Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAKU BAGI SISWA MADRASAH ALIYAH Lalu Jaswadi Putera; Muh. Khairussibyan; Riries Sugianto
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.974 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v3i1.934

Abstract

Abstrak: Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada ragam-ragam bahasa Indonesia dan meningkatkan kompetensi mereka dalam menggunakan bahasa Indonesia baku. Kami melakukan beberapa kegiatan yang kami bagi ke dalam tiga tahapan mulai dari tahap awal (observasi) sampai tahap akhir (evaluasi). Pada tahap awal kami mengumpulkan informasi menggunakan wawancara, kuesioner, dan latihan diagnostic test. Pada tahap inti, kami memberikan penyuluhan tentang ragam-ragam bahasa dan aturan tatabahasa Indonesia baku. Pada tahap akhir, kami melakukan evaluasi melalui kegiatan sharing session dan post-test untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah penyuluhan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya antusiasme siswa yang tinggi mengikuti kegiatan dan peningkatan kompetensi menjawab soal-soal tatabahasa Indonesia yang sebelumnya tidak dipahami dan disalahgunakan.Abstract: This activity aims to introduce students to the variety of Indonesian languages and to improve their competence in using Indonesian standard language. We carried out three stages of activities from the initial stage to the final stage. In the initial stage, we collected information by interview, questionnaires, and diagnostic tests to gain information about the students' problems in using the language. At the core stage, we presented materials on the variety of Indonesia languages and the correct use of grammatical rules. In final stage, we made evaluation through sharing session and post-test. 
PELATIHAN PENULISAN KREATIF TERSTRUKTUR Lalu Jaswadi Putera; Muh. Khairussibyan
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.724 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.114

Abstract

Abstrak:  Pelatihan Penulisan Kreatif Terstruktur di MA Raudhatusshibyan NW Belencong ini bertujuan untuk:  1) mengakrabkan peserta didik dengan budaya  literasi; 2)  membelajarkan peserta didik agar memiliki keterampilan literasikhususnya keterampilan menulis terstruktur dalam bahasa Indonesia; 3) memotivasi peserta didik untuk menulis kreatif dan terstruktur dalam kehidupan sehari-hari; 4)  membantu tugas para guru  dalam membelajarkan keterampilan  literasi.  Mitra kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pihak yayasan dan pengurus MA Raudhatusshibyan. Pelaksanaan pengabdian ini diharapkan dapat  meningkatkan keterampilan peserta khususnya  dalam teknik  penulisan  kreatif  terstruktur Bahasa Indonesia  dan meningkatkan pemahaman pelajar terhadap nilai-nilai budaya literasi.Kata Kunci: literasi, penulisan kreatif, MA RaudhatusshibyanAbstract:  This  community  service themed  structured-creative writing  training  at MA Raudhatusshibyan NW Belencong aims to: 1)  raise  awareness of the importance of the literate culture  among  students; 2) train students to become more  literate and  skillful especially  in  structured-creative writing in Indonesian language; 3)  enthuse  students to eagerly  write structured-creative writing in  their  daily life; and 4)  help teachers in improving  the students’  literacy skill.  Our partners in this community service are the foundation and the  administrators of MA  Raudhatusshibyan  NW Belencong Gunung Sari. It is hoped that this community service can improve the students’  literacy  skill especially  in  structured-creative writing in Indonesian language  as well as  increase the students’ understanding of the values of literacy. Keywords: literacy, creative writing, MA Raudhatusshibyan
Klasifikasi Emosi Tokoh Utama dalam Novel 00.00 Karya Ameylia Falensia: Kajian Psikologi David Krech Putri Rizka Amalia; M. Syahrul Qodri; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.830

