Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP KUALITAS INFRASTRUKTUR WISATA PANTAI KAMPUNG TUA NONGSA Lathifa Nursyamsu; Gusti Ngurah Anom Gunawan; Jeanny Laurens Pinassang; Muhammad Zidane Khairi; Nadiah Khairunnisa Artanti; Jasline Caroline; Arya Jeffrey Oliver
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol. 4 No. 2 (2023): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v4i2.8586

Abstract

Kota Batam adalah salah satu kota yang terletak di wilayah pesisir Kepulauan Riau, Indonesia. Untuk itu, Kota Batam terdiri dari kampung pesisir dengan potensi wisata pantai. Salah satu kampung pesisir tersebut adalah Kampung Tua Nongsa yang merupakan kampung tertua dengan kebudayaan Melayu tertua di Kota Batam. Potensi wisata pantai dari Kampung Tua Nongsa saat ini menghadapi beberapa permasalahan infrastruktur sehingga mengurangi jumlah pengunjung wisata pantai. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kelayakan infrastruktur dan fasilitas Kampung Tua Nongsa, melalui persepsi atau kepuasan pengunjung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60 % pengunjung yang merasa puas dengan infrastruktur yang ada di wisata pantai Kampung Tua Nongsa dan 40 % pengunjung tidak puas pada keamanan dan fasilitas. Untuk itu perlu adanya tindakan dari pemerintah dan dinas pariwisata dalam pengelolaan wisata pantai sehingga dapat meningkatkan sektor pariwisata pantai di Kota Batam.
PESISIR YANG BERKELANJUTAN: GREEN ARCHITECTURE DENGAN BUDAYA POPULAR DALAM EXHIBITION DAN CONVENTION CENTER DI KOTA BATAM Helen; Gladies Imanda Utami Rangkuty; Lathifa Nursyamsu
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol. 5 No. 1 (2024): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v5i1.9077

Abstract

Kota Batam merupakan bagian dari Kepulauan Riau, Indonesia yang memiliki warisan budaya beragam. Salah satunya terdapat tarian Melayu, atraksi budaya, pameran terkait peninggalan budaya Melayu, dan aktivitas budaya modern lainnya. Aktivitas publik memiliki peran penting dalam membentuk budaya, memberikan hiburan, membangun komunitas, dan mendorong partisipasi warga dalam berbagai aspek kehidupan social. Dalam hal ini, kegiatan atraksi dan pameran di Kota Batam juga telah berbaur dari budaya lokal dan modern. Wadah dalam penyelenggaraan kegiatan acara pameran dan kegiatan pementasan di Kota Batam salah satunya sering dilaksanakan di area Atrium Mall dengan kapasitas serta jenis kegiatan yang dibatasi. Sehingga, wadah khusus untuk pusat pameran sebagai fasilitas budaya lokal dan modern kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pusat pameran pada kawasan pesisir berkelanjutan menggunakan pertimbangkan green architecture dengan budaya popular dalam exhibition dan convention center di Kota Batam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan pengumpulan data berupa observasi lapangan. Selain itu, juga menggunakan data skunder dan primer melalui interprestasi visual. Hasil dari penelitian ini merupakan perancangan konsep desain pada exhibition dan convention center di kawasan pesisir Kota Batam yang mendukung green architecture dengan adanya area kapal Jong dan open space yang dijadikan area budaya popular. Hasil rancangan fasad meliputi vertical green dan secondary skin pada bangunan utama dan pendukung lainnya. Seluruh atap dirancang sebagai green rooftop untuk mengurangi panas dan menyerap air hujan. Penggunaan low emissivity glass di seluruh bangunan mengurangi panas masuk, sementara panel surya dipasang di atap utama untuk energi terbarukan.
Mempersiapkan Tenaga Muda Berdaya Saing Tinggi melalui Pelatihan Pra-Kerja Arsitektur Siswa SMA/SMK di Kota Batam Nursyamsu, Lathifa
Social Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): September 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/se.v2i4.9854

