Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

The Function of Markum Discourse in Learning Islamic Tasawuf in the Sasak Community Aswandikari S; I Nyoman Weda Kesuma; I Nyoman Suarka; Ida Bagus Rai Putra
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.4668

Abstract

This paper was written based on the results of qualitative research which aims to examine some of the functions of Markum's discourse in learning Islamic Sufism in the Sasak community of Lombok. This study uses Bragenski's theory with the focus of its study on text studies. The Sasak people of Lombok view that the Markum manuscript is a very acceptable discourse. This is because this manuscript has functions, including: 1). The function of Markum's discourse is to grow a sense of beauty, 2). Markum's function which positions Mursyid as an Important Figure, 3). Markum Functions that Form good Adab, especially when studying, and 4). Markum's function that makes Murshid a source of knowledge. With the facts above, it can be said that the Markum discourse has a very significant function in learning Sasak Islamic Sufism. In other words, Sufism learning through Markum's discourse can shape the character of a civilized society starting or commendable. This is what makes the Sasak people very synonymous with the character of Islam.
Pengembangan Bahan Ajar Leksikon Gender Bermuatan Kearifan Lokal Pada Materi Variasi Bahasa Mata Kuliah Sosiolinguistik Syamsinas Jafar; Syahbuddin Syahbuddin; Nasaruddin M. Ali; Aswandikari Aswandikari; Kaharuddin Kaharuddin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.592

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan bahan ajar dalam mata kuliah sosiolinguistik pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonessia FKIP Universitas Mataram. Penelitian ini bertujuan (a) merancang bahan ajar leksikon gender bahasa Sasak yang bermuatan nilai kearifan lokal pada materi variasi bahasa mata kuliah sosiolinguistik menjadi produk/model bahan ajar, (b) mengetahui  keefektifan dan kelayakan bahan  ajar leksikon gender bahasa Sasak bermuatan nilai kearifan lokal pada materi variasi bahasa mata kuliah sosiolinguistik digunakan sebagai produk/model bahan ajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini jenis kualitatif berupa penelitian pengembangan R and D (Research and Development) dengan pendekatan model ADDIE. Model ADDIE ini dilaksanakan mengikuti langkah-langkah pengembangan yaitu (1) analisis (analize), (2) disain (design), (3) pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Penelitian pengembangan ini telah menghasilkan rancangan produk/model bahan ajar leksikon gender bahasa Sasak yang bermuatan kearifan lokal dalam submateri variasi bahasa gender pada mata kuliah sosiolinguistik dengan prosentase sangat baik (93,75) berdasarkan hasil validasi para ahli. Sebagai produk/model, bahan ajar ini telah diimplementasikan dan dievaluasi pada kelas besar mahasiswa pada mata kuliah sosiolinguistik, dengan kategori keefektifan dan kelayakan baik dengan prosentase 74, 4%.   Bahan ajar leksikon gender bahasa Sasak bermuatan kearifan lokal sebagai produk telah dicantumkan dalam RPS mata kuliah sosiolinguistik sebagai submateri pada materi variasi bahasa gender.  
Psikologi Tokoh Utama Dalam Novel Waktu Aku Sama Mika Karya Indi Sugar: Perspektif Humanistik Abraham Maslow Dea Fitri Indriani; Aswandikari Aswandikari; M. Syahrul Qodri
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.901

Abstract

Novel Waktu Aku Sama Mika merupakan salah-satu novel populer tahun 2010. Novel ini mengangkat tentang kisah nyata hubungan asmara antara Indi dengan Mika yang hidup dengan keterbatasan, dikemas dengan bahasa sederhana tetapi juga inspiratif untuk novel yang tergolong dalam teenlit atau novel populer tersebut (Ardhani, 2022). Salah satu yang menarik untuk diteliti adalah menganalisis perjuangan tokoh utama yang terkandung dalam novel Waktu Aku Sama Mika menggunakan kajian psikologi sastra pendekatan teoritik humanitik Abraham maslow dengan judul penelitian: “Psikologi Tokoh Utama dalam Novel Waktu Aku Sama Mika: Perspektif Humanistik Abraham Maslow”. bertujuan untuk mendeskripsikan psikologis tokoh Indi dalam novel Waktu Aku Sama Mika.  Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif. Data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa kutipan atau dialog tokoh Indi yang terdapat dalam novel Time Aku Sama Mika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) karakter Indi adalah pribadi yang kuat dan optimis (2) hasil analisis psikologis karakter Indi berdasarkan studi humanistik Abraham Maslow menunjukkan bahwa kebutuhan terpenuhi dengan baik.
Pengembangan Bahan Ajar Leksikon Gender Bermuatan Kearifan Lokal Pada Materi Variasi Bahasa Mata Kuliah Sosiolinguistik Syamsinas Jafar; Syahbuddin Syahbuddin; Nasaruddin M. Ali; Aswandikari Aswandikari; Kaharuddin Kaharuddin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.592

