Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISIS KUALITATIF KEKONSISTENSIAN PENCATATAN DAN JUSTIFIKASI PENGOBATAN PADA REKAM MEDIS KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT MEKAR SARI BEKASI TAHUN 2021 Jeillia Jihan Swaradwibhagia; Lily Widjaja; Laela Indawati; Muniroh Muniroh
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 4: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelengkapan rekam medis dapat diukur secara analisis kuantitatif maupun kualitatif. Namun untuk melihat kekonsistensian pendokumentasian dilakukan secara analisis kualitatif. Permasalahan terjadi pada rendahnya kekonsistensian pencatatan dan justfikasi pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekonsistensian pencatatan dan justifikasi pengobatan di Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi tahun 2021. Metode penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Populasi penelitian ini adalah 343 rekam medis dan sampel sebanyak 85 rekam medis. Hasil dari penelitian ini adalah ketidak-konsistensian pada subkomponen skrining risiko cedera/jatuh sebesar 91,76%, instruksi pemberian obat dalam pencatatan waktu instruksi, nama, jenis dan dosis obat serta waktu pemberian obat sebesar 94,11%, instruksi penghentian/penggantian obat dalam pencatatan waktu instruksi, nama, jenis dan dosis obat serta waktu pemberhentian/penghentian obat sebesar 61,17% dan instruksi pemeriksaan penunjang sebesar 89,41%. Belum ada standar prosedur operasional kegiatan analisis kualitatif, faktor-faktor penyebab ketidak-konsistensian ditinjau dari unsur sumber daya antara lain petugas analisis bukan lulusan rekam medis, tenaga kesehatan yang tidak melakukan autentikasi dengan baik serta desain formulir skrinning risiko jatuh dan formulir pemberian obat pasien yang tidak sesuai standar. Kekonsistensian rekam medis dari awal pasien masuk, dalam perawatan hingga diperbolehkan pulang menjadi penting untuk diperhatikan agar terjalin kesinambungan dalam pelayanan kesehatan yang diberikan.
PENERIMAAN TERHADAP SISTEM INFORMASI KIA ONLINE DI KECAMATAN CENGKARENG DENGAN METODE TAM Muhamad Endra Suriatno; Daniel Happy Putra; Nanda Aula Rumana; Laela Indawati
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 5: Oktober 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puskesmas Kecamatan Cengkareng menggunakan sistem informasi kesehatan sebagai sarana untuk mendapatkan data ibu hamil. Maka dilakukan pembuatan buku KIA online sebagai alat bantu untuk membantu penjaringan ibu hamil risiko tinggi. Buku KIA online merupakan inovasi berupa sistem elektronik di Wilayah Cengkareng. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran berdasarkan dimensi Technology Acceptance Model (perceived ease of use, perceived usefulnesss, attitude toward using, behavioral intention, actual technology use). Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah 77 pengguna sistem informasi buku KIA online dan subjek penelitian adalah seluruh pengguna sistem informasi KIA online. Hasil dari penelitian menunjukkan sebesar 51% responden yang menerima sistem informasi buku KIA online dan 49% yang tidak menerima sistem informasi buku KIA online. Hal ini menyatakan bahwa persepsi pengguna Sistem informasi buku KIA online sudah berjalan dengan baik dan perlu dipertahankan, namun masih terdapat beberapa kekurangan sehingga perlu adanya penyederhanaan sistem agar sistem mudah digunaka serta melakukan monitoring dan sosialisasi untuk pengguna yang belum terampil dalam menggunakan sistem informasi buku KIA online.
TINJAUAN KEPUASAN PENGGUNA DALAM MENGGUNAKAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK (RME) DI RUMAH SAKIT SILOAM BALIKPAPAN Hanif Andini; Adi Widodo; Nanda Aula Rumana; Laela Indawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i4.8021