Abstract

Pelatihan pra-kerja Arsitektur dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing lulusan SMA/SMK di Kota Batam, terutama di sektor arsitektur dan konstruksi yang berkembang pesat. Masalah yang dihadapi adalah kurangnya keterampilan praktis yang relevan dengan industri, yang sering kali menjadi hambatan bagi lulusan dalam memperoleh pekerjaan yang layak. Program ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara pendidikan formal dan kebutuhan dunia kerja dengan menyediakan pelatihan berbasis perangkat lunak desain arsitektur seperti SketchUp, Lumion, dan V-Ray. Proses pelatihan melibatkan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Universitas Internasional Batam sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Selama pelatihan, peserta diperkenalkan dengan konsep dasar arsitektur serta diajarkan penggunaan perangkat lunak desain untuk meningkatkan keterampilan praktis mereka. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan peluang kerja bagi lulusan dan berkontribusi pada pengembangan tenaga kerja yang lebih kompeten di Batam. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan keterampilan peserta dalam penggunaan perangkat lunak arsitektur, yang berpotensi mengurangi tingkat pengangguran di kalangan lulusan SMA/SMK di Batam. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan ekonomi dan infrastruktur di daerah tersebut.
KONSEP GREEN SCHOOL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI Rilsha Nadya Dwi Poetri Z; Jeanny Laurens Pinassang; Lathifa Nursyamsu; Hendro Murtiono
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol. 5 No. 2 (2024): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v5i2.9079

Abstract

Lingkungan sekolah adalah fasilitas yang dapat mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku siswa. Fasilitas pendidikan yang memadai dan berkualitas dapat menunjang dan meningkatkan mutu pendidikan serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan Indonesia. Sampai saat ini metode pendidikan di Indonesia masih menerapkan sistem pembelajaran konvensional yang mencakup pertemuan tatap muka di ruangan tertutup, sehingga menimbulkan tingkat kebosanan pada siswa dan menyebabkan siswa tidak mampu berkontribusi langsung terhadap lingkungan dan masyarakat. Untuk itu, penting adanya pendidikan sekolah yang memanfaatkan lingkungan, dimana gagasan pendidikan yang memanfaatkan lingkungan sebagai sumber sarana dan prasarana dikenal dengan istilah green school. Dalam menganalisis green school, penulis mengadaptasi pendekatan arsitektur ekologi dengan metode penelitian yang digunakan berupa observasi dan kajian pustaka. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berupa konsep green school melalui pendekatan arsitektur ekologi agar para siswa di sekolah memiliki pengetahuan dan pendidikan yang didapatkan melalui lingkungan sekitar. Tema dan konsep desain pada sekolah dasar adalah arsitektur ekologi yang bertujuan untuk mencapai keselarasan antara bangunan sekolah dasar dengan lingkungan sekitarnya, baik bagi pengguna bangunan maupun masyarakat. Menciptakan bangunan sekolah yang berorientasi masa depan yang beradaptasi dengan lingkungan dan juga dapat menampung segala aktivitas pengguna secara eksklusif, nyaman bagi para siswa-siswi sekolah dasar dalam menempuh pembelajaran dilingkungan sekolah dan bangunan sekolah juga memanfaatkan sumber langsung dari alam tampa merusaknya. Misalkan pemanfaatan udara dan sinar matahari. 
Mapping Social Behaviour of Suku Laut Communities in Traditional Coastal Settlements Landscape Element on Mainland Batam Suwarlan, Stivani Ayuning; Lai, Lee Yoke; Said, Ismail; Nursyamsu, lathifa
Local Wisdom Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal Vol. 16 No. 2 (2024): July 2024
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/lw.v16i2.12324

Abstract

Sustainable future development is expected to support the creation of human welfare throughout the world, including traditional tribes and minorities. This research examines the phenomenon of a traditional tribe, namely the Sea Tribe or Suku Laut, which represents maritime communities on the mainland of Batam, Riau Islands, Indonesia, which requires special attention in the midst of industrial development and modernisation which has an impact on the sustainability of Suku Laut traditional coastal settlements. This research utilizes participant observation methods to analyze the social behaviour map of the Suku Laut community. This study found that community behaviour maps influence spatial formation and settlement patterns. In conclusion, social behaviour mapping provides benefits for the government in planning and managing traditional coastal settlements on the Batam mainland for future development in accordance with the social behaviour and local wisdom of the Suku Laut community.
Pendampingan Perancangan Pesantren Putri di Kabupaten Bintan: Mewujudkan Desain Islami dan Fungsional Melalui Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Arsitektur Nursyamsu, Lathifa; Stivani Ayuning Suwarlan; Carissa Dinar Aguspriyanti; I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Hendro Murtiono
Social Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Maret 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/se.v3i2.10280

