa
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 8 No 4 (2024): Jurnal Arsitektur ARCADE Desember 2024
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Kampung Tua Tanjung Riau, located in the Riau Islands, has experienced significant settlement growth due to shifting livelihoods of its coastal population. Traditionally, residents of Kampung Tua Tanjung Riau were primarily fishermen, but over time, many have transitioned to land-based occupations. This shift has led to a rapid increase in settlement distribution, with unregulated housing development creating a more densely populated and irregular urban fabric. This morphological study aims to analyze the growth and transformation of these coastal settlements using a qualitative approach. The methodology involves two key stages: (1) processing aerial photographs into graphic maps using Autocad, and (2) identifying and shading building masses based on morphological changes. The analysis focuses on three primary components: road network patterns, open space transformations, and changes in building units. The findings reveal significant morphological shifts in Tanjung Riau’s settlement structure, driven by evolving economic activities and spontaneous settlement development. Keywords: Tanjung Riau, morphology, patterns Abstrak: Kampung Tua Tanjung Riau, yang terletak di Kepulauan Riau, telah mengalami pertumbuhan permukiman yang signifikan karena pergeseran mata pencaharian penduduk pesisirnya. Secara tradisional, penduduk Kampung Tua Tanjung Riau sebagian besar adalah nelayan, tetapi seiring waktu, banyak yang beralih ke pekerjaan berbasis daratan. Pergeseran ini telah menyebabkan peningkatan pesat dalam distribusi permukiman, dengan pembangunan perumahan yang tidak diatur menciptakan struktur perkotaan yang lebih padat penduduknya dan tidak teratur. Studi morfologi ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan dan transformasi permukiman pesisir ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metodologi ini melibatkan dua tahap utama: (1) memproses foto udara menjadi peta grafis menggunakan Autocad, dan (2) mengidentifikasi dan mengarsir massa bangunan berdasarkan perubahan morfologi. Analisis difokuskan pada tiga komponen utama: pola jaringan jalan, transformasi ruang terbuka, dan perubahan unit bangunan. Temuan tersebut mengungkapkan pergeseran morfologi yang signifikan dalam struktur permukiman Tanjung Riau, didorong oleh kegiatan ekonomi yang berkembang dan pembangunan permukiman spontan.Kata Kunci: Tanjung Riau, morfologi, pola
PESISIR YANG BERKELANJUTAN: GREEN ARCHITECTURE DENGAN BUDAYA POPULAR DALAM EXHIBITION DAN CONVENTION CENTER DI KOTA BATAM Helen; Rangkuty, Gladies Imanda Utami; Nursyamsu, Lathifa
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol. 5 No. 1 (2024): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v5i1.9077

Abstract

Kota Batam merupakan bagian dari Kepulauan Riau, Indonesia yang memiliki warisan budaya beragam. Salah satunya terdapat tarian Melayu, atraksi budaya, pameran terkait peninggalan budaya Melayu, dan aktivitas budaya modern lainnya. Aktivitas publik memiliki peran penting dalam membentuk budaya, memberikan hiburan, membangun komunitas, dan mendorong partisipasi warga dalam berbagai aspek kehidupan social. Dalam hal ini, kegiatan atraksi dan pameran di Kota Batam juga telah berbaur dari budaya lokal dan modern. Wadah dalam penyelenggaraan kegiatan acara pameran dan kegiatan pementasan di Kota Batam salah satunya sering dilaksanakan di area Atrium Mall dengan kapasitas serta jenis kegiatan yang dibatasi. Sehingga, wadah khusus untuk pusat pameran sebagai fasilitas budaya lokal dan modern kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pusat pameran pada kawasan pesisir berkelanjutan menggunakan pertimbangkan green architecture dengan budaya popular dalam exhibition dan convention center di Kota Batam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan pengumpulan data berupa observasi lapangan. Selain itu, juga menggunakan data skunder dan primer melalui interprestasi visual. Hasil dari penelitian ini merupakan perancangan konsep desain pada exhibition dan convention center di kawasan pesisir Kota Batam yang mendukung green architecture dengan adanya area kapal Jong dan open space yang dijadikan area budaya popular. Hasil rancangan fasad meliputi vertical green dan secondary skin pada bangunan utama dan pendukung lainnya. Seluruh atap dirancang sebagai green rooftop untuk mengurangi panas dan menyerap air hujan. Penggunaan low emissivity glass di seluruh bangunan mengurangi panas masuk, sementara panel surya dipasang di atap utama untuk energi terbarukan.
COMMUNITY AWARENESS AND ITS IMPACT ON TOURISM INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT IN THE COASTAL AREA OF KAMPUNG TUA NONGSA PANTAI Nursyamsu, Lathifa; Fidya Nasywa Rahmad; Alifianty Salsabila; Nabilla Putri Adinda; Jihan Fahira; Anasaqina Farhanna Putri
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol. 6 No. 1: June 2025
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v6i1.10390