Abstract

Rekam Medis Elektronik (RME) adalah teknologi informasi yang digunakan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) dalam mengumpulkan, menyimpan, mengolah dan peng-akses-an data rekam medis pasien dari berbagai sumber data medis di fasyankes. Rumah Sakit Siloam Balikpapan sendiri telah menggunakan RME sejak tahun 2017. Salah satu bentuk evaluasi sistem yaitu melakukan pengukuran tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem RME di Rumah Sakit Siloam Balikpapan, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode End User Computing Satisfaction (EUCS). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah staf yang dapat mengakses dan dapat menggunakan sistem RME, dimana besaran sampel yang didapat dari hasil penghitungan jumlah populasi yaitu berjumlah 76 orang. Pengumpulan sampel dilakukan dengan menggunakan sistem random sampling. Teknik pengumpulan data dengana cara wawancara adapun intrumen pengumpulan data yaitu berupa kuisioner. Hasil dari penelitian terhadap 5 dimensi didapat kepuasan pengguna terhadap dimensi dimensi isi (content) sebesar 53,9%, dimensi keakuratan (accuracy) sebesar 56,5%, dimensi tampilan (format) sebesar 69,7%, dimensi ketepatan waktu (timeliness) sebesar 50% dan dimensi kemudahan dalam penggunaan (ease of use) sebesar 82,9%. Hasil akhir kepuasan pengguna terhadap sistem RME di Rumah Sakit Siloam Balikpapan didapatkan hasil 52,6% pengguna merasa puas dan 47,4% pengguna merasa tidak puas.
Tinjauan Aspek Keamanan dan Kerahasiaan Di Ruang Penyimpanan Rekam Medis Di RSUD Kota Depok Shania Salsabillah; Daniel Happy Putra; Laela Indawati; Nanda Aula Rumana
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.168 KB) | DOI: 10.59141/cerdika.v3i1.504

Abstract

Keamanan dan kerahasiaan rekam medis di ruang penyimpanan merupakan salah satu faktor pendukung terciptanya kerahasiaan informasi rekam medis pasien, untuk mendapatkan hasil yang diharapkan maka diperlukan petugas rekam medis, rekam medis, ruang penyimpanan, SPO (Standar Prosedur Operasional) keamanan dan kerahasiaan di ruang rekam medis, serta fasilitas dan sarana di ruang penyimpanan. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Rekam Medis RSUD Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek keamanan dan kerahasiaan di ruang penyimpanan rekam medis. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara dan observasi. Hasil penelitian yang didapatkan di RSUD Kota Depok ini telah memiliki 2 standar prosedur operasional yaitu mengenai keamanan dan kerahasiaan serta standar prosedur ruang penyimpanan rekam medis. Tetapi, untuk pelaksanaan pekerjaannya belum terlaksana dengan maksimal. Terdapat rekam medis yang sampulnya mengalami kerusakan, tidak diganti dengan yang baru, ruang penyimpanan rekam medis masih menggunakan pintu manual yang dimana di dalam standar Prosedur harus menggunakan kunci berkode. Hal ini menjadikan pelaksanaan pekerjaan di RSUD Kota Depok belum dijalankan sesuai standar prosedur operasional yang ada. Fasilitas pendukung yang berada di ruang penyimpanan pun kurang memadai khususnya untuk ruang penyimpanan kedua hanya memiliki 1 AC, tidak memiliki ventilasi yang baik untuk pertukaran udara sehingga tidak ada udara diantara rekam medis yang disimpan, tidak memiliki alat pengatur suhu dan kelembapan.
Ketepatan Pengodean Diagnosis Pasien Klinik Penyakit dalam di RSAL Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat 2021 Endika Rachmad; Laela Indawati; Puteri Fannya; Lily Widjaja
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 09 (2023): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v2i09.591

Abstract

Coding based on ICD-10 is the process of coding using letters and numbers that represent data components which aims to ensure the accuracy of the selected code representing the diagnosis designation established by the doctor, but in practice, there are still errors from the unclear writing of the diagnosis code. The purpose of this study was to get an overview of the accuracy of coding the diagnosis of Internal Medicine cases and identify the SOP for Code Giving at RSAL Dr. Mintohardjo. In this study, the author uses a quantitative descriptive method. The samples taken by the researchers were 100 which were obtained using the Slovin formula. From a total of 100 samples studied, there were 36 medical record data that were correct in coding and there were also 64 medical record data that were incorrect in coding. It can be concluded that the error in coding the diagnosis especially in internal medicine clinics at RSAL Dr. Mintohardjo is classified as high. Some errors in coding are caused by unclear writing of disease diagnoses, incomplete writing of disease diagnoses, inaccuracy in determining the main diagnosis, and lack of communication between the medical record officer in the coding section with nurses or doctors.
KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS BERDASARKAN BEBAN KERJA DI BAGIAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT AIRAN RAYA Amirah Syafiqah Zahra; Lily Widjaja; Laela Indawati; Puteri Fannya
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 9: Februari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v2i9.5052