Abstract

Novel 00.00 salah satu novel yang menyuguhkan cerita mengenai permasalahan keluarga dan konflik percintaan remaja yang marak terjadi saat ini. Kejadian-kejadian yang dialami tokoh utama Lengkara dalam novel 00.00 tentunya tidak terlepas dari adanya berbagai macam emosi dan tentu memiliki keterkaitan dengan psikologisnya. Untuk mengetahui emosi yang dialami tokoh utama Lengkara maka dibutuhkan teori yang tepat salah satunya teori klasifikasi emosi David Krech. Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui klasifikasi emosi tokoh utama dalam novel 00.00 karya Ameylia Falensia berdasarkan teori klasifikasi emosi David Krech. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini berupa kalimat atau kata-kata dalam novel 00.00 karya Ameylia Falensia yang mengndung klasifikasi emosi tokoh utama. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel 00.00 karya Ameylia Falensia yang diterbitkan pada tahun 2021. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi pustaka dan baca catat. Hasil analisis data dalam novel 00.00 terdapat 28 data yang sesuai dengan ketuju klasifikasi emosi David Krech. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa emosi keseluruhan tokoh Lengkara yang dominan muncul dalam diri Lengkara yaitu emosi kesedihan yang mengarah pada aspek kehilangan sesuatu yang penting hingga mengakibatkan kecewa. Sedangkan emosi yang kurang dominan muncul dalam diri Lengkara yaitu emosi konsep rasa bersalah yang ditandai pada aspek bertentangan dengan etika dan nilai-nilai moral.
Struktur Kepribadian Tokoh Utama Kinan Dalam Novel Layangan Putus Karya Mommy Asf Kajian Psikoanalisis: Sigmund Freud Nursholatiah Nursholatiah; Murahim Murahim; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.840

Abstract

Novel Layangan Putus karya Mommy ASF merupakan salah satu karya sastra yang menyajikan permasalahan fenomena psikologis atau kejiwaan yang pelik, sehingga sangatlah menarik untuk diteliti. Salah satu yang menarik untuk diteliti adalah struktur kepribadian tokoh utama Kinan dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF kajian Psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan ada dua yaitu metode kepustakaan dan metode baca dan catat. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa, ketika Kinan dihadapkan dengan masalah suaminya yang berselingkuh atau menghianatinya, tokoh Kinan belum langsung mengambil keputusan. Kinan masih bertanda Tanya tentang makna poligami, alam bawah sadarnya bertanya-tanya itu merupakan struktur kepribadian Id Kinan. Sampai akhirnya Kinan memutuskan untuk berpisah karena suaminya tidak pernah memberikan penjelasan. Keputusan tersebut merupakan struktur kepribadian Ego Kinan. Kemudian struktur kepribadian Superego terlihat ketika Kinan tetap ingin berhubungan baik dengan Aris mantan suaminya dan keluarga dari mantan suaminya. Terdapat nilai-nilai moral yang patut dicontoh dalam berkehidupan. Jadi, dilihat dari peristiwa di atas, tokoh utama Kinan dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF adalah perempuan yang kuat dan lapang dada dalam menerima cobaan, dan perempuan tegas dalam mempertahankan harga diri sebagai wanita.
Struktur Kepribadian Tokoh Utama Inggit Dalam Novel My Lecture My Husband Karya Gliticious: Kajian Psikologi Sigmund Freud Nuratun Safitri; Mahmudi Efendi; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.844

Abstract

Penelitian ini membahas tentang struktur kepribadian Tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah struktur kepribadian tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious: kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur kepribadian tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious: kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitiatif deskriptif. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious yang memuat informasi tentang permasalah psikologi terkait kepribadian tokoh Inggit. Data diperoleh dengan metode studi pustaka, studi dokumenter, dan studi observasi. Metode analisis data menggunakan metode metode deskriptif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis data. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan beberapa struktur kepribadian tokoh Inggit yang dibagi menjadi Id, Ego dan Superego. Dalam struktur Id, terdapat tiga aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu naluri bawaan, keinginan dan kesenangan atau kenikmatan. Struktur Ego, terdapat tiga aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu tindakan, peranan, dan kepuasan. Sedangkan dalam struktur Superego, terdapat dua aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu nilai moral baik dan nilai moral buruk.
Analisis Gaya Bahasa Novel Badai Matahari Andalusia Karya Hary El-Parsia Nela Julia Maulida; Siti Rohana Hariana Intiana; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.948

