Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU DENGAN PENGGUNAAN KB SUNTIK 3 BULAN (DEPOPROVERA) DI PMB SANTI YOSINA Amd.Keb KECAMATAN SYAMTALIRA BAYU KABUPATEN ACEH UTARA Reva Afdila
Jurnal EDUKES : Jurnal Penelitian Edukasi Kesehatan Vol. 4: JURNAL EDUKES VOLUME 4 NOMOR 2, EDISI SEPTEMBER 2021
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BUSTANUL ULUM LANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52136/edukes.v4i2.404

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) merupakan upaya untuk perencanaan jumlah serta jarak kelahiran dengan menggunakan kontrasepsi.Kontrasepsi suntik merupakan metode kontrasepsi yang diminati oleh masyarakat dikarenakan efektif, praktis, relatif murah, aman tidak mengganggu produksi ASI.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kenaikkan berat badan ibu dengan penggunaan KB suntik 3 bulan (depoprovera) di PMB Santi Yosina, Amd.Keb Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain studi “cross sectional”, dengan sampel sebanyak 40 orang dari total populasi seluruh ibu akseptor KB suntik 3 bulan depoprovera yang ada di PMB Santi Yosina, Amd.Keb Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara berjumlah 40 orang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 sampai dengan 29 Agustus dengan metode pengukuran penyebaran kuesioner. Hasil data demografi responden diperoleh bahwa umur ibu sebagian besar berada pada kategori 20-30 tahun berjumlah 25 orang (63%), pendidikan ibu sebagian besar berada pada kategori menengah berjumlah 24 orang (60%), pekerjaan ibu sebagian besar berada pada kategori tidak bekerja berjumlah 28 orang (70%). Hasil analisa univariat diperoleh kenaikkan berat badan ibu sebagian besar berada pada kategori naik berjumlah 25 orang (63%) dan penggunaan KB suntik 3 bulan (depoprovera) sebagian besar berada pada kategori lama berjumlah 28 orang (70%) sedangkan hasil analisis bivariat diperoleh bahwa terdapat hubungan bermakna ntara kenaikkan berat badan ibu dengan penggunaan KB suntik 3 bulan (depoprovera) dengan nilai p value sebesar 0.001. Diharapkan kepada responden agar dapat menambah informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan masalah kesehatan terutama tentang alat kontrasepsi suntik 3 bulan (depoprovera).
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN IUD POST PLASENTA DI PMB WILAYAH KERJA KABUPATEN ACEH UTARA Reva afdila
Jurnal EDUKES : Jurnal Penelitian Edukasi Kesehatan Vol. 2: JURNAL EDUKES VOLUME 2 NOMOR 2, EDISI SEPTEMBER 2019
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BUSTANUL ULUM LANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52136/edukes.v2i2.441

Abstract

Salah satu strategi yang dilakukan pemerintah untuk melancarkan program KB adalah dengan mensosialisasikan metode kontrasepsi terkini yaitu IUD post plasenta. Beberapa faktor yang berhubungan dengan pengguanaan IUD post plasenta adalah usia, paritas, pendidikan dan pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidntifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan IUD post plasenta di PMB Wilayah Kerja Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain studi “cross sectional”, dengan sampel sebanyak 32 orang dari total populasi seluruh ibu post partumyang kebetulan ada di Wilayah Kerja PMB Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengukuran penyebaran kuesioner. Pengolahan data dilakukan Hasil analisis univariat diperoleh bahwa pekerjaan ibu sebagian besar berada pada kategori tidak bekerja berjumlah 21 (66%), usia ibu sebagian besar berada pada kategori dewasa madya berjumlah 18 orang (56%), paritas ibu sebagian besar berada pada kategori primipara berjumlah 17 orang (53%), pendidikan ibu sebagian besar berada pada kategori menengah berjumlah 20 orang (62%), pengetahuan ibu sebagian besar berada pada kategori kurang berjumlah 17 orang (53%) dan penggunaan IUD post plasenta sebagian besar berada pada kategori tidak berjumlah 21 orang (66%) sedangkan hasil analisis bivariat diperoleh bahwa terdapat hubungan bermakna antara umur ibu dengan penggunaan IUD post plasenta dengan nilai p value sebesar 0.001, terdapat hubungan bermakna antara paritas ibu dengan penggunaan IUD post plasenta dengan nilai p value sebesar 0.001, terdapat hubungan bermakna antara pendidikan ibu dengan penggunaan IUD post plasenta dengan nilai p value sebesar 0.003 danterdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu dengan penggunaan IUD post plasenta dengan nilai p value sebesar 0.002. Diharapkan kepada responden agar dapat menambah wawasan kepada masyarakat khususnya bagi wanita usia subur untuk memilih pemasangan kontrasepsi IUD post plasenta.
PENGARUH PENGETAHUAN REMAJA PUTRI SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPATKAN EDUKASI TENTANG PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI DESA TANJONG DALAM KECAMATAN TANAH JAMBO AYE KABUPATEN ACEH UTARA Reva Afdila
Jurnal EDUKES : Jurnal Penelitian Edukasi Kesehatan Vol. 5: JURNAL EDUKES VOLUME 5 NOMOR 2, EDISI SEPTEMBER 2022
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BUSTANUL ULUM LANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52136/edukes.v5i2.445

