Khairussibyan Khairussibyan
Universitas Mataram

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Dinamika Kepribadia Tokoh Tania dalam Novel Ananta Prahadi Karya Risa Saraswati: Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud Bagas Apriansyah; Mari’i Mari’i; Khairussibyan Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.807

Abstract

Kajian prosa fiksi merupakan genre sastra yang menjadi fokus penelitian, prosa fiksi merupakan hasil imajinasi pengarang yang dikemas dalam bentuk karya sastra, Karya sastra yang berupa novel yang berjudul Ananta Prahadi karya Risa Saraswati akan menjadi subjek dalam penelitian ini. Novel  Ananta Prahadi karya Risa Saraswati akan dikaji apa saja dinamika kepribadian tokoh Tania menggunakan kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika kepribadian Tokoh Tania dalam novel “Ananta Prahadi” karya Risa Saraswati berdasarkan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode baca, metode catat dan studi pustaka. Data penelitian yang dilakukan berupa kalimat, frasa atau wacana dalam dialog tokoh Tania yang terkait dengan dinamika kepribadian Tania dalam novel Ananta Prahadi karya Risa Saraswati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dinamika kepribadian Tania dalam novel Ananta Prahadi karya Risa Saraswati yaitu terdapat dinamika kepribadian Tania dibagi menjadi dua, yaitu naluri dan kecemasan. Naluri hidup dan naluri mati. Naluri hidup terdapat dua bagian, yaitu keinginan untuk makan dan libido, sedangkan naluri mati terdapat keinginan menyakiti orang lain. Kecemasan dibagi menjadi tiga yaitu kecemasan objektif berupa kekhawatiran terhadap kondisi Ananta yang sedang sakit, kecemasan neurotik berupa Tania merasa bersalah karena melupakan Ananta yang sedang dalam keadaan sakit, dan kecemasan moral berupa Tania merasa bersalah terhadap orang-orang yang sering tersakiti oleh sifatnya Berdasarkan keseluruhan bagian dari dinamika kepribadian Tania yang paling mendominasi adalah kecemasan. KecemasanTania yang membuat beberapa dari tindakan naluri hidup tidak terlaksana. Kecemasannya juga memicu munculnya naluri mati.
Dinamika Kepribadia Tokoh Tania dalam Novel Ananta Prahadi Karya Risa Saraswati: Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud Bagas Apriansyah; Mari’i Mari’i; Khairussibyan Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.807

Abstract

Kajian prosa fiksi merupakan genre sastra yang menjadi fokus penelitian, prosa fiksi merupakan hasil imajinasi pengarang yang dikemas dalam bentuk karya sastra, Karya sastra yang berupa novel yang berjudul Ananta Prahadi karya Risa Saraswati akan menjadi subjek dalam penelitian ini. Novel  Ananta Prahadi karya Risa Saraswati akan dikaji apa saja dinamika kepribadian tokoh Tania menggunakan kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika kepribadian Tokoh Tania dalam novel “Ananta Prahadi” karya Risa Saraswati berdasarkan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode baca, metode catat dan studi pustaka. Data penelitian yang dilakukan berupa kalimat, frasa atau wacana dalam dialog tokoh Tania yang terkait dengan dinamika kepribadian Tania dalam novel Ananta Prahadi karya Risa Saraswati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dinamika kepribadian Tania dalam novel Ananta Prahadi karya Risa Saraswati yaitu terdapat dinamika kepribadian Tania dibagi menjadi dua, yaitu naluri dan kecemasan. Naluri hidup dan naluri mati. Naluri hidup terdapat dua bagian, yaitu keinginan untuk makan dan libido, sedangkan naluri mati terdapat keinginan menyakiti orang lain. Kecemasan dibagi menjadi tiga yaitu kecemasan objektif berupa kekhawatiran terhadap kondisi Ananta yang sedang sakit, kecemasan neurotik berupa Tania merasa bersalah karena melupakan Ananta yang sedang dalam keadaan sakit, dan kecemasan moral berupa Tania merasa bersalah terhadap orang-orang yang sering tersakiti oleh sifatnya Berdasarkan keseluruhan bagian dari dinamika kepribadian Tania yang paling mendominasi adalah kecemasan. KecemasanTania yang membuat beberapa dari tindakan naluri hidup tidak terlaksana. Kecemasannya juga memicu munculnya naluri mati.
The Personality of the Main Character in the Novel "Mariposa" by Luluk HF: The Personality Theory of Hippocrates & Galenus elok firjatul; Marii Marii; khairussibyan khairussibyan
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v3i2.2703