Abstract

Karya sastra merupakan ciptaan untuk tujuan estetika. Rene Wellek dan Austin Warren (1989:3) mengatakan sastra adalah suatu kegiatan kreatif dalam sebuah karya seni. Dalam menyampaikan imajinasi dalam bentuk karya sastra, pengarang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Adapun salah satu ciri atau sifat bahasa sastra adalah penggunaan gaya bahasa. Gaya bahasa digunakan oleh pengarang untuk memperindah tulisannya. Penggunaan gaya bahasa dalam sebuah karya sastra bertujuan untuk memperoleh efek estetis atau keindahan, maka dari itu pengarang berusaha untuk menambahkan sebuah gaya bahasa di dalam sebuah karyanya sehingga pembaca akan lebih tertarik untuk membacanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan bagaimanakah makna gaya bahasa perumpamaan, personifikasi, alegori, hiperbola, paradoks, dan oksimoron dalam novel Badai Matahari Andalusia karya Hary El-Parsia. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik baca dan catat. Berdasarkan hasil analisis, Pada penelitian ini ditemukan gaya bahasa kiasan dan retoris dalam novel Badai Matahari Andalusia karya Hary El-Parsia. Adapun data yang ditemukan pada a) gaya bahasa kiasan meliputi perumpamaan 46, personifikasi 34, dan alegori 7; b) gaya bahasa retoris meliputi hiperbola 51, paradoks 10, dan oksimoron 7. Pada novel Badai Matahari Andalusia karya Hary El-Parsia didominasi dengan penggunaan gaya bahasa kiasan yaitu, perumpamaan dengan 46 kutipan, sedangkan gaya bahasa retoris didominasi dengan penggunaan hiperbola 51 kutipan. Pemakaian gaya bahasa dalam novel Badai Matahari Andalusia melalui kalimat atau ungkapan-ungkapan sebagai sarana untuk menarik minat pembaca. Dalam memahami makna penggunaan gaya bahasa dalam novel Badai Matahari Andalusia perlunya pemahaman dan ketelitian pembaca.
WUJUD BUDAYA SASAK DALAM NOVEL SANGGARGURI: KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA Lalu Yusril Aman; Saharudin; Muh. Khairussibyan
MABASAN Vol. 16 No. 2 (2022): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mab.v16i2.534

Abstract

Tujuan tulisan ini adalah mendeskripsikan wujud budaya Sasak yang terdapat dalam novel Sanggarguri dan menjelaskan fungsi wujud budaya Sasak tersebut bagi masyarakat setempat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan tahapan: reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Penelitian ini menemukan tiga wujud budaya Sasak dalam novel Sanggarguri, yaitu (1) wujud gagasan berupa sêsênggak, awik-awik atau hukum adat, dan sênggeger; (2) wujud aktivitas (tingkah laku) yang berupa bêsêlam, ziarah makam, sembeq, pêrêbaq jangkih, bêtabêq dan mênyilaq, mulut adat (maulid Nabi Muhammad secara adat), sêntulak, dan roah; dan (3) wujud artefak (karya/material) berupa tabaq, rantok, tas gêgandek, kêmaliq, bêrugaq (sêkênêm), batu têtandan, tetunjang, opak ambon, ancak, takêpan, sedah lanjaran, pakaian adat Sasak (dodot, sapuq, kemben, cipoq, bêbêt dan bêngkung), tambok dan cêraken, minyak jêlêng, seni musik (gêndang bêleq, rebana barungan (burdah), dan tawaq-tawaq), dan seni tari (rudat). Fungsi dari tiga jenis wujud budaya dalam novel Sanggarguri adalah (1) wujud gagasan berfungsi menggambarkan syariat adat sebagai kritikan terhadap masyarakat Sasak yang sering meninggalkan tradisi dan ritual-ritual adat, menciptakan kedamaian antara manusia dengan alam, dan sebagai sarana berdoa kepada Tuhan; (2) wujud aktivitas (tingkah laku) berfungsi untuk memperkenalkan tentang budaya Sasak, menggambarkan identitas masyarakat Sasak, dan melestarikan budaya Sasak yang sudah mulai hilang; dan (3) wujud artefak berfungsi untuk memperkenalkan budaya material masyarakat Sasak, sebagai perangkat atau perlengkapan dalam acara dan ritual-ritual adat, sebagai roh pada acara adat, sebagai tempat berlangsungnya acara adat atau ritual adat, sebagai pakaian khusus dalam acara adat, sebagai obat, dan sebagai pengisi dalam acara bêgawe ‘pesta’.
Klasifikasi Emosi Tokoh Utama dalam Novel 00.00 Karya Ameylia Falensia: Kajian Psikologi David Krech Putri Rizka Amalia; M. Syahrul Qodri; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.830

