Ketut Udy Ariawan
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENGISI DAYA BATERAI TELEPON SELULER PORTABEL BERBASIS PANEL SURYA Ketut Udy Ariawan
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 17 No. 1 (2020): Edisi Januari 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.727 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v17i1.22818

Abstract

Panel surya atau sering disebut solar cell merupakan suatu alat atau komponen yang terdiri dari sel surya yang mampu mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel surya ini dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik mini, salah satunya sebagai pengisi daya baterai telepon seluler yang dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Panel surya yang digunakan memiliki spesifikasi tegangan 5 Volt, daya 1.2 Watt, arus 240 mA, dan memiliki dimensi ukuran 11 x 7 cm. Buck boost step down converter yang digunakan memiliki spesifikasi tegangan input 5-32 Volt, tegangan output 1.2-35 Volt, dan menggunakan chip XL6009. Rangkaian modul pengisi daya baterai yang digunakan seri TP4056 Li-ion dengan spesifikasi tegangan input 4.5-5.5 Volt. Rangkaian modul USB yang digunakan memiliki spesifikasi tegangan input 6-40 Volt, dan tegangan output 5 Volt. Pada pengisi daya baterai telepon seluler portabel ini, sinar matahari mendorong solar cell mengeluarkan tegangan untuk mengisi sebuah baterai yang bertujuan menyimpan tegangan dari solar cell. Output dari solar cell maksimal 5 VDC dan output dari baterai maksimal 3.7 VDC dengan menggunakan buckboost converter, output dari rangkaian menjadi 5 VDC. Intensitas cahaya matahari sangat mempengaruhi output tegangan solar cell. Intensitas cahaya matahari terbesar terjadi pada pukul 12.00 Wita, dengan rata-rata intensitas cahaya yang diperoleh sebesar 63.000 Candela menghasilkan tegangan sebesar ± 5.3 Volt dan arus sebesar ± 0.06 Ampere. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh waktu pengisian daya baterai telepon seluler, yaitu 2 jam 10 menit. Kapasitas baterai pengisi daya berada pada level 1 strip, yang mampu mengisi kapasitas baterai telepon seluluer hingga 29%.
PENERAPAN IoT UNTUK SISTEM KENDALI JARAK JAUH PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA BERBASIS RASPBERRY PI Ketut Udy Ariawan
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika : JANAPATI Vol. 9 No. 3 (2020)
Publisher : Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/janapati.v9i3.23264

Abstract

Perkembangan internet pada masa sekarang sangatlah pesat. Ketergantungan masyarakat terhadap internet sangat tinggi, terutama digunakan sebagai sumber pencarian informasi dan berbagai macam media sosial. Namun, saat ini penggunaan internet tidak hanya terpaku pada pencarian informasi dan media sosial saja, akan tetapi dapat juga digunakan untuk menghubungkan dan mengendalikan satu perangkat dengan perangkat lainnya tanpa campur tangan manusia. Teknologi ini disebut dengan Internet of Things (IoT). Salah satu perangkat yang sering dikendalikan menggunakan internet adalah peralatan listrik rumah tangga. Listrik saat ini juga menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Namun, masyarakat juga sering mengeluh tentang biaya pembayaran listrik yang semakin mahal setiap bulannya. Hal ini disebabkan karena masyarakat sering lupa mematikan listrik sebelum pergi meninggalkan rumah. Dengan melihat permasalahan tersebut, maka dibuatlah sebuah alat yang mampu mematikan dan menghidupkan peralatan listrik rumah tangga dari jarak jauh melalui internet. Alat ini menggunakan Raspberry Pi, Relay, dan Platform Cayenne yang dipasangkan pada Smartphone Android.
Need analysis of digital technology-based push up test: Instrument of arm muscle strength I Wayan Artanayasa; Ketut Chandra Adinata Kusuma; Ketut Udy Ariawan
Journal Sport Area Vol 7 No 3 (2022): December
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/sportarea.2022.vol7(3).10641