Abstract

Penelitian ini menganalisis kepribadian tokoh utama yaitu Acha dan Iqbal dalam novel Mariposa karya Luluk HF: Teori Kepribadian Hippocrates-Galenus. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian tokoh utama yaitu Acha dan Iqbal dengan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode studi kepustakaan, baca, dan catat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis, dan menyimpulkan. Hasil penelitian dalam novel Mariposa karya Luluk HF bahwa tokoh Acha memiliki tiga kepribadian berdasarkan teori Hippocrates-Galenus, yaitu sanguinis, koleris, dan phlegmatis. Sedangkan dalam tokoh Iqbal memiliki kepribadian phlegmatis, koleris, dan melankolis. Berdasarkan ketiga tipe kepribadian tersebut Acha memiliki kepribadian sanguinis dengan sifat blak-blakan, tidak putus asa, percaya diri, optimis, dan periang dikarenakan kepribadian sanguinis yang paling menonjol dalam diri Acha. Sedangkan dalam tokoh Iqbal dapat disimpulkan bahwa Iqbal memiliki kepribadian phlegmatis dengan sifatnya yang tidak peduli, dingin, dan tenang dikarenakan kepribadian phlegmatis ini yang paling menonjol dalam diri Iqbal
Analisis Strukturalisme Genetik Pada Novel Gadis Kretek Karya Ratih Kumala Rais Arham Dinata; Saharudin Saharudin; Khairussibyan Khairussibyan
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v4i2.2725

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk, mendeskripsikan struktur internal dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala, Mendeskripsikan peristiwa sosial masyarakat Indonesia yang melatari lahirnya novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala dan, mendeskripsikan genetik pada teks novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala. Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu teknik baca dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitan ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini, hasil analisis novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala dapat disimpulkan sebagai berikut: Struktur internal novel Gadis Kretek ini memiliki penokohan, latar, alur, penokohan, tema, amanat serta pandangan dunia. Kemudian selanjutnya meliputi unsur ekstrinsik yaitu realitas sosial masyarakat Indonesia melatari lahirnya novel Gadis Kretek. Mengupas kondisi perkretekan dari masa penjajahan Belanda, Jepang, Kemerdekaan, hingga modern. Kondisi perkretekan di Indonesia abad ke-15 hingga abad ke-21. Kretek (klobot) pertama kali dikenalkan di abad-15 seiring perkembangan zaman, masyarakat lokal mengembangkan serta menjadikan kretek sebagai produk warisan budaya. Selanjutnya budaya Jawa di dalam novel meliputi, adat nikah, tradisi jaga ari-ari bayi, dan tradisi Gunung Kawi. Kemudian genetik di dalam teks novel Gadis Kretek meliputi kehidupan sosial pengarang dan genetik novel atau relasi dengan lingkungan sosial. Pengarang menciptakan novel Gadis Kretek melalui dua fakta: Fakta keluarga dan Sejarah perkretekan di Indonesia. Dapat disimpulkan novel Gadis Kretek memiliki relasi kuat dengan fakta sosialnya. Latar sosial Ratih Kumala memberikan pengaruh terhadap terciptanya novel Gadis Kretek.
Citra Perempuan pada Novel Cinta dalam Diam Karya Shineeminka: Kajian Kritik Sastra Feminis Liberal Ana Rohana; Johan Mahyudi; khairussibyan khairussibyan
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v2i1.2732

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan citra perempuan yang terdapat pada novel Cinta dalam Diam karya Shineeminka menggunakan kajian kritik sastra feminis liberal. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif bersifat deskriptif. Data yang dikumpulkan berupa teks novel yang memuat citra perempuan dalam novel Cinta dalam Diam. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi dan studi Pustaka Teknik catat. Tahapannya adalah mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis, dan mendeskripsikan citra perempuan pada novel Cinta dalam Diam menggunakan kajian kritik sastra feminis liberal. Hasil penelitian ini, yaitu citra perempuan meliputi citra diri dan citra sosial. Citra diri perempuan terdiri atas aspek fisik dan psikis, sedangkan citra sosial terdiri atas citra perempuan dalam keluarga dan citra dalam masyarakat. Gambaran citra perempuan dari aspek fisik didasarkan pada ciri muka, keadaan tubuh dan perempuan dewasa dalam novel ini digambarkan sebagai sosok yang cantik dan sudah dewasa. Gambaran citra perempuan dari aspek psikis yaitu sebagai makhluk yang berperasaan, berpikir, dan beraspirasi. Gambaran citra dari aspek sosial, yaitu perempuan dalam keluarga sebagai anak, istri, ibu, dan anggota keluarga. Adapun Gambaran citra perempuan dalam masyarakat, yaitu yang berpendidikan, dalam bidang pekerjaan, serta sebagai anggota masyarakat Abstract This study aims to describe the image of women found in Shineeminka's novel Cinta Dalam Diam using liberal feminist literary criticism. The method used is descriptive qualitative method. The data collected is in the form of novel texts that contain the image of women in the novel Cinta Dalam Diam. Data was collected using the method of observation and the study of technical literature notes. The stages are identifying, classifying, analyzing, and describing the image of women in the novel Cinta Dalam Diam using liberal feminist literary criticism. The results of this study, namely the image of women includes self-image and social image. The self-image of women consists of physical and psychological aspects, while the social image consists of the image of women in the family and the image in society. The image of women from the physical aspect is based on facial features, body condition and adult women in this novel are described as beautiful and mature. The description of the image of women from the psychological aspect is as beings who feel, think, and have aspirations. Image description from the social aspect, namely women in the family as children, wives, mothers, and family members. As for the description of the image of women in society, namely those who are educated, in the field of work, as well as members of society