Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisa Efisiensi Termal Water Tube Boiler Berdasarkan Rasio Udara Bahan Bakar LPG Untuk Memproduksi Saturated dan Superheated Steam Ayuni Lestari; Valencia Tara Situmorang; Tahdid Tahdid; K.A Ridwan; Agus Manggala
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 10 (2021): JPTI - Oktober 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.105

Abstract

Boiler adalah suatu bejana tertutup yang terbuat dari baja dan digunakan untuk menghasilkan steam. Agar dapat menghasilkan steam diperlukan pembakaran. Pembakaran merupakan reaksi eksotermis yang berlangsung sangat cepat, yang membebaskan energi berupa panas dan nyala api (flame temperature) serta mampu menyebarkan panas melalui suatu medium. Agar pembakaran terjadi dengan optimal maka harus memperhatikan nilai rasio udara bahan bakar atau Air Fuel Ratio (AFR). Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan efisiensi termal water tube boiler. Bahan bakar yang digunakan adalah gas LPG. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini akan difokuskan untuk menentukan rasio udara dengan bahan bakar gas yang paling tepat sehingga didapatkan hasil pembakaran dan produksi steam yang maksimal. Rasio udara bahan bakar gas dan excess air yang digunakan yakni, 15,78 (5%), 15,93 (6%), 16,08 (7%), 16,23 (8%), 16,38 (9%).
UJI KINERJA PROTOTYPE KOMPOR BIOBRIKET DITINJAU DARI VARIASI KETINGGIAN ALAS RUANG BAKAR DAN PEMANFAATAN PANAS BUANGAN MENGGUNAKAN THERMOELECTRIC GENERATOR Arif Zakiatul Fikri; Anisa Rahmawati; Agus Manggala; Zurohaina; Jaksen
KINETIKA Vol. 13 No. 03 (2022): KINETIKA 01112022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biobriquette stove is one type of stove that can be developed as a renewable energy source. This biobriquette stove is also one of the best solutions in improving the briquette combustion system so far which is still less desirable and the treatment is still traditional. The prototype of this biobriquette stove was carried out to test the performance using the hot start water boiling test (WBT) method. In this study, primary air is supplied by a blower with a speed of 6.8 m/s, and the use of heat from the combustion chamber which can be converted into electrical energy by a thermoelectric generator component with the largest voltage obtained is 10 Volts. Performance testing of this biobriquette stove prototype refers to SNI 7926:2013, this prototype is included in the medium size stove category because it has a maximum capacity of 3 kg with an operating time of 2 ours 58 minutes. The best thermal efficiency obtained is 28,27% with a specific fuel consumption (Sc) of 0.61 kg/h, the greater the efficiency value, the smaller the fuel consumption, and for the best combustion efficiency, the value is 0.9927.
PENGARUH JUMLAH ZEOLIT DAN TEMPERATUR TERHADAP RENDEMEN BAHAN BAKAR CAIR MENGGUNAKAN LIMBAH PLASTIK DI UNIT THERMAL CATALYTIC CRACKING REACTOR Tahdid Tahdid; Agus Manggala; Yulianto Wasiran; Ilza Nurryma; Patra Satria Ramadhani; Alhadi Azan Kobar
Jurnal Redoks Vol. 7 No. 2 (2022): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v7i2.9269

Abstract

Di Indonesia jenis limbah plastik yang paling banyak ditemukan, sehingga muncul inovasi energi terbarukan agar mengurangi limbah plastik. Proses pirolisis dilakukan dengan memanfaatkan limbah plastik jenis LDPE,PP dan PET dengan menambahkan katalis zeolit sebagai bahan dasar pembuatan bahan bakar cair. Metode penelitian yang digunakan adalah Thermal Catalytic Cracking yang didefinisikan sebagai proses perengkahan rantai hidrokarbon panjang dengan bantuan katalis dan panas menjadi rantai yang lebih pendek. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kualitas rendemen dan konversi hasil pirolisis limbah plastik dengan penggunaan katalis Zeolit menjadi bahan bakar cair. Dari hasil penelitian ini pengunaan jumlah zeolit 1:15 menghasilkan %Rendemen tertinggi menggunakan bahan baku LDPE yaitu 87,56%. Serta didapatkan kondisi optimal yaitu pengunaan dengan rasio zeolit 1:15 sebanyak 0,52 kg.Setelah dilakukan analisa produk yang dihasilkan pada proses pirolisis ini masuk kedalam spesifikasi solar dan bensin.
Produksi Gas Hidrogen Dengan Proses Elektrolisis Air Laut Ditinjau Dari Konsentrasi KOH daffa zulfany; Erlinawati; Agus Manggala; Indah Pratiwi
Jurnal Redoks Vol. 9 No. 2 (2024): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v9i2.15012