Abstract

The rapid development of science and technology has an impact on the development of sports, both achievement sports, educational sports, and recreational sports. The use of technology and sport science is very important for the advancement of sports achievements. One of these implementations is the stage of testing and measuring physical conditions using instruments with a low level of human error. The purpose of this study was to analyze the need for the development of a digital technology-based push up test as an instrument for arm muscle strength. This research is a survey research that uses a quantitative descriptive approach. 256 respondents with a background as a lecturer at the Faculty of Sports and Health Undiksha, as well as athletes from Buleleng Regency, Badung Regency, Bangli Regency and Denpasar City filled out a questionnaire consisting of six statements. Questionnaires are used to determine the opinion of respondents on the needs of the developed instrument. Based on the results of the survey, the majority of respondents experienced difficulties in doing push up according to the procedure, and they stated that the manual push up test was prone to human error during calculations. Thus, all respondents agree with the development of digital technology-based arm muscle strength instruments. Referring to the results of the research above, this data can be one of the basic considerations in the development of a digital technology-based push up test which is intended in the process of measuring arm muscle strength with a good level of validity.
Push-Up Counter (PUC) as an instrument of arm muscle strength: Validity and reliability Artanayasa, I Wayan; Kusuma, Ketut Chandra Adinata; Ariawan, Ketut Udy
Journal Sport Area Vol 8 No 3 (2023): December
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/sportarea.2023.vol8(3).13245

Abstract

Accurate physical condition measurement results are obviously determined by the quality of the instrument, namely a valid and reliable instrument. Developing a push-up measurement tool combined with technology is an urgent need. Moreover, this study aims to determine the validity and reliability of the Push-Up Counter (PUC) as a sensor-based measurement of arm muscle strength. This research is development research that focuses on uncovering the validity and reliability values of PUC using a quantitative approach. The validity value was obtained from the assessment of three experts by conducting questionnaire which has four main aspects, namely: instructions, components, safety, and usage. 30 athletes/students were involved as the subject participants in measuring the PUC reliability. Furthermore, the data collection were analyzed by using SPSS to determine the value of r. This study found that the PUC was valid (r = 0.88). The Cronbach Alpha value of this reliability instrument was r = 0.41. Referring to the validity and reliability result, it can be concluded the PUC was feasible and elligible to be used in measuring the arm muscle strength in the process of physical test. However, PUC operation is not yet integrated with smartphones. These results also provide opportunities for further research in developing application-based PUC devices or Android.
PELATIHAN MIKROKOMPUTER (RASPBERRY PI) BAGI GURU DAN SISWA TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN DI SMK NEGERI 2 SERIRIT Ariawan, Ketut Udy
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.61 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v8i1.15542

Abstract

Kurangnya pengetahuan tentang teknologi terbaru saat ini dalam bidang mikrokomputer, serta ditambah lagi dengan kondisi laboratorium komputer yang masih menggunakan komputer desktop dan banyak dalam kondisi mati sehingga hal ini menjadi dasar tim pengabdi untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian dalam bentuk memberikan pelatihan mikrokomputer Raspberry Pi (Raspi) sebagai upaya untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada guru dan siswa program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK Negeri 2 Seririt. Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah metode dalam bentuk pelatihan keterampilan melalui ceramah, demontrasi, tanya jawab, dan praktik langsung konfigurasi Raspi dan peripheral pendukungnya serta pemrograman. Pada akhir kegiatan diadakan evaluasi akhir. Evaluasi ini diukur berdasarkan aktivitas peserta selama pelatihan berlangsung. Keberhasilan dapat dilihat dari kehadiran dan aktivitas peserta selama kegiatan baik bertanya, menjawab pertanyaan, dan berdiskusi. Kegiatan pengabdian ini dikatakan berhasil jika minimal 85% sasaran hadir, dan minimal 85% peserta yang hadir mengikuti kegiatan secara penuh.