Abstract

This study explores the influence of community awareness on the development of tourism infrastructure in Kampung Tua Nongsa Pantai, a coastal heritage village in Batam, Indonesia. Despite its strategic location and rich cultural assets, the area faces challenges in infrastructure development due to limited funding, environmental degradation, and community resistance rooted in cultural preservation concerns. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through observations, semi-structured interviews, and document analysis. The findings indicate that community awareness plays a dual role: it can either support or hinder infrastructure development, depending on the perceived alignment with local values and identity. While some residents, particularly elders, expressed concerns about cultural erosion, others, including local leaders and youth, supported infrastructure improvements to enhance tourism opportunities. The study also identified major infrastructure deficiencies such as unsafe access routes, lack of public amenities, and poor waste management. Despite these challenges, grassroots efforts—such as clean-up campaigns and cultural micro-enterprises—demonstrate a growing community commitment to sustainable tourism. This research contributes to the literature on community-based tourism by highlighting the importance of cultural sensitivity and inclusive planning in infrastructure development. Limitations of this study include its focus on a single case study and the constraints of qualitative generalizability. Future research should explore comparative studies across multiple coastal regions and integrate quantitative methods to broaden insights. The study concludes that sustainable tourism development requires not only physical infrastructure but also active and culturally grounded community engagement.
INTEGRATING SUSTAINABLE ARCHITECTURE CONCEPTS IN THE DESIGN OF NATURE-BASED ELEMENTARY SCHOOLS Nursyamsu, Lathifa; Merzelish, Merzelish; Pinassang, Jeanny Laurens
SIGMA TEKNIKA Vol 8, No 1 (2025): SIGMATEKNIKA, VOL. 8, N0. 1, JUNI 2025
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v8i1.7706

Abstract

The increasing urgency of environmental issues such as climate change has amplified the need for sustainability education, particularly at the elementary school level. This study explores the integration of sustainable architecture in the design of a nature-based elementary school located in Batam, Indonesia. The research aims to develop an environmentally responsive learning environment that supports both energy efficiency and active, experiential learning. A qualitative descriptive method was employed, involving site observation and documentation to assess environmental conditions, spatial needs, and design potentials. The proposed design incorporates key sustainable strategies, including passive solar orientation, natural lighting, cross-ventilation, and the use of eco-friendly materials such as bamboo and timber. Biophilic design elements—such as open-air classrooms, green courtyards, and educational gardens—are also integrated to enhance students’ connection to nature and support cognitive and emotional development. The findings demonstrate that sustainable and nature-based architectural approaches can reduce energy consumption, improve indoor comfort, and serve as a medium for teaching environmental values. While the design shows strong potential, the study acknowledges limitations in terms of implementation feasibility and scope. Future research is encouraged to include post-occupancy evaluations and interdisciplinary collaboration to further advance sustainable educational environments.
Between Culture, Space, and Urban Identity: A Sustainable Cultural Approach for Revitalizing Dang Anom Park in Batam City Nursyamsu, Lathifa; Venita Christine; Suwarlan, Stivani Ayuning
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v6i1.10366

Abstract

This study explores the revitalization of Dang Anom Park in Batam City through a sustainable cultural approach that integrates local identity, ecological sensitivity, and inclusive urban design. Rapid infrastructure-driven development in Batam has led to the neglect of public spaces, raising concerns over the loss of urban identity and diminished community interaction. The research aims to address this gap by developing a design strategy that reconnects cultural values with spatial functionality. Employing a qualitative descriptive method, the study includes literature review, field observations, and a SWOT analysis to assess the site’s conditions and potential. The proposed design is guided by three principles: sustainable nature, interactive public space, and accessibility for the elderly and disabled. Design interventions include strategic vegetation to mitigate pollution, cultural elements to enhance identity, and inclusive facilities to support diverse community engagement. The masterplan reimagines the park as an environmentally responsive and socially vibrant public space. The findings demonstrate that culturally grounded design can restore vitality to underused spaces while reinforcing urban identity. While the study offers a valuable conceptual framework, it is limited by its qualitative scope and single-site focus. Future research should incorporate community participation, implementation trials, and broader comparative studies across similar urban contexts. This research contributes to the discourse on sustainable urban development by offering a replicable model for culturally responsive park revitalization in rapidly urbanizing cities.
Optimizing Coastal Tourism at Biru Sehati Beach, Tanjung Piayu through Development Facility Nursyamsu, Lathifa; Murtiono, Hendro; Savana, Julfa Sindy; Willy, Willy; Laada, Arnita Fetiyani Sangadji; Belinda, Raden Indri Atika
Conference on Business, Social Sciences and Technology (CoNeScINTech) Vol. 5 No. 1 (2025): Conference on Business, Social Sciences and Technology (CoNeScINTech)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/conescintech.v5i1.10470

Abstract

Biru Sehati Beach is a coastal tourist destination located in the Kampung Tua of Tanjung Piayu. This area has a unique characteristic with a hill in the middle of its land. However, there are several natural tourism potentials that have not been developed, and existing facilities are only provided functionally and do not have added value as a tourist attraction. This study aims to determine what facilities are already available in the coastal tourist area of Kampung Tua of Tanjung Piayu and what facilities are expected and need to be provided in the future based on tourist needs. The research method used is a qualitative-descriptive method with an observational approach to collect data related to what facilities are already available and a semi-structured direct interview method to determine the needs of tourists who are not yet available. The results of the study indicate that the shaded area on the beach which is a favorite area for tourists when visiting is not yet sufficient to meet the increasing demand of tourists during peak times, there is no dedicated area for parking, and the hilly area is not yet developed. Based on the results of the study, researchers found that the number of shaded areas with the addition of trees is needed to maintain the natural impression of the beach, the construction of a dedicated parking area, and the hilly area is developed to be used as a place to relax.spot photos, andactive movement areaas an additional variation of recreational activities.