Abstract

Novel 00.00 salah satu novel yang menyuguhkan cerita mengenai permasalahan keluarga dan konflik percintaan remaja yang marak terjadi saat ini. Kejadian-kejadian yang dialami tokoh utama Lengkara dalam novel 00.00 tentunya tidak terlepas dari adanya berbagai macam emosi dan tentu memiliki keterkaitan dengan psikologisnya. Untuk mengetahui emosi yang dialami tokoh utama Lengkara maka dibutuhkan teori yang tepat salah satunya teori klasifikasi emosi David Krech. Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui klasifikasi emosi tokoh utama dalam novel 00.00 karya Ameylia Falensia berdasarkan teori klasifikasi emosi David Krech. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini berupa kalimat atau kata-kata dalam novel 00.00 karya Ameylia Falensia yang mengndung klasifikasi emosi tokoh utama. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel 00.00 karya Ameylia Falensia yang diterbitkan pada tahun 2021. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi pustaka dan baca catat. Hasil analisis data dalam novel 00.00 terdapat 28 data yang sesuai dengan ketuju klasifikasi emosi David Krech. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa emosi keseluruhan tokoh Lengkara yang dominan muncul dalam diri Lengkara yaitu emosi kesedihan yang mengarah pada aspek kehilangan sesuatu yang penting hingga mengakibatkan kecewa. Sedangkan emosi yang kurang dominan muncul dalam diri Lengkara yaitu emosi konsep rasa bersalah yang ditandai pada aspek bertentangan dengan etika dan nilai-nilai moral.
Struktur Kepribadian Tokoh Utama Kinan Dalam Novel Layangan Putus Karya Mommy Asf Kajian Psikoanalisis: Sigmund Freud Nursholatiah Nursholatiah; Murahim Murahim; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.840

Abstract

Novel Layangan Putus karya Mommy ASF merupakan salah satu karya sastra yang menyajikan permasalahan fenomena psikologis atau kejiwaan yang pelik, sehingga sangatlah menarik untuk diteliti. Salah satu yang menarik untuk diteliti adalah struktur kepribadian tokoh utama Kinan dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF kajian Psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan ada dua yaitu metode kepustakaan dan metode baca dan catat. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa, ketika Kinan dihadapkan dengan masalah suaminya yang berselingkuh atau menghianatinya, tokoh Kinan belum langsung mengambil keputusan. Kinan masih bertanda Tanya tentang makna poligami, alam bawah sadarnya bertanya-tanya itu merupakan struktur kepribadian Id Kinan. Sampai akhirnya Kinan memutuskan untuk berpisah karena suaminya tidak pernah memberikan penjelasan. Keputusan tersebut merupakan struktur kepribadian Ego Kinan. Kemudian struktur kepribadian Superego terlihat ketika Kinan tetap ingin berhubungan baik dengan Aris mantan suaminya dan keluarga dari mantan suaminya. Terdapat nilai-nilai moral yang patut dicontoh dalam berkehidupan. Jadi, dilihat dari peristiwa di atas, tokoh utama Kinan dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF adalah perempuan yang kuat dan lapang dada dalam menerima cobaan, dan perempuan tegas dalam mempertahankan harga diri sebagai wanita.
Struktur Kepribadian Tokoh Utama Inggit Dalam Novel My Lecture My Husband Karya Gliticious: Kajian Psikologi Sigmund Freud Nuratun Safitri; Mahmudi Efendi; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.844

Abstract

Penelitian ini membahas tentang struktur kepribadian Tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah struktur kepribadian tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious: kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur kepribadian tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious: kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitiatif deskriptif. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious yang memuat informasi tentang permasalah psikologi terkait kepribadian tokoh Inggit. Data diperoleh dengan metode studi pustaka, studi dokumenter, dan studi observasi. Metode analisis data menggunakan metode metode deskriptif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis data. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan beberapa struktur kepribadian tokoh Inggit yang dibagi menjadi Id, Ego dan Superego. Dalam struktur Id, terdapat tiga aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu naluri bawaan, keinginan dan kesenangan atau kenikmatan. Struktur Ego, terdapat tiga aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu tindakan, peranan, dan kepuasan. Sedangkan dalam struktur Superego, terdapat dua aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu nilai moral baik dan nilai moral buruk.