Abstract

Pelayanan rekam medis yang berkualitas ditentukan oleh sumber daya manusia yang bermutu. Tenaga kerja rekam medis menjadi salah satu faktor utama penyelenggaraan rekam medis. Agar berjalan dengan baik, maka diperlukan sumber daya yang cukup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan tenaga rekam medis berdasarkan beban kerja di bagian penerimaan pasien rawat jalan Rumah Sakit Airan Raya. Metode penelitian dilakukan dengan kuantitatif deskriptif dengan sampel penelitian banyak 37.397 rekam medis pasien rawat jalan pada periode Januari-Desember 2021. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumah Sakit Airan Raya memiliki 3 orang petugas di unit rekam medis rawat jalan dan dari hasil perhitungan kebutuhan tenaga rekam medis berdasarkan beban kerja menggunakan rumus Abk-Kes diperoleh jumlah petugas tambahan yang dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang. Beban kerja yang dilaksanakan oleh petugas di pendaftaran rawat jalan saat ini mempengaruhi kinerja pegawai yang ada di Instalasi rekam medis sehingga dapat mempengaruhi efektivitas dan produktifitas kerja petugas rekam medis. Selain itu, kurangnya SDMK akan petugas akan mempengaruhi pelayanan rekam medis.
GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS SANGGI TANGGAMUS LAMPUNG TAHUN 2022 Rifda Ulfa Andini; Puteri Fannya; Lily Widjaja; Laela Indawati
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 9: Februari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v2i9.5056

Abstract

Kepuasan pasien merupakan faktor yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan keberhasilan progam pelayanan. Kepuasan pasien akan muncul ketika ditunjang dengan mutu pelayanan yang baik. Terdapat lima unsur yang biasa dikenal dengan istilah mutu layanan “SERVQUAL” (reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible) yang dimana diyakini mempengaruhi kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Sanggi Tanggamus Lampung tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik accidental sampling digunakan untuk menentukan sampel penelitian yang dibantu dengan rumus jumlah sampel untuk estimasi proporsi sehingga diperoleh sampel sejumlah 96 pasien rawat inap. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan metode observasi, survey dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pasien rawat inap yaitu 48 responden (50%) menyatakan puas dan 48 responden (50%) menyatakan tidak puas. Dari hasil penelitian dapat disarankan kepada Puskesmas Sanggi Tanggamus Lampung untuk meningkatkan kepuasan pasien dengan cara meningkatkan kenyamanan dan kebersihan pada ruang tunggu dan kamar pasien rawat inap, menambah fasilitas seperti televisi atau wifi pada loket pendaftaran, serta menegakkan peraturan terkait keramahan petugas dalam pelayanan.
GAMBARAN PENGISIAN FORMULIR ASESMEN KEPERAWATAN INSTALASI GAWAT DARURAT DI RSUD KEMBANGAN Athirah Iwani Rahman; Daniel Happy Putra; Laela Indawati; Deasy Rosmala Dewi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i1.12350

Abstract

Triase adalah tindakan untuk memilah/mengelompokkan korban berdasarkan beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan tindakan berdasar sumber daya (SDM dan sarana) yang tersedia. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran mengenai kelengkapan pengisian formulir asesmen keperawatan gawat darurat di RSUD Kembangan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif mix method dimana peneliti menggabungkan desain penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk menggambarkan bagaimana kelengkapan pengisian formulir asesmen keperawatan instalasi gawat darurat di RSUD Kembangan beserta faktor yang mempengaruhi proses pengisian formulir tersebut. Penelitian ini dilakukan di RSUD Kembangan dengan populasi 2329 formulir asesmen keperawatan dan didapat jumlah sampel 96 formulir asesmen keperawatan. Analisis yang di hitung di perkuat menggunakan dengan analisis frekuensi untuk setiap variabel/komponen, hal ini dilakukan untuk menjelaskan lebih lanjut penyebab-penyebab faktor ketidaklengkapan formulir asesmen keperawatan. Dampak ketidaklengkapan formulir asesmens perawat ada dari berbagai faktor yaitu faktor human(manusia), faktor money(dana), faktor methode(metode) Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kelengkapan pada pengisian formulir asesmen keperawatan di RSUD Kembangan sebesar 88,29%. Pada komponen identifikasi pasien sebesar 99,25%, Komponen Kelengkapan Catatan yang Penting sebesar 85,28%, Komponen Auntentikasi Penulis sebesar 98,33%, dan komponen Catatan yang Baik sebesar 70,33%. Di RSUD Kembangan ini sudah terdapat SPO pengisian formulir triase dan SPO pengisian formulir asesmen keperawatan, semuanya bejalan sesuai dengan prosedur.
TINJAUAN KELENGKAPAN PENGISIAN RINGKASAN PULANG REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU ADHYAKSA Fauzan Habibilah; Lily Widjaja; Laela Indawati; Deasy Rosmala Dewi
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 10: Maret 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v2i10.5228