Abstract

Kista Ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit Repoduksi yang banyak menyerang wanita. Jenis penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan desain Quasi Eksperiment “teknik one group pre test and post test design”. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pengetahuan Remaja Putri Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Edukasi Tentang Pencegahan Kista Ovarium. Populasi dalam Penelitian ini adalah Remaja Putri di Desa Tanjong Dalam Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara yang berjumlah 33 Orang dengan tehnik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Analisa data dilakukan dengan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Paired Sampel T-Test. Hasil Univariat diperoleh bahwa sebagian besar Pengetahuan Remaja Putri Sebelum Mendapatkan Edukasi dalam Kategori Cukup (60,6%), Pengetahuan Remaja Putri Sesudah Mendapatkan Edukasi dalam Kategori Baik (60,6%). Sedangkan hasil analisa bivariat diperoleh bahwa terdapat pengaruh pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah mendapatkan edukasi tentang pencegahan kista ovarium didapatkan nilai α < P Value (0,00 < 0,005). Diharapkan kepada Remaja melakukan personal hygiene, jangan mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak, jangan mengkonsumsi makanan yang siap saji (makanan yang berpengawet).
HUBUNGAN ANTARA LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA (DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT) DENGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA IBU ASEPTOR KB Rina Hanum; Reva Afdila; Lili Kartika Sari Hrp
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i2.60

Abstract

Kontrasepsi hormonal dengan menggunakan suntik yang paling sering digunakan adalah DMPA (Depo Medroxyprogresterone Asetat). Wanita yang memakai kontrasepsi hormonal selama 5 tahun atau lebih, frekuensi perubahan tekanan darah tinggi meningkat 2 sampai 3 kali daripada tidak memakai alat kontrasepsi hormonal. Risiko terjadinya tekanan darah tinggi akan meningkat dengan bertambahnya umur, lama pemakaian kontrasepsi, dan bertambahnya berat badan. Tujuan penelitian ini untuk melihat Hubungan Antara Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik DMPA (Depo Medroksi Progesteron Asetat) Dengan Perubahan Tekanan Darah Pada Ibu Aseptor KB. Desain penelitian bersifat analitik dengan rancangan penelitian crosectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu aseptor KB suntik DMPA berjumlah 32 orang di Desa Alur Dua. untuk menentukan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen melalui uji Chi-Square Tes (x). Hasil Penelitian didapatkan dari ibu yang telah lama menggunakan KB DMPA yang ada mengalami tekanan darah sebanyak 15 orang. Hasil dilakukan uji chi-square didapatkan hasil ada hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA terhadap perubahan tekanan darah pada ibu akseptor KB dengan nilai P value 0,017. Hasil penelitian dapat disimpulkan lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA berhubungan dengan peningkatan tekanan darah pada ibu akseptor KB. Disarankan untuk tenaga kesehatan agar lebih banyak memberikan penyuluhan dan konseling kepada ibu tentang lama penggunaan KB
HUBUNGAN ANTARA LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA (DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT) DENGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA IBU ASEPTOR KB Rina Hanum; Reva Afdila; Lili Kartika Sari Hrp
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i2.60

Abstract

Kontrasepsi hormonal dengan menggunakan suntik yang paling sering digunakan adalah DMPA (Depo Medroxyprogresterone Asetat). Wanita yang memakai kontrasepsi hormonal selama 5 tahun atau lebih, frekuensi perubahan tekanan darah tinggi meningkat 2 sampai 3 kali daripada tidak memakai alat kontrasepsi hormonal. Risiko terjadinya tekanan darah tinggi akan meningkat dengan bertambahnya umur, lama pemakaian kontrasepsi, dan bertambahnya berat badan. Tujuan penelitian ini untuk melihat Hubungan Antara Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik DMPA (Depo Medroksi Progesteron Asetat) Dengan Perubahan Tekanan Darah Pada Ibu Aseptor KB. Desain penelitian bersifat analitik dengan rancangan penelitian crosectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu aseptor KB suntik DMPA berjumlah 32 orang di Desa Alur Dua. untuk menentukan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen melalui uji Chi-Square Tes (x). Hasil Penelitian didapatkan dari ibu yang telah lama menggunakan KB DMPA yang ada mengalami tekanan darah sebanyak 15 orang. Hasil dilakukan uji chi-square didapatkan hasil ada hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA terhadap perubahan tekanan darah pada ibu akseptor KB dengan nilai P value 0,017. Hasil penelitian dapat disimpulkan lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA berhubungan dengan peningkatan tekanan darah pada ibu akseptor KB. Disarankan untuk tenaga kesehatan agar lebih banyak memberikan penyuluhan dan konseling kepada ibu tentang lama penggunaan KB