M. Syahrul Qodri
Universitas Mataram

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Psikologis Tokoh Utama dalam Novel “Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur” Karya Muhidin M. Dahlan Tinjauan Psikologi Humanistik Abraham Maslow Jumiati Jumiati; H. Sapiin; M. Syahrul Qodri
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.819

Abstract

Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur salah satu novel yang mengangkat tentang konflik batin dan persoalan psikologis tokoh utama. Untuk mengetahui psikologi dalam diri tokoh utama dibutuhkan sebuah teori dan pendekatan yang tepat salah satunya menggunakan pendekatan psikologi humanistik Abraham Maslow. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek psikologis tokoh utama dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M. Dahlan berdasarkan tinjauan psikologi humanistik Abraham Maslow. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif data dalam penelitian ini berupa kutipan, dialog, setting dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M. Dahlan. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M. Dahlan yang diterbitkan tahun 2003. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Sementara, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi humanistik Abraham Maslow. Hasil analisis berdasarkan teori psikologi humanistik Abraham Maslow, ditemukan 25 data yang menunjukkan psikologis tokoh utama mencakup lima kebutuhan bertingkat terpenuhi dengan baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan tokoh Nidah merupakan seorang yang pintar, sederhana, ramah dan mampu menghargai orang lain.
Klasifikasi Emosi Tokoh Utama dalam Novel 00.00 Karya Ameylia Falensia: Kajian Psikologi David Krech Putri Rizka Amalia; M. Syahrul Qodri; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.830

Abstract

Novel 00.00 salah satu novel yang menyuguhkan cerita mengenai permasalahan keluarga dan konflik percintaan remaja yang marak terjadi saat ini. Kejadian-kejadian yang dialami tokoh utama Lengkara dalam novel 00.00 tentunya tidak terlepas dari adanya berbagai macam emosi dan tentu memiliki keterkaitan dengan psikologisnya. Untuk mengetahui emosi yang dialami tokoh utama Lengkara maka dibutuhkan teori yang tepat salah satunya teori klasifikasi emosi David Krech. Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui klasifikasi emosi tokoh utama dalam novel 00.00 karya Ameylia Falensia berdasarkan teori klasifikasi emosi David Krech. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini berupa kalimat atau kata-kata dalam novel 00.00 karya Ameylia Falensia yang mengndung klasifikasi emosi tokoh utama. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel 00.00 karya Ameylia Falensia yang diterbitkan pada tahun 2021. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi pustaka dan baca catat. Hasil analisis data dalam novel 00.00 terdapat 28 data yang sesuai dengan ketuju klasifikasi emosi David Krech. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa emosi keseluruhan tokoh Lengkara yang dominan muncul dalam diri Lengkara yaitu emosi kesedihan yang mengarah pada aspek kehilangan sesuatu yang penting hingga mengakibatkan kecewa. Sedangkan emosi yang kurang dominan muncul dalam diri Lengkara yaitu emosi konsep rasa bersalah yang ditandai pada aspek bertentangan dengan etika dan nilai-nilai moral.
Psikologi Tokoh Utama Dalam Novel Waktu Aku Sama Mika Karya Indi Sugar: Perspektif Humanistik Abraham Maslow Dea Fitri Indriani; Aswandikari Aswandikari; M. Syahrul Qodri
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.901

Abstract

Novel Waktu Aku Sama Mika merupakan salah-satu novel populer tahun 2010. Novel ini mengangkat tentang kisah nyata hubungan asmara antara Indi dengan Mika yang hidup dengan keterbatasan, dikemas dengan bahasa sederhana tetapi juga inspiratif untuk novel yang tergolong dalam teenlit atau novel populer tersebut (Ardhani, 2022). Salah satu yang menarik untuk diteliti adalah menganalisis perjuangan tokoh utama yang terkandung dalam novel Waktu Aku Sama Mika menggunakan kajian psikologi sastra pendekatan teoritik humanitik Abraham maslow dengan judul penelitian: “Psikologi Tokoh Utama dalam Novel Waktu Aku Sama Mika: Perspektif Humanistik Abraham Maslow”. bertujuan untuk mendeskripsikan psikologis tokoh Indi dalam novel Waktu Aku Sama Mika.  Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif. Data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa kutipan atau dialog tokoh Indi yang terdapat dalam novel Time Aku Sama Mika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) karakter Indi adalah pribadi yang kuat dan optimis (2) hasil analisis psikologis karakter Indi berdasarkan studi humanistik Abraham Maslow menunjukkan bahwa kebutuhan terpenuhi dengan baik.
Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Patu Mbojo (Pantun Bima) Indra Alam; H Syahbuddin; M. Syahrul Qodri
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.925

Abstract

Dalam Patu Mbojo (Pantun Bima). Beranjak dari keresahan saya sendiri sebagai peneliti, dimana banyak dari generasi muda yang lupa akan budaya, terutama budaya Bima yaitu Patu Mbojo.Patu mbojo sebagai nilai edukasi kepada generasi muda yang minim akan pengetahuan sastra daerah, dengan adanya patu mbojo ini bisa menumbuh kembangkan kembali rasa sadar dan rasa cinta kepada budaya Bima. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Patu Mbojo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah pematu mbojo atau budayawan setempat. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik wawancara. Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori nilai pendidikan karakter dari Kertajaya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Patu Mbojo terdiri dari 4, yaitu: Nilai pendidikan karakter bertindak. Nilai penididkan karakter bersikap, nilai pendidikan karakter berucap dan nilai pendidikan karakter merespon sesuatu. Nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam Patu Mbojo lebih mengarah terhadap pentingnya sebuah pemahaman mengenai pentingnya nilai agama dan ilmu pendidikan. Hal tersebut sejalan dengan apa yang diinginkan oleh teori pendidikan karakter secara umum.
Analisis Psikologis Tokoh Utama dalam Novel “Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur” Karya Muhidin M. Dahlan Tinjauan Psikologi Humanistik Abraham Maslow Jumiati Jumiati; H. Sapiin; M. Syahrul Qodri
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.819

Abstract

Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur salah satu novel yang mengangkat tentang konflik batin dan persoalan psikologis tokoh utama. Untuk mengetahui psikologi dalam diri tokoh utama dibutuhkan sebuah teori dan pendekatan yang tepat salah satunya menggunakan pendekatan psikologi humanistik Abraham Maslow. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek psikologis tokoh utama dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M. Dahlan berdasarkan tinjauan psikologi humanistik Abraham Maslow. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif data dalam penelitian ini berupa kutipan, dialog, setting dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M. Dahlan. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M. Dahlan yang diterbitkan tahun 2003. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Sementara, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi humanistik Abraham Maslow. Hasil analisis berdasarkan teori psikologi humanistik Abraham Maslow, ditemukan 25 data yang menunjukkan psikologis tokoh utama mencakup lima kebutuhan bertingkat terpenuhi dengan baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan tokoh Nidah merupakan seorang yang pintar, sederhana, ramah dan mampu menghargai orang lain.
Klasifikasi Emosi Tokoh Utama dalam Novel 00.00 Karya Ameylia Falensia: Kajian Psikologi David Krech Putri Rizka Amalia; M. Syahrul Qodri; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.830

Abstract

Novel 00.00 salah satu novel yang menyuguhkan cerita mengenai permasalahan keluarga dan konflik percintaan remaja yang marak terjadi saat ini. Kejadian-kejadian yang dialami tokoh utama Lengkara dalam novel 00.00 tentunya tidak terlepas dari adanya berbagai macam emosi dan tentu memiliki keterkaitan dengan psikologisnya. Untuk mengetahui emosi yang dialami tokoh utama Lengkara maka dibutuhkan teori yang tepat salah satunya teori klasifikasi emosi David Krech. Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui klasifikasi emosi tokoh utama dalam novel 00.00 karya Ameylia Falensia berdasarkan teori klasifikasi emosi David Krech. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini berupa kalimat atau kata-kata dalam novel 00.00 karya Ameylia Falensia yang mengndung klasifikasi emosi tokoh utama. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel 00.00 karya Ameylia Falensia yang diterbitkan pada tahun 2021. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi pustaka dan baca catat. Hasil analisis data dalam novel 00.00 terdapat 28 data yang sesuai dengan ketuju klasifikasi emosi David Krech. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa emosi keseluruhan tokoh Lengkara yang dominan muncul dalam diri Lengkara yaitu emosi kesedihan yang mengarah pada aspek kehilangan sesuatu yang penting hingga mengakibatkan kecewa. Sedangkan emosi yang kurang dominan muncul dalam diri Lengkara yaitu emosi konsep rasa bersalah yang ditandai pada aspek bertentangan dengan etika dan nilai-nilai moral.
Psikologi Tokoh Utama Dalam Novel Waktu Aku Sama Mika Karya Indi Sugar: Perspektif Humanistik Abraham Maslow Dea Fitri Indriani; Aswandikari Aswandikari; M. Syahrul Qodri
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.901

Abstract

Novel Waktu Aku Sama Mika merupakan salah-satu novel populer tahun 2010. Novel ini mengangkat tentang kisah nyata hubungan asmara antara Indi dengan Mika yang hidup dengan keterbatasan, dikemas dengan bahasa sederhana tetapi juga inspiratif untuk novel yang tergolong dalam teenlit atau novel populer tersebut (Ardhani, 2022). Salah satu yang menarik untuk diteliti adalah menganalisis perjuangan tokoh utama yang terkandung dalam novel Waktu Aku Sama Mika menggunakan kajian psikologi sastra pendekatan teoritik humanitik Abraham maslow dengan judul penelitian: “Psikologi Tokoh Utama dalam Novel Waktu Aku Sama Mika: Perspektif Humanistik Abraham Maslow”. bertujuan untuk mendeskripsikan psikologis tokoh Indi dalam novel Waktu Aku Sama Mika.  Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif. Data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa kutipan atau dialog tokoh Indi yang terdapat dalam novel Time Aku Sama Mika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) karakter Indi adalah pribadi yang kuat dan optimis (2) hasil analisis psikologis karakter Indi berdasarkan studi humanistik Abraham Maslow menunjukkan bahwa kebutuhan terpenuhi dengan baik.
Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Patu Mbojo (Pantun Bima) Indra Alam; H Syahbuddin; M. Syahrul Qodri
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.925

Abstract

Dalam Patu Mbojo (Pantun Bima). Beranjak dari keresahan saya sendiri sebagai peneliti, dimana banyak dari generasi muda yang lupa akan budaya, terutama budaya Bima yaitu Patu Mbojo.Patu mbojo sebagai nilai edukasi kepada generasi muda yang minim akan pengetahuan sastra daerah, dengan adanya patu mbojo ini bisa menumbuh kembangkan kembali rasa sadar dan rasa cinta kepada budaya Bima. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Patu Mbojo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah pematu mbojo atau budayawan setempat. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik wawancara. Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori nilai pendidikan karakter dari Kertajaya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Patu Mbojo terdiri dari 4, yaitu: Nilai pendidikan karakter bertindak. Nilai penididkan karakter bersikap, nilai pendidikan karakter berucap dan nilai pendidikan karakter merespon sesuatu. Nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam Patu Mbojo lebih mengarah terhadap pentingnya sebuah pemahaman mengenai pentingnya nilai agama dan ilmu pendidikan. Hal tersebut sejalan dengan apa yang diinginkan oleh teori pendidikan karakter secara umum.