Abstract

Pesantren memiliki peran strategis dalam membangun generasi muda yang berakhlak mulia dan berwawasan luas. Namun, di Kabupaten Bintan, masih terdapat keterbatasan dalam perancangan pesantren yang memenuhi standar fungsional dan estetika Islami. Yayasan Annawawi Nur Elkhuluq menghadapi tantangan dalam merancang fasilitas pesantren yang tidak hanya nyaman dan efisien, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai Islam serta budaya setempat. Untuk menjawab tantangan tersebut, Program Studi Arsitektur Universitas Internasional Batam melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat melakukan pendampingan dalam perancangan Pondok Pesantren Annawawi Nur Elkhuluq. Kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan partisipatif dengan metode yang mencakup survei lapangan, analisis kebutuhan pengguna, pengembangan konsep desain, serta presentasi kepada mitra untuk mendapatkan masukan dan penyempurnaan desain. Hasil dari kegiatan ini berupa desain pesantren yang optimal secara fungsional, memiliki nilai estetika Islami, serta mengadopsi elemen arsitektur Melayu sebagai bagian dari identitas budaya lokal. Selain memberikan solusi desain bagi mitra, program ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa dalam menerapkan teori arsitektur pada proyek nyata. Diharapkan, desain yang telah dibuat dapat menjadi pedoman bagi yayasan dalam merealisasikan pembangunan pesantren yang lebih modern dan berdaya guna, serta berkontribusi pada pengembangan pendidikan Islam di daerah tersebut.
Desain Rumah Terjangkau Baru dengan Solusi Pendinginan Pasif di Sei Beduk Kota Batam Suwarlan, Stivani Ayuning; Nursyamsu, Lathifa; Aguspriyanti, Carissa Dinar; Pinassang, Jeanny Laurens; Rangkuty, Gladies Imanda Utami; Lee, Vineeta; Suhardi, Rafi Arbarendy Suhardi; Brema, Ahmad Riansyah Brema
Social Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Maret 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/se.v3i2.10283

Abstract

Permasalahan utama dalam pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah adalah kenyamanan termal dan efisiensi energi. Peningkatan suhu akibat perubahan iklim semakin memperburuk kondisi hunian yang tidak memiliki akses terhadap sistem pendinginan buatan yang efisien. Kegiatan ini bertujuan untuk merancang hunian terjangkau dengan menerapkan strategi pendinginan pasif sebagai solusi untuk meningkatkan kenyamanan termal tanpa meningkatkan konsumsi energi. Studi kasus dilakukan di Sei Beduk, Batam, bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia dan Universitas Internasional Batam. Metode yang digunakan mencakup studi literatur, analisis lokasi, perancangan desain, serta evaluasi berdasarkan masukan komunitas setempat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan elemen pendinginan pasif seperti ventilasi silang, penggunaan kisi-kisi, material dengan massa termal tinggi, serta optimalisasi orientasi bangunan dapat secara signifikan meningkatkan kenyamanan termal tanpa ketergantungan pada pendinginan buatan.
TRANSFORMASI MORFOLOGI PERMUKIMAN PESISIR: PERTUMBUHAN DAN DINAMIKA SPASIAL KAMPUNG TUA TANJUNG RIAU, KEPULAUAN RIAU Suwarlan, Stivani Ayuning; Nursyamsu, Lathifa
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 8 No 4 (2024): Jurnal Arsitektur ARCADE Desember 2024
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Kampung Tua Tanjung Riau, located in the Riau Islands, has experienced significant settlement growth due to shifting livelihoods of its coastal population. Traditionally, residents of Kampung Tua Tanjung Riau were primarily fishermen, but over time, many have transitioned to land-based occupations. This shift has led to a rapid increase in settlement distribution, with unregulated housing development creating a more densely populated and irregular urban fabric. This morphological study aims to analyze the growth and transformation of these coastal settlements using a qualitative approach. The methodology involves two key stages: (1) processing aerial photographs into graphic maps using Autocad, and (2) identifying and shading building masses based on morphological changes. The analysis focuses on three primary components: road network patterns, open space transformations, and changes in building units. The findings reveal significant morphological shifts in Tanjung Riau’s settlement structure, driven by evolving economic activities and spontaneous settlement development. Keywords: Tanjung Riau, morphology, patterns Abstrak: Kampung Tua Tanjung Riau, yang terletak di Kepulauan Riau, telah mengalami pertumbuhan permukiman yang signifikan karena pergeseran mata pencaharian penduduk pesisirnya. Secara tradisional, penduduk Kampung Tua Tanjung Riau sebagian besar adalah nelayan, tetapi seiring waktu, banyak yang beralih ke pekerjaan berbasis daratan. Pergeseran ini telah menyebabkan peningkatan pesat dalam distribusi permukiman, dengan pembangunan perumahan yang tidak diatur menciptakan struktur perkotaan yang lebih padat penduduknya dan tidak teratur. Studi morfologi ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan dan transformasi permukiman pesisir ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metodologi ini melibatkan dua tahap utama: (1) memproses foto udara menjadi peta grafis menggunakan Autocad, dan (2) mengidentifikasi dan mengarsir massa bangunan berdasarkan perubahan morfologi. Analisis difokuskan pada tiga komponen utama: pola jaringan jalan, transformasi ruang terbuka, dan perubahan unit bangunan. Temuan tersebut mengungkapkan pergeseran morfologi yang signifikan dalam struktur permukiman Tanjung Riau, didorong oleh kegiatan ekonomi yang berkembang dan pembangunan permukiman spontan.Kata Kunci: Tanjung Riau, morfologi, pola
PESISIR YANG BERKELANJUTAN: GREEN ARCHITECTURE DENGAN BUDAYA POPULAR DALAM EXHIBITION DAN CONVENTION CENTER DI KOTA BATAM Helen; Rangkuty, Gladies Imanda Utami; Nursyamsu, Lathifa
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol. 5 No. 1 (2024): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v5i1.9077