Abstract

Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Unit kerja rekam medis besar perananya dalam kegiatan – kegiatan rumah sakit yaitu, dengan melayani dengan cepat, tepat waktu, lengkap dan kapan saja terhadap permintaan – permintaan catatan medis yang diperlukan. Resume Medis adalah informasi yang terdapat dalam ringkasan riwayat keluar semua pasien selama perawatan dan pengobatan pasien yang telah diusahakan oleh tenaga kesehatan dan pihak terkait, lembar ini harus ditandatangani oleh dokter yang merawat pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi SOP, menentukan persentase kelengkapan ringkasan pulang dan mengetahui faktor-faktor penyebab ketidaklengkapan ringkasan pulang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi analisis kuantitatif, dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil Rekapitulasi kelengkapan pengisian ringkasan pulang rawat inap secara analisis kuantitatif terhadap 77 Rekam Medis didapatkan hasil tertinggi pada komponen identifikasi pasien yaitu 100%. Pada komponen laporan yang penting didapatkan hasil tertinggi 99% pada sub komponen tanggal masuk dan keluar dan ringkasan riwayat penyakit dan untuk kelengkapan terendah pada sub komponen penunjang lain yaitu 52%. Pada komponen autentifikasi penulis didapatkan hasil tertinggi pada sub komponen tanda tangan dokter yaitu 92% dan untuk hasil terendah pada sub komponen nama dokter yaitu 82%.
TINJAUAN KEBUTUHAN TENAGA ALIH MEDIA REKAM MEDIS DI RSIJ CEMPAKA PUTIH JAKARTA Almahshunatul Hanifah; Noor Yulia; Laela Indawati; Deasy Rosmala Dewi
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 11: April 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v2i11.5475

Abstract

Alih media rekam medis merupakan proses pemindahan rekam medis inaktif berbasis kertas ke dalam bentuk file (micro film, file dalam hard disk, file dalam compact disc) dengan tujuan agar lebih efisien. Metode ABK-Kes adalah suatu metode perhitungan kebutuhan SDMK berdasarkan pada beban kerja. Penelitian ini mengenai Tinjauan Kebutuhan Tenaga Alih Media Rekam Medis di RSIJ Cempaka Putih Jakarta menggunakan metode ABK-Kes. Tujuan penelitian menghitung kebutuhan tenaga alih media rekam medis. Penelitian menggunakan metode ABK-Kes. Dengan sampel yang berjumlah 100 berkas rekam medis yang telah dihitung menggunakan rumus slovin. Hasil penelitian Standar Prosedur Operasional (SPO) Alih Media masih mengacu kepada SPO Retensi, karena SPO pada bagian Alih Media belum tersedia. Jam kerja petugas dari pukul 07.30-16.30 WIB atau setara dengan 40 jam/minggu. Sementara hasil perhitungan standar beban kerja petugas yaitu 662.840. Faktor Tugas Penunjang sebesar 2,34% dan Standar Tugas Penunjang sebesar 1,02. Hasil kesimpulan Rekapitulasi SDMK Alih Media Rekam Medis yang dibutuhkan berjumlah 6 orang sedangkan saat ini petugas hanya 1 orang. Saran sebaiknya ada penambahan SDM alih media sebanyak 5 orang dengan kriteria minimal lulusan D3 Perekam Medis dan Informasi kesehatan sesuai kompetensinya.