Abstract

Krisis energi bukan hanya menjadi isu di dunia, tetapi juga menjadi isu di Indonesia. Salah satu energi terbarukan dan ramah lingkungan yang berpotensi untuk dikembangkan ialah Hidrogen. Metode elektrolisis air adalah salah satu teknik pemisahan senyawa oksigen(O2) dan hidrogen(H2) yang terdapat pada air(H2O) dengan bantuan arus listrik yang merupakan teknologi yang bebas emisi, namun untuk mempercepat reaksi dan produksi hidrogen di butuhkan bantuan katalis agar dapat menghemat waktu reaksi dan meningkatkan produksi gas hidrogen. Dalam penelitian ini, dilakukan produksi gas hidrogen dengan menggunakan bahan baku air laut dengan penambahan elektrolit KOH dan variasi tegangan. Dalam hal ini konsentrasi yang digunakan adalah 0,005: 0,011; 0,017 dan 0,023 serta variasi tegangan 10 V, 11 V, dan 12 V. Dari hasil penelitian, produksi gas hidrogen teremdah pada konsentrasi 0,005 M dan tegangan 10 V yaitu sebesar 27,27 ml, sedangkan produksi gas tertinggi pada konsentrasi 0,023 M yaitu sebesar 122,29 ml. Dari hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi larutan elektrolit maka semakin besar gas hidrogen yang dihasilkan,efisiensi elektrolisis semakin meningkat dikarenakan jumlah energi yang digunakan sebanding dengan jumlah hidrogen yang dihasilkan. efisiensi terendah pada konsentrasi 0,005 M dan tegangan 10 V yaitu sebesar 23,44 % dan tertinggi pada konsentrasi 0,023 dan tegangan 12 V yaitu sebesar 46,72 %.
Pengaruh Variasi Temperature dan Ukuran Bahan Baku Pada Proses Karbonisasi Menggunakan Metode Cylinder Retort Kiln Terhadap Kualitas Arang Tempurung Kelapa Nabila Eka Putri; Intan Loeniani Putri; Irawan Rusnadi; Ahmad Zikri; Agus Manggala
Jurnal INOVATOR Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal INOVATOR
Publisher : LPPM Politeknik Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37338/inovator.v7i2.367

Abstract

Biomassa merupakan energi terbarukan yang penting untuk dikembangkan guna mengatasi berkurangnya persediaan energi fosil. Arang merupakan hasil dari pembakaran tidak sempurna dari suatu bahan baku yang dapat digunakan sebagai energi alternatif. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tungku bakar arang menggunakan metode cylinder retort kiln untuk menghasilkan arang berkualitas tinggi dengan nilai bakar tinggi dan kadar abu rendah. Percobaan dilakukan sebanyak 10 kali dengan tingkat temperatur yaitu 200°C , 250°C , 300°C , 350°C , dan 400°C serta variasi bahan baku yaitu, 2-4 cm dan 4-6 cm. Kualitas produk yang dihasilkan dianalisis berdasarkan standar SNI 1-1682-1996. Produk terbaik didapat pada temperatur 400°C dan lama waktu pembakaran 120 menit dengan variasi ukuran bahan baku 2-4 cm, menghasilkan kandungan air 3,17%, abu 2,74%, zat terbang 22,17%, dan karbon tertambat 75,08%. Kualitas arang tempurung kelapa dipengaruhi oleh perlakuan dalam proses karbonisasi, kenaikan suhu dan waktu pembakaran selama 120 menit serta ukuran bahan baku memengaruhi analisa proksimat terhadap produk arang. Arang berkualitas baik dapat dihasilkan jika kadar air, kadar abu, dan kadar zat terbangnya rendah, sementara kadar karbon tertambatnya tinggi.