Abstract

Kota Batam merupakan bagian dari Kepulauan Riau, Indonesia yang memiliki warisan budaya beragam. Salah satunya terdapat tarian Melayu, atraksi budaya, pameran terkait peninggalan budaya Melayu, dan aktivitas budaya modern lainnya. Aktivitas publik memiliki peran penting dalam membentuk budaya, memberikan hiburan, membangun komunitas, dan mendorong partisipasi warga dalam berbagai aspek kehidupan social. Dalam hal ini, kegiatan atraksi dan pameran di Kota Batam juga telah berbaur dari budaya lokal dan modern. Wadah dalam penyelenggaraan kegiatan acara pameran dan kegiatan pementasan di Kota Batam salah satunya sering dilaksanakan di area Atrium Mall dengan kapasitas serta jenis kegiatan yang dibatasi. Sehingga, wadah khusus untuk pusat pameran sebagai fasilitas budaya lokal dan modern kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pusat pameran pada kawasan pesisir berkelanjutan menggunakan pertimbangkan green architecture dengan budaya popular dalam exhibition dan convention center di Kota Batam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan pengumpulan data berupa observasi lapangan. Selain itu, juga menggunakan data skunder dan primer melalui interprestasi visual. Hasil dari penelitian ini merupakan perancangan konsep desain pada exhibition dan convention center di kawasan pesisir Kota Batam yang mendukung green architecture dengan adanya area kapal Jong dan open space yang dijadikan area budaya popular. Hasil rancangan fasad meliputi vertical green dan secondary skin pada bangunan utama dan pendukung lainnya. Seluruh atap dirancang sebagai green rooftop untuk mengurangi panas dan menyerap air hujan. Penggunaan low emissivity glass di seluruh bangunan mengurangi panas masuk, sementara panel surya dipasang di atap utama untuk energi terbarukan.
COMMUNITY AWARENESS AND ITS IMPACT ON TOURISM INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT IN THE COASTAL AREA OF KAMPUNG TUA NONGSA PANTAI Nursyamsu, Lathifa; Fidya Nasywa Rahmad; Alifianty Salsabila; Nabilla Putri Adinda; Jihan Fahira; Anasaqina Farhanna Putri
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol. 6 No. 1: June 2025
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v6i1.10390

Abstract

This study explores the influence of community awareness on the development of tourism infrastructure in Kampung Tua Nongsa Pantai, a coastal heritage village in Batam, Indonesia. Despite its strategic location and rich cultural assets, the area faces challenges in infrastructure development due to limited funding, environmental degradation, and community resistance rooted in cultural preservation concerns. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through observations, semi-structured interviews, and document analysis. The findings indicate that community awareness plays a dual role: it can either support or hinder infrastructure development, depending on the perceived alignment with local values and identity. While some residents, particularly elders, expressed concerns about cultural erosion, others, including local leaders and youth, supported infrastructure improvements to enhance tourism opportunities. The study also identified major infrastructure deficiencies such as unsafe access routes, lack of public amenities, and poor waste management. Despite these challenges, grassroots efforts—such as clean-up campaigns and cultural micro-enterprises—demonstrate a growing community commitment to sustainable tourism. This research contributes to the literature on community-based tourism by highlighting the importance of cultural sensitivity and inclusive planning in infrastructure development. Limitations of this study include its focus on a single case study and the constraints of qualitative generalizability. Future research should explore comparative studies across multiple coastal regions and integrate quantitative methods to broaden insights. The study concludes that sustainable tourism development requires not only physical infrastructure but also active and culturally grounded community engagement.