Deasy Rosmala Dewi
Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Universitas Esa Unggul

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TINJAUAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT ANGKATAN LAUT MARINIR CILANDAK Nur Fadilah; Deasy Rosmala Dewi; Puteri Fannya; Muniroh Muniroh
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i3.7008

Abstract

Rekam medis harus dibuat secara tertulis dan terisi dengan lengkap guna dapat dipergunakan untuk keperluan khusus. Di Rumah Sakit Angkatan Laut Marinir CilandakĀ  masih ditemukan rekam medis yang pengisiannya masih belum lengkap padahal rekam medis sangat penting sebagai sumber informasi untuk mengindeks rekam medis serta menyiapkan laporan ke rumah sakit dan Dinas Kesehatan. Data yang dianalisis adalah rekam medis rawat inap pada kasus Demam Berdarah Dengue. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, analisis yang dipakai adalah analisis kuantitatif kelengkapan rekam medis. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 81 rekam medis rawat inap pada kasus Demam Berdarah Dengue didapatkan total kelengkapan rekam medis rawat inap pada kasus Demam Berdarah Dengue sebesar 90,12% dan 4 komponen analisis kuantitatif yaitu identitas pasien diisi dengan lengkap 86,41%, laporan penting di isi lengkap 92,59%, autentifikasi penulis diisi lengkap 85,18%, catatan yang baik di isi lengkap 96,29%. Peningkatan pengisian kelengkapan rekam medis dapat dilakukan dengan cara sosialisasi hasil pengisian rekam medis kepada dokter dan perawat, komite rekam medis sehingga menyadari bahwa pengisian dengan lengkap dapat menciptakan rekam medis yang berkualitas dan dapat di pertanggung jawabkan keaslian dari rekam medis tersebut.
ANALISIS KELENGKAPAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAKTI MULIA TAHUN 2022 Budiana Gustiara; Deasy Rosmala Dewi; Puteri Fannya; MuniroH MuniroH
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i4.7885

Abstract

Kelengkapan informasi dalam pengisian rekam medis dapat menjadi masalah, karena rekam medis dapat memberikan informasi terinci tentang apa yang sudah terjadi kepada pasien selama berada di rumah sakit, hal ini pun berdampak pada mutu rekam medis serta terhadap pelayanan yang diberikan terhadap rumah sakit. Syarat rekam medis yang bermutu adalah terkait kelengkapan isian rekam medis. RS Bhakti Mulia telah memiliki Standar Prosedur Operasional tentang pengisian rekam medis rawat inap, namun belum 100% sesuai dan masih terdapat hambatan dalam pelaksanaannya Mengetahui gambaran kelengkapan isi rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Bhakti Mulia.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan cara memberikan gambaran dan menjelaskan hasil yang didapat secara lengkap.Hasil analisis kuantitatif dari 97 rekam medis rawat inapĀ  didapatkan kelengkapannya dengan persentase 78,75%, pada komponen Identifikasi Pasien dengan persentase 89%, Catatan yang Penting dengan persentase 85,25%, Autentikasi Penulis dengan persentase 48,75%, dan Catatan yang Baik dengan persentase 92%.Kesimpulan yang dapat dilihat bahwa pengisian rekam medis rawat inap pada tahun 2022 di RS Bhakti Mulia masih belum mencapai 100% dikarenakan keterbatasan waktu dokter dalam mengisi rekam medis dan sering terlewat beberapa formulir sehingga tidak terisi. ketidaklengkapan dari rekam medis rawat inap yaitu membuat angka review rekam medis rawat inap menjadi tidak bagus dan membuat proses kelanjutan pengobatan terganggu karena riwayat pengobatan pasien tidak lengkap.
TINJAUAN PENGELOLAAN REKAM MEDIS MENGGUNAKAN TEORI HOT-FIT DI RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA SOEPRAPTO BENGKULU Syifa Erintan; Daniel Happy Putra; Deasy Rosmala Dewi; Noor Yulia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i4.8018

Abstract

Sistem informasi rumah sakit (SIMRS) merupakan suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang berkaitan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian informasi, analisis data dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode HOT- Fit yang menempatkan komponen penting dalam SIMRS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mengevaluasi SIMRS dengan metode Hot-Fit di RSJKO Soeprapto Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek human(manusia) dibutuhkan SDM pada bidang IT yang lebih banyak. Aspek organization(organisasi) pihak rumah sakit belum melakukan evaluasi dan pengawasan rutin terhadap pengelolaan SIMRS. Aspek technology(teknologi), SIMRS di RSJKO Soeprapto Bengkulu sudah mempunyai keamanan sistem yang terjaga. Pada aspek net benefit(manfaat) petugas mengatakan SIMRS memudahkan pekerjaan dan meningkatkan mutu pelayanan pasien. Simpulan dari pnelitian ini adalah pada ada variabel human (manusia), masih kurangnya jumlah petugas dibidang IT, kemampuan petugas dalam mengoperasikan sistem sudah berjalan baik dengan mengikuti pelatihan, petugas merasakan kepuasan dan manfaat dari SIMRS.Pada variabel organization (organisasi), kekurangan tenaga IT dan pihak rumah sakit belum melakukan evaluasi dan pengawasan oleh petugas IT tehadap SIMRS. Pada variabel technology (teknologi), SIMRS sudah memiliki keamanan sistem yang terjamin. Petugas pendaftaran rawat jalan mengeluhkan bahwa terkadang SIMRS tidak bisa melakukan pengeditan data sehingga data yang dihasilkan tidak akurat.Pada variabel net benefit (manfaat), dengan adanya SIMRS petugas merasakan manfaat yang positif dengan mempermudah pekerjaan.
GAMBARAN PENGISIAN FORMULIR ASESMEN KEPERAWATAN INSTALASI GAWAT DARURAT DI RSUD KEMBANGAN Athirah Iwani Rahman; Daniel Happy Putra; Laela Indawati; Deasy Rosmala Dewi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i1.12350

Abstract

Triase adalah tindakan untuk memilah/mengelompokkan korban berdasarkan beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan tindakan berdasar sumber daya (SDM dan sarana) yang tersedia. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran mengenai kelengkapan pengisian formulir asesmen keperawatan gawat darurat di RSUD Kembangan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif mix method dimana peneliti menggabungkan desain penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk menggambarkan bagaimana kelengkapan pengisian formulir asesmen keperawatan instalasi gawat darurat di RSUD Kembangan beserta faktor yang mempengaruhi proses pengisian formulir tersebut. Penelitian ini dilakukan di RSUD Kembangan dengan populasi 2329 formulir asesmen keperawatan dan didapat jumlah sampel 96 formulir asesmen keperawatan. Analisis yang di hitung di perkuat menggunakan dengan analisis frekuensi untuk setiap variabel/komponen, hal ini dilakukan untuk menjelaskan lebih lanjut penyebab-penyebab faktor ketidaklengkapan formulir asesmen keperawatan. Dampak ketidaklengkapan formulir asesmens perawat ada dari berbagai faktor yaitu faktor human(manusia), faktor money(dana), faktor methode(metode) Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kelengkapan pada pengisian formulir asesmen keperawatan di RSUD Kembangan sebesar 88,29%. Pada komponen identifikasi pasien sebesar 99,25%, Komponen Kelengkapan Catatan yang Penting sebesar 85,28%, Komponen Auntentikasi Penulis sebesar 98,33%, dan komponen Catatan yang Baik sebesar 70,33%. Di RSUD Kembangan ini sudah terdapat SPO pengisian formulir triase dan SPO pengisian formulir asesmen keperawatan, semuanya bejalan sesuai dengan prosedur.