Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Program Tanggap Darurat Penanganan Limbah B3 di Lingkungan Proyek Bendungan Jlantah Karanganyar Bagas Wahyu Adhi; Bagus Andika Fitroh; Hayu Rahayu; Ahmad Hidayawan; Andri Kurniawan; Beni Setiyanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2022): JPMI - Desember 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.853

Abstract

Pembangunan suatu proyek menunjukan adanya kemajuan pembangunan infrastruktur yang ada. Pelaksanaan pembangunan proyek tentunya memerlukan beberapa perencanaan, pengendalian, dan pelaksanaan yang matang agar tujuan pembangunan sesuai dengan kulaitas yang dinginkan. Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) merupakan hasil sisa dari suatu proyek yang mengandung bahan racun karena adanya sifat zat yang dapat merusak lingkungan hidup dan mengganggu kesehatan pekerja selama dalam masa pelaksanan proyek baik secara langsung maupun tidak langsung. Permasalahan yang ada di proyek bendungan Jlantah adalah banyaknya limbah material bangunan yang berserakan di lingkungan proyek yang kurang teratasi sehingga akan berdampak negatif terhadap keselamatan pekerja proyek. Program kegiatan penanggulangan limbah B3 diberikan kepada seluruh pekerja proyek bertujuan agar limbah didalam lingkungan proyek dapat teratasi secara maksimal dan pengolahan limbah ekonomis harus dilaksanakan secara terus menerus demi meminimalisir adanya limbah dalam jumlah banyak. Program pengabdian kepada masyarakat di lingkungan proyek dilaksanakan dengan cara praktik penanganan secara langsung terhadap adanya limbah hasil pelaksanaan proyek yang memungkinkan dapat mencemari lingkungan sekitar dan dapat mengganggu kesehatan pekerja proyek. Hasil dari pelaksanaan dan evaluasi secara berkala pada proyek jlantah adalah semakin gencar pekerja dalam mengolah limbah ekonomis proyek dan menangani limbah non ekonomis dengan benar sehingga tidak menciptkan cemaran bagi lingkungan proyek dan lingkungan sekitar proyek.
EVALUASI KINERJA DAN JUMLAH ARMADA ANGKUTAN UMUM PADA TERMINAL UBUNG, DENPASAR UTARA (STUDI KASUS JALUR ANGKUTAN TRAYEK TERMINAL UBUNG – MATAHARI TERBIT) PADA MASA PANDEMI COVID 19 Dwi Wahyu Hidayat; Kadek Wiarni Devi; Bagas wahyu adhi; Beni Setiyanto
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat "SIDOLUHUR" Vol 2 No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat SIDOLUHUR
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama dari TEMAN BUS adalah memberikan Transportasi Ekonomis, yang Mudah, Andal dan Nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Untuk itu TEMAN BUS memiliki standar minimal yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Angkutan Bus Rapid Transit (BRT) ini menjadi salah satu penunjang mobilisasi masyarakat Bali khususnya pada area SARBAGITA (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan). Studi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa data primer dan data sekunder yang telah didapat dari lapangan. Data Sekunder meliputi Peta trayek angkutan umum penumpang pada Terminal Ubung koridor 3 & Data Primer meliputi Survey penumpang naik dan turun, jarak tempuh masing-masing angkutan, jumlah angkutan umum yang disurvey. Sedangkan indikator untuk kinerja masing-masing moda dinyatakan dalam besarnya Tingkat muatan (Load Factor), Kecepatan, Frekuensi, dan Waktu antara (Headway). Hasil evaluasi pada angkutan umum yakni Bus Trans Metro Dewata yang telah disurvei, menunjukkan bahwa Faktor Muat (Load Faktor) rata-rata untuk trayek Terminal Ubung – Matahari Terbit yang masih berada dibawah standart. Frekuensi rata-rata pun juga belum memenuhi standartnya, sedangkan untuk Waktu antara (Headway) melebihi dari nilai Headway ideal 10-15 menit, Frekuensi rata-rata trayek Terminal Ubung – Matahari Terbit belum memenuhi standartnya 4-6 kendaraan, Kecepatan perjalanan untuk rute angkutan umum Bus Trans Metro Dewata tidak memenuhi syarat ketetapan kecepatan yaitu ≤ 20Km/Jam.
Sosialisasi HIV/AIDS Di Lingkungan Proyek Bendungan Jlantah Kab. Karanganyar Bagas Wahyu Adhi; Beni Setiyanto; Sularno Sularno; Bagus Andika Fitroh
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 3 (2023): JPMI - Juni 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.1191

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan edukasi kepada pekerja proyek yang Sebagian merupakan warga sekitar di daerah Karanganyar mengenai HIV/AIDS di lingkungan proyek dan cara pencegahan serta penanggulangannya. Dengan adanya pengabdian masyarakat ini mampu berkontribusi dengan bidang keilmuannya yaitu K3 Proyek, untuk mendukung program K3 proyek. Jumlah kasus HIV di Kabupaten Karanganyar pada tahun 2021 sebanyak 72 kasus dengan jumlah kasus pada laki-laki sebanyak 53 kasus dan pada perempuan sebanyak 19 kasus. Dengan banyaknya jumlah kasus HIV di kabupaten Karanganyar maka dari itu dilakukan sosialisasi HIV/AIDS di lingkungan proyek bendungan jlantah kabupaten Karanganyar dengan tujuan memberi gambaran tentang program pencegahan penanggulangan HIV/AIDS di lingkungan proyek pembangunan bendungan jlantah kabupaten Karanganyar khususnya bagi pekerja proyek yang merupakan warga sekitar. Program pengabdian kepada masyarakat di lingkungan proyek dilaksanakan dengan cara cermaha untuk melakukan transfer knowledge tentang HIV/AIDS, karakteristik dan upaya pencegahan. Selain itu melakukan tanya jawab dengan pekerja proyek tentang HIV/AIDS. Hasil dari pelaksanaan dan evaluasi secara berkala pada kegiatan pengabdian masyarakat adalah membagikan kuisioner setelah kegiatan FGD untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari kegiatan sosialisasi HIV/AIDS di lingkungan proyek.
Analisis Sattlement Puncak Bendungan Akibat Proses Konsolidasi dalam Penentuan Camber Ahmad Hidayawan; Andri Kurniawan; Bagas Wahyu Adhi; Beni Setiyanto; Hayu Rahayu
Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS) Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v5i1.4397

Abstract

Bendungan Pidekso merupakan bendungan tipe urugan random dengan inti tegak di tengah, panjang puncak bendungan 387 meter, dan tinggi bendungan maksimum 32,00 m dari dasar sungai atau 44,00 m dari dasar galian. Konstruksi timbunan inti terbentuk dari bahan material clay yang bersifat kedap namun memiliki nilai plastisitas yang tinggi sehingga pada timbunan inti cenderung akan mengalami proses konsolidasi. Proses konsolidasi tanah dipengaruhi oleh massa lapisan tanah mengalami tambahan beban di atasnya. Analisis perhitungan dalam menentukan total penurunan akibat proses konsolidasi puncak bendungan menggunakan program Geostudio Versi 2018. Dalam perhitungan sattlement pada bendungan, dimodelkan bahwa timbunan melalui beberapa tahapan. Perhitungan setiap tahapan konstruksi 5m untuk tiap layernya. Dari hasil analisis penurunan timbunan coverdam sebesar 0,14 cm, pada ketinggian bendungan mencapai ½ H  penurunan sebesar 0,45 m. Penyesuaian puncak bendungan berdasarkan total perhitungan proses konsolidasi. Pasca konstruksi penurunan sebesar 0,65 cm. Dan setelah selesai proses konsolidasi selama 10 tahun sebesar 0,95 m. Maka di tentukan timbunan extra sebesar 1m.
Edukasi Kepada Ibu – Ibu Pembatik Tulis Menggunakan Bunga Telang (Clitoria ternatea) sebagai Pewarnaan Alami Batik di Desa Jarum Klaten Bagas Wahyu Adhi; Sri Mayasari; Srie Juli Rachmawatie; Putri Awaliya Dughita; Bagus Andika Fitorh; Beni Setiyanto; Andri Kurniawan
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 6 (2023): JAMSI - November 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.969

Abstract

Penggunaan warna alami pada proses pembuatan batik saat ini jarang dilakukan oleh pembatik karena warna yang dihasilkan sangat terbatas dan memerlukan prosesing yang cukup panjang dalam menghasilkan warna selain itu juga seiring berkembangnya zaman. Pewarna alami memiliki keunggulan lebih yaitu warnanya sangat melekat dan tidak mudah pudar selain itu juga ramah lingkungan tidak menjadi cemaran karena merupakan produk alami hanya saja kelemahannya warna yang dihasilkan terbatas. Salah satu pewarna alami yang dapat dugunakan adalah bunga telang (Clitoria ternatea) yang dapat mengahsilkan warna biru pada proses pembuatan batik. Kegiatan dilaksanakan di Desa Jarum Kecamatan Bayat Klaten, program edukasi kepada ibu-ibu pencanting dan pembatik terkait bunga telang yang dapat digunakan sebagai pewarna alami pada batik. Metode yang diberikan adalah wawancara dan melakukan pengolahan bunga telang dalam menghasilkan warna ungu kebiruan sampai dapat diproses dalam pewarnaan batik tulis. Evaluasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam mengarahkan ibu-ibu pencanting dan pembatik untuk menggunakan warna alami akan dievaluasi secara terus menerus dalam upaya menjaga lingkungan dari cemaran limbah pewarna buatan pada prosesing batik. Hasil pengabdian memberikan eduakasi terkait kegunaan bunga telang dalam memberikan warna alami pada batik yaitu warna biru yang sangat merekat pada kain.