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan bahan ajar dalam mata kuliah sosiolinguistik pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonessia FKIP Universitas Mataram. Penelitian ini bertujuan (a) merancang bahan ajar leksikon gender bahasa Sasak yang bermuatan nilai kearifan lokal pada materi variasi bahasa mata kuliah sosiolinguistik menjadi produk/model bahan ajar, (b) mengetahui  keefektifan dan kelayakan bahan  ajar leksikon gender bahasa Sasak bermuatan nilai kearifan lokal pada materi variasi bahasa mata kuliah sosiolinguistik digunakan sebagai produk/model bahan ajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini jenis kualitatif berupa penelitian pengembangan R and D (Research and Development) dengan pendekatan model ADDIE. Model ADDIE ini dilaksanakan mengikuti langkah-langkah pengembangan yaitu (1) analisis (analize), (2) disain (design), (3) pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Penelitian pengembangan ini telah menghasilkan rancangan produk/model bahan ajar leksikon gender bahasa Sasak yang bermuatan kearifan lokal dalam submateri variasi bahasa gender pada mata kuliah sosiolinguistik dengan prosentase sangat baik (93,75) berdasarkan hasil validasi para ahli. Sebagai produk/model, bahan ajar ini telah diimplementasikan dan dievaluasi pada kelas besar mahasiswa pada mata kuliah sosiolinguistik, dengan kategori keefektifan dan kelayakan baik dengan prosentase 74, 4%.   Bahan ajar leksikon gender bahasa Sasak bermuatan kearifan lokal sebagai produk telah dicantumkan dalam RPS mata kuliah sosiolinguistik sebagai submateri pada materi variasi bahasa gender.  
Psikologi Tokoh Utama Dalam Novel Waktu Aku Sama Mika Karya Indi Sugar: Perspektif Humanistik Abraham Maslow Dea Fitri Indriani; Aswandikari Aswandikari; M. Syahrul Qodri
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.901

Abstract

Novel Waktu Aku Sama Mika merupakan salah-satu novel populer tahun 2010. Novel ini mengangkat tentang kisah nyata hubungan asmara antara Indi dengan Mika yang hidup dengan keterbatasan, dikemas dengan bahasa sederhana tetapi juga inspiratif untuk novel yang tergolong dalam teenlit atau novel populer tersebut (Ardhani, 2022). Salah satu yang menarik untuk diteliti adalah menganalisis perjuangan tokoh utama yang terkandung dalam novel Waktu Aku Sama Mika menggunakan kajian psikologi sastra pendekatan teoritik humanitik Abraham maslow dengan judul penelitian: “Psikologi Tokoh Utama dalam Novel Waktu Aku Sama Mika: Perspektif Humanistik Abraham Maslow”. bertujuan untuk mendeskripsikan psikologis tokoh Indi dalam novel Waktu Aku Sama Mika.  Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif. Data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa kutipan atau dialog tokoh Indi yang terdapat dalam novel Time Aku Sama Mika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) karakter Indi adalah pribadi yang kuat dan optimis (2) hasil analisis psikologis karakter Indi berdasarkan studi humanistik Abraham Maslow menunjukkan bahwa kebutuhan terpenuhi dengan baik.
ETNOPUITIKA WASIAT RENUNGAN MASA PENGALAMAN BARU SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI MADRASAH ALIYAH RAUDLATUSSHIBYAN NAHDLATUL WATHAN Jurnal Pepadu; Saharudin Saharudin; Suyanu Suyanu; Sapiin Sapiin; Aswandikari Aswandikari; Rahmat Hidayat
Jurnal Pepadu Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pepadu
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v4i1.2240

Abstract

Pengabdian ini dilatari oleh kurangnya perhatian dan pengetahuan guru-guru dan siswa-siswa Madrasah Aliyah Raudlatusshibyan Nahdlatul Wathan Gunungsari mengenai etnopuitika Wasiat Renungan Masa Pengalaman Baru (WRMPB) sebagai bahan ajar bahasa Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan sosialisasi etnopuitika WRMPB yang memuat berbagai kearifan dan pengetahuan lokal, baik dari segi puitika pentas maupun balutan kearifan lokalnya sehingga bisa dijadikan sumber belajar Bahasa Indonesia di lingkungan sekolah. Materi sosialisasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dimodifikasi dari hasil penelitian tahun 2021, dengan harapan hasil penelitian tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Materi PKM ini berbicara tentang cara mengidentifikasi unsur-unsur pembentuk struktur dan bunyi bahasa puitika-pentas teks WRMPB dan menjelaskan pernik-pernik budaya lokal yang mewarnai teks WRMPB ketika dilisankan. Identifikasi dimaksudkan untuk mengetahui unsur-unsur pembentuk struktur dan bunyi bahasa puitika-pentas teks WRMPB. Selanjutnya, penjelasan pernik-pernik budaya yang mewarnai teks WRMPB dimaksudkan untuk memahami pengetahuan lokal atau ciri-ciri lokal yang khas dalam pentas sastra teks WRMPB. Hasil sosialisasi ini relatif telah mampu menambah kualitas pemahaman dan kesadaran para guru mata pelajaran dari berbagai bidang mata pelajaran tentang bagaimana menariknya teks WRMPB dijadikan bahan ajar, terutama untuk guru bidang studi Bahasa Indonesia. Apalagi kalau bisa diiringi dengan kemampuan melagukannnya sesuai nada yang “direstui” oleh almarhum Maulanasyekh selaku pengarangnya, tentu akan membuat suasana pembelajaran lebih humanis dan dinamis. Penambahan kualitas dan kesadaran ini tentunya merupakan usaha yang berkelanjutan dan membutuhkan dukungan pihak terkait. Akhirnya, kualitas dan kesadaran tersebut selaras dengan banyaknya penyediaan dan pemilihan karya-karya (sastra) lokal yang bisa dijadikan bahan ajar di jenjang sekolah tersebut.
PENYULUHAN KEMAMPUAN PIRANTI KEBAHASAAN GURU SMP/MTS DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TEKS DI KOTA MATARAM Sukri Sukri; Burhanuddin Burhanuddin; Aswandikari Aswandikari; Nasaruddin Ali
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.749 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v5i1.3161

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat (abdimas) ini berisi tentang cara mengatasi ketidakmampuan guru bahasa Indonesia SMP/MTs di Kota Mataram dalam penggunaan piranti kebahasaan dan tujuan sosial teks teks anekdot dan teks eksposisi. Kaitan dengan hal tersebut telah dilakukan penyuluhan tentang jenis dan pemakaian piranti kebahasaan serta tujuan sosial teks anekdot dan teks eksposisi, pada 7 September 2021 bertempat di SMPN 3 Mataram. Kegiatan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan dengan metode koordinasi, koordinasi, komunikasi, presentasi, diskusi, dan unjuk kerja. Pada tahap persiapan telah dilakukan kegiatan koordinasi dengan pihak sekolah, penyiapan tempat dan fasilitas kegiatan, koordinasi dengan peserta kegiatan (melibatkan 30 guru bahasa Indonesia), serta penyiapan bahan penyuluhan (piranti kebahasaan dan tujuan sosial teks anekdot dan eksposisi). Kegiatan pelaksanaan merupakan kegiatan inti berupa penyampaian materi penyuluhan yang mencakup piranti kebahasaan dan tujuan sosial teks anekdot dan teks eksposisi. Bahwa piranti kebahasan yang belum optimal dikuasai untuk teks anekdot adalah keterangan waktu, kata kerja material, kata penghubung/konjungsi kronologis dan konjungsi penerang/penjelas (konjungsi intrakalimat: karena, tanpa, seperti, yang, antarkalimat: dia, nya, serta antara kalimat: sedangkan, lalu, setelah. Untuk teks eksposisi, piranti kebahasaan yang belum optima; dikuasai adalah penggunaan pronominal (-nya, ia, dia, kamu), penggunaan leksikal (verba, ajdektiva, advervia/keterangan), dan penggunaan konjungsi. Tujuan sosial teks anekdot adalah menceritakan beragai reaksi emosional dalam sebuah cerita dan struktur teksnya meliputi pengenalan/orientasi, masalah/komplikasi, reaksi. Adapun teks eksposisi memiiki tujuan sosial mendebat suatu sudut pandang dan memiliki struktur: tesis, argumentasi, reiterasi (pernyataan ulang tesis dengan pernyataan lain).
Gaya Bahasa Pertentangan dalam Novel Mawar Hitam Karya Fajar Dwi Putra nurhasnah nurhasnah; Aswandikari Aswandikari; khairussibyan khairussibyan
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v3i1.2685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa pertentangan dalam novel Mawar Hitam karya Fajar Dwi Putra. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Mawar Hitam karya Fajar Dwi Putra. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik baca, dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 47, terdiri dari : hiperbola terdapat 11, litotes 10, ironi 2, oksimoron 10, paronomasia 1, paralepsis 2, zeugma 1, satire 1, inuendo 1, antifrasis 1, paradoks 1, klimaks 1, antiklimaks 2, apostrof 1, anastrof 1, apofasis 1, histeron, hipalase 1, sinisme 1, sarkasme 1.
Gaya Bahasa Personifikasi Dalam Lirik Lagu Karya Grup Band Seringai Baiq Niki Destari Andini; Johan Mahyudi; Aswandikari Aswandikari
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 8 No 2 (2023): Edisi November 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v8i2.1572

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk gaya bahasa personifikasi yang terdapat dalam lirik-lirik lagu grup band Seringai. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini ialah mengenai bentuk, fungsi, makna, serta kesan imajinatif gaya bahasa personifikasi yang digunakan pada lirik-lirik lagu grup band Seringai. Jenis penelitian yang digunakan dalam ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung gaya bahasa personifikasi pada lirik-lirik lagu grup band Seringai. Sumber data dalam penelitian ini adalah media elektronik (Internet) yang memuat lirik-lirik lagu grup band Seringai dan berupa lagu (Mp3). Metode yang digunakan adalah metode dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penyajian hasil dalam penelitian ini menggunakan metode informal. Hasil dari penelitian ini ditemukan sebanyak 29 wujud data personifikasi, data fungsi sebanyak 15 data fungsi memahami suatu hal, mengekspresikan suatu hal 12 data, dan fungsi mengontrol keinginan sebanyak dua data. Makna personifikasi yang dominan digunakan yaitu makna konvensional. Kemudian, wujud data kesan imajinatif yang ditemukan sebanyak 27 data.
Kajian Ekokritik dalam Novel Kisah Seekor Camar dan Kucing yang Mengajarinya Terbang Karya Luis Sepulveda: Perspektif Greg Garrard Serta Implikasinya pada Pembelajaran Sastra di SMP Ismawati, Ismawati; Aswandikari, Aswandikari; Mahyudi, Johan
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 7, No 2 (2024): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/diskursus.v7i2.23540

Abstract

Ekokritik merupakan cabang ilmu sastra yang menjadikan lingkungan sebagai fokus utama di dalam sebuah karya sastra. Novel bertajuk lingkungan telah banyak beredar, oleh karenanya penggalian melalui jalan ekokritik merupakan salah satu jalan menapaki hakikat cerita. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan ekokritik menurut perspetif Gregg Garrard dalam novel Seekor Camar dan Kucing yang Mengajarinya Terbang karya Luis Sepulveda. Penelitian ini dikerjakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode triangulasi dengan memanfaatkan teknik simak dan dokumentasi dan catat untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukan konsep hewan dan konsep bencana sesuai dengan teori Garrard paling banyak ditemukan. Konsep hewan terdapat tiga elemen yaitu: pemberian nama hewan, hewan bisa merasakan emosi, hewan liar dan hewan peliharaan. Sedangkan pada konsep bencana terdapat elemen Industrial Disaster dan Humanic Disaster.