Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

TIPOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL INTROVER KARYA M.F. HAZIM: KAJIAN PSIKOLOGI ANALITIK CARL GUSTAV JUNG: Personality Typology of The Main Character in The Introver Novel by M. F. Hazim : A Study of Analytic Psychology Carl Gustav Jung Miftahul Janah; Johan Mahyudi; Murahim
Jurnal Bastrindo Vol. 1 No. 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jb.v1i2.35

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berjudul Tipologi Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Introver Karya M.F. Hazim: Kajian Psikologi Analitik Carl Gustav Jung. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Tipologi Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Introver karya M.F Hazim:Kajian psikologi analitik Carl Gustav Jung. Penelitian ini dibuat berdasarkan dua alasan, yaitu pertama, novel Introver memiliki psikologi yang menonjol terutama pada tokoh utama yang merupakan sosok pemuda yang mempertahankan prinsip dan keyakinannya sebagai seorang intover. Kedua, novel ini merupakan novel yang menarik dan banyak  mengandung pesan tentang kepribadian kaum introver yang belum banyak diketahui oleh orang lain.Bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Tipologi Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Introver karya M.F Hazim:Kajian psikologi analitik Carl Gustav Jung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah novel Introver karya M.F Hazim. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dan adapun tahapan dalam menganalisis data, yaitu pengumpulan data, mengelompokkan data, menganalisis data, penarikan kesimpulan. Cara pengumpulan data dilakukan dengan teknik kepustakaan, baca catat, dan studi dokumenter. Adapun hasil penelitian menunjukkan terdapat 8 kelompok data dalam novel Introver yaitu ekstrover-pikiran, ekstrover-perasan, ekstrover-pengindraan, ekstrover-intuisi dan introver-pikiran, introver-perasaan, introver-pengindraan, introver-intuisi. Abstract: This research is entitled Main Character Personaliti Typology in IntroverNovel by: M.F. Hazim: Carl Gustav Jung’s Analytical Psychology Study. The formulation of the problem in this study is how the typology of the main character’s personality in the introvert novel by: M.F. Hazim: Carl Gustav Jung’s Analytical Psychology study. This research is based on two reasons, first, introvert novels have a prominent psychology, especially in the main character who is an introverted figure. Secondly, this novel and contains many messages about the personality of the people that are not widely known by others. It aims to describe the typology of the main character’s personality in M.F. hazim’s Introverts Novel. The data in this study were analyzed using descriptive methods and the stages in analyzing the data, namely data coection, grouping data, analyzing data, drawing conclusions. Data collection is done by using literature techniques, reading notes, and documentary studies. The results showed that there were 8 groups of data in the novel introverted, namely thougt extrovert, preoccupied extrovert, sensory extrovert, intuition extrovert and thougt introvert, feeling introvert, sensory introvert, intuition introvert.
PENGGUNAAN KATA KERJA MENTAL PADA PRODUK TEKS EKSPOSISI SISWA SMA DI KOTA MATARAM Nur Ida Rosmayanti; Mahsun Mahsun; Johan Mahyudi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 10 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v10i2.31357

Abstract

Penelitian ini terkait dengan pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013, salah satunya menggunakan model pembelajaran berbasis teks. Siswa sekolah menengah di Kota Mataram belum mampu mengungkapkan gagasan dengan baik melalui teks eksposisi. Hal tersebut terlihat pada ketidak mampuan siswa dalam memanfaatkan kata kerja mental untuk menyusun teks eksposisi. Ini menjadi masalah serius dalam kegiatan pembelajaran untuk dihadapi siswa ketika berhadapan dengan kegiatan menyusun teks eksposisi. Adapun, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik libat cakap. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X pada 6 (enam) Sekolah Menengah di Kota Mataram yakni SMAN 1 Mataram, SMA Darul Hikmah Mataram, SMKN 7 Mataram, SMK Muhammadiyah Mataram, MAN 1 Mataram dan MA Hidayatullah Mataram. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan untuk memperkuat deskripsi terhadap data penelitian. Didapatkan data bahwa 104 siswa yang menjadi sampel penelitian hanya 25 siswa yang menggunakan kata kerja mental tindakan (aksi) , proses, keadaan dalam memproduksi teks eksposisi. Hal ini berarti bahwa penguasaan materi siswa terkait dengan kata kerja mental masih sangat kurang dan tidak mampu digunakan dalam kegiatan produk teks ekposisi oleh siswa SMA di Kota Mataram.
LANSKAP BAHASA INDONESIA PADA PENAMAAN TEMPAT MAKAN DAN MINUM DI TALIWANG KABUPATEN SUMBAWA BARAT Chairani Syahrawati; Burhanuddin Burhanuddin; Johan Mahyudi
Basastra Vol 11, No 1 (2022): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v11i1.33432

Abstract

AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian tentang lanskap bahasa Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna, dan fungsi lanskap bahasa Indonesia pada penamaan tempat makan dan minum di Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Data yang digunakan berupa hasil foto penggunaan bahasa pada papan nama tempat makan dan minum di sepanjang jalan utama kota Taliwang. Analisis dilakukan dengan teknik koleksi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk bahasa pada penamaan tempat makan dan minum di Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat berupa kata dasar, kata berimbuhan, frasa, dan klausa. Selanjutnya makna pada lanskap bahasa berupa makna konseptual. Adapun fungsi lanskap bahasa berupa fungsi informasional, simbol identitas, dan simbol pelestarian bahasa daerah. Kata kunci: Bentuk, Makna, Fungsi, Lanskap Bahasa, Lanskap Linguistik AbstractThis research is research on the Indonesian language landscape. This study aims to describe the shape, meaning, and function of the Indonesian language landscape in naming places to eat and drink in Taliwang, West Sumbawa Regency. The data used is in the form of photos of the use of language on the signboards of places to eat and drink along the main street of Taliwang city. The analysis was carried out using data collection techniques, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the form of language in naming places to eat and drink in Taliwang, West Sumbawa Regency in the form of basic words, affixes, phrases, and clauses. Furthermore, the meaning in the language landscape is in the form of conceptual meaning. The functions of the language landscape are in the form of informational functions, symbols of identity, and symbols of preservation of regional languages. Keywords: Form, Meaning, Function, Language Landscape, Linguistic Landscape
Romantisme Perempuan Muda Sasak dalam Antologi Puisi Eulogi Johan Mahyudi; Agusman Agusman
Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 2 No. 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/satwika.v2i1.7022

Abstract

Tujuan utama tulisan ini ialah menguraikan kombinasi pendekatan penelitian impresionistik, estetik, dan romantik sebagai metode yang memadai untuk menguraikan ideologi yang termuat di dalam sebuah antologi puisi. Metode estetik-romantik digunakan untuk mengeksplorasi bahasa-bahasa khas yang ditemukan dalam antologi Eulogi, yang jika dikaitkan dengan gagasan Shelley, Ingarden, dan Eagleton, optimalisasi bahasanya hanya bisa dinilai dari seberapa mampu puisi tersebut mendorong pembacanya berkontemplasi dengan menghadirkan bahasa yang indah. Hasil penelitian menunjukkan, Karwayu menulis puisi-puisi dalam antologi Eulogi bertujuan mengungkapkan perikehidupan rahasianya. Ungkapan rahasia kehidupan peribadi dengan bahasa yang indah tersebut, kian mudah dipahami berkat pengaturan urutan puisi oleh editor yang mudah menuntun pembaca untuk menemukan narasi pemberontakan jiwa perempuan Sasak dalam plot yang bergerak maju menuju akhir yang mengejutkan. Dari kelima puluh puisi yang terjalin kuat membangun romantisme perempuan Sasak, puisi-puisi tertentu bergerak pada level romantik yang lebih tinggi, yaitu pengungkapan prinsip-prinsip filosofis. Salah satu prinsip ideologis yang menonjol ialah pernyataan tegas Karwayu menolak segala upaya merusak perdamaian, apalagi jika dilakukan oleh pemuka agama dengan memanfaatkan mimbar di rumah ibadah. Mimbar dari seribu masjid di Pulau Lombok, menurutnya hal itu harus tetap dijaga agar menjadi sumber energi perdamaian di nusantara.
Mantra masyarakat Sasak: Kajian bentuk, fungsi, dan aspek teologi Agusman; Johan Mahyudi
Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/satwika.v5i2.17229

Abstract

Mantra dalam sejumlah literatur dan kajian dijelaskan sebagai ucapan atau perkataan yang memiliki fungsi, bentuk dan bisa mendatangkan kekuatan. Fungsinya bisa sebagai pengobatan, pelindung diri, pemikat, dan sebagainya. Bahasa  yang digunakan berbentuk perpaduan antara bahasa daerah dengan kalimat-kalimat islami yang memberikan aspek kesakralan. Namun demikian, terdapat seuatu yang berada di dalam mantra tersebut, yaitu aspek teologi atau pemahaman tentang Tuhan. Pemahaman tentang Tuhan itulah yang sesungguhnya memberikan implikasi terhadap fungsi atau kekuatan mantra tersebut. Dengan demikian, tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan aspek teologi dalam bentuk dan fungsi mantra yang terdapat di dalam kebudayaan masyarakat Sasak. Metode yang digunakan ialah kualitatif-etnografi dengan narasumber  2 orang tokoh adat, 2 orang dukun (tukang obat) dan 2 orang pemilik mantra yang diwawancarai untuk memperoleh sejarah serta contoh mantra. Hasil temuan yang diperoleh yaitu mantra ialah ucapan yang memiliki bentuk seperti pantun, teka-teki atau puisi dan berfungsi sebagai pengobatan, pelindung diri, berburu dan sebagainya serta bisa menghadirkan kekuatan. Kekuatan yang bisa didatangkan dari mantra tersebut harus didasarkan kepada kepercayaan tentang kekuasaan Allah SWT. Kepercayaan terhadap kekuasaan Allah SWT itulah yang merujuk kepada aspek teologi masyarakat yang tersusun dalam dimensi kepercayaan terhadap Allah SWT, Rasul, takdir, alam gaib dan janji serta ancaman Allah SWT.                               Mantra in a number of literatures and studies are described as sayings or words that have function, form and can bring power. Its function can be as treatment, self-protection, charm, and so on. The language used is in the form of a blend of regional languages ​​with Islamic sentences that provide a sacred aspect. However, there is something in the mantra, namely the theological aspect or understanding of God. The understanding of God that actually has implications for the function or power of the mantra. Thus, the purpose of this study is to describe the theological aspects in the form and function of mantra contained in the culture of the Sasak people. The method used is qualitative-ethnographic, with 2 traditional leaders, 2 shamans (medicines) and 2 mantra owners being interviewed to obtain the history and examples of mantra. The findings obtained are that mantra are utterances that have forms such as rhymes, riddles or poetry and function as treatment, self-protection, hunting and so on and can bring the power. The power that can be obtained from the mantra must be based on belief in the power of Allah SWT. This belief in the power of Allah SWT refers to the theological aspects of society which are structured in the dimensions of belief in Allah SWT, Rasul, Takdir, the supernatural things and the promises and threats of Allah SWT.
SISTEM SIMBOL DALAM RITUAL MAULID ADAT BAYAN (ANALISIS TEORI VICTOR TURNER) Nuryati Yuliana; Burhanuddin Burhanuddin; Johan Mahyudi
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 7 No. 1 (2022): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan simbol multivokal, unifikasi dan polarisasi dalam ritual maulid adat Bayan menggunakan pendekatan antropologi sastra teori simbolik Victor Turner. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, metode penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahapan analisis data yaitu dengan mengklasifikasi simbol, interpretasi atau penafsiran simbol, dan signifikasi atau pemaknaan konteks simbol yang dikaitkan dengan teori simbol voctor turner. Hasil penelitian menunjukkan bentuk simbol multivokal sebanyak 8 simbol, adapun simbol multivokal yang ditemukan memiliki arti yaitu sebagai bentuk penghormatan kepada sang pencipta dan juga para leluhur, sebagai bentuk pemenuhan janji lisan (pembayaran nazar) dan juga bentuk kedermawanan terhadap makhluk hidup lain, sebagai bentuk kesakralan, kesucian, kebersihan dalam melaksanakan peribadatan, dan juga sebagai bentuk peringatan tatas kelahiran nabi dan juga sebagai bentuk penggambaran jati diri (anatomi) tubuh manusia serta sebagai bentuk penggambaran karakter masyarakat adat bayan yang memiliki sifat pemaaf dan juga suportif. Kata kunci: Simbol, Ritual, Maulid, Adat Bayan
Pemahaman Guru Bahasa Indonesia SMP, SMPIT, dan MTs tentang Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat Fahmi Fahlizi; Johan Mahyudi; Burhanuddin
Jurnal LENTERA: Jurnal Studi Pendidikan Vol 4 No 2 (2022): Edisi Januari - Juli 2022
Publisher : Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Kabupaten Sumbawa Barat - NTB - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51518/lentera.v4i2.98

Abstract

This study aims to obtain information about the understanding of Indonesian language teachers at SMP, SMPIT, and MTs in Sekongkang Subdistrict, West Sumbawa Regency towards text-based Indonesian language learning. This type of research is descriptive research using qualitative and quantitative approaches. The targets in this study were Indonesian language teachers at SMP, SMPIT, and MTs in Sekongkang Subdistrict, West Sumbawa Regency. The method used in the process of collecting data in this research is the listening method and the speaking method. While the method used in data analysis is the intralingual equivalent method of the HBB, HBS, and HBSP techniques. Based on the results of the analysis, it was found that the understanding of Indonesian language teachers in SMP, SMPIT, and MTs towards text-based Indonesian language learning was categorized as being able to understand the types of texts based on their genres. From the point of view of the structure of the text, the teacher is also able to understand the structure of the text based on its genre. The understanding of Indonesian language teachers at SMP, SMPIT, and MTs towards text-based Indonesian language learning is less able to understand the use of linguistic tools in the text. And lastly, the understanding of Indonesian language teachers at SMP, SMPIT, and MTs towards text-based Indonesian language learning has been able to understand the social objectives in the text, because most of the respondents are less able to describe their understanding in text based on the genre
JEJAK WORDSWORTH, COLERIDGE, DAN SHELLEY PADA SEJUMLAH SAJAK CHAIRIL ANWAR YANG DILENGKAPI NAMA WANITA Johan Mahyudi
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 12 No. 1 (2015): Maret 2015
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v12i1.72

Abstract

Almost all critiqus admit the quality of Chairicl Anwar’s verses as of impressed.  On a poem he exlicitly dedicated to a certain woman he loved, Chairil Anwar impressively exposed his romantic articulation in the poet.  Results of inquiry upon three poems of Chairil Anwar indicated the root of romantic initiators that derived from romantic expressions of Wordsworth, Coleridge, and Shelley.  Innovations on the romantic expression the poets delivered for critiques, romantism has been a new mainstream in the literary critique.  This article presents how Chairil Anwar strongly expresses romantic articulations in his three poems  Cerita Buat Dien Tamaela (A Story for Dien Tamalea), Sajak Putih (A White Verse), Hampa (Empty), and Senja di Pelabuhan Kecil (Twilight in a Small Port).  The findings evidently indicated that Chairil Anawar adapted Wordsworth romantism version, and Senja di Pelabuhan Kecil was a poet Chairil Anwar ideally devoted romantism spirit.      
Perempuan di Bidang Politik dalam Surat Kabar Lombok Post Tahun 2019: Analisis Wacana Kritis Perspektif Teun A. Van Dijk Baiq Fahriatin Bakri; Johan Mahyudi; Mahsun Mahsun
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 17 No. 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v17i1.625

Abstract

This study focuses on the analysis of critical discourse on microstructure, superstructure, and macrostructure in women's text in the political field in the Lombok Post newspaper in 2019. The theory used in this study is the theory of critical discourse analysis according to Teun A. van Dijk on the text dimension which consists of microstructures related to linguistic aspects consisting of semantic, syntactic, stylistic, and rhetorical elements. Superstructures related to the structure of the text or the text scheme. Macrostructure related to the theme in general. This research is qualitative research. Data collection methods in this study use the method of literature, which is a method that can help researchers in collecting data and filtering data that will be used for research. The data analysis method in this research uses the data analysis method according to Miles and Huberman. The results of this study show how the text analysis of news texts about women in politics in the Lombok Post newspaper in 2019 is based on van Dijk's discourse analysis theory.
Pengembangan Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks Mahsun Mahsun; Johan Mahyudi; Sudirman Sudirman
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.634 KB)

Abstract

Perubahan paradigma pembelajaraan bahasa Indonesia pada Kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang berorientasi pada pembelajaran berbasis teori linguistik struktural, ke pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teori linguistik sistemik fungsional, dengan teks sebagai basis materi pembelajarannya pada Kurikulum 2013, tidak hanya membawa konsekuensi pada penataan standar isi, standar proses pembelajaran, dan standar proses penilaian, tetapi juga membawa konsekuensi pada upaya penguatan kompetensi guru dalam menyusun desain pembelajaran (RPP). Hal itu sangat penting karena beberapa hal: (a) dalam pembelajaran berbasis teks, tahap-tahapan pembelajaran yang berupa: membangun konteks, bekerja sama mengembangkan teks, dan bekerja mandiri untuk menghasilkan teks harus menjadi dasar dalam mendesain pembelajar dan (b) perubahan wujud dasar subsatansi meteri pembelajaran dari satuan unit-unit kebahasaan yang terpisah-pisah menjadi satu kesatuan dalam bentuks teks membutuhkan kemampuan tersendiri dalam perencanaan penataan materi, penataan metode pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk desain pembelajaran (Rencana Persiapan Pembelajaran). Makalah ini berisi uraian tentang hal-hal yang beruhubungan dengan konsep teks, tahapaan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks, dan cara atau langkah-langkah mendesain pembelajaran